Bahan: 3 sdm minyak goreng 1 lbr daun kunyit 2 btgs erai, memarkan 2 lbr daun salam 4 bh cengkih 3 cm kayumanis 4 lbr daun jeruk, buang tulang daunnya 6 bh paha ayam 750 ml santan, dari 2 btr kelapa 2 bh tomat, potong-potong 3 bh cabai hijau, potong-potong Bumbu Halus: 2 sdt ketumbar, sangrai ½ sdt jinten 3 cm kunyit 2 cm jahe 2 cm lengkuas 5 bh kemiri 3 siung bawang putih 7 bh bawang merah 1 sdt garam 1 sd mair asam jawa Cara Membuat: Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus sampai harum. Tambahkan daun kunyit, serai, daun salam, cengkih, kayumanis, dan daun jeruk, aduk rata. Masak sampai matang. Masukkan paha ayam, aduk rata. Masak hingga berubah warna. Tuangkan santan, aduk rata. Masak sambil diaduk hingga setengah matang. Masukkan tomat dan cabai hijau, aduk rata. Masak sampai semua bahan...
Menurut wikipedia, Roti canai adalah panganan sejenis roti pipih (flatbread) yang berasal dari Timur Tengah, atau lebih tepatnya dari India, kue ini juga banyak ditemukan di Indonesia dan juga Malaysia. Roti canai ini bisa dengan mudah ditemukan di gerai mamak kalau di Malaysia atau jika di Indonesia kamu bisa membelinya di rumah makan Aceh. Sedangkan di Singapura, roti seperti ini namanya roti prata. Dari bentuk dan bahannya sangat mirip dengan cemilan kerala porotta. Roti canai ini bentuknya sangat pipih karena cara pembuatnya dibuat dengan cara diputar hingga tipis seperti membuat pizza keju mozarella , kemudian kulit canai dilipat dan dipanggang dengan minyak, atau bisa pula dengan menebarkan adonan setipis mungkin di atas panggangan. Bahan Roti Canai : 250 gr Tepung protein tinggi 1 Kuning Telur, 1/2 putih telur 50 ml Unsalted butter cair/boleh diganti dg minyak goreng 20 ml Minyak goreng 1...
Bohromrom atau dikenal juga dengan kue boh duek beudeh, cocok dijadikan oleh oleh makanan khas Aceh. Kue yang terbuat dari tepung ketan dibalut parutan kelapa ini terbilang mudah dalam proses pembuatannya. Sekilas tampilannya mirip dengan kue klepon yang ada di Jawa hanya saja kue ini tidak berwarna hijau, melainkan agak kecoklatan. Rasakan sensasi gula jawa yang meleleh di mulut ketika menggigit Kue Bohromrom ini. Bahan-bahan: 100 gram tepung beras ketan 20 gram air panas 20 gram air dingin 100 gram gula merah (diiris) 2 lembar daun pandan 75 gram kelapa parut (kukus bersama sedikit garam) Bahan lainnya: Air secukupnya untuk merebus boh rom rom Cara Membuat: Rebus air bersama daun pandan. Siapkan tepung beras ketan, lalu campurkan dengan 20 gram air panas, remasremas tepung dan air panaasnya, kemudian tambahkan air dingin, uleni/aduk sampai bisa dibulatkan (jangan terlalu lembek, biark...
Makanan ini terbuat dari ubi yang dalam bahasa Singkilnya adalah gadong. Rasanya kurang lebih seperti getuk lindri dari Jawa. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah: 1. Ubi 2. Kelapa 3. Gula 4. Garam Cara membuat: 1. Kupas kulit ubi 2. Cincang ubi hingga berukuran kira-kira 5 cm agar mudah ditumbuk. 3. Rebus ubi yang telah dicincang. Tiriskan. 4. Parut kelapa hingga halus. Kemudian tambahkan gula dan garam sesuai selera. 5. Campurkan/buat adonan kelapa parut dan ubi tersebut hingga merata. 6. Bentuk parutan kelapa dan ubi yang telah direbus sesuai selera. 7. Makanan siap dihidangkan. Kue tradisional ini pun dapat digoreng dengan menambahkan tepung terigu pada adonan ubi dan kelapa tersebut. Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=1635
Rapa’i merupakan salah satu bentuk musik tradisional Aceh yang hidupdan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pendukungnya. Sampai sekarang kberadaan rapa’i tetap disenangi oleh masyarakat Aceh sebagai salah satu bentuk kesenian tradisonal baik dalam konteks adat istiadat maupun agama islam. Rapa’i pase dapat juga diartikan sebagai salah satu nama instrumen musik pukul sejenis gendang yang terbuat dari kayu tualang atau kayu merbau, sedangkan membrannya terbuat dari kulit kambing yang telah diolah sedemikian rupa. Arti lain dari rapa’i adalah syair yang berisi ajaran islam yang disajikan dengan gaya bernyanyi dan iringan instrumen rapa’i. Pada mulanya rapa’i lahir sebagai salah satu bentuk kesenian yang dimanfaatkan untuk mengembangkan ajaran islam. Hal ini sejalan dengan awal masuknya agama islam ke daerha Aceh, yaitu ke daerah Samudra Pasai yang dibawa oleh Syeikh Abdul Kadir. Kesenian rapa’i dipertunjukkan kepada masyarakat, agar...
Payung mesikhat merupakan perlengkapan adat yag dibuat oleh suku bangsa Alas di kabupaten Aceh Tenggara dan dipergunakan untuk upacara adat tertentu antara lain, adat perkawinan, adat upacara peusijuk, adat upacara peseunat (sunat rasul), dan lan-lain. Payung ini dibuat dari kain hitam yang tidak tembus air. Pada kain tersebut dibuat sulaman yang mempunyai arti tertentu. Seperti payung pengantin, terdapat motif dan gambar yang menceritakan tentang perjalanan kehidupan dari masih lajang sampai meninggal. Payung ini melindungi pengantin dari sinar matahari, yang secara ritual mendandakan status sebagai raja dan ratu dari pasangan pengantin di hari spesial mereka Tiap kolom mempunyai ceritera tersendiri beserta dihiasi dengan ukiran-ukiran motif yang menarik. Bagian atas penuh dengan motif. Pada bagian tengah motif gambar bersambung, sedangkan bagian bawah dibuat bermacam-macam motif yang disesuaikan dengan keinginan atau permintaan para si pemesan ataupun tergantung kepada si pembuatn...
Cemilan yang satu ini sudah sangat populer sekali dikalangan masyarakat Aceh bagian Tengah/Tenggara, Tanah Karo, dan bahkan dikenal juga di Tapanuli Selatan (Mandailing). Makanan khas ini, cara pembuatanya agak sedikit berbeda bila dibandingkan dengan beberapa daerah yang menjadikan sebagai penganan khas. Demikian dalam persoalan penyebutan nama. Di Kalak Alas (Orang Alas) biasanya menyebut makanan ini dengan nama cimpe. Sementara di Gayo mengenal makanan ini dengan nama yang berbeda yakni gutel. di Karo disebut cimpa unung. Cara pembuatan dan menyajikannya agak sedikit berbeda baik untuk nama cimpe, cimpa unung, maupun gutel, tetapi bahan-bahannya tetap sama. Contoh perbedaannya saja sebelum dikukus cimpe akan dibalutkan pada daun pandan sedangkan pada cimpa unung dibungkus dengan daun pisang atau daun palma. Sementara di Gayo ada yang dibalut dengan daun pisang ada juga yang langsung dikukus, tanpa pembalut terlebih dahulu. Bahan-bahan yang perlu kita sediakan dan...
Bahan bakunya adalah kulit kerbau, hati kerbau, dan jeroan yang direbus dengan sedikit garam. Kemudian dirajang halus. Dicampurkan dengan bumbu yang juga sudah digiling halus. Serai, jahe, empan (andaliman), lengkuas, bawang merah, bawang putih, dan garam. Bumbu halus ini mentah, tidakk ditumis lagi sehingga rasanya segar. Rajangan halus bahan rebusan tadi, dicampurkan dengan bumbu, lalu ditambahi air perasan kayu weng (wing/ uweng) dan air jeruk. Kabarnya ini adalah hidangan khas dari wilayah Toa. Dan menjadi hidangan wajib saat hari raya. Sumber: http://helloacehku.com/8-masakan-yang-hanya-ada-di-dataran-tinggi-gayo/
Gegerip, makanan yang satu ini sudah jarang ada dan dibuat atau dijual oleh masyarakat gayo yang dikarenakan jarangnya peminat makanan ini mungkin dikarenakan tekstur makanan ini yang sangat keras dan alot (liet-Gayo). Gegerip terbuat dari nasi yang dijemur dan dikeringkan yang kemudian dicampur dengan gula merah baru dionseng-onseng sebentar. Sumber: http://seni-indonesia45.blogspot.co.id/