Halaehili, secara harafiah berarti “tangisan” atau “ratapan” yang dilantunkan ketika ada kematian di masyarakat Sentani, Jayapura, Papua. Lantunan ini mengisahkan orang yang meninggal semasa hidupnya. Salah satu substansi yang diekspresikan, baik secara eksplisit maupun implisit dalam lantunan helaehili adalah keberadaan perempuan. Menurut empunya budaya, perempuan Sentani adalah pekerja keras yang memberi kontribusi besar pada hampir setiap aspek kehidupan rumah tangga, namun keberadaannya sering tidak mendapat perhatian yang proporsional. Perempuan Sentani yang dimitoskan sebagai kani (bumi), memiliki peran yang sangat kompleks. Peran ini dipengaruhi oleh pandangan adat (tradisi) masyarakat Sentani, serta kedudukan perempuan di masyarakat. Secara reproduktif, perempuan merupakan seorang yonelau, yang mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, mendidik anak. Secara produktif, perempuan adalah tenaga kerja dan penghasil makanan melalui bekerja di kebun, d...
Tari Musyoh merupakan salah satu tarian sakral asal Papua, dan tarian ini diadakan jika ada sanak saudara ataupun warga yang mengalami kecelakaan maut dan diperkirakan arwahnya tidak tenang. Jika kita lihat dari unsur gerakannya, tarian ini mencerminkan masyarakat Papua yang lincah dan energik. Dan biasanya penarinya terdiri dari sekelompok penari pria. Menurut budayanya, tarian ini dapat bermanfaat untuk mengusir arwah yang gentayangan. Kostum yang digunakan adalah pakaian adat Papua yang terdiri dari Koteka, Rok rumbai, dan peralatan perang seperti tameng dan tombak. Sedangkan alat musik yang digunakan adalah tifa.
KULIT BIA merupakan alat transaksi dalam kehidupan orang Moni atau Suku Moni yang terus ada dan dipergunakan dalam politik tradisional. Suku Moni sendiri merupakan suku terbesar di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua. Sejak dahulu hingga saat ini kulit bia masih dapat digunakan oleh suku Moni sebagai alat pembayaran maskawin, untuk keperluan hidupnya. Kulit bia tidak hanya digunakan oleh suku Moni sebagai alat pembayaran alat kuno selain uang yang digunakan sebagai alat pembayaran alat modern. Tidak diketahui secara pasti tentang asal-usul kulit bia yang sudah sedang dan akan digunakan oleh suku Moni tersebut. Karena kulit bia hanya terdapat di daerah pesisir pantai. Anehnya dipengunungan terdapat kulit bia yang tak terhitung jumlahnya. Kulit bia yang dimaksud itu pun ada keterbatasannya. Dan juga dalam budaya orang migani kulit bia itu sendiri ada tingkatan dan juga ada nama tersendiri. Yakni nama-nama kulit bia itu yang lebih besar...
Seperti telah kita ketahui bahwa rumah tangga itu merupakan bentuk kesatuan sosial yang hidup dalam satu tempat tinggal, makan dari satu dapur serta melaksanakan pengurusan dan pengaturan ekonominya sendiri. Di samping itu rumah tangga merupakan bentuk kesatuan sosial sebagai akibat dan adanya hubungan perkawinan. Dari bentuk sosial ini biasanya sebuah rumah tangga terdiri dari satu keluarga batih yang terdiri dari ayah ibu dan anak-anak mereka. Sebagai anggota rumah tangga tiap-tiap individu ikut berperan dalam menentukan isi dan kelengkapan rumah tangganya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup berumah tangga maka sistim ekonomi dan tehnologi merupakan faktor yang sangat penting. Dalam melaksanakan kegiatan ekonomi rumah tangga mereka sangat membutuhkan sejumlah alat-alat. Sudah barang tentu alat-alat yang dibutuhkannya amat tergantung dari jenis kegiatan yang mereka lakukan, dan kebutuhan alat-alat tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan alam dan sistembudayanya. Dengan demikian is...
