Tari ini mengisahkan tentang kehidupan para Nelayan mulai dari menangkap ikan, menembar jaring sampai tertusuk ikan. Kehidupan diwilayah Bali Utara yang memiliki garis pantai terpanjang di Bali dengan sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah Nelayan. https://twitter.com/BudayaIraga
Tari Oleg Tamulilingan merupakan tarian yang diciptakan oleh seorang seniman besar yaitu I Ketut Marya alias I Mario yang paling populer di antara sejumlah ciptaannya.
Pengertian dan Sejarah tari Pendet Sebelum kita melangkah lebih jauh mengenai Tari Pendet ini alangkah baiknya kita sedikit membahas apa sih tari pendet ini. Tari Pendet adalah " Sebuah Tarian Taradisional Bali yang digunakan untuk mengungkapkan Ucapan Selamat datang atau tarian Penyambutan yang khas dengan kebudayaan masyarakat Bali, yang sering di pertunjukan dalam berbagai acara seperti penyambutan tamu agung dan acara upacara lainnya ". Tari Pendet ini dibawakan oleh sekelompok penari remaja Putri yang masing-masing membawa mangkok yang berisikan macam-macam bunga, yang kemudian pada akhir pertunjukan tari bunga yang berada pada mangkok tersebut di taburkan kepada tamu yang disambut sebagai simbol penghormatan terhadap tamu, sehingga pada saat ini apabila ada tamu kehormatan yang berkunjung ke pulau bali maka Tamu tersebut akan di sambut dengan tari pendet ini. Pada awalnya tari pendet ini merupakan sebuah tarian tradisional masyarakat bali yang di gunakan dalam up...
Tari telek merupakan tari sakral yang terdapat di Bali yang hanya ditarikan bila ada pujawali dipura dan ada pementasan calonarang. Tari telek biasa ditarikan oleh wanita ataupun laki laki tari ini biasa disertai jauk keras bersama topeng simbol brahma. Dalam Lontar Barong Swari teradpat begian yang menyebutkan kemurkaan Dewi Uma kareka dikutik oleh Dewa Siwa menajdi Dewi Durga karena telah mengkhianati DEwa Siwa. Dewi Durga membuat kehancuran dunia sehingga Dewa Siwa mengutus Tri Semaya. Sumber: Budaya Iraga
Tari Baris Dadap merupakan sebuah tarian sakral yang berasal dari Desa Cempaga. Desa Cempaga adalah salah satu Desa Baliaga yang terdapat di Kabupaten Buleleng. Cerita dari tarian ini adalah kegagahan sekelompok prajurit perang yang sedang berada dalam medan perang. Gerakannya menunjukkan kegagahan penari. Sumber: Budaya Iraga
ari Rejang renteng merupakan salah satu tari sakral yang ada di Bali dan dibawakan para perempuan dengan pola gerakan sederhana. Rejang renteng berasal dari kata renteng atau rente yang memiliki makna renta atau tua. Rente juga bisa berarti sudah berkeluarga. Penari Rejang Renteng tidak boleh sembarang usia dan kalangan, namun hanya pemangku istri yang boleh membawakannya. Jumlah penari pun wajib ganjil, yaitu 3, 5, 7, 9, dan seterusnya. Aturan ini sudah berlaku sejak pembuatan tarian rejang renteng secara niskala. Tari rejang renteng merupakan tarian yang berfungsi sebagai tari wali atau tari sakral yang wajib ditarikan pada saat piodalan alit, madya, dan ageng di pura, khususnya Pura Dalem Ped di Nusa Penida. Para penari memiliki taksu dan saat menarikan tarian ini harus secara tulus dan ikhlas. Apabila tarian ini ditampilkan di pantai, maka penari tidak diperkenankan membelakangi pantai dan wajib saling berhadapan sesama penari atau berhadapan langsung dengan pantai. Rejang...
Tarian ini adalah tarian sakral yang ditarikan oleh penari dalam keadaan tidak sadar dan menusukan dirinya dengan keris. Sebelum menarikan tarian ini dilakukan proses menyanyikan lagu sakral untuk memanggil leluhur-leluhur dari keluarga yang bersangkutan untuk hadir dan menyaksikan upacara yang dilakukan. Penarinya mulai dari anak kecil sampai lansia, ketika sudah memejamkan mata, penari akan memiliki kekuatan yang sangat kuat untuk menusuk dirinya. sumber: Budaya Iraga
Tari Sekar Jepun adalah tari maskot yang berasal dari Kabupaten Bandung. Tarian ini terinspirasi dari bunga Jepung yang tumbuh secara makmur di Kabupaten Badung yang juga merupakan maskot Kabupaten Badung. Bunga Sekar Jepun sendiri merupakan salah satu jenis bunga yang digunakan sebagai sarana persembahyangan bagi umat Hindu, Selian memiliki aroma yang harum, bunga sekar jepung juga memiliki warna yang beragam mulai dari putih, merah, ungu, kuning. Sehingga tak jarang para wisatawan menyelipkan bunga ini di telinga mereka. Selain itu bunga sekar jepun juga tidak mengenal musim dan akan terus mekar sepanjang waktu. sumber: https://disbud.badungkab.go.id/foto-136/20018-tari-sekar-jepun
Kesenian Rodat lahir dan berkembang di Kampung Islam Kepaon, Desa Pemogan , Kota Denpasar, Provinsi Bali. Kampung Islam Kepaon dihuni suku Bugis dan Melayu yang datang ke Bali pada masa Kerajaan Badung. Atas kebijaksanaan Raja Badung ketika itu, para pendatang beragama Islam ini diberikan tempat di Kepaon. Kesenian Rodat dimulai sejak bermukimnya nenek moyang orang Kepaon di daerah tersebut. Kesenian ini berfungsi sebagai pelepas lelah saat mereka pulang dari bertani atau melaut. Pada malam hari selepas ibadah sholat Isya, masyarakat Kepaon berkumpul di Masjid setempat, kemudian mendendangkan syair-syair lagu diiringi dengan gerak tarian. Di akhir tarian, mereka membentuk sebuah lingkaran dan melatih jurus-jurus bela diri. Latihan bela diri ini dilakukan karena mereka tergabung sebagai laskar Raja Badung. Secara etimologi, kata Rodat diambil dari kata Raudah dari Bahasa Arab yaitu nama taman di tanah suci. Sebagaimana halnya sebuah taman, tentunya akan tercermin di dalamnya suat...