Teh talua pinang merupakan salah satu minuman khas Sumatera Barat yang terdiri dari bahan-bahan utama seperti teh, telur, dan sari pinang muda. Yang membedakan teh talua biasa dengan teh talua pinang adalah adanya tambahan sari pinang muda pada teh talua yang menjadikan rasa teh talua semakin kaya dan berkhasiat menambah stamina. Bahan-bahan : • 1 kuning telur ayam kampung bisa juga diganti dengan telur bebek atau telur ayam negeri. • 2 sdm gula pasir (sesuaikan dengan selera jika kurang manis bisa ditambah gula lagi. • 2 buah pinang muda, ambil dagingnya saja. • 100 ml air panas mendidih. • 1 sdm teh kering (bisa diganti dengan teh kemasan/sariwangi)tetapi lebih mantap pakai teh serbuk. • 1 sdm madu ( jika tidak tersedia didapur bisa diabaikan ). Cara Membuat : Masukkan kuning telur kedalam gelas. Tambah gula pasir. Kocok dengan alat pengocok telur, (bisa memakai lidi pendek yang diikatkan) Setelah kental biarkan dulu sebentar. Ambil pinang muda yang diamb...
Teh Talua atau teh telur adalah minuman khas Sumatra Barat yang saat ini sangat populer dan mudah sekali ditemui di warung tradisional maupun di restoran Padang. Telur yang digunakan biasanya adalah telur ayam kampung atau telur bebek. Teh talua biasanya diminum oleh para petani yang hendak meladang, sebagai penambah stamina kerja. Teh talua juga merupakan minuman yang wajib ada dalam acara-acara seperti silat dan petatah petitih. Berikut adalah cara untuk membuat teh talua. Bahan-Bahan: 1 Kuning telur bebek atau ayam kampung Bubuk teh secukupnya Perasan air jeruk nipis Gula pasir Cara membuat: Masukkan kuning telur dan gula pasir secukupnya ke dalam gelas. Kocok kuning telur dan gula pasir hingga kental dan mengembang dalam gelas, dapat dilakukan dengan manual atau dengan mixer. Siapkan panci dan rebus air. Masukkan bubuk teh dan rebus hingga mendidih Tuangkan hasil rebusan bubuk teh ke dalam gelas yang berisi kuning telur. Tambahkan air perasan jeruk ni...
Kue pinukuik ini merupakan serabinya orang minang. ini merupakan cemilan khas orang minang. Rasa dari makanan ini campuran antara manis dan gurih karena adanya percampuran antara gula dan santannya. Untuk mendapatkan rasa yang lebih nikmat, kayu masih digunakan untuk pembakaran tungku. Karena kalau menggunakan tungku gas atau minyak tanah rasanya akan sanggat berbeda. Pinukuik jauh lebih enak kalau dinikmati sewaktu panas atau baru diambil dari cetakannya. Susu kental manis bisa ditambahkan diatasnya kalau mau merasakan sensasi rasa yang berbeda. langsung saja kita lihat bahan2 umumnya yang didapat dari situs: ( https://cookpad.com/id/resep/243390-pinukuik-kampung ) Bahan-bahan: (untuk 7 porsi) 250 gram tepung beras ± 6-7 potong tape singkong 3-4 sendok gula 1/2 sdt vanili 1/2 sdt garam 1/4 butir kelapa parut ± 1 gelas air Cara membuat: Campurkan semua bahan kecuali kelapa parut..sambil diremas" biar tercampur rata.tambahkan air sedikit...
Ayam Sumatra merupakan ayam lokal dari Sumatra Barat.[6] Penampilan perawakannya tegap, gagah,tetapi ukuran tubuhnya kecil. Ayam Sumatra jantan berkepala kecil, tetapi tengkoraknya lebar.[6] Pipinya penuh (padat), keningnya tebal, dan pialnya menggantung ke bawah. Paruh ayam Sumatra umumnya pendek dan kukuh berwarna hitam, dengan cuping kecil dan berwarna hitam.[6] Ayam Sumatra memiliki jengger berbentuk wilah dan berwarna merah.[6] Kulit muka juga berwarna merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang.[6] Bobot ayam Sumatra jantan dewasa 2 Kg, sedangkan yang betina 1,5 Kg.[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_kampung
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/ Logo Kemenag RI LKK_CRB2013_TRK_36 ROTASI GAMBAR 90�LKK_CRB2013_TRK_36 1 / 139StartStop Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/ Logo Kemenag RI LKK_PDG2013_PDG02 ROTASI GAMBAR 90�LKK_PDG2013_PDG02 1 / 59StartStop Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/ Logo Kemenag RI LKK_PDG2013_PDG03 ROTASI GAMBAR 90�LKK_PDG2013_PDG03 1 / 26StartStop Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/ Logo Kemenag RI LKK_PDG2013_PDG04 ROTASI GAMBAR 90�LKK_PDG2013_PDG04 1 / 102StartStop Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/ Logo Kemenag RI LKK_PDG2013_PSM01A ROTASI GAMBAR 90�LKK_PDG2013_PSM01A 1 / 44StartStop Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta