Keladi sendiri dengan bahasa ilmiahnya Cololasia Esculenta, merupakan jenis tanaman umbi yang dapat ditemukan di tanah lembab, maupun berair dan berlumpur. Diperkirakan tumbuh menyebar di Asia Tenggara. Ciri-ciri tanaman adalah berdaun tunggal berwarna hijau, berbentuk seperti perisai, ibu tulang daun membesar, dengan batang berukuran panjang, padat berisi dan berongga, sehingga membuat tanaman ini mudah untuk beradaptasi di air yang tergenang. Satu pohon keladi biasanya memiliki 2–5 helai daun keladi.
Ditinjau dari segi sejarah, aspek sosial dan fungsinya dimasyarakat, sayo’ keladi merupakan salah satu menu makanan tradisional keseharian yang dikenal dalam kehidupan masyarakat Pontianak, dikarenakan jenis tanaman ini banyak tersedia di alam belantara Pontianak, dan cita rasa sayur terasa enak untuk dijadikan lauk ketika makan nasi. Sayo’ keladi diperkirakan telah dikenal oleh masyarakat sejak dibukanya lahan di Simpang Tiga Sungai Kapuas, sebagai perkampungan cikal bakal berdirinya Kota Pontianak pada tahun 1771. Selain banyak tersedia di alam belantara, kemungkinan besar bibit keladi jenis lainnya didapatkan masyarakat setempat dari pendatang yang berkepentingan singgah atau menetap di kawasan penduduk bagian timur Pontianak.
Sampai saat ini, sayo’ keladi masih digemari, oeh karenanya tanaman keladi banyak dibudidayakan oleh masyarakat, dan banyak tersedia di pasar-pasar tradisional di Kota Pontianak. Jenis tanaman keladi yang biasa dijadi sayur adalah jenis tanaman keladi pangku anak, yang merupakan jenis tanaman yang banyak tersedia di alam lingkungan daerah di Pontianak. jenis keladi ini dipilih karena tidak gatal jika di sayur (konsumsi). Sedangkan bagian tanaman keladi yang dijadikan bahan sayur adalah pada bagian umbi, batang, dan daun keladi. Tekstur daging atau umbi keladi pangku anak lebih lunak dan halus jika dibandingkan dengan jenis tanaman keladi lainnya, tekstur batangnya jika dimasak cepat lunak, sehingga menyerap bumbu ketika dimasak. Dengan citra rasanya asam, pedas, gurih dan lezat untuk dijadikan sayur pelengkap menu ketika bersantap makan nasi.
Sumber : Buku Pentapan WBTB 2018
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...