Bahan-bahan 50 biji cabe rawit 30 biji cabe keriting 20 buah cabe merah besar 5 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 sdt gula pasir 15 lmbr daun jeruk 1/4 kg gula merah Masako garam Minyak untuk menggoreng Langkah Iris semua bahan kecuali gula merah,gula pasir,masako,dan garam. Blender hingga halus,tambahkan air putih atw setengah halus.Bila telah diblender tumis dgn minyak kira-kira 200 ml,agal bnyak digunakan Krn kt tdk menambah air. Masukan gula merah,gula pasir,masako, daun jeruk,sedikit garam,Masak dgn api kecil,biarkan tumisan sejenak,sesekali diaduk jg tes rasa,bila wrna telah merah pekat,aduk kembali,biarkan semua minyaknya keluar.Bila sambel telah mengering angkat. Sumber : https://cookpad.com/id/resep/952379-sambal-tumis-coto
Bahan-bahan ( 2 porsi) 300 gram Daging sapi 2 batang Serai 2 lembar Daun salam 100 gram Kacang tanah goreng 1 ruas Jahe 1 ruas Lengkuas 5 buah Kemiri 4 siung Bawang putih 4 butir Bawang merah 1/2 sendok makan Ketumbar 1/2 sendok teh Jintan 1/2 sendok makan Garam 1/2 sendok teh Lada hitam bubuk 1 liter Air matang secukupnya Daun bawang secukupnya Seledri secukupnya Bawang goreng Langkah ( 40 menit) Buat bumbu halus dari bawang merah, bawang putih, jahe ketumbar, jintan, lada hitam dan kemiri. Serai dan lengkuas digeprek. Daun salam dibiarkan utuh. Daun bawang dan seledri diiris halus. daging dimasak dengan panci tekan selama 20 menit Tumis bumbu halus sampai harum, lalu masukan serai,lengkuas dan daun salam, tambahkan air matang, didihkan sampai kuah mendidih. Setelah kuah mendidih masukan daging dan kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan, bubuhi...
Asal kata Umba-umba adalah ammumba (muncul/nampak). Dalam proses pembuatannya, umba-umba yang belum matang akan berada di dasar panci sementara yang matang akan naik ke permukaan, inilah yang disebut ammumba. Umba-umba ini mengandung makna agar hal-hal yang baik akan tampak dalam kehidupan rumah tangga pengantin baru. Rasa yang sangat manis dalam kue-kue tradisional mengandung makna agar yang punya hajatan akan selalu merasakan hal yang manis-manis dan tidak ditimpa kesusahan. Selain selalu menjadi makanan wajib untuk acara pengantin dan sunatan, umba-umba ini juga akan selalu hadir bila ada yang sesuatu baru. Rumah baru, motor baru, sepeda baru, pekerjaan baru, lantas akan dianggap sah kalau ada umba-umba. Cita rasanya sangat enak, dan ada sensasi tersendiri saat menikmati panganan ini. Sensasi gula merah yang lumer saat dikunyah. Hanya saja jajanan ini tidak bisa dinikmati setiap saat, hanya di acara-acara tertentu saja. ...
Bahan : 250 gram tepung ketan 50 gram tepung kanji 1 sdt air kapur sirih* 75cc air daun suji dari 10 lembar daun suji & 10 lembar daun pandan ½ butir kelapa tidak terlalu tua, diparut 250 gram gula merah diiris 100cc air 1 sdt tepung beras ¼ sdt garam Daun pisang untuk membungkus Cara membuat : Campur bahan untuk isi, masak sampai air habis. Bulatkan sebesar kelereng. Campur ketan, tepung kanji, air kapur sirih. Tuangi air suji sedikit demi sedikit, aduk dengan tangan sampai adonan dapat digulung. Bulatkan adonan dengan garis tengah ±3 cm. Masukkan isi lalu bulatkan kembali. Taruh pada daun pisang yang telah diolesi minyak, beri 3 sdm areh, bungkus. Kukus sampai matang. Buka daunnya, dan bungkus lagi dengan daun pisang segar, yang muda. Bisa dibeli di: Monami Bakery Kota Kasablanka, Jl Iskandar Muda Lt. LG Unit IU L09A 021 2...
Bahan-bahan bahan untuk buras: 1 liter beras kualitas bagus 3 butir kelapa tua dijadikan santan menjadi 2 liter atau 1 1/2 liter tergantung jenis beras dipakai 1 lembar daun pandan dipotong-potong 2 batang sereh digeprek secukupnya garam secukupnya masako secukupnya daun pisang yang muda dan tua secukupnya tali rapia bahan untuk tumbu ketan hitam: 1/2 liter beras ketan putih dan 1/2 liter beras ketan hitam menjadi 1 liter 2 butir kelapa tua dijadikan santan menjadi 1 liter agak kental dan dimasak secukupnya masako dan garam secukupnya daun pisang muda dan tua 2 lembar daun salam muda Langkah ( 120 menit) Beras diusahakan cuci sampai bersih atau berkali kali sampai keset untuk menghindari buras tidak cepat basi.lalu direndam selama 10 menit Panaskan panci kukusan sampai mendidih.lalu saring beras agar airnya semua terbuang.baru dimasukkan dalam panci.kukus selama 30...
Bahan-bahan Pisang kepok (1/2 matang) gula merah (baxknya sesuai selera) santan kara 65ml 1bks 1/2 sdt garam 6 sdm tepung maizena 1 sachet susu bubuk Dancow kecil pembakar/pemanggang Langkah Panaskan panggangan, kupas pisang lalu panggang/bakar sesekali dibalik jika SDH berubah warna agak gelap(Hangus") Angkat pisang yg matang, lalu digeprek dengan kayu atw batu cobek smpai pipih jangan terlalu hancur yaa. Sy gunakan alu(batu cobek) Setelah digeprek dipanggang lagi (dibakar) biar lebih matang dalamnya gak usah lama agar gak Hangus lalu agkat Ketika pemanggangan bisa sekalian buat saus lumpurnya, lelehkan gula merah lalu saring. Panaskan kembali gula merah cair, campurkan garam, santan, cairkan tepung maizena lebih dahulu agar tak menggumpal. Setelah mendidih matikan api. Masukkan Dancow bubuk aduk rata seperti tampak lumpur. Dinginkan. Hidangkan pisang diatas piring lalu siram dengan saus lum...
Pantollo’ pamarasan merupakan masakan khas Toraja yang terbuat dari ikan gabus yang diolah dengan pamarasan (rawon) yang dicampur dengan sedimikian rupa menggunakan rempah-rempah khas Toraja. Makanan ini biasanya disajikan dalam acara-acara adat masyarakat Toraja. Selain dimasak dengan menggunakan ikan gabus, pantollo’ pamarasan juga bisa diolah dengan menggunakan ikan mas, ikan tongkol, belut, daging babi dan cumi-cumi. Masakan Pamarrasan merupakan masakan tradisional khas masyarakat Toraja dan hanya bisa diperoleh disekitar daerah Sulawesi. Biasanya masakan Pamarrasan ini disajikan pada upacara tradisional suku Toraja seperti upacara pemakaman dan upacara syukuran. Pamarrasan adalah cara masyarakat lokal memasak makanan dengan bumbu hitam spesial Toraja yang diolah dari buah Pangi ( di Jawa disebut dengan kluwek). Pohon pangi dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh baik dari daunnya, buah maupun bijinya. Selain daging m...
Pantollo’ pamarasan merupakan masakan khas Toraja yang terbuat dari daging babi yang diolah dengan pamarasan (rawon) yang dicampur dengan sedimikian rupa menggunakan rempah-rempah khas Toraja. Makanan ini biasanya disajikan dalam acara-acara adat masyarakat Toraja. Selain dimasak dengan menggunakan daging babi, pantollo’ pamarasan juga bisa diolah dengan menggunakan ikan mas. Masakan Pamarrasan merupakan masakan tradisional khas masyarakat Toraja dan hanya bisa diperoleh disekitar daerah Sulawesi. Biasanya masakan Pamarrasan ini disajikan pada upacara tradisional suku Toraja seperti upacara pemakaman dan upacara syukuran. Pamarrasan adalah cara masyarakat lokal memasak makanan dengan bumbu hitam spesial Toraja yang diolah dari buah Pangi ( di Jawa disebut dengan kluwek). Pohon pangi dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh baik dari daunnya, buah maupun bijinya. Selain daging merah sebagai bahan dasarnya, bumbu pamarrasan...
Pantollo’ pamarasan merupakan masakan khas Toraja yang terbuat dari cumi-cumi yang diolah dengan pamarasan (rawon) yang dicampur dengan sedimikian rupa menggunakan rempah-rempah khas Toraja. Makanan ini biasanya disajikan dalam acara-acara adat masyarakat Toraja. Selain dimasak dengan menggunakan cumi-cumi, pantollo’ pamarasan juga bisa diolah dengan menggunakan ikan mas, ikan gabus, ikan tongkol, belut dan daging babi. Masakan Pamarrasan merupakan masakan tradisional khas masyarakat Toraja dan hanya bisa diperoleh disekitar daerah Sulawesi. Biasanya masakan Pamarrasan ini disajikan pada upacara tradisional suku Toraja seperti upacara pemakaman dan upacara syukuran. Pamarrasan adalah cara masyarakat lokal memasak makanan dengan bumbu hitam spesial Toraja yang diolah dari buah Pangi ( di Jawa disebut dengan kluwek). Pohon pangi dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh baik dari daunnya, buah maupun bijinya. Selain daging me...