Ritual
Ritual
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus dan Perayaan-perayaan Kalimantan Barat Kabupaten Landak
Penganten Dayak Kanayatn
- 30 Desember 2018

Secara umum, adat perkawinan orang Dayak Kanayant dimulai dengan pinangan dan diakhiri dengan membongkar tengkalang (barang bawaan). Adat perkawinan suku Dayak Kanayant melarang perkawinan dua orang yang masih terikat keluarga. Pelaksanaan upacara dipusatkan di rumah pengantin perempuan. Meskipun demikian, di rumah pengantin laki-laki biasanya juga digelar upacara sederhana bersama kerabat. Peralatan dan bahan upacara perkawinan adat Dayak Kanayant tergantung pada model perkawinan yang akan digelar. Berikut adalah tahapan pelaksanaan upacara perkawinan tersebut.

  • Tunang. Pada tahap ini, orang tua mempelai laki-laki meminta kepada orang tua perempuan untuk meminang anaknya. Pada umumnya, lamaran ini akan diterima. Saat ini, sistem tunangan ini masih dilakukan meskipun sebenarnya antara kedua calon sudah saling mengenal dan bersepakat untuk menikah. Dalam konteks ini, tunang dilakukan untuk menghormati adat.
  • Bisik Gumii. Tahap ini adalah tahap saat orang tua laki-laki memanggil segala warisnya yang terdiri dari 2 saudara pihak bapak dan ibu (4 waris), untuk berunding. Hal yang dirundingkan adalah menyelidiki apakah calon menantu perempuan yang dipilih masih terikat keluarga atau tidak, dan untuk mengetahui apakah calon menantu perempuan itu cocok dijadikan istri. Setelah calon mempelai perempuan yang dimaksud telah disetujui, maka 4 waris kemudian memilih seorang patone. Hal yang sama juga dilakukan oleh keluarga mempelai perempuan. Pihak perempuan harus mengadakan penelusuran tentang 3 hal, yaitu apakah ia masih terikat keluarga sehingga harus mengeluarkan adat pangaras, jika ada ikatan keluarga tapi jauh ia harus membayar adat pari basah, dan jika terdapat ikatan keluarga dekat ia harus membayar adat pangarumpang.
  • Balawang Karamigi. Kurang lebih 3 hari setelah perundingan, patone datang ke rumah mempelai perempuan untuk bertemu dengan bapak sang gadis. Patone akan bertanya dengan kata-kata ungkapan yang akan dijawab oleh tuan rumah. Jawaban dari tuan rumah inilah yang menentukan apakah lamaran itu diterima atau tidak.
  • Pasamean. Setelah itu, tuan rumah akan menggelar adat bakomo mantah, yaitu membuat tambul, tumpik, nasi pulut, dan menyembelih seeokor ayam. Semua bahan itu akan dimasak, lalu dimakan bersama. Setelah persetujuan terjadi, pihak perempuan biasanya akan mengirimkan sebentuk cincin kepada calon mempelai laki-laki. Pada saat itu, mereka akan menentukan hari perkawinan. Saat mengirimkan cincin, biasanya akan diucapkan matamuan asap bontong (kedua pihak telah mempersatukan asap dapurnya). Pihak mempelai laki-laki biasanya akan mengirimkan benda-benda kuno sebagai pertanda ikatan.
  • Prabut Pelaminan. Setelah kedua belah pihak setuju, patone akan mendatangi keluarga kedua mempelai untuk menanyakan kelengkapan segala persyaratan.Jika sudah lengkap, patone akan bertanya perkawinan akan digelar dengan cara apa, begawe jambu Jawa (kedua belah pihak orang kaya dengan pesta besar), begawe mokongi (keduanya keluarga sederhana), atau begawe ngalalak copak (kedua keluarga amat sederhana). Jika sudah memilih salah satu, perkawinan akan segera digelar. Mengantar Pengantin Laki-laki. Rombongan pengantin laki-laki dipimpin oleh patone pergi ke rumah mempelai perempuan dengan diiringi oleh para pemuda yang dipilih. Mereka membawa makanan dan atong (kotak) yang berisi uang logam, ayam yang telah direbus, dan pakaian laki-laki sehari-hari. Barang yang ada di dalam atong menjadi alamat atau pertanda bagi calon mempelai perempuan. Jika berisi kain belacu, berarti calon suami meminta calon istri untuk membantunya menjadi tani. Namun, jika berisi kain-kain mewah seperti batik, maka itu pertanda kalau sang istri tidak perlu susah-susah membantu mengerjakan sawah.
  • Menyambut Rombongan Pengantin Laki-laki. Rombongan pengantin perempuan akan menyambut dengan menebarkan beras kuning. Setelah itu, seseorang dari pihak perempuan menyerahkan beras banyu sepinggan ke patone. Lalu patone menerimanya dan mencelupkan tangannya ke dalam beras tersebut serta mengusapkan tangannya ke dahi pengantin laki-laki, sebagai tanda ia telah membersihkan segala kekotoran selama perjalanan. Setelah itu, seorang gadis datang membawa seteko air putih dan menuangkannya ke kaki pengantin laki-laki. Kedua pengantin lalu masuk ke rumah dan duduk di serambi diikuti rombongan. Saat mereka duduk, datang seorang gadis membawa sepiring beras pulut, beras biasa, seperangkat sirih, beras banyu, dan seekor ayam, yang lalu dikipas-kipaskan sebagai simbol membuang sial selama perjalanan pengantin laki-laki.
  • Pengantin Tama atau Nyangahan Nabare Rasi. Sesudah acara makan malam, pengantin perempuan duduk di balik kelambu di dalam kamar. Kemudian patone mendekati kamar diikuti pengantin laki-laki. Di depan kamar, patone berdiri sambil memikul tikar dan membungkus sebilah tombak, sedangkan pengantin laki-laki memikul atong. Patone lalu mengetuk pintu sambil mengucap mantonk katingek. Mendengar suara ketukan, pengantin perempuan membuka pintu lalu patone dan pengantin laki-laki masuk. Setelah itu, kedua pengantin duduk bersandingan dan patone memberikan nasi pulut kepada kedua pengantin dengan posisi tangan bersilang. Seusai acara ini, kedua pengantin dipersilahkan tidur.
  • Mandi di Sungai. Keesokan paginya, kedua pengantin pergi ke sungai untuk mandi sambil membawa bara api dari dapur. Sesampai di sungai, mereka akan duduk di tepi sungai lalu berdoa sambil memegang bara api yang kemudian dicelupkan ke sungai. Tindakan ini merupakan simbol agar Jubata (Tuhan) memadamkan bencana yang akan mengancam mereka seperti padamnya bara api tersebut.
  • Penutup. Acara ditutup dengan ngama tingkalang yakni membongkar tingkalang oleh ahli waris. Setelah itu, semua rombongan akan pulang dan pengantin perempuan pulang ke rumah pengantin laki-laki. Setelah semua pulang, upacara adat ini dianggap selesai.

Sumber : Buku Pentapan WBTB 2018

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa