|
|
|
|
Petani Pemilik Kucing yang Baik Hati Tanggal 31 Oct 2014 oleh Ryan Muhamad. |
Pada suatu desa di Jawa Barat hidup seorang petani yang sangat rajin beribadah kepada Tuhannya. Namanya adalah Asep. Suatu hari dia merasa kehidupan dirinya dan keluarganya tidak ada peningkatan maupun penurunan sehingga dia ingin mencoba pergi ke pulau seberang. Akhirnya dia melancarkan rencananya untuk merantau dan tujuannya adalah pulau Madura karena mendengar kabar bahwa disana ada cara lain untuk hidup selain bercocok tanam, pada saat itu pulau Madura terkenal akan pasar perdagangannya. Asep hanya membawa bekal ubi dan uang sebesar 5 sen untuk berlayar ke pulau Madura. Dijalan dia bertemu dengan seorang wanita tua yang kelaparan sedang membawa 3 ekor kucing yang sangat kurus. Wanita tua tersebut menawarkan Asep ketiga kucingnya sebesar 8 sen namun asep hanya memiliki uang 5 sen. Karena merasa iba Asep akhirnya memberikan semua uangnya untuk ditukar dengan 3 kucing tersebut. Wanita tua tersebut langsung menerima penawaran Asep untuk bertahan hidup.
Asep membawa ketiga kucing yang baru dibelinya menuju pulau Madura, namun tanpa disangka ditengah perjalanan ada badai yang sangat besar yang membuat Asep harus menepi dahulu menuju pulau terdekat. Asep akhirnya menepi di suatu pulau kecil bernama pulau tikus. Disana Asep terheran heran karena mayoritas penduduknya bukanlah manusia melainkan tikus. Lalu Asep bertanya dengan penduduk asal pulau tersebut, menanyakan mengapa mereka membiarkan tikus berkembang biak disana. Para penduduk tidak dapat menjawab pertanyaan Asep karena tikus disana tidak pernah habis habis dan mereka kelelahan mengatasinya. Lalu Asep bertanya apakah tidak ada kucing disana ? Para penduduk tidak tahu apa itu yang namanya kucing. Lalu Asep menjelaskan kucing adalah hewan yang dapat memangsa tikus. Para penduduk terkaget dan berkata jika ada yang menjual hewan tersebut mereka akan membelinya dengan harga 8 dinar per ekor. Asep langsung menawarkan 3 kucing yang dia bawa dan menjadi kaya raya. Badai berhenti, Asep melanjutkan perjalanannya ke pulau Madura. Disana dia menceritakan tentang pengalamannya di pulau tikus. Setelah mendengar cerita Asep, berbondong bondong orang menghabiskan kekayaannya untuk membeli kucing sebanyak banyaknya lalu dibawanya ke pulau tikus. Namun sesampainya disana semua orang kecewa karena tikus disana telah habis semua dimakan 3 kucing asep yang sudah gendut gendut dan berkembang biak.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |