Di Bali, selain terkenal dengan Sate Lilitnya yang berbahan baku ikan tongkol segar, juga terkenal dengan Sate Lalap. Sate ini hanya dapat dijumpai di Kabupaten Karangasem, tepatnya di kampung muslim atau kampung Jawa. Sate ini biasanya hanya dijual ketika bulan puasa. Namun, beberapa tahun belakangan sate ini bisa ditemui di beberapa tempat di Denpasar. Salah satunya di Jalan Pura Kerta Dalam, Dagin Puri Denpasar Barat. Warung ini biasanya menyediakan sate lalap. Dody Hidayat, penjual Sate Lalap, mengatakan, Sate Lalap tidak ubahnya dengan sate pada umumnnya, sate ini juga menggunakan daging, baik ayam maupun daging sapi ataupun jeroan sebagai bahan bakunya. Hanya saja, bumbu campuran sate lalap berbeda dengan sate pada biasanya. Jika sate Madura menggunakan bumbu kacang, Sate Lalap ini menggunakan bumbu kuning sebagai pelengkap rasanya. Bumbu kuning hampir menyerupai bubur sumsum, namun terbuat dari rempah-rempah. Bahan bakunya terdiri dari santan kelapa dan tepung ter...
Poleng adalah kain khas Bali bermotif kotak-kotak seperti papan catur. Kain poleng memiliki dua warna yaitu hitam-putih dan merah-putih. makna dari motif kotak-kotak persegi merupakan simbol keseimbagan alam, antara kanan-kiri, dan atas-bawah, jumlah kotak hitam sama dengan jumlah kotak putih. Untuk pembuatan kain poleng tidak di butuhkan bahan kain yang khusus. Kain apapun dapat digunakan tetapi pada umumnya masyarakat banyak menggunakan kain poleng yang berbahan sutra. Kain poleng tidak bisa digantikan dengan kain yang bermotif lain karena motif kotak-kotak melambangkan keseimbangan alam, jumlah warna hitam dan putih pada kain poleng juga harus sama. Bagi kalian yang pernah mengunjungi pulau Dewata, pasti sudah merasa tidak asing lagi dengan kain motif ini, karena sejauh mata memandang kalian akan melihatnya dimana-mana. Poleng merupakan salah satu simbol yang kerap digunakan oleh umat Hindu, khususnya di Bali. Mulai dari penggunaannya sebagai wastra pal...
Rumah tempat tinggal untuk kasta ksatria yang tidak memegang Pemerintahan secara langsung. Pola ruang dan tata zoning, juga bangunan-bangunannya lebih sederhana dari puri. Sesuai fungsi nya pola ruang jero dirancang dengan triangga. Pemerajan sebagai peryangan, jeroan sebagai area rumah tempat tinggal dan jabaan sebagai arena pelayanan umum. Dilihat dari status sosial penghuni, sebagai akibat dari kasta serta peranannya di masyarakat Geria, Puri dan Jero umumnya merupakan rumah tempat tinggal utama. Identitas kasta dan peranannya cendrung diperlihatkan lewat bangunan tempat tinggalnya. Sumber: Bangunan Tradisional Bali Serta Fungsinya – Ida Bagus Oka Windhu
Diklasifikasikan sebagai bangunan utama dengan fungsinya seba gai semanggen atau piyasan di Pemerajan atau Sanggah. Letaknya di bagian kangin (timur) atau kelod (selatan) dengan fungsinya untuk bale semanggen, bangunan tempat upacara adat, tamu dan tempat bekerja atau serbaguna. Bentuk bangunan segi empat panjang dengan luas sekitar 4m x 5 m, tinggi lantai sekitar 0,60 m dengan tinggi atau empat anak tangga ke arah natah (natar). Bangunan dengan dinding penuh pada luan hulu, sisi kangin dan sisi kelod. Dinding setengah sisi dan setengah tinggi pada sisi teben buritan kauh dan terbuka ke arah natar. Konstruksi bangunan dengan satu balai-balai mengikat empat tiang dan empat tiang lainnya berdiri dengan sanggahwang sebagai stabilitas. Pemaku tiang pada balai-balai dengan sunduk dan lait, patok pada hubungannya. Konstruksi atap limasan dengan dedeleg pada pertemuan puncak atap. Bahan bangunan, lantai pasangan batu alam, dinding pasangan batu cetak atau batu bata peripihan, tiang dan ran...
Pulau Bali sangat kental akan budaya; dari gamelan hingga motif batik. Singa Barong ialah salah satu motif kain yang berasal dari Bali. Batik motif Singa Barong ini biasanya digunakan dalam proses upacara adat Bali. Motif Batik Bali memakai kain mori dan memiliki ciri khas berupa aroma yang berbeda dengan batik lain. Aroma ini berasal dari bahan-bahan pewarna alami, seperti kulit kayu dan bahan yang lainnya. Bobot dari kain batik ini terasa lebih berat daripada kain batik yang lain. Makna Batik Motif Singa Barong Makna motif batik singa barong berdasarkan nama dan sejarahnya dimana singa barong merupakan sejenis binatang mitologis atau ajaib karena dalam budaya jawa maupun Bali kata “barong” memiliki arti ajaib. Keajaiban wujud singa tersebut dapat kita lihat dari berbagai unsur yang merupakan penggabungan antara singa atau macan (tubuh, kaki, mata), garuda (bersayap), gajah (berbelalai), dan naga (mulut menyeringai dengan lidah yang me...
Batik Bali motif Ulamsari Mas merupakan simbolik dari masyarakat yang bermatapencaharian nelayan, yang bermakna kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang hidup didaerah pesisir pantai. Sumber: https://infobatik.id/sejarah-batik-bali/
Subak adalah sebuah organisasi yang dimiliki oleh masyarakat petani di Bali yang khusus mengatur tentang manajemen atau sistem pengairan/irigasi sawah secara tradisional. Sistem subak telah menjadi salah satu kekhasan Provinsi Bali. Sistem pengairan yang berkembang dalam pengaruh nilai-nilai ajaran Hindu yang kuat ini menjadi sebentuk kearifan lokal yang membuat masyarakat petani dapat serasi dengan alam untuk memperoleh hasil panen yang optimal. Diperkirakan sistem subak telah dikenal masyarakat Bali sejak abad ke-11 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada temuan Prasasti Raja Purana Klungkung (994 Saka/1072 M) yang menyebutkan kata “kasuwakara”, yang diduga merupakan asal kata dari “suwak”, yang kemudian berkembang menjadi “subak”. Sumber sejarah lainnya adalah Lontar Markandeya Purana. Dalam naskah yang menceritakan asal muasal desa dan Pura Besakih ini terdapat cerita mengenai pertanian, irigasi, dan subak. Hal ini mengindikasikan eksis...
Pulau Bali dikenal orang di berbagai negara, di seluruh belahan dunia. Tetapi tahukah kamu dari mana asal namanya? Dahulu kala seorang petapa sakti yang arif bijaksana tinggal di Gunung Semeru di Pulau Jawa. Dengan kesaktiannya, ia bisa membuat tanaman yang ia tanam tumbuh dengan subur dan lebat. Sedangkan hewan yang ia pelihara menjadi tambun dan sehat, serta beranak-pinak dengan cepat. Karena kesaktian dan kearifannya ini, rakyat di Pulau Jawa menghormatinya. Sang Petapa Sakti bersahabat dengan seekor naga sakti yang tinggal di Gunung Mesehe, di sebuah pulau yang tidak jauh dari Pulau Jawa. Sang Naga terkenal karena kesaktian dan kehebatannya dalam berkesenian. Menari, bermain musik, mengukir kayu, dan membuat berbagai kerajinan tangan, mampu ia lakukan dengan sangat memesona dan tanpa cacat cela. Tidak ada orang atau naga lain yang mampu menandingi kesaktiannya. Selain sakti, di seluruh tubuh naga ini bertaburan berbagai permata berharga yang berwarna-warni. Cah...
Ngurek atau Ngunying berasal dari kata urek; melubangi atau menusuk. Tradisi ini ialah salah satu atraksi menusuk diri sendiri dengan menggunakan keris, peristiwa ini berlangsung ketika para pelaku/peserta ‘Ngurek’ berada dalam keadaan kerasukan (diluar kesadaran diri). Dalam beberapa ritual keagamaan di Bali, tradisi ‘Ngurek’ ini wajib dilaksanakan, hal ini sama dengan melambangkan wujud bakti seseorang yang dipersembahkan kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). ‘Ngurek’ pada zamannya hanya dilakukan oleh para pemangku (tokoh keagamaan Hindu), namun kini orang yang melakukan Ngurek tak lagi dibedakan statusnya, bisa pemangku, penyungsung pura, anggota krama desa, tokoh masyarakat, laki-laki dan perempuan. Tapi suasananya tetap yaitu mereka melakukannya dalam keadaan kerasukan. Kendati keris yang terhunus itu ditancapkan ketubuh, namun tidak setitikpun darah yang keluar atau terluka. Tradisi Ngurek...