masyarakat adat
949 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Karapan Sapi
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Timur

Bagi masyarakat Madura, karapan sapi bukan sekadar sebuah pesta rakyat yang perayaannya digelar setiap tahun. Karapan sapi juga bukan hanya sebuah tradisi yang dilaksanakan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Karapan sapi adalah sebuah prestise kebanggaan yang akan mengangkat martabat di masyarakat.Sejarah asal mula Kerapan Sapi tidak ada yang tahu persis, namun berdasarkan sumber lisan yang diwariskan secara turun temurun diketahui bahwa Kerapan Sapi pertama kali dipopulerkan oleh Pangeran Katandur yang berasal dari Pulau Sapudi, Sumenep pada abad 13.Awalnya ingin memanfaatkan tenaga sapi sebagai pengolah sawah. Brangkat dari ketekunan bagaimana cara membajak sapinya bekerja ,mengolah tanah persawahan, ternyata berhasil dan tanah tandus pun berubah menjadi tanah subur.Melihat gagasan bagus dan membawa hasil positif, tentu saja warga masyarakat desa mengikuti jejak Pangerannya. Akhirnya tanah di seluruh Pulau Sapudi yang semula gersang, menjadi tanah sub...

avatar
Farrihnabhan
Gambar Entri
Kasada
Ritual Ritual
Jawa Timur

Bagi masyarakat Suku Tengger, Upacara adat adalah salah satu wujud rasa syukur masyarakat Tengger kepada tuhan. Ada banyak upacara adat di masyarakat Tengger yang memiliku tujuan bermacam-macam diantaranya meminta berkah, menjauhkan malapetaka, wujud syukur atas karunia yang diberikan tuhan kepada masyarakat Tengger. Salah satunya adalah upacara adat Kasada. Upacara ini adalah upacara untuk memperingati pengorbanan seorang Raden Kusuma anak Jaka Seger dan lara Anteng. Selain itu upacara ini dilaksanakan oleh masyarakat tengger untuk meminta keselematan dan berkah. Upacara ini dilaksanakan padat tanggal 14 s.d. 16 bulan Kasada atau saat bulan purnama tampak di langit secara utuh setiap setahun sekali. Pada saat upacara ini berlangsung masyarakat suku tengger berkumpul dengan membawa hasil bumi, ternak peliharaan dan ayam sebagai sesaji yang disimpan dalam tempat yang bernama ongkek. Pada saat sudah mencapai di kawah gunung Bromo, seluruh sesaji tersebut dilemparkan ke tempat ters...

avatar
Farrihnabhan
Gambar Entri
Kerapan Sapi
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Timur

Kerapan atau karapan sapi adalah satu istilah dalam bahasa Madura yang digunakan untuk menamakan suatu perlombaan pacuan sapi. Ada dua versi mengenai asal usul nama kerapan. Versi pertama mengatakan bahwa istilah “kerapan” berasal dari kata “kerap” atau “kirap” yang artinya “berangkat dan dilepas secara bersama-sama atau berbondong-bondong”. Sedangkan, versi yang lain menyebutkan bahwa kata “kerapan” berasal dari bahasa Arab “kirabah” yang berarti “persahabatan”. Namun lepas dari kedua versi itu, dalam pengertiannya yang umum saat ini, kerapan adalah suatu atraksi lomba pacuan khusus bagi binatang sapi. Sebagai catatan, di daerah Madura khususnya di Pulau Kangean terdapat lomba pacuan serupa yang menggunakan kerbau. Pacuan kerbau ini dinamakan mamajir dan bukan kerapan kerbau. Asal usul kerapan sapi juga ada beberapa versi. Versi pertama mengatakan bahwa kerapan sapi telah ada sejak abad ke-14...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Regenerasi “Bathoro Katong” Menuju Reog Ponorogo yang Mendunia
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Tanpa Kebudayaan Tidak Akan Ada Peradaban, Anak Muda Tulang Punggung Kebudayaan     Suara musik yang dimainkan ‘pengrawit’ terdengar kompak. Alat musik kendang, tipung, kempul, kenong, angklung, dan sompret saling beradu satu sama lain. Musiknya yang khas seperti memanggil orang-orang di luar sana untuk datang. “Ini masih pemanasan. Acara puncaknya belum dimulai,” ujar seorang pria yang memainkan alat musik kempul. Karuan, hanya berselang beberapa menit, rumah megah beralamatkan Rungkut Asri Barat no. 2, Surabaya, itu mendadak ramai penonton. Orang kampung langsung menyerbu. Dari jauh sana, orang-orang juga datang. Tampaknya acara kesenian tradisional yang digelar sudah menjadi langganan masyarat setempat. Rumah itu memang cukup besar. Para pengrawit tampil di halaman yang cukup luas. Sementara jika kita masuk ke dalam, nyaris ruang tamunya dipenuhi bangunan kayu jati sebagai penopangnya. Yah, rumah itu selama ini d...

