Perayaan Hari Raya Idul Fitri dilakukan dengan berbagai cara, bahkan berbeda di tiap daerah. Mulai dari bentuk dan cara merayakan hingga makanan yang disajikan berbeda-beda. Di Jawa Tengah sendiri yang kental dengan budaya Jawa memiliki beberapa tradisi di Hari Raya Idul Fitri yang terdapat unsur-unsur budaya Jawa. Salah satu tradisi yang cukup terkenal dan masih dilestarikan hingga kini adalah Bodo Kupat. Ketupat memang sudah tidak asing pada Hari Raya Idul Fitri. Namun, jika umumnya ketupat disajikan ketika Hari Raya Idul Fitri yakni 1 Syawal, berbeda dengan tradisi di wilayah Grobogan. Grobogan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Terdapat tradisi Bodo Kupat atau juga disebut sebagai Bodo Kecil, yakni tradisi memasak dan menyajikan ketupat pada tanggal 7 Syawal, atau H+7 lebaran. Jadi, kebanyakan masyarakat Grobogan memasak ketupat tidak di hari H lebaran, namun di H+7 lebaran. Ketupat atau Kupat tidak menjadi satu-satunya hidangan yang dimasak di Bodo Kupat,...
Nasi Gandul merupakan salah satu makanan khas yang ada di Indonesia. Makanan ini memiliki cita rasa yang berempah, gurih, pedas, dan sedikit manis. Makanan ini disajikan dipiring yang beralaskan daun pisang. Biasanya nasi gandul disajikan dengan lauk tambahan seperti irisan usus, paru, daging sapi dan telur yang dimasak bacem, kemudian juga ada perkedel dan tempe yang diiris tebal namun digoreng hingga garing. Makanan ini banyak dijual di pinggiran jalan sepanjang jalan raya di pati. Banyak orang bertanya mengapa makanan ini dinamakan nasi gandul. Menurut Pak Gito salah satu pedagang di Pati, makanan ini dinamakan demikian karena zaman dahulu penjualnya menggunakan pikulan. Sehingga saat mereka berjalan menjajakan jualannya pikulan tersebut bergondal-gandul. Kemudian dinamakanlah sebagai nasi gandul. Nasi Gandul dipercaya sudah ada di Kota Pati sejak tahun 1955. Karena rasanya yang sesuai dengan lidah orang Pati makanan ini masih terus bertahan. Bahkan hingga saat ini penjual nasi...
Indonesia memiliki banyak makanan khas yang berasal setiap daerah di dalamnya. Salah satu makanan khas di Indonesia adalah soto. Soto di Indonesia memiliki berbagai macam jenis, karena setiap daerah di Indonesia memiliki jenis sotonya masing masing (Yudhistira & Fatmawati : 2020), seperti soto betawi, soto sukaraja, soto mie bogor, soto banjar, dll. Pada kali ini kita akan membahas mengenai soto kemiri. Soto kemiri merupakan salah satu jenis soto yang ada di Indonesia. Soto kemiri biasanya kuahnya berwarna kuning, dan disajikan dengan tauge dan bawang goreng sebagai topingnya. Seperti masakan khas Pati pada umumnya, soto kemiri ini memiliki cita rasa gurih, asin, dan sedikit manis. Penyajian soto kemiri lebih nikmat dimakan dengan sambal cabai segar dan juga kecap yang khas dari Pati juga. Soto kemiri biasa disajikan dengan makanan pelengkap seperti ayam goreng setengah kering yang dibumbu kuning, perkedel, kerupuk, dan tempe goreng. Soto kemiri merupakan salah satu makanan kh...
Menilik Sejarah Kain Lurik Kata lurik berasal dari jawa kuno ‘lorek’ yang artinya lajur, garis, atau belang. Lurik ini sendiri merupakan turunan dari tenun yang kemudian terus mengalami perkembangan khususnya di pedesaan Jawa. Fun Factnya lurik memang sudah ada sejak zaman Majapahit, adanya kain bermotif lajur atau garis ini telah diceritakan dalam cerita Wayang Beber. Pada masa itu ada seorang kesatria yang ingin melamar putri raja dengan mas kawin sebuah alat tenun gendong. Di wilayah Jawa nih dari zaman dulu kain lurik memang sudah digunakan sebagai pakaian baik di lingkungan biasa hingga keraton. Bahkan sampai sekarang para abdi dalem dan prajurit keraton masih menggunakan lurik sebagai pakaian sehari-hari. Wah, terus daerah mana yang memproduksi lurik di zaman itu ya? Salah satunya Klaten sebagai sentra lurik dengan teknik yang masih tradisional dan dipertahankan hingga sekarang yaitu menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Klaten sendiri memiliki 3 daerah penghasil...
NASI GANDUL MAKANAN KHAS PATI Nasi Gandul adalah makanan tradisional khas dari Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Makanan ini terbuat dari nasi yang dicampur dengan santan dan rempah-rempah, seperti daun salam, serai, lengkuas, dan kemiri. Kemudian dihidangkan dengan irisan daging sapi atau kambing, tahu, tempe, telur, dan sambal khas Pati. Makanan ini memiliki cita rasa gurih dan sedikit pedas yang sangat khas, serta tekstur nasi yang lembut dan santan yang creamy. Makanan ini populer di Pati dan sekitarnya karena rasanya yang lezat dan bumbunya yang khas. Nasi Gandul juga dianggap sebagai makanan yang menyehatkan karena mengandung protein dari daging dan kacang-kacangan, serta karbohidrat dari nasi. Selain itu, Nasi Gandul juga dianggap sebagai makanan yang dapat memberikan energi yang cukup bagi tubuh untuk beraktivitas sehari-hari. Hal ini membuat makanan ini sering dijadikan pilihan sebagai sarapan atau makan siang oleh masyarakat Pati. Nasi Gandul adalah makanan khas dari Pati...
BATIK BAKARAN JUWANA Motif batik khas Pati adalah suatu seni tekstil yang diciptakan dengan menggunakan teknik mewarnai dan mencelupkan kain. Motif batik Pati memiliki ciri khas dengan pola kembang, daun, dan buah-buahan yang dihasilkan dari teknik pewarnaan yang rumit dan sangat terperinci. Motif batik khas Pati adalah seni tekstil yang dihasilkan dengan teknik mewarnai dan mencelupkan kain. Batik Pati memiliki ciri khas pola kembang, daun, dan buah-buahan dengan teknik pewarnaan yang sangat terperinci. Proses membuat batik Pati membutuhkan keterampilan khusus dan nilai seni yang tinggi. Motif batik Pati memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Batik ini dihasilkan dari tradisi orang Jawa yang telah ada sejak abad ke-6 Masehi. Motif batik Pati juga merupakan suatu bentuk seni rupa yang memperlihatkan keterampilan dan keahlian masyarakat Indonesia dalam membuat karya seni yang memukau. Batik Pati memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting bagi masyarakat Indonesia. M...
Sosis Solo merupakan makanan khas daerah yang berasal dari Kota Solo Jawa Tengah. Makanan yang berbentuk gulungan dadar ini memiliki isian cincang daging ayam yang dibungkus atau dibalut oleh dadar telur yang memiliki cita rasa asin dan gurih serta isian daging yang manis. Sosis Solo sendiri sebenarnya merupakan makanan yang sudah ada pada zaman belanda yang dikonsumsi para meneer dan noni belanda namun di lokalisasi dan dibuat sendiri dengan versi olahan daerah oleh para masyarakat dengan penyesuain bumbunya agar sesuai dengan cita rasa makanan daerah karena masyarakat ingin mencicipi masakan yang dibuat untuk orang-orang belanda. Makanan ini sangat digemari oleh masyarakat dari kalangan usia tua hingga muda semua dapat menikmati makanan sosis solo ini. Kulitnya yang tipis dan legit ini memberikan cita rasa khas akan kenikmatan sosis ini dibandingkan dengan sosis lainnya dengan dipadukan oleh daging yang lembut dan manis. Karena kenikmatannya ini sekarang sudah banyak yang menju...
Biasanya ketika mendengar makanan berbahan dasar tempe, maka yang terdapat dalam bayangan kita adalah tempe yang digoreng hingga kering, memiliki tekstur yang renyah dan gurih, serta berukuran tidak terlalu lebar. Namun berbeda dengan makanan olahan tempe yang satu ini, yakni mendoan. Makanan khas daerah Banyumas yang satu ini justru digoreng setengah matang dan telah menjadi ciri khasnya. Mendoan memiliki tekstur yang luwes dan kenyal. Bahan baku yang digunakan sama seperti makanan olahan tempe pada umumnya. Namun, tempe mendoan memiliki ukuran yang lebih tipis dengan ketebalan hanya sekitar tiga inci. Pembuatan dan penyajian mendoan tergolong cukup mudah. Tempe yang merupakan olahan dari fermentasi kacang kedelai ini dilumuri dengan adonan basah yang berisi tepung, bumbu, dan dicampur dengan air. Biasanya dalam adonan basah tersebut akan ditambahkan irisan daun bawang yang sudah menjadi ciri khasnya. Lalu tempe mendoan digoreng dalam minyak panas. Proses penggorengan tidak terlalu...
Sejak tahun 1900-an beberapa daerah di Jawa Tengah memiliki tradisi menerbangkan balon udara pada waktu-waktu tertentu, termasuk Idul Fitri, atau hari raya Islam. Peluncuran balon udara ini merupakan salah satu tradisi yang dimaknai sebagai momen kemenangan umat Islam saat Idul Fitri dan Idul Adha. Salah satu peluncuran balon udara yang terkenal di Jawa Tengah saat ini ada di Kabupaten Wonosobo yaitu Festival Balon Udara atau Cultural Balloon Festival (BCF). Balon tradisional Wonosobo ditemukan oleh Atmo Goper (1898-1978) pada pertengahan tahun 1920-an. Balon udara kreasi Pak Atmo sendiri terinspirasi dari balon udara yang mendarat bersama penumpang yang dilihatnya di Alun-alun Wonosobo saat masih muda. Balon Atmo Goper pertama dibuat dari kertas pilus (penduduk setempat menyebutnya kertas renyah) yang dipadukan dengan kertas payung. Penerbangan balon pertama Pak Atmo dilakukan di depan Masjid Krakal Tamanani dan disaksikan oleh rombongan warga sekitar. Tahun-tahun berikutnya, ki...