Ratusan tahun yang lalu tersebutlah seorang pemuda bernama Jompong Suar wajahnya tampan tubuhnya kekar berisi walaupun umurnya baru menginjak lima belas tahun. Dari penuturan orang, keluarga Jompong Suar adalah keluarga pendatang. Mereka bukan asli dari desa itu. Ayahnya bernama Pandelala dan ibunya dipanggil orang Dendelawi. Dahulunya mereka hanya sekedar mengungsi akibat terusur dari tempat asalnya. Jompong Suar tiada beradik kakak. Ia adalah anak tunggal. Tidak mengeherankan kalau ia menjadi anak yang manja. Permintaanya kerap dikabulkan hampir tidak pernah ditolak. Kepadanya harapan masa depan orangtuanya ditumpahkan. Namun pada diri Jompang Suar terdapat watak yang kurang baik. Ibarat kata pepatah, tiada gading yang tak retak. Ia suka sekali mengganggu anak - anak di dasarnya. Tak jarang menampar dan memukuli anak - anak seumurnya. Kelakuannya tidak saja mengusik tetapi bahkan merampas dan menjarah sesuatu yang bukan miliknya sering pula dilakukan. Akibatnya teman sebabnya me...
Pada zaman dahulu kala ada seorang yang benama Pangeran Batara Sukin yang kawin dengan seorang perempuan bernama Lala Mangindara. Mereka bertempat tinggal di kampong Baman wilayah Kolong. Pangeran Batara Sukin dan Lala Mangindara mempunyai seorang anak laki-laki bernama Lalu Muhammasd Maula. Pangeran Batara Sukin ada mempunyai kebun bertempat diwilayah dadap, kira-kira berjarak satu kilometer dari kampong Baman. Kebun tersebut lengkap dengan permandiannya dan berbagai macam tanaman termasuk bunga-bunga yang indah berseri. Ketika pengeran meninggal dunia Lalu Muhammad Maula telah berumur 17 tahun. Sepeninggal ayahnya Lalu Muhammad Maula tetap melanjutkan pemeliharaan kebunnya dan merawat berbagai macam tanaman yang ada termasuk bunga-bunga yang indah itu. Ketika suatu hari lalu Muhammad Maula pergi ke kebunnya sungguh terkejut dan tercengang melihat bunga-bunga yang disayanginya itu berhamburan tidak karuan di atas tanah. Lalu Muhammad Maula duduk sejenak sambil menenan...
Dahulu kala di desa Muer kecamatan Plampang hidup seorang janda tua bersama dua orang anaknya Karimongkong dan adiknya. Keduanya laki-laki. Karimongkong dipanggil demikian karena bentuk tubuhnya yang bongkok. Sebenarnya Karimongkong bukanlah anak kandung dari janda tersebut. Karimongkong dulunya ditemukan oleh suaminya di tepi sebuah sungai. Kemudian dijadikan anak oleh mereka karena saat itu mereka belum mempunyai anak. Almarhum ayahnya mempunyai seorang saudara yang sangat kaya raya. Saudaranya itu mempunyai seorang putri yang sangat cantik jelita. Namun, meskipun Karimongkong mempunyai paman yang sangat kaya namun hidupnya tetaplah miskin. Hidupnya hanya tergantung dari penghasilannya membantu tetangganya di sawah dan kebun ditambah dari hasil memelihara beberapa ekor ayam. Sampai dengan usia 25 tahun Karimongkong tetap hidup pas- pasan. Sebagai seorang laki-laki, Karimongkong berkeinginan untuk dapat beristri dengan seorang gadis cantik dan kaya raya. Dan hatinya...
Tersebutlah kisah seorang raja yang memiliki sepasang putera kembar. Raja tersebut menguasai daerah kerajaan yang cukup luas, dengan keadaan rakyat yang aman, damai dan makmur. Karena keadaan itulah maka raja sangat dicintai oleh rakyatnya. Akan halnya putera raja yang kembar tadi memilki kebiasaan yang unik yakni bila makan maka lauknya harus menggunakan gula merah, dank arena rasa saying raja terhadap kedua puteranya maka persediaan kerajaan akan gula merah tetap menjadi perhatian. Hal ini mengingat kelangsungan hidup dari kedua putera raja sangat bergantung dengan adanya gula merah. Karena jika tanpa gula merah kedua putera raja tidak mau makan. Salah satu upaya dari kerajaan untuk meningkatkan pembuatan gula merah adalah dengan menganjurkan kepada rakyatnya untuk menanam pohon aren yang nantinya dapat dijadikan bahan pembuat gula merah. Hari berganti bulan, bulan berganti tahun, pohon aren seluruh masyarakat tumbuh subur. Hal ini membuat hati sang raja berg...
Di jaman yang telah lampau tersebutlah didalam kisah seorang putera raja yang konon berasal dari Gowa Sulawesi Selatan. Ia datang ke tempat ini bukan untuk memerintah tetapi untuk menyebarkan Agama Islam. Tempat ini dinamakan Bekat Loka , suatu tempat yang dijadikan tempat tinggal dan lama kelamaan menjadi sebuah dusun. Bekat asal katanya adalah berkat . Dusun yang diberkati Allah tempat bermukim seorang alim dari Putera Raja Gowa. Di Dusun Bekat Loka inilah akhirnya Putera Raja Gowa wafat. Kini lokasi itu dapat dilihat lebih kurang seratus depa sebelah tenggara sebuah bukit kecil yang dikenal dengan Ponan . Bukit Ponan sendiri terletak diantara tiga buah dusun yaitu Dusun Poto, Dusun Malili, dan Dusun Lengas . Di Dusun Bekat Loka inilah lahir seorang putera yang dikenal oleh penduduk setempat dengan nama Haji Batu yang makamnya sekarang dapat dilihat dipuncak Bukit Ponan. Bekat Loka merupakan asal muasal munculnya ketiga dusun yang disebutkan diatas yaitu Dusun...
