Makanan khas cirebon ini bernama Ondal Andil yang terbuat dari tepung tapioka atau tepung kanji. Ondal Andil memiliki tektur yang kenyal, biasanya makanan ini dihidangkan dengan taburan kelapa parut muda diatasnya. Bahan-Bahan : 500 gr tepung kanji 250 ml air untuk adonan biang Garam secukupnya 1/2 butir kelapa parut Gula pasir secukupnya Air secukupnya untuk rebusan Cara Membuat : Masak 250ml air sampai mendidih. Untuk biang,Ambil 2 sdm tepung kanji,garam lalu tambahkan air secukupny,aduk rata.masukkan kedalam air mendidih aduk rata sampai jadi seperti lem,matikan kompor. Masukkan tepung kanji sedikit demi sedikit kedalam adonan biang uleni sampai adonan kalis,tidak keras ataupun lembek. Bagi Adonan menjadi 5 beri warna sesuai selera, Masak air utk rebusan sampai mendidih. Bentuk adonan bulat memanjang lalu potong2 serong,masukkan kedalam air mendidih.tunggu sampai mengapung,angkat lalu tiriskan.Lakukan...
Makanan khas kuningan ini berbahan dasar kacang gendolo yang di campur dengan parutan kelapa dan tepung tapioka. Makanan ini biasanya di jual bersama dengan cireng, bala-bala, dan combro. Bahan-Bahan : 1 1/2 kacang merah kering ukuran kecil Air secukupnya 1 ons parutan kelapa 1/4 kg tepung terigu Minyak goreng secukupnya Bumbu Halus : 1/2 sdt ketumbar 1 ruas jari kencur 2 siung bawang putih 5 batang daun bawang Cara Membuat : Rebus kacang merah kering dengan 350 ml air mendidih sampai matang. Angkat lalu campur bersama larutan kelapa dalam sebuah wadah, aduk hingga rata sembari menambah tepung terigu. Beri air sekitar 2oo ml serta bumbu, aduk sampai rata lalu panaskan minyak denan api sedang. Sendokan adonan kedalam wajar lalu goreng sampai berubbah warna dan tangkat. RM/Toko yang Menyediakan : JELITA Oleh-Oleh Khas Kuningan Souvenir store in...
Kue gapit merupakan makanan khas cirebon jawa barat, Makanan ini masuk kedalam jenis kue kering. Kue gapit terbuat dari tepung tapioka, Nama gapit ini di ambil dari cara pembuatan nya yang di gapit atau cepit. Biasanya makanan ini di incar sebagai oleh-oleh dari cirebon. Bahan-Bahan ; 500 gr tepung beras 200 gram gula pasir santan secukupnya 1 butur telur ayam Minyak goreng secukupnya untuk mengoles cetakan Telur untuk mengoles cetakan Cara Membuat : Kocong 1 butir telur dengan gula pasir hingga tercampur rata. Tambahkan tepung beras lalu uleni sedikit demi sedikit dan tambhkan pula santan. Penmbahan santan bisa di hentikan jika bahan sudah dapat di pulung dan pastikan adonan tidak terlalu lembek atau cair. Panaskan cetakan kue gapit lalu oles dengan minyak goreng dan telur. Ambil sedikit adonan letakan adonana kue gapit pada bagian tengan cetakan, tutup cetakan lalu panggang kurang lebih 1 me...
Merupakan penganan manis yang termasuk dalam golongan kue basah asal Jawa Barat. Putri Noong merupakan kue khas masyarakat Sunda. “Noong” dalam Bahasa Sunda berarti “mengintip sedikit”. Kue basah tradisional satu ini biasanya dibuat berwarna-warni sehingga menarik mata, dan di dalamnya terdapat pisang rebus yang terlihat dari dalam ketika dipotong, dari sinilah istilah “mengintip” atau "Noong" tercetus. Di bagian luar kue biasanya dilapisi dengan kelapa parut yang sebelumnya telah direbus terlebih dahulu sehingga di ibaratkan seperti putri yang sedang mengintip di bawah turunnya salju. Bahan dasar resep putri noong ini sejenis dengan getuk, yaitu singkong. Pisang yang biasanya digunakan adalah pisang tanduk atau pisang nangka, sehingga ketika direbus menghasilkan paduan rasa asam dan manis yang khas. Berikut merupakan resp cara pembuatan kue putri noong khas masyarakat Sunda ini, antara lain: Bahan-bahan 1 kg singkong,...
