tahun baru
369 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Situs Payak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Payak terletak di Dusun Payak , Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Merupakan peninggalan sejarah dari hindhu, situ payak sangat menarik untuk dilihat dan dipelajari asal usulnya. Ditemukan sekitar  tahun 1970an ini  menurut penelitian para arkeologi situs ini merupakan pertitaan atau secara umum sebagai bangunan pemandian. Bangunan ini situs payak ini mempunyai ukuran 312 x 124 Cm yang dilengkapi dengan dinding Berbentuk huruf U, dan didalam situsnya terdapat saluaran air yang berukuran 25 x 25 Cm. jika anda berkunjung  dab berwisata ke Yogyakarta terutama didaerah Bantul, jadikan situs payak ini menjadi alternatif tujuan wiasta anda, dengan berkunjung ke situs ini, secara tidak langsung anda bisa membuat situs ini bisa dikenal oleh para wisatawan.   Situs Payak yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9 ini mempunyai berberapa arca sebelum akhirnya disimpan BP3 Yogyakarta, pernah ditemukan disitus ini arca siwa dengan p...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Monumen Stasiun Radio Perhubungan PC-2
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Rumah beratap limas di salah satu sudut Dusun Banaran, Playen, Kabupaten Gunungkidul, YK, seperti tak bertuan dan tak terawat. Permukaan lantai tegel tampak lusuh dan bergelombang, dinding retak di mana-mana. Tak ada banyak barang di dalamnya. Hanya beberapa foto dan catatan sejarah yang dibingkai serta lesung di bagian dapur.   Siapa yang menyangka, 63 tahun silam rumah milik seorang petani, almarhum Prawirosetomo, ini menjadi saksi peristiwa penting yang memicu hengkangnya kolonial Belanda dari Tanah Air. Di rumah inilah digodok berbagai informasi mengenai perjuangan kemerdekaan dan dipancarkan lewat radio hingga tersebar ke berbagai belahan dunia.   Monumen Stasiun Radio Perhubungan (PHB) People Cooperation-PC-2 Playen yang bernaung di bawah Angkatan Udara RI (AURI) kala itu berperan besar dalam perjuangan. Sama seperti strategi perang saat itu, para pejuang kemerdekaan harus bergerilya hanya untuk menyebarkan informasi kedaulatan RI yang baru berdiri....

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Grebeg Maulud Yogyakarta
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gerebeg  atau  grebeg  mempunyai arti "suara angin". Garebeg merupakan salah satu adat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang untuk pertama kalinya diselenggarakan oleh Sultan Hamengku Buwana I. Upacara kerajaan ini melibatkan seluruh Kraton, segenap aparat kerajaan serta melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Secara formal, garebeg bersifat keagamaan yang dikaitkan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW serta kedua hari raya Islam (Idul Fitri dan Idhul Adha). Garebeg secara politik juga menjabarkan gelar Sultan yang bersifat kemuslimatan ( Ngabdurrahman Sayidin Panotogomo Kalifatullah ). Selama satu tahun terdapat tiga kali upacara garebeg yaitu Garebeg Mulud, Garebeg Besar, dan Garebeg Sawal yang diselenggarakan di kompleks Kraton dan lingkungan sekitarnya, seperti di Alun-alun Utara. Garebeg Mulud diselenggarakan untuk memperingati hari kelahiran ( maulid ) Nabi Muhammad SAW yang jatuh tepat pada tanggal 12 Rabiul awal. Bulan Rab...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Bas-Basan Sepur
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Dolanan/ permainan yang sering disebut Bas-Basan Sepur lebih ini dekat dengan dunia mainan anak laki-laki daripada anak perempuan. Permainan ini tidak hanya berfungsi sebagai mainan tetapi juga mengajak kepada pemainnya untuk berlatih olah pikir. Artinya, tidak hanya sekedar bermain, tetapi pemain juga dituntut untuk mengasah otak agar dapat memainkan permainan dengan membuat strategi jitu yang brilian sehingga memperoleh kemenangan yang gemilang. Biar pun termasuk permainan tradisional, Bas-Basan Sepur bisa digolongkan sebagai permainan "pertandingan", bukan "perlombaan". Setiap pemain yang bermain akan saling berhadapan dan harus ada yang kalah atau menang.   Walaupun permainan ini sudah jarang dimainkan oleh anak-anak, tetapi di sekitar tahun 1980-an beberapa daerah di Yogyakarta, seperti di daerah Imogiri, Bantul, permainan ini masih sering dimainkan oleh anak-anak masyarakat Jawa (Soekirman, 2004). Seiring perkembangan zaman, permainan ini mulai dilupakan oleh anak...

avatar
M Luthfi Fathurrahman
Gambar Entri
Besek
Ornamen Ornamen
Daerah Istimewa Yogyakarta

Hingga saat ini, besek masih sering dipakai oleh masyarakat Jawa, yang salah satunya difungsikan sebagai tempat bumbu dapur. Namun sering pula besek dalam partai besar digunakan untuk keperluan kenduri. Besek lengkap, wadah dan tutupnya,  koleksi Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta Namanya cukup mudah