Sosis Solo Makanan isi daging yang dibungkus dadar telur. Bahan-bahan Kulit/ Dadar Sosis Solo: 5 butir telur, 250 ml, Air / boleh diganti santan , 3 sdm tepung beras, 1/2 sendok, teh baking soda, 1 sendok teh garam, Minyak untuk menggoreng Resep Bahan Isi Sosis Solo: 300 gram daging cincang, 1 butir telur, 2 siung bawang putih, 1 sdt Merica, 1 sdt Garam, 2 helai Daun Bawang, garam dan gula sesuai selera, 100 ml Air, 2 sdm minyak untuk menumis. Cara Membuat Sosis Solo: Dadar : campur dan kocok rata semua bahan, buat 15 lembar dadar bergaris tengah kurang lebih 12 cm, sisihkan. Isi : campur rata semua bahan dan bumbu. Dengan 3 sendok makan minyak, tumis hingga kering dan harum, beri garam dan gula sesuai selera. Isikan adonan daging ke tiap lembar dadar, kemudian lem dengan putih telur. Goreng pada minyak panas. Hidangkan dengan cabai rawit.
Asal mula kesenian dolalak adalah akulturasi budaya barat (Belanda) dengan timur (Jawa). Pada jaman Hindia Belanda Purworejo terkenal sebagai daerah / tempat melatih serdadu / tentara. Sebagaimana tentara pada jamannya, mereka berasal dari berbagai daerah, tidak hanya Purworejo saja dan dilatih oleh tentara/militer Belanda. Mereka hidup di tangsi / barak tentara. Ketika mereka hidup di tangsi tersebut, maka untuk membuang kebosanan mereka menari dan menyanyi saat malam hari, ada pula yang melakukan pencak silat dan dansa. Gerakan dan lagu yang menarik kemudian menjadi inspirasi pengembangan kesenian yang sudah ada yaitu rebana (kemprang) dari tiga orang pemuda dari dukuh Sejiwan desa Trirejo Kecamatan Loano yaitu : 1. Rejo Taruno 2. Duliyat 3. Ronodimejo Ketiga orang tersebut bersama dengan warga masyarakat yang pernah menjadi serdadu Belanda membentuk grup kesenian. Awalnya pertunjukan kesenian tersebut tidak diiringi instrumen, namun dengan lagu-lagu vokal yang dinyanyik...
Kesenian ini diduga telah ada / mulai dikenal pada abad XVII. Menurut sejarahnya, kesenian ini bermula ketika Demang Kesawen (Kesawen saat ini menjadi salah satu desa di Kecamatan Pituruh Kab. Purworejo) mengikuti Pisowanan di Kadipaten Karangduwur Sambil menunggu acara pisowanan tersebut dimulai, Demang Kesawen bersama 3 (tiga) prajuritnya yang bernama Krincing, Dipomenggolo dan Keling melakukan latihan bela diri di lapangan Kadipaten. Ketika mereka sedang asyik berlatih bela diri dan diketahui oleh Adipati Karangduwur, rupanya beliau tidak berkenan jika Demang Kesawen dan anak buahnya melakukan latihan bela diri di alun - alun Karangduwur. Untuk itu, Adipati memperingatkan kepada Demang Kesawen dan anak buahnya, agar tidak mengulangi kegiatan serupa lagi di masa yang akan datang. Walaupun telah ditegur oleh Adipati Karangduwur, ternyata Demang Kesawen tidak jera. Pada pisowanan yang akan...
Konon kabarnya pada jaman Majapahit, terjadi suatu peperangan antara Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Pajajaran yang terkenal dengan nama perang Bubat. Pada saat itu, diantara prajurit kerajaan Majapahit ada yang berjalan melalui daerah yang sekarang dinamakan Desa somongari. Barisan prajurit tersebut dipimpin oleh Adipati Singanegara, Pangeran Lokajaya dan seorang lagi Pangeran Purwokusumo. Rombongan tersebut beristirahat di daerah itu sampai beberapa saat lamanya. Karena dirasa enak beristirahat di tempat tersebut, maka Adipati Singanagara dan para prajurit diperintahkan untuk terus bermukim di situ. Dan pula diperintahkan untuk menebang hutan-hutan sedikit demi sedikit untuk tempat tinggal. Ternyata diantara prajurit yang menebang kayu banyak yang mati atau hilang karena perbuatan makluk-makluk halus. Setelah diketahui oleh Adipati Singanegara beberapa kali tentang kejadian tersebut, maka bersemedilah Adipati Singanegara. Beliau bersemedi dalam bulan Sura sampai dengan bula...
Tari Gambyong, Legendanya, dan Sebelum “Naik Takhta” Tari Gambyong yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah ini merupakan tarian yang sering ditampilkan untuk memeriahkan acara resepsi perkawinan atau menyambut para tamu. Tarian yang konon menggambarkan seorang wanita remaja yang sedang berdandan ini populer dalam kalangan kerajaan jawa. Walaupun begitu, akar tari gambyong tidak terlepas dari pengaruh kesenian rakyat jawa itu sendiri. Banyak pendapat mengenai akar tarian gambyong ini. Salah satunya adalah dari pesindhen yang menyanyi dan menari bersamaan dan akhirnya lahir sebuah tradisi bernama tayuban . Apa sebenarnya tayuban itu? Tayuban mungkin bisa diibaratkan sebagai clubbing dan saweran , sekaligus ajang prostitusi. Dengan satu...
Pendeknya busana kebaya yang hampir tidak dimiliki oleh bangsa lain ternyata mampu membuat perempuan dalam ukuran apapun terlihat seksi dan elegan. Anda hanya perlu memperhatikan pemilihan bahan, model yang tepat dengan postur tubuh dan warna kulit. Kebaya yang dulunya hanya dipandang sebagai busana tradisional kini semakin mendapat tempat di hati kaum perempuan. Bukan hanya istri pejabat yang mengenakannya tapi juga kaum selebritis dan masyarakat awam. Bahkan banyak perempuan sekarang tidak hanya mengenakan kebaya sebagai busana formal tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kebaya tradisionalpun banyak diminati. Namun apapun bentuk dan modelnya, kebaya tradisional maupun modern , satu yang tidak boleh ditinggalkan dari kebaya yakni soal pakem atau sileut yang membentuk bagian tubuh. Siluet ini merupakan dasar dari kebaya dan ada tiga macam yang melegenda di kalangan masyarakat Indonesia yakni Jawa, Sunda dan Kurung. Konon b...
Ki Lurah Bagong adalah nama salah satu tokoh punakawan dalam kisah pewayangan yang berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur . Tokoh ini dikisahkan sebagai anak bungsu Semar . Dalam pewayangan Sunda juga terdapat tokoh panakawan yang identik dengan Bagong, yaitu Cepot atau Astrajingga . Namun bedanya, menurut versi ini, Cepot adalah anak tertua Semar. Dalam wayang banyumasan Bagong lebih dikenal dengan sebutan Bawor . Ciri fisik Sebagai seorang panakawan yang sifatnya menghibur penonton wayang , tokoh Bagong pun dilukiskan dengan ciri-ciri fisik yang mengundang kelucuan. Tubuhnya bulat, matanya lebar, bibirnya tebal dan terkesan memble . Dalam figur wayang kulit, Bagong membawa senjata kudi . Gaya bicara Bagong terkesan semaunya sendiri. Dibandingkan dengan ketiga panakawan lainnya, yaitu Semar , Gareng , dan Petruk , ma...
Bukan rahasia lagi kalau orang Jawa pada dasarnya memiliki budaya senang berkumpul, meski dalam kegiatan tersebut sekedar duduk-duduk dan mengobrolkan hal yang ‘tak penting’. Dari kebiasaan suka berkumpul itu bisa ditebak kalau mungkin dulu permainan-permaian tradisional Jawa juga muncul dari kebiasaan berkumpul. Hal itu bisa dilihat dari berbagai permainan dalam masyarakat Jawa yang kebanyakan melibatkan banyak anak. Salah satunya ya cublak-cublak suweng yang sudah saya sebutkan di atas. Permainan anak tradisional dilakukan tak hanya untuk mencari kesenangan, melainkan juga memberi dampak positif dan media belajar bagi anak-anak. Dampak yang paling jelas dengan melakukan permainan tradisional yaitu mengajarkan anak untuk bersosialisasi dengan teman. Selain itu, permainan tradisional juga mampu: melatih gerak motorik dan kreatifitas, melatih kemandirian, mengajarkan arti kesetiakawanan, mengajarkan bagaimana cara mengendalikan diri dan emosi, belajar sali...
Tekongan adalah permainan sangat sederhana namun menarik dan tentu saja tidak membutuhkan dana. Hanya berbekal beberapa plastik bekas yang dibentuk bola atau beberapa tongkat kayu, permainan ini sudah bisa dimainkan. Selain itu permainan ini lebih asik dimainkan di tempat yang agak lapang misalnya halaman rumah yang cukup luas, bahkan jalanan kampung pun bisa. Laki-laki maupun perempuan bisa bergabung di permainan ini. Minimal membutuhkan 3 orang untuk bermain tekongan, semakin banyak pesertanya semakin seru permainannya. Tekongan dimainkan dengan memakai pecahan genting, ranting atau dahan kayu yang dipotong kurang lebih 25-30 cm sebanyak 4-5 batang. Itupun bisa disesuaikan, tidak harus sama panjang dan sejumlah itu. Ranting kayu itu akan disatukan salah satu ujung dengan ujung yang lainnya sehingga membentuk piramida. Apabila memakai pecahan genting, membutuhkan sekitar 10-15 pecahan yang nantinya disusun. Selanjutnya, semua peserta akan melemparkan tongkat kayu atau bola dari...