avatar
Andri
Gambar Entri
Ceker Pedes Malang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Ceker pedes adalah salah satu akanan yang baru-baru ini popular di Malang Jawa Timur. Terlebih lagi hawa di kota ini tergolong sejuk dan dingin sehingga ceker pedas yang memberikan sensasi pedas dan hangat sangat digemari oleh masyarakat Malang maupun pendatang dari luar Malang. Sesuai dengan namanya Ceker Pedas yaitu menu hidangan pedas yang unik dari kaki ayam atau yang biasa dipanggil Masyarakat Indonesia dengan sebutan “ ceker “. Nah, bagi Anda yang menyukai kuliner pedas dan tentunya senang makan ceker, warung lesehan yang satu ini sepertinya wajib Anda kunjungi ketika berada di kawasan Kota Malang dan sekitarnya. Hidangan ini sebenarnya cukup sederhana serta murah karena hanya terbuat dari ceker kaki ayam yang dibumbui oleh sambal super pedas. Kisaran harga yang ditawarkanpun tak begitu mahal sekitar 1000-2500/ ceker sehingga harga ini cukup pas dikantong. Bagi kalian yang tidak sempat ke Malang untuk mencicipi langsung hidangan ini bias mencoba langsung membuatnya...

avatar
Rosalia Citra N
Gambar Entri
Suku Osing
Ritual Ritual
Jawa Timur

Ceritanya, Suku Osing ini dipercaya sebagai pecahan dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri ke wilayah timur Jawa saat Belanda menyerang.  Suku Osing ini juga kerap kali disebut sebagai "Wong Blambangan." Setelah melarikan dari Kerajaan Majapahit, masyarakat Osing ini mendirikan Kerajaan Blambangan yang masih kental dengan nilai-nilai Hindu. Hal ini masih terlihat hingga kini, beberapa kesenian masyarakat Osing, tercorak nilai Hindu, dan mirip dengan kesenian Bali, Kesenian Gandrung misalnya. Pada awalnya masyarakat Osing ini beragama Hindu, namun secara perlahan mereka memeluk agama Islam. Mei 2016

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Rumah Adat Suku Osing
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Rumah suku osing ini masih sangat sederhana, sebagian terbuat dari tembok dan sebagian dari bilik bambu. Suku osing masih menggunakan pawon / dapur kayu untuk memasak. Terdapat pula bale sebagai ruang tamu.

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Upacara Adat Jangkrik Genggong
Ritual Ritual
Jawa Timur

Jangkrik Genggong berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo yang terletak di pesisir pantai yang mayoritas penduduknya adalah nelayan. Upacara Adat Jangkrik Genggong merupakan upacara perayaan untuk anak laki-laki sebagai tanda bahwa anak tersebut telah beranjak dewasa. Usai dilaksanakan upacara adat ini, anak tersebut boleh turun ke laut untuk berlayar. Yang unik dari salah satu kekayaan wisata budaya Pacitan ini selalu ada ikan kakap merah sebagai hidangan wajib yang harus disajikan. Menurut mitosnya, Sang Ratu Penguasa Pantai Selatan selalu meminta Gendhing Jangkrik Genggong kepada sesepuh desa (dukun). Itulah sebabnya, upacara adat ini disebut Jangkrik Genggong. Ritual Jangkrik Genggong ini dianggap sebagai ritual sedekah bumi yang berkaitan dengan mitos penguasa laut selatan. Upacara ini dilaksanakan dari siang hingga malam hari. Pada puncak acara di malam hari, dilaksanakan paguyuban seni Tayub. Tujuh sumur tua dikeramatkan. Dipercaya mempunyai kekuatan gaib dan ada m...

avatar
Oase
Gambar Entri
Maling Genthiri
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Ki Boncolono (Maling Genthiri) Dahulu kala, dijaman penjajahan Belanda. Masyarakat Kediri hidup dalam kemiskinan dan ketertindasan. Perkonomian dikuasai oleh Belanda dan diperlakukan pajak yang tidak masuk akal. Hasil buminya selalu dirampas jika tidak mau bayar pajak . Untuk makan saja mereka harus membeli kepada Belanda. Padahal itu hasil jerih payah mereka sendiri. Hal ini menggugah hati Ki Boncolono . Dia marah melihat kelakuan para meneer, ketidak adilan telah mengusik hati Ki Boncolono. Dengan kesaktiannya dibantu oleh Tumenggung Mojoroto dan Tumenggung Poncolono beserta murid-muridnya yang tentu saja sakti-sakti, dia merampok harta para pejabat Belanda. Hasilnya dia bagikan kepada rakyat jelata, Sungguh mulia, kontan namanya menjadi harum di kalangan masyarakat, dia ditakuti tapi juga dikagumi dan senantiasa ditunggu tunggu kedatangannya. Belanda merasa geram dan marah. Segala upaya mereka kerahkan untuk meringkus Boncolono. Tetapi usahanya selalu gagal. Setiap ter...

avatar
Kembangkertas