Hari Raya Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan / kalender Saka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktifitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit. Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Buwana Alit (alam manusia / microcosmos) dan Buwana Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat be...
Di desa Bedaulu wilayah kabupaten Tabanan, Bali pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri. Mereka kaya, hanya saja mereka belum mempunyai anak. Bagi penduduk Bali pada masa itu, manusia yang belum mempunyai keturunan adalah manusia yang sia-sia hidupnya. Suatu hari mereka pergi ke Pura Desa. Mereka memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberi keturunan. Waktu pun berlalu. Sang istri mulai mengandung. Betapa bahagianya mereka. Beberapa bulan kemudian, lahirlah seorang bayi laki-laki. Bayi tersebut hendak disusui oleh ibunya, namun jarinya terus menunjuk ke arah sebuah nasi kukus. Bahwa nantinya anak ini akan menjadi tokoh besar, sudah nampak tanda- tandanya sejak dini. Bayi itu menangis merengek seolah meminta sesuatu. Sang Ibu kasian mendengar rengekan sang bayi , Ibu kemudian mengambil nasi kukus tersebut dan mencoba untuk memberikannya pada bayi. Ibu bergumam dalam hatinya : Apakah anak ini ingin merasakan nasi kukusan ini?...
Pada dahulu kala, di sebuah desa di Bali, hiduplah sepasang suami istri yang bernama Pan Kasim dan Men Kasim ( Pan = Pak ; Men = Ibu , dalam bahasa Bali ). Pasangan suami istri yang tidak mempunyai anak itu hidup serba kekurangan alias miskin. Mereka hanya tinggal di sebuah gubuk reyot di pinggir hutan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Pan Kasim setiap hari mencari kayu bakar di hutan untuk dijual ke pasar atau ditukar dengan kebutuhan hidup sehari-hari lainnya. Suatu hari, pagi-pagi sekali Pan Kasim sudah berangkat ke hutan karena mendapat banyak pesanan kayu bakar dari beberapa pedagang. Ia berangkat seorang diri dengan berbekal sebilah parang yang tajam dan seutas tali rotan. Sementara itu, istrinya Men Kasim tinggal di rumah sambil mengurus pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci, dan membersihkan rumah. Setiba di hutan, Pan Kasim segera mengumpulkan ranting-ranting kayu kering dengan penuh semangat. Tak terasa, hari telah menjelang siang. Ka...
Kemarin, hari Rabu Tanggal 23 Agustus 2017, bertepatan dengan saudara-saudari ku yang beragama Hindu Bali melaksanakan perayaan dan upacara PAGERWESI, Nicole dan keluarga berdoa dan bersembahyang ke Pura Ulun Danu Batur - Pura Kahyangan Padma Bhuwana di Kintamani, Bangli dan Pura Agung Besakih - Pura Kahyangan Sad Winayaka atau Pura Sad Kahyangan di Kecamatan Rendang,Kabupaten Karangasem, tujuannya adalah untuk bersembahyang kepada PUTRI KANG TJING WEI - 康婷è- atau Kang Cing We atau Paduka Sri Mahadewi Sasangkaja Cihna -- (Cihna-Cina) atau Ratu Ayu Mas Subandar (Palinggih di Pura Dalem Balingkang) atau I Gede Ratu Ayu Mas Subandar (Palinggih di Pura Ulun Danu Batur) atau Ida Ratu Ayu Subandar (Palinggih di Pura Agung Besakih), perjalanan yang cukup melelahkan tetapi sekaligus menambah pengalaman dan pengetahuan, berangkat dari rumah Jam 11:00 WITA dan pulangnya Jam 21:30 WITA. &n...
Dahulu kala, di sebuah desa di Negeri Kalianget , Bali, hiduplah sebuah keluarga miskin. Keluarga itu terdiri dari sepasang suami istri yang memiliki dua anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Kehidupan keluarga tersebut sungguh memprihatinkan karena selalu serba kekurangan. Kesengsaraan keluarga itu semakin bertambah ketika suatu ketika desa mereka diserang wabah penyakit yang menyebabkan empat orang dari keluarga itu meninggal dunia. Satu-satunya dari anggota keluarga itu yang selamat adalah si anak laki-laki bungsu bernama Jayaprana yang saat itu masih kecil. Jayaprana menjadi seorang anak yatim piatu. Oleh karena tidak kuat menjalani hidup seorang diri, bocah itu memberanikan diri menghadap Raja Kalianget dan memohon agar diangkat menjadi abdi kerajaan. Jayaprana sungguh beruntung karena Raja Kalianget mengambulkan permintaannya. Sejak itulah, Jayaprana mengabdi kepada Raja Kalianget. Meski demikian, Jayaprana tetap ti...
Pada dahulu kala di jaman kerajaan, di sebuah kampung Payangan, Gianyar Pulau Dewata Bali, hiduplah seorang pemuda tampan bernama I Ceker Cipak . Ia tinggal bersama ibunya di sebuah gubuk di pinggir kampung. Ia dan ibunya sangat teguh memegang dan menjalankan dharma ( Dharma adalah menjalankan kebenaran atau kewajiban dalam agama Hindu ) Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ibu dan anak tersebut mencari kayu bakar dan hasil-hasil hutan lainnya. Hidup merekaserba kekurangan. Oleh karena tidak ingin terus terbelenggu oleh keadaan tersebut, I Ceker Cipak memutuskan untuk berdagang jagung. Ia ingin pergi ke kota untuk membeli jagung untuk direbus dan dijual kembali. “Bu, apakah Ibu mempunyai uang tabungan?” tanya I Ceker Cipak kepada ibunya. “Untuk apa uang itu, Anakku?” ibunya balik bertanya. I Ceker Cipak pun menceritakan niatnya ingin berdagang ke kota. Alangkah bahagianya perasaan sang Ibu mendengar niat baik anaknya...
Kabupaten Buleleng adalah sebuah kabupaten di provinsi Bali, Indonesia. Ibu kotanya ialah Singaraja. Buleleng berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Jembrana di sebelah barat, Kabupaten Karangasem di sebelah timur dan Kabupaten Bangli, Tabanan serta Badung di sebelah selatan. Panjang ruas pantai Kabupaten Buleleng sekitar 144 km, 19 km-nya melewati Kecamatan Tejakula. Selain sebagai penghasil pertanian terbesar di Bali (terkenal dengan produksi salak bali dan jeruk keprok Tejakula), Kabupaten Buleleng juga memiliki obyek pariwisata yang cukup banyak seperti pantai Lovina, pura Pulaki, Air Sanih dan tentunya kota Singaraja sendiri. Kabupaten Buleleng dibagi kepada 9 kecamatan dan 148 desa dan kelurahan. Kecamatan-kecamatannya adalah : Gerokgak Seririt Busung Biu Banjar Buleleng Sukasada Sawan Kubutambahan Tejakula Sedangkan Kota Singa...
Secara administratif, Dusun Gubukrubuh termasuk dalam wilayah Desa Getas, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Menurut cerita masyarakat tempat, asal-usul munculnya nama dusun ini berawal dari kisah pelarian seorang raja dari Kerajaan Majapahit, yakni Prabu Brawijaya V yang diburu oleh putranya sendiri yakni Adipati Jin Bun atau Panembahan Jin Bun (é³åå--¯) atau Raden Abdul Fattah atau RADEN PATAH. Adipati Raden Patah alias é³åå--¯ Jin Bun bergelar Senapati Jin Bun atau Panembahan Jinbun; lahir di Palembang, tahun 1455; dan wafat di Demak, tahun 1518 adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500- 1518. Menurut kronik Tiongkok dari Kuil Sam Po Kong Semarang, ia memiliki nama Tionghoa yaitu Jin Bun tanpa nama marga di depannya, karena hanya ibunya yang berdarah Tionghoa. Jin Bun artinya or...
LINGKUNGAN PEMAKAMAN IMOGIRI adalah area pemakaman Raja-Raja Mataram Islam beserta keturunannya, yakni Raja-raja yang bertahta di Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Area pemakaman Imogiri terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul dan dibangun pada tahun 1632 oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo. Menurut cerita legenda rakyat yang dituturkan secara turun temurun Sultan Agung Hanyokrokusumo sudah mempersiapkan makam tersebut sebelum beliau wafat. Pada masa Kerajaan Islam Mataram tersebutlah raja bernama Sultan Agung Hanyokrokusumo atau lebih dikenal dengan nama Sultan Agung . Ia merupakan raja ke-3 Kerajaan Mataram Islam yang terkenal arif dan bijaksana. Di bawah kepemimpinannya, rakyat Mataram senantiasa hidup aman, tenteram, dan makmur. Itulah sebabnya, ia sangat dicintai dan dihormati oleh seluruh rakyatnya. Selain kharismatik, Sultan Agung memiliki kesaktian ya...