Resep: Bahan 250 g daging sapi tetelan Air, garam, gula pasir secukupnya 500 g kacang merah segar 1 lembar daun salam 1 cm lengkuas dimemarkan 8 butir bawang merah diiris tipis 3 siung bawang putih diiris tipis 1 sdt asam jawa dilumatkan dalam sedikit air 4 batang daun bawang diiris Cara Membuat Rebus daging tetelan dalam air secukupnya sampai lunak lalu masukkan kacang merah, daun salam, dan lengkuas. Jika kacang sudah lunak, ukur kaldunya sebanyak 1 ½ L lalu potong daging sesuai selera. Tambahkan air secukupnya bila jumlah kaldu tidak mencukupi. Tekan kacang supaya agak hancur. Taruh kembali kaldu di atas api, masukkan potongan tetelan, kacang merah, bawang merah, bawang putih, air asam, garam...
Rasa opak ketan ini renyah gurih ketika digigit, tidak terlalu asin dan terasa ketannya. Makanan ringan ini dibuat dengan dibakar bukan digoreng sehingga tidak berminyak. Resep: Bahan Beras ketan Santan kelapa Garam Ampas kelapa Cara Membuat Nasi atau beras ketan yang sudah ditanak dibuat menjadi bahan opak yang lembut. Tumbuk nasi dengan lumpang dan halu sehingga menjadi adonan yang disebut gindel. Gindel ditekan-tekan dengan pipa kecil hingga tipis. Jemur opak. Opak kering yang telah dijemur digunting membentuk bulatan kecil lalu dibakar dengan arang. Sumber: http://ceritakulinerindonesia.blogspot.co.id/2012/08/ketagihan-opak-ketan.html
Godeblag merupakan makanan yang berasal dari tasikmalaya, makanan ringan ini dibuat dari singkong yang ditambah dengan bumbu-bumbu yang bisa kita temui dipasar. Bahan-Bahan : 150gr Terigu 2 tangkai Daun Bawang Air Secukupnya 1/4 sdt Garam 1/4 sdt Merica 2 butir Telur Cara Membuat : Iris terlebih dahulu daun bawang Kocok 2 Telur di mangkuk Tuangkan 150gr Terigu kedalam mangkuk yg berbeda Masukan 1/4 sdt garam dan merica Masukan air secukupnya, Aduk hingga rata Siapkan wajan yg sudah diberi minyak 2 sdm , panaskan Masukan Adonan 4-5 sdm Beri 2sdm telur Goreng hingga menjadi warna kecoklatan Sumber : http://prinsashafira.blogspot.co.id/2010/12/godeblag.html
Gunungan adalah sebuah gambar wayang yang menyerupai gunung. Di bawah gunungan ini terlihat gambar pintu gerbang yang dijaga oleh dua raksasa yang memegang pedang dan juga perisai, gunungan ini memperumpamakan sebuah pintu gerbang istana sewaktu wayang main, gunung ini dipergunakan sebagai istana. Di sebelah atas gunungan terdapat sebuah pohon kayu yang dibelit seekor ular besar dan juga berbagai binatang hutan. Gambar di dalam gunungan ini keseluruhannya melukiskan sebuah keadaan di dalam hutan. Menurut riwayatnya, gunungan ini melambangkan keadaan dunia serta isinya. Sebelum wayang dimainkan, gunungan-gunungan ini ditancapkan di tengah-tengah kelir dengan cenderung sedikit ke kanan, yang berarti lakon wayang belum dimulai. Sesudah wayang ini mulai dimainkan, maka gunungan-gunungan ini akan dicabut dan dijajarkan di sebelah kanan. Gunungan ini juga dipakai sebagai sebuah pertanda akan bergantinya cerita atau lakon, untuk melakukan keperluan ini gununga...
Bahan-bahan 4 buah tahu putih, haluskan 1 buah wortel, pot dadu 1 btg daun bawang, rajang halus 1 butir telur Bumbu halus: 2 bawang merah 2 bawang puti 1 kemiri Sedikit ketumbar secukupnya Garam dan merica bubuk Langkah Campur semua bahan dan bumbu halus, aduk rata Bungku...