masyarakat adat
237 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Lagu Daerah Sambas - Alok Galing
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Kalimantan Barat

Lagu Daerah Sambas – Alok Galing Alok galing lasong labban Numbok amping bekawan-kawan Alok galing lasong lasong labban Numbok amping di tarang bulan Bille padi dah kuning nak masak Ramailah urang di dese Iye dih kawan musimnye nak dare Rioh sidare ngamping Alok galing lasong laban Numbok amping bekawan-kawan Alok galing lasong lasong laban Numbok amping di terang bulan Ape nang ditumbok long Ape nang ditampek Ape nang ditumbok long Ape nang ditampek Baras sigantang Banyak antahnya Timak burung Antah sari Timak burung Antah sari Jurailah-jurai long Daon lah mangkeku Jurailah-jurai long Daon lah mangkeku Daon lah rimbun Luroh ke tanah Timang burung Antah sari Timang burung Antah sari Alok galing lasong laban Numbok amping bekawan-kawan Alok galing lasong lasong laban Numbok amping di terang bulan Ape nang ditumbok long Ape na...

avatar
OSKM18_16418317_Abdul Fattah Naufal
Gambar Entri
Cap Go Meh
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Cap Go Meh adalah lafal dialek Tio Ciu dan Hokkian, artinya malam 15. Sedangkan lafal dialek Hakka adalah  Cang Njiat Pan , artinya Pertengahan bulan satu. Di daratan Tiongkok dinamakan  Yuan Xio Jie dalam bahasa Mandarin yang berarti festival tanggal 15 bulan satu Kalender Tionghoa.jadi Cap Go Meh adalah perayaan yang diperingati oleh etnis Tionghua setiap tahunnya pada saat hari kelima belas setelah Tahun Baru Imlek. Banyak versi yang menyebutkan asal muasal perayaan Cap Go Meh. Salah satu versi menyebutkan Dinasti Zhou (770-256 Sebelum Masehi) yang diyakini mengawali perayaan Cap Go Meh setiap tanggal 15 malam bulan satu Imlek. Perayaan ini diperingati oleh kebanyakan etnis Tionghua di Indonesia. Namun perayaan terbesarnya dan yang paling terkenal terletak di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Pada saat perayaan Cap Go Meh di Singkawang sering diadakan atraksi tatung. Warga etnis Tionghoa di Singkawang meyakini tatung sebagai tokoh yang menjadi medium arwah para ksatri...

avatar
OSKM2018 16918300 Delvin Dharmiko
Gambar Entri
Tradisi Gawai Dayak
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Salah satu adat tradisi suku Dayak di Kalimantan Barat adalah merayakan Tahun Baru Padi yang biasanya juga disebut oleh masyarakat sekitar dengan nama “ Gawai Dayak ”. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Dayak hingga sekarang. Tradisi ini merupakan acara yang dirayakan besar-besaran setiap setahun sekali pada awal bulan Maret atau April dimana pada bulan tersebut masyarakat suku Dayak memanen hasil pertanian mereka besar-besaran yaitu padi. Tanggalnya tidak pasti dan disesuaikan dengan waktu panen masing-masing wilayah. Biasanya hanya berlangsung beberapa hari. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur dan sukacita masyarakat Dayak kepada sang pencipta yakni “ Jubata ” (Tuhan) atas berkat panen padi yang telah diberikan kepada mereka. Tradisi biasa dilakukan dengan makan besar-besaran bersama dengan keluarga dan kerabat. Biasanya mereka yang merayakan Gawai Dayak ini mengundang para tetangga dan kerabat mereka untuk datang...

avatar
Oskm18_16818047_virgia
Gambar Entri
KEBAYA SUNDA
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Barat

KEBAYA SUNDA                 Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna-warni.                 Asal kata kebaya berasal dari kata arab abaya yang berarti pakaian, namun versi lain menyebut berasal dari kata "Kebyak" atau "Mbayak" dari masyarakat Jawa. Ada pendapat yang menyatakan kebaya berasal dari China. Lalu menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu diterima di budaya dan norma setempat. Namun ada juga pendapat bahwa kebaya memang asli dari Indonesia. Karena pakaian asli China adalah Cheongsam yang berbeda dari kebaya. Bentuk paling awal dari kebaya berasal dari Keraton Majapahit yang...

avatar
OSKM_19718236_SBM ITB_2018
Gambar Entri
King Bibinge
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Barat

Indonesia memiliki kekayaaan budaya yang luar biasa. Bahkan dari berbagai suku dan daerah memiliki keunikannya masing-masing. Untuk masalah pakaian adat, seluruh daerah memiliki ciri khasnya sebagai identitas suku. Suku Dayak merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki keunikan pada baju adat. Salah satunya, yaitu King Bibinge. King Bibinge merupakan sebutan pakaian adat untuk wanita di Dayak. Pakaian ini terbuat dari bahan kulit dari tanaman ampuro atau kapuo. Kedua jenis tanaman ini memeliki serat yang sangat tinggi sehingga sangat cocok dignakan sebagai bahan pakaian. Kulit tanaman tersebut diolah sedemikian rupa hingga menjadi sebuah pakaian adat yang sangat menawan. Untuk wanita, terdiri dari beberapa pakaian. Terdapat stagen, kain bawahan, dan penutup dada yang dilengkapi dengan berbagai pernah pernik perhiasan. Kalung, gelang, bulu burung enggang, dan manik-manik.

avatar
Oskm18_16918280_shellyana
Gambar Entri
Adat Besepie’ (Bersunat) Dayak Ketungau Sesat . Kalimantan Barat
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Kalimantan Barat

Pada sebagian sub suku Dayak, mengenal yang namanya bersunat. Bersunat bagi sebagian Masyarakat Dayak bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga merupakan Adat yg mempunyai ritual tertentu. Pada masyarakat  Dayak Ketungau Sesat di Sekadau (Kalimantan Barat) , jaman dulu jika seseorang belum Besepie’ (bersunat) maka ia tidak boleh menduduki jabatan dalam masyarakat, sulit dapat jodoh bahkan hidupnya dikucilkan. Pada masa kini menurut kepercayaan mereka orang yg tidak Besepie’ tidak mempunyai harga diri dan dianggap belum dewasa. Besepie’  biasanya dilakukan jika anak lelaki berumur 10-15 tahun. Besepie’ dipimpin oleh seorang  Manangg Sepie’  (pemimpin upacara adat Besepie’). Dan memasang sepie’ biasanya dilakukan pagi hari.   Tata Cara Upacara adat Besepie’ (Bersunat) di Dayak Ketungau Sesat, Kalimantan Barat : Upacara biasa di awali dengan menggigit besi pihak yang di Sepie’ (yan...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Hantu Gergasi (Suku Dayak Mualang)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Di suatu kampung yang terletak di dekat bibir Rimba belantara yang amat lebat serta tanahnya yang subur makmur dan tidak akan kekurangan segala sumber makan serta dikelilingi oleh banyak aliran sungai, hiduplah sebuah keluarga muda sepasang suami istri. Nama kepala keluarga muda ini ialah Demong Ranjuk dan istrinya yang cantik  jelita dan ketika itu sedang mengandung anaknya yang pertama. Walau tidak disebutkan namanya, istri Demong Ranjuk yang rupawan ini memiliki rambut lurus, mata bening indah, bibir merak merekah, pipinya selalu merah apabila terkena sinar matahari bagaikan kena getah kayu rengas.    Seperti warga kampung lainya mereka juga berladang. Demong Ranjuk memiliki kegemaran berburu, maka dia memiliki banyak sekali anjing yang dipelihara untuk berburu. Anjing-anjing Demong Ranjuk ini sangat cekatan dan gesit. Pada suatu saat istri Demong Ranjuk yang sedang hamil ini mengidam yang agak aneh yaitu dia ingin sekali makan hati pelanduk / kancil putih....

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Kondan
Tarian Tarian
Kalimantan Barat

Tari Kondan merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kalimantan Barat. Tarian ini adalah tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat Dayak Kabupaten sanggau Kapuas. Tari Kondan bertujuan sebagai ucapan kebahagiaan terhadap tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya dengan melakukan tarian bersama dan berbalas pantun. Tarian ini biasanya sering digunakan dalam beberapa acara seperti pernikahan, acara adat istiadat ataupun acara keagamaan serta ritual.   Sumber: http://berita.baca.co.id/16258805?origin=relative&pageId=6ae97211-acf7-46d4-8114-701eaff9f31a&PageIndex=2

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tugu Khatulistiwa (Equator Monument)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

  Tugu Khatulistiwa  atau  Equator Monument  berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Provinsi  K alimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari pusat  K ota Pontianak, ke arah kota  M empawah. Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.   Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung. Dalam catatan tersebut disebutkan bahwa : Berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzichter Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen dienst in Nederlandsch- Indië : Den 31 sten Maart 1928 telah datang di Pontianak satu ekspedisi Internasional yang dipimpin oleh seorang ahli Geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak garis equator di kota Pontianak dengan konstruksi sebag...

avatar
Umukurotaa