Pertemuan di Ruang Sidang Pada tahun 1350 Gajah Mada Mahapatih kerajaan Majapahit beserta Empu Nala mempersatukan Nusantara dari Sabang sampai Merauke guna membuktikan cita-citanya yang terkandung dalam Sumpah Palapa. Nusantara bersatu di bawah lambing bendera Majapahit di bawah pimpinan raja yang bijaksana yaitu Hayam Wuruk dengan Maha Patih yang sakti yaitu Gajah Mada. Pada waktu rakyat kerajaan Tana Samawa dibawah pimpinan raja yang mulia kepada kerajaan Majapahit serta memeluk agama Hindu. Sisa-sisa peninggalan ajaran agama Hindu sampai sekarang masih dapat ditemukan dalam praktek kehidupan mayarakat Samawa sehari-hari terutama di desa-desa atau daerah terpencil. Misalnya mengantar sesajen ke tempat mata air, batu-batu, pohon-pohon kayu yang besar dan lain-lain yang dianggap keramat. Raja Nuang Sasih memimpin kerajaan Tana Samawa dengan adil dan bijaksana. Rakyat hidup aman dan tenteram serta adil dan makmur. Karena itu raja Nuang Sasih sangat dicintai...
Ki Rangga adalah putra angkat Prabu Aria Pelabu, Raja Kahuripan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang sakti mandraguna. Tidak seorang pun di kerajaan tersebut yang sanggup mengalahkan kesaktiannya. Setelah dewasa, Ki Rangga dinikahkan dengan seorang gadis yang cantik dan diberi wilayah kekuasaan di ujung timur Kerajaan Kahuripan. Namun, semua kebaikan Prabu Aria itu ia balas dengan pengkhianatan. Suatu malam, Ki Rangga secara diam-diam menyelinap masuk ke dalam kamar kedua putri sang Prabu. Tentu saja perilaku Ki Rangga tersebut membuat sang Prabu amat murka kepadanya dan berniat untuk menghukumnya. Mampukah Prabu Aria Pelabu menghukum Ki Rangga yang sakti itu? Ikuti kisahnya dalam cerita Ki Rangga berikut ini. * * * Di kaki Gunung Sasak, Lombok Barat, berdiri sebuah istana yang amat megah. Istana itu adalah tempat kediaman Prabu Aria Pelabu, raja dari Kerajaan Kahuripan. Sang Prabu bersama permaisuri dan kedua putri kesayangannya, Hina Manu dan Hina Hentar, hidup...
Upacara ini dilakukan ketika akan membuat rumah bagi mereka yang telah berkeluarga. Dalam membuat rumah mereka melakukan dengan cara bergotong-royong dan bentuk rumah yang mereka buattampak persegi empat dilihat dari depan sampai kebelakang. Rumah umumnya bertiang antara 16 sampai 20 buah ini tergantung dari besar tidaknya bangunan yang dibuat. Dari sekian banyaknya tiang yang ada di dalam kerangka rumah maka ada satu tiang yang dijadikan sebagai dasar atau tiang utama. Istilah local menyebut tiang guru. Tiang guru ini akan dapat diidentifikasi dengan melihat posisi kayu bakau dalam kerangka bangunan rumah tersebut. Tiang guru ini biasanya diletakan pada posisi nomer dua dilihat dari kiri pada jajaran tiang kedua dari depan. Dalam hal ini tiang guru merupakan kayu yang memiliki kualitas baik dan merupakan kayu pilihan sebagai penyangga utama dari bangunan rumah tersebut. Dalam pemasangan tiang guru ini dilakukan oleh orang tertentu saja, yakni orang yang memiliki pendalaman spir...
Upacara ancak merupakan salah satu ritual yang sifatnya komunal. Kegiatan ini dilakukansecara bersama dengan menggunakan berbagai peralatan dan perlengkapannya. Upacara ancak sering disebut “bebalian”, dalam bebalian tersebut berisi tentang sesajian dengan rangkaian yang sederhana. Dalam sesajian itu, terbuat dari rangkaian daun kelapa mudayang berisi serangkaian bunga atau kembang dan juga berisi berbagai perlengkapan pendukung seperti buah pisang, beras kuning, beras putih, kemenyan dan lainnya. Selain itu disertai juga dengan satu ekor ayam yang masih hidup sebagai hewan kurban. Kesemuanya itu merupakan peralatan dan perlengkapan pendukung dalam rangkaian sesajian upacara tiba ancak. Prosesi upacara dilakukan dengan diawali pembuatan tempat ancak. Semua perlengkapan dan sesajian yang akan dipersembahkan di letakan di atas kayu denganketinggian tiga meter. Kayu tersebut diletakan diperbatasan desa atau digerbang masuk ke pulau Bungin. Upacara ritual ancak dilaksana...