Tarian
Tarian
Tari Bali Bali
Tari Pendet Tarian Tradisional Bali
- 2 April 2021 - direvisi ke 2 oleh Kecewa pada 13 April 2021

Pengertian dan Sejarah tari Pendet

Sebelum kita melangkah lebih jauh mengenai Tari Pendet ini alangkah baiknya kita sedikit membahas apa sih tari pendet ini. Tari Pendet adalah " Sebuah Tarian Taradisional Bali yang digunakan untuk mengungkapkan Ucapan Selamat datang atau tarian Penyambutan yang khas dengan kebudayaan masyarakat Bali, yang sering di pertunjukan dalam berbagai acara seperti penyambutan tamu agung dan acara upacara lainnya ".

Tari Pendet ini dibawakan oleh sekelompok penari remaja Putri yang masing-masing membawa mangkok yang berisikan macam-macam bunga, yang kemudian pada akhir pertunjukan tari bunga yang berada pada mangkok tersebut di taburkan kepada tamu yang disambut sebagai simbol penghormatan terhadap tamu, sehingga pada saat ini apabila ada tamu kehormatan yang berkunjung ke pulau bali maka Tamu tersebut akan di sambut dengan tari pendet ini.

Pada awalnya tari pendet ini merupakan sebuah tarian tradisional masyarakat bali yang di gunakan dalam upacara-upacara atau ritual di pura atau tempat suci keluarga, sebagai ucapan rasa syukur dan juga penghormaan masyarakat bali untuk menyambut kedatangan Dewa yang turun dari khayangan, tari bali ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kebudayaan dan kehidupan spiritual masyarakat bali.

Kemudian seiring dengan berkembangnya kebudayaan munculah inspirasi dari Seniman Bali yang bernama I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng , untuk menjadikan Tari Pendet tersebut sebagai Tarian Selamat datang atau tarian penyambutan Tamu-tamu kehormatan, dan tari pendet tersebut di tarikan oleh empat orang penari, setelah beberapa waktu kemudian tari pendet tersebut di lakukan penyempurnaan oleh seorang seniman yang bernama I Wayan Baratha, beliau merubah jumlah penari yang semula empat orang menjadi lima orang penari seperti sekarang, akan tetapi meskipun tari Pendet ini sudah menjadi Tarian penyambutan Tamu Kehormatan, tari pendet ini masih terdapat unsur-unsur religius yang menjadi ciri kahas dari masyarakat bali.

Fungsi Tari Pendet.

Apabila dilihat dari sejarah tari pendet ini merupakan tarian yang memiliki dua Fungsi yang berbeda yaitu Tari Pendet Untuk Penyambutan dan Juga Tari Pendet Sakral Untuk tari pendet yang berfungsi sebagai Tari Pendet Sakral di tampilkan sebagai bagian dari ritual keagamaan masyarakat bali, dalam tari Pendet sakral ini tarian nya memiliki unsur religius yang sangat kental dan juga lebih sederhana, berbeda dengan tari Pendet Sakral Tari pendet Penyambutan di tampilkan sebagai penghormatan kepada tamu dan juga bertujuan sebagai hiburan yang menonjolkan kepada keindahan gerak busana dan kecantikan.

Sebelum itu saya akan memberikan informasi bahwasanya, jika ingin mencari informasi Informasi seputar finansial, teknologi finansial (fintech) dan Teknologi ya di kecewaku

Pertunjukan Tari Pendet

Tari Pendet ini di tarikan oleh 5 orang penari yang biasanya di tarikan oleh lima remaja wanita yang masing masing membawa mangkok yang berisikan bermacan-macam bunga, tarian ini di iringi oleh gamelan khas bali seperti gangsa, kenyur kendang dan alat gamelan lainnya, Tari Pendet ini dilakukan di hadapan tamu kehormatan dan kemudian pada akhir pertunjukan Tari pendet, penari menaburkan bunga yang mereka bawa ke pada tamu kehormatan sebagai ungkapan selamat datang.

Demikian lah pembahasan tentang Tari Pendet Tarian Tradisional Bali , semoga bermanfaat untuk sobat sekalian, dan semoga dengan artikel ini kita dapat melestariakan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia serta memperkenalkan kebudayaan kita ke negara-negara tetangga kita, terimakasih.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU