masyarakat adat
237 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Adat Rumah Adat Baluk Rumah Suku Dayak Bidayuh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

Rumah Adat Baluk Rumah adat Baluk adalah rumah suku dayak Bidayuh. Bentuknya jika dilihat sangat berbeda dibandingkan dengan rumah adat suku-suku dayak lainnya. Rumah adat ini difungsikan oleh masyakat Suku Dayak Bidayuh dalam acara ritual tahunan (nibak’ng) setelah usai musim menuai padi dan untuk menghadapi musim penggarapan ladang tahun berikutnya. Biasanya jatuh pada tanggal 15 Juni. Bentuknya bundar dan berdiameter kurang lebih 10 meter dengan ketinggian kurang lebih 12 meter dan disanggah sekitar 20 tiang kayu dan beberapa kayu penopang lainnya serta sebatang tiang digunakan sebagai tangga yang menyerupai titian. Makna dibalik ketinggian bangunan rumah adat ini adalah menggambarkan kedudukan atau tempat Kamang Triyuh yang harus dihormati. https://www.silontong.com/2018/08/15/rumah-adat-kalimantan-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

Rumah Adat Melayu Melayu bukan cuma di provinsi Riau saja, di Kalimantan Barat juga ditemukan rumah adat Melayu yang terdiri dari Balai Kerja yang berfungsi sebagai Seketariat Pertemuan Balai Rakyat, taman bermain, kios penjualan. Semua ruangan yang adi rumah adat Melayu Kalimantan Barat memiliki fungsi masing – masing. Mulai dari fungsi acara adat, pengobatan, penginapan dan pentunjukkan acara – acara lainnya. Rumah adat Melayu ini adalah pusat dari kebudayaan Melayu yang ada di Kalimantan Barat. Pasca diresmikan, rumah adat Melayu kini menjadi destinasi wisatawan dari luar negeri. Kegiatan musyawarah untuk mengambil suatu keputusan juga memakai rumah adat Melayu. Majelis adat sebagai pihak yang sering melakukannya. Bangunan rumah adat Melayu Kalbar ini dengan atapnya yang diduga mendapat pengaruh dari bentuk atap bangunan Jawa. Manfaat dari model atap segitiga dengan tinggi 30 derajat agar udara panas tidak terperangkap dalam ruangan rumah tersebut. Sel...

avatar
Roro
Gambar Entri
Dohong, Kalimantan Barat
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Barat

Dohong,  Kalimantan Barat Nama dari senjata tradisional masyarakat Kalimantan Barat  khususnya masyarakat Dayak Ngaju adalah Dohong. Dohong mempunyai bentuk sebuah mata tombak yang bisa juga berfungsi sebagai  pisau. Senjata ini dipercaya sebagai senjata yang tertua. Jika dulunya senjata ini di gunakan untuk berperang, namun saat ini senjata Dohong di gunakan sebagai alat untuk memotong tali pusar dan juga di gunakan untuk menyembelih hewan qurban. Saat ini, yang bisa memiliki senjata Dohong ini hanyalah ketua dari suku dasar sendiri atau seorang pisur. https://moondoggiesmusic.com/senjata-tradisional/

avatar
Roro
Gambar Entri
Penganten Dayak Kanayatn
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Secara umum, adat perkawinan orang Dayak Kanayant dimulai dengan pinangan dan diakhiri dengan membongkar tengkalang (barang bawaan). Adat perkawinan suku Dayak Kanayant melarang perkawinan dua orang yang masih terikat keluarga. Pelaksanaan upacara dipusatkan di rumah pengantin perempuan. Meskipun demikian, di rumah pengantin laki-laki biasanya juga digelar upacara sederhana bersama kerabat. Peralatan dan bahan upacara perkawinan adat Dayak Kanayant tergantung pada model perkawinan yang akan digelar. Berikut adalah tahapan pelaksanaan upacara perkawinan tersebut. Tunang. Pada tahap ini, orang tua mempelai laki-laki meminta kepada orang tua perempuan untuk meminang anaknya. Pada umumnya, lamaran ini akan diterima. Saat ini, sistem tunangan ini masih dilakukan meskipun sebenarnya antara kedua calon sudah saling mengenal dan bersepakat untuk menikah. Dalam konteks ini, tunang dilakukan untuk menghormati adat. Bisik Gumii. Tahap ini adalah tahap saat orang tua laki-laki mem...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Faradje'
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Faradje’ berdasarkan bahasa budaya Istana Surya Negara merupakan suatu acara perpaduan antara agama, adat istiadat, seni budaya dan tatanan pemerintahan Islam. Adat ini merupakan ritual sakral turun-temurun yang tetap terjaga dan dilaksanakan sepanjang tahun di lingkungan Kerajaan Surya Negara, maupun di setiap kampung seluruh wilayah Kabupaten Sanggau. Faradje’ merupakan budaya dari nenek moyang Melayu Muara Kantu’ yang harus dilestarikan sebagai wujud menjalankan amanah dari nenek moyang, yang khawatir akan tergeser oleh perkembangan zaman. Faradje’ dilakukan bukan dalam rangka bersenang-senang semata, namun untuk membersihkan negeri di Kabupaten Sanggau dari mara bahaya dan malapetaka terhadap berbagai macam musibah dan penyakit atau bencana alam. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini diawali dengan pawai Faradje’ mengelilingi Kota Sanggau dengan lantunan asma Allah SWT. Festival tersebut turut mengundang petinggipetinggi yang ada di Sanggau. Selain...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Naik Dango Dayak Kanayatn
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Naik dango merupakan warisan nenek moyang masyarakat dayak yang merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan yang disebut “Jubata”. Naik dango dilatarbelakangi oleh tradisi leluhur Dayak Kanayatn yang sebagian besar bekerja sebagai petani padi. Bagi masyarakat petani, padi sangat disayangi dan dihormati, bahkan dalam istilah lokal padi harus ditimang sebagaimana layaknya orang tua kepada bayi. Padi sudah dianggap memiliki nyawa selayaknya manusia. Wujud ini dapat kita saksikan dengan kegiatan menimang padi dalam upacara adat naik dango yang disebut sebagai “niduratn padi”. Kegiatan ini dimaksudkan agar padi yang dianggap sebagai “orang tua” dapat berisrirahat dengan tenang dan tidur dengan nyenyak di dalam dango. Padi yang disimpan didalam dango itu tidak boleh sembarangan diambil sebelum diadakan upacara adat. Oleh karena itu, untuk memenuhi keperluan makan sehari-hari sebelum tiba saatnya upacara adat naik dango, maka pada saat muat langko tidak s...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Sayo' Keladi Pontianak
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Barat

Keladi sendiri dengan bahasa ilmiahnya Cololasia Esculenta, merupakan jenis tanaman umbi yang dapat ditemukan di tanah lembab, maupun berair dan berlumpur. Diperkirakan tumbuh menyebar di Asia Tenggara. Ciri-ciri tanaman adalah berdaun tunggal berwarna hijau, berbentuk seperti perisai, ibu tulang daun membesar, dengan batang berukuran panjang, padat berisi dan berongga, sehingga membuat tanaman ini mudah untuk beradaptasi di air yang tergenang. Satu pohon keladi biasanya memiliki 2–5 helai daun keladi. Ditinjau dari segi sejarah, aspek sosial dan fungsinya dimasyarakat, sayo’ keladi merupakan salah satu menu makanan tradisional keseharian yang dikenal dalam kehidupan masyarakat Pontianak, dikarenakan jenis tanaman ini banyak tersedia di alam belantara Pontianak, dan cita rasa sayur terasa enak untuk dijadikan lauk ketika makan nasi. Sayo’ keladi diperkirakan telah dikenal oleh masyarakat sejak dibukanya lahan di Simpang Tiga Sungai Kapuas, sebagai perkampungan...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Keraton Amantubillah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

Mempawah, memilki beragam potensi wisata. Selain event tahunan berupa acara robo-robo,mempawah juga memilki istana Amantubillah,seni budaya, dan beragam  kuliner khasmempawah. Nama Istana “ Amantubillah ”mempunyai arti, “ Aku beriman kepada Allah ”. Istana yang didominasi oleh warna hijau inimenempatkan tulisan “  Mempawah harusmaju, malu dengan adat ” pada pintu gerbangistana   http://ikhsananugrahromadhan.blogspot.com/2012/02/peninggalan-bersejarah-kalimantan-barat.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Keraton Ismahayana
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

Keraton Ismahayana Landak terletak sekitar 50 meter disebelah barat sungai pinyuh yang membelah kota ngabang. Istana ini berupa rumah panggung khas melayu Kalimantan Barat yang memanjang kebelakang dengan fondasi, lantai dan dinding, serta atap sirap dari kayu belian sebagai bahan utamanya. Terdapat beberapa koleksi peninggalan Kesultanan Landak yang tergolong sebagai warisan budaya dan sejarah, diantaranya mahkota Sultan Landak, keris “ si kanyut ”,  sepasang pedang sakti, tempat tidur panembahan dan istrinya, duplikat payung kebesaran Sultan, dua kipas raja, seperangkat gamelan, dan Al-Quran kuno. Selain itu, ada juga artefak-artefak lain seperti meriam “ si penyuk ”  dan empat buah meriam lainnya, lontar silsilah raja dan sejarah singkat Kesultanan Landak, foto-foto keluarga raja, bendera Kesultanan, serta perlengkapan upacara perkawinan adat berupa timbangan kayu.  

avatar
Roro