RUMAH ADAT HONAI, PERKAMPUNGAN SUKU DANI WAMENA, PAPUA Di Papua sendiri, terdapat 502 lebih suku yang berbeda. Mulai dari segi bangunan rumah, adat istiadat, bentuk patung yang digunakan untuk menyembah, pakaian, senjata, tarian dan sebagainya. Tapi, jika belum pernah ke Wamena, maka itu artinya kita belum pernah ke Papua. Disini akan dijelaskan sedikit tentang Suku Dani dan Rumah Adat Honai yang berada di Wamena, Papua. Pada perkampungan Suku Dani ini, biasanya terdapat beberapa rumah Honai, dapur dan kandang babi. Di sekitarnya diberi pagar berupa kayu. Di pintu masuknya sendiri biasanya terdapat tangga, dengan tujuan agar babi yang dipelihara tidak kabur. Didalamnya, terdapat tempat untuk membakar babi jika ada ritual tertentu yang sedang dilaksanakan. Honai pada umumnya digunakan oleh Suku Dani yang tinggal dipegunungan. Untuk bentuknya ada 2 macam, ada yang berbentuk bulat seperti jamur, dan ada yang persegi seperti rumah pada biasanya. Tapi khusus Suku Dani, dia menggun...
Indonesia kaya akan suku yang didalamnya memiliki beragam adat dan budaya yang membuat siapa saja yang melihatnya pasti takjub. Salah satu budaya bangsa yang populer hingga dilirik oleh wisatawan mancanegara adalah pertunjukan suku Papua yang menggunakan alat musik khasnya bernama tifa. Instrumen musik ini terbilang unik dan adanya di Papua saja. Untuk lebih jelasnya, kami bagikan infonya di sini. Simak sampai tuntas ya. Pengertian Tifa Tifa merupakan salah satu dari ragam alat musik Papua yang paling populer yang mana menjadi identitas khas bagi masyarakat Papua. Tifa dimainkan dengan cara dipukul layaknya gendang dan dimainkan oleh pria dewasa. Biasanya alat musik tradisional Papua ini dimainkan pada acara-acara adat ritual. Bahan pembuatan tifa berasal dari kayu khusus bernama lenggua yang dipercaya memiliki tingkat kekuatan lebih baik daripada jenis kayu lainnya. Lenggua disebut-sebut menjadi jenis kayu kualitas terbaik karena ketebalan dan kekokohannya. Proses pemb...
Ukiran ini menggambarkan seorang lelaki yang sedang berdiri dengan tubuh memanjang dengan alis yang menonjol. Ukiran atau pahatan ini dibuat oleh pemahat Asmat Ambus di desa Yow, Irian Jaya. 1 Orang-orang Asmat menghasilkan ukiran seperti ini sebagai cara untuk menghormati leluhur mereka. Dari ukiran tersebut dapat dilihat bahwa posisi tangan yang diterletak di sebelah alat kelamin nya menggambarkan sebagai seorang anak lelaki yang sedang menjalani ritual atau upacara, dari teknik pahatannya juga dapat dilihat bahwa pahatan yang dalam (berwarna cokelat) menunjukkan fitur pipi, bahu, garis rambut,dan lain-lain.
Nuru Ai Pani merupakan lagu tradisional masyarakat Kamoro, yaitu suku terbesar di Timika, Papua Indonesia. Lagu ini menceritakan tentang kerinduan seorang anak kepada orang tuanya yang sering bekerja setiap hari untuk mencari ikan dan sagu. Anak itu merindukan orang tuanya tetapi juga mengerti mengapa mereka harus pergi. Nuru ai pani.. e naya nikiyaya Nuru ai pani.. e naya nikiyaya Amata eraka apawa meramiti....~ Ooo... enai nikiya, Ni mao mane... Oooo..enai nikiya, Ni mao mane 1 ..
Lagu Walek Gat menggunakan bahasa Dani dan lagu ini dikenal luas oleh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya. Lagu ini berceritakan tentang kerinduan orang tua kepada anaknya yang telah pergi. Orang tua selalu menunggu anaknya pulang untuk berkumpul kembali dengan mereka di rumah. Selama menunggu, orang tua selalu menangis dan merintih berharap anaknya datang lagi. Lirik lagu: Ele ye yo mona go.. Walek gat lau ka ma a o.. Ele ye yo moba go... Walek gat lau ka ma a o... Eyu ki newi wisu guno ga.. Ele ga ya mane go a o.. Eyu ki newi wisu guno ga... Ele ge ya mane go a o ..