Tanjung Pinang merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Riau yang dihuni oleh 1,679,163 penduduk yang 111,730 di antaranya beragama Buddha. Oleh karena itu dapat dijumpai dengan mudah rumah-rumah ibadah para kaum Buddha atau yang biasa disebut dengan Vihara. Salah satunya yang kini mulai banyak dikunjungi wisatawan adalah Vihara Ksitigarbha Bodhisattva. Vihara ini selain merupakan tempat beribadah umat Buddha juga telah menjadi destinasi wisata religi di Kota Tanjung Pinang. Hal yang menarik perhatian para wisatawan adalah bahwa vihara ini memiliki 500 lebih patung Lohan yang masing-masing memiliki ekspresi wajah yang berbeda-beda dan tersusun berbaris rapi dengan warna yang seragam. Oleh karenanya, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva ini biasa disebut dengan vihara 1000 wajah. Selain itu, saat memasuki kawasan ini terdapat sebuah gerbang besar yang menyerupai gerbang sebuah kota di negeri China pada zaman dahulu. Vihara ini juga memiliki 40 lebih patung dewa-dewa kepercayaan...
Pengantar Tuju lubang adalah suatu permainan yang terdapat di Sedanau, Kecamatan Bunguran, Kepulauan Riau. Penamaan permainan ini ada kaitannya dengan kegiatan pemainnya yang berusaha untuk melontarkan kerang ke arah/menuju sebuah lubang. Awal mula permainan ini, konon berasal dari kegiatan para nelayan yang disebut berkarang. Berkarang adalah bagian dari pekerjaan kaum nelayan yang dilakukan dengan cara menggali pasir di sekitar pantai untuk mendapatkan kerang kelimpat[1]. Selain mengumpulkan kelimpat, berkarang juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk memberi pelajaran awal kepada anak-anaknya dalam memanfaatkan hasil laut, sebelum mereka ikut mencari ikan di laut lepas. Kelimpat-kelimpat yang didapatkan dari kegiatan berkarang tersebut, selanjutnya akan dibawa ke rumah untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Kelimpat-kelimpat yang telah dikonsumsi itu, biasanya kulitnya akan dibuang di sembarang tempat, di sekitar pekarangan atau kolong rumah panggung para nelayan. Dan,...
Permainan Perahu Jong yang biasanya dilakukan warga pesisir, sangat diminati. Khususnya kalangan muda-mudi di Kepuluan Riau. Perahu Jong yang merupakan miniatur perahu layar, tidak dikemudikan manusia. Namun sangat bergantung arah angin. “Permainan Jong dulu hanya untuk menghilangkan penat di kala sore hari sesudah melaut, biasanya kami jong dimainkan dengan empat atau lima orang di pesisir pantai. biasanya dengan bahan pohon pulai (kayu pulai ) atau kayu mentangoh. Asal usul Sejarah permainan Jong ini konon berasal dari sebuah kegitan ritual. Pada jaman dulu orang-orang dari etnis Tionghoa sering memberikan sesaji ke tengah lautan. Dalam sesaji tersebut terdapat sebuah kue bernama Jong Kong. Sesaji ini dibawa dengan sebuah perahu kecil hingga hanyut tak terlihat lagi. Perahu mini tersebut justru menarik perhatian orang Melayu yang melihatnya. Kemudian oleh orang Melayu perahu tersebut dijadikan sebagai permainan yang menyenangkan. Nama permainannya d...
Menurut keteranga n yang diperoleh, bahwa permainan tersebut bernama “dore” tidak disebut “setatak” seperti sekarang, kemudiannya ad a pula yang menyebut dengan bermain “jengket” mungkin karena memainkannya dengan berjengket-jengket atau berjingkat. Tetapi baik bentuk maupun aturan permainannya kurang lebih sama. Mengenai asal usul permainan setatak ini tak dapat dijelaskan secara pasti. Mengapa asalnya bernama dore, kemudian berubah menjadi setatak, atau kapan perubahan itu terjadi, semuanya tidak diketahui dengan pasti. Diperkirakan, main setatak mulai tumbuh dan berkembang di daerah ini sekitar tahun 1930-an. Permainan ini menjadi berkembang betul sekitar tahun 1950-an, saat main setatak dimainkan di sekolah-sekolah. Sayangnya sekarang permainan ini sudah jarang dimainkan. Waktu dan tempat permainan Setatak merupakan permainan hiburan anak-anak dalam lingkungan m...
Bahan-bahan 1 ekor cumi ukuran besar (yang sudah diasap) 1 buah tahu kuning potong dadu 3 cabe rawit 2 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 cm laos 5 sdm kecap manis secukupnya Gula dan garam secukupnya Air Langkah Goreng tahu setengah matang dan sisihkan Tumis bawang merah bawang putih yang sudah...
Bahan: 2 buah ikan Mujair 1 buah jeruk nipis, ambil airnya 2 batangserai, ambil bagian putih, iris halus 2 buah daun jeruk purut, iris halus 2 ruas jari lengkuas, iris tipis Bumbu Halus: 4 buahbawang merah 3 buahbawang putih 5 buah kemiri 1 sdtketumbar 2 ruas jari jahe 2 ruas jari kunyit 1 buah cabe merah 1 sdm air asam jawa 3 sdm minyak goreng garam secukupnya Bahan Saus, Campur: 5 sdm kecap manis 1 butirbawang merah, iris halus 1 buah tomat, iris melintang tipis Merica bubuk secukupnya Cara Membuat: Bersihkan ikan, lumuri dengan air jeruk nipis dan garam, sisihkan selama 15 menit. Cuci kembali ikan sampai bersih, keringkan dengan tissue dapur. Haluskan bumbu halus dengan blender, bila perlu tambahkan minyak secukupnya. Campur bumbu halus dengan irisan daun jeruk purut, serai dan lengkuas. Aduk rata....
Bahan-bahan 1 porsi 1/2 kg tepung terigu 1/2 kg Gula merah (dimasakan dulu bersama 2 gelas air) 7 gelas air (gelas belimbing) 1 sdm kapur sirih (larutkan ke air) Kelapa parut 1 (putihnya aja) Langkah 15 menit Campur semua bahan dan aduk sampai tercampur semua bahan. Setelah itu masukan ke loyang kira2 5 sendok gulai Dikukus (jgn lupa kukusanya dipanaskan dlu ya) ...
Bahan-bahan 3 papan pete 15 buah cabe rawit hijau 2 buah cabe besar hijau 1 buah tomat 2 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 cm kunyit 1/2 sdt terasi abc 1 btg serai Secukupnya minyak goreng Secukupnya garam, gula dan kaldu bubuk Langkah Kupas petai, kemudian rendam di air garam lalu cuci hingga bersih...
Bahan-bahan 5-7orang 7 ekor ikan kembung Bumbu halus 4 bawang putih 1/2 sdm ketumbar 2 kemiri 1 ruas kunyit 1/2 sdm garam Secukupnya mecin secukupnya Air Langkah Bersihkan terlebih dahulu ikan Masukan bumbu yang sudah dihaluskan diamkan kurang lebih 15-30menit...