budaya
6.803 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Lisplang Gigi Balang
Ornamen Ornamen
DKI Jakarta

Lisplang Gigi Balang Lisplang berornamen gigi balang berupa papan kayu berbentuk ornamen segitiga berjajar menyerupai gigi belalang yang melambangkan bahwa hidup harus selalu jujur, rajin, ulet dan sabar, karena belalang hanya bisa mematahkan kayu jika dikerjakan secara terus menerus dan biasanya dalam tempo waktu yang dapat dikategorikan lama namun secara keseluruhan bisa bermakna ‘pertahanan yang kuat’. Gigi Balang masuk ke dalam 8 ikon budaya Betawi selain Ondel-Ondel, Kembang Kelapa, Baju Sadariah, Kebaya Kerancang, Batik Betawi, Kerak Telor, dan Bir Pletok. Ornamen Gigi Balang masuk ke dalam Pergub No 11 tahun 2017 tentang ikon Budaya Betawi.   Sumber : http://cintebetawi.com/2013/07/16/ornamen-ornamen-pada-rumah-betawi/                https://sportourism.id/news/jakarta-kini-punya-8-ikon-budaya-betawi

avatar
Mfaizalaf
Gambar Entri
Tarian Lenggang Cisadane
Tarian Tarian
Banten

Tarian lenggang cisadane adalah salah satu tarian yang memperpadukan unsur budaya di kota Tangerang, seperti budaya Sunda, Jawa, Betawi, Arab, China, dan masih ada banyak budaya yang lainnya. Selain dari alat musik gamelan, ada juga alat music yang di gunakan pada musik marawis, serta lengkap dengan lagu-lagu marawis tersebut. Tari lenggang cisadane adalah proses pembentukan hormonisasi dari music, tata busana, dan gerakan yang di padukan menjadi tarian yang sangat indah dan menunjukkan ciri budaya kota Tangerang. Seniman dan budayawan dari kota Tangerang ini, dapat menghasilkan seni tradisioanal khas kota Tangerang itu sendiri, dengan cara memadukan unsur musik dan kostum

avatar
Asasiaya
Gambar Entri
Rumah Pohon Suku Korowai
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Papua

Suku korowai merupakan salah satu suku yang tinggal di pedalaman hutan Papua di wilayah Mappi, Papua Selatan. Suku ini merupakan suku nomaden dan akan memilih tinggal di daerah yang dekat dengan sumber air, terdapat banyak pohon sagu, dan bukan kawasan suku lain. Mereka akan membangun rumah pohon yang tingginya bisa mencapai 50 meter dari atas tanah. Setiap rumah pohon didesain menjadi dua hingga tiga  ruangan, sedikitnya dapat ditempati oleh seorang pria dan wanita dewasa, dan dilengkapi dengan tempat untuk meletakkan api. Ada tiga alasan suku Korowai memilih hidup di rumah pohon. Alasan pertama, mereka merasa dengan hidup di rumah pohon maka mereka akan lebih aman dari serangan musuh. Kedua, dengan tinggal di rumah pohon, suku Korowai akan lebih mudah mengawasi dan mendapat hewan buruan, seperti babi hutan yang berkeliaran di bawah rumah pohon mereka sehingga dengan mudah dapat dibidik dengan panah. Ketiga, mereka menganggap bahwa rumah pohon memiliki nilai tersendiri kar...

avatar
Apriyani Ekowati
Gambar Entri
Makna Barong Kemiren
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Timur

Dalam hal filosofi atau pemaknaan dalam setiap bagian Barong Kemiren mengandung sebuah pengetahuan akan kehidupan masyarakat Osing yang lebih sering dikenal dengan kearifan lokal. Bagian-bagian Barong Kemiren beserta makna yang terkandung didalamnya yaitu sebagai berikut: ï‚· Mulut Barong yang mangap (terbuka) mengandung makna bahwa dalam menjalani kehidupan di bumi manusia dilarang untuk merasa hebat dan sombong. Pemaknaan mangap bukan berarti manusia kurang bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan akan tetapi lebih ke arah manusia harus giat dalam berusaha dan bekerja namun tidak boleh menyombongkan diri atas hasil yang diraih setelah bekerja keras. ï‚· Mahkota mengandung filosofi bahwa mempunyai cita-cita harus setinggi-tingginya. ï‚· Sayap mempunyai filosofi bahwa agar dapat terbang setinggi-tingginya. ï‚· Mata barong yang melotot mempunyai filosofi bahwa pandangan harus selalu jauh kedepan dalam...

avatar
Maharani
Gambar Entri
Daun Ubi Tumbuk - Sumba - Nusa Tenggara Timur
Makanan Minuman Makanan Minuman
Nusa Tenggara Timur

Kekayaan wisata Nusa Tenggara Timur tidak hanya terlihat dari keindahan alamnya saja. Tetapi juga memiliki banyak makanan khas, salah satunya yaitu Daun Ubi Tumbuk. Daun ubi tumbuk menjadi salah satu makanan khas wajib dicicipi di Sumba Barat. Meski hanya makanan sederhana, namun belum dapat dibilang sah ke Sumba Barat jika belum mencicipi makananan daun ubi tumbuk. “Kami hidup dengan daun ubi tumbuk,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumba Barat, S.C. Poro. Poro menjelaskan, untuk membuat makanan dari daun ubi ini tidaklah sulit. Pertama, Anda harus memilih daun ubi yang bagus. Kemudian dikumpulkan dan ditumbuk dengan diberi sedikit beras. “Habis itu siapkan parut kelapa. Lalu minyak kelapanya dicampur dengan bumbunya. Rasanya luar biasa,” jelas Poro. Rasa daun ubi dicampur dengan minyak kelapa memberikan sensasi yang berbeda di mulut. Ini membuktikan bahwa banyak bahan makanan yang bisa diolah dari Nusa Tenggara Timu...

avatar
Novan
Gambar Entri
Asal Usul Wonosobo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Berdasarkan cerita rakyat pada sekitar awal abad 17 M, tersebutlah tiga orang pengelana yang masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik, mulai merintis suatu pemukiman di daerah Wonosobo, Kyai Kolodete berada di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Karim berada di daerah Kalibeber dan Kyai Walik berada di sekitar Kota Wonosobo sekarang ini, dan sejak saat itu daerah ini mulai berkembang dan ketiga tokoh tersebut dianggap sebagai cikal bakal dari masyarakat Wonosobo. Pada masa Kerajaan Mataram, letak pemerintahan berada di Desa Selomanik sebagai kepala pemerintahannya adalah Ki Tumenggung Kartowaseso dan Ki Butowereng sebagai patihnya. Seperempat abad dari wafatnya Tumenggung Kartosuwiryo tersebut, pusat pemerintahan beralih ke Desa Pecekelan (Kalilusi) sebagai Kepala pemerintahannya adalah Ki Tumenggung Wiroduto, selang beberapa saat pusat pemerintahannya berpindah dari Kalilusi ke daerah Ledok Selomerto.            ...

avatar
Riri
Gambar Entri
Kampung Adat Tosi Kosi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Sumba memiliki kepercayaan asli yang disebut Marapu. Kepercayaan tersebut mewarnai seluruh budaya Sumba, salah satunya kubur batu. Pada zaman dahulu, kubur batu adalah batu dari alam yang pengerjaannya bias memakan waktu berbulan-bulan. Sebelum batu itu selesai dikerjakan, jenazah diawetkan dengan mumi tradisional dan diselimuti kain-kain adat. Penguburan orang Sumba menghabiskan puluhan juta rupiah. Bahkan apabila yang meninggal adalah orang kaya atau orang besar, biaya penguburan bias menelan ratusan juta rupiah. Ketua Adat di Kampung Adat Tosi sangat ramah. Wilayah ini juga terkenal dengan tradisi Pasola, yaitu bertarung menggunakan tombak diatas kuda. Ketika pertarungan berlangsung bias saja petarung terluka dan bias juga sampai meninggal. Namun saat ini, tombak tidak boleh lagi diberi ujung yang tajam. Apabila petarung terluka, seorang dukun yang mendampingi akan langsung bertindak untuk membasuhnya dengan sebuah air ajaib. Apabila luka tersebut terkena air ajaib yang dibaw...

avatar
Novan
Gambar Entri
Tari Sasak Oncer
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

Tari Sasak Oncer merupakan tarian yang berasal dari suku sasar-Lombok. Kata oncer berasal dari kata "ngoncer" yang berarti berenang, karna tarian ini diambil dari gerakan ikan seat yang sedang berenang. Tarian ini terdiri dari tiga kelompok, Pembawa kenceng atau biasa yang disebut penari kenceng, pembawa gendang yang disebut penari dendang da penari petuk. Pada tarian sasak oncer gendang yang digunakan diberinama gendang Beleq, pada zaman dahulu gendang ini digunakan untuk peperangan oleh raja lombok. Tarian sasak oncer memiliki beberapa gerakan, gerakan pertama dimulai dengan melangkah yang menggambarlan keberangkatan dimedang perang. Gerakan kedua dinamakan gerak bukaq jebak yang memiliki arti membuka pintu, Gerakan ketiga dinamakan kadal nengos yang artinya kadang yang menengok. yang terakhir derakan rebek taping yang diperagakan gerak bambu yang setengah tumbang. tarian sasak oncer dapat dilakukan oleh laki-laki atau perempuan. Alat musik yang digunakan untuk memeriahkan...

avatar
Findayuliana
Gambar Entri
Tari Rangkuk Alu
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Nusa Tenggara Timur

Tari Rangkuk Alu adalah kreasi seni yang tercipta dan berawal dari permainan tradisional Rangkuk Alu atau Rangku Alu. Rangkuk Alu sendiri merupakan permainan tradisional yang menggunakan bambu sebagai alat permainannya. Dalam tarian ini, permainan tersebut dikreasikan dengan berbagai gerakan dan pengiring sehingga menghasilkan sebuah kreasi seni yang khas. Tari Rangkuk Alu ini merupakan salah satu tarian tradisional dari daerah Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur.   Sejarah Tari Rangkuk Alu Tarian ini awalnya merupakan sebuah permainan tradisional, yaitu permaianan rangkuk alu. Dalam permaianan tersebut, bambu disusun dan dimainkan secara diayunkan seperti menjepit oleh beberapa orang pemain. Salah satu atau dua pemain melompat-lompat menghindari jepitan dari bambu tersebut. Saat melompat-lompat menghindari jepitan, pemain seakan melakukan gerakan tari. Dari situlah awal terbentuknya gerakan dasar Tari Rangkuk Alu ini. Gerakan penari dan pemain bambu terseb...

avatar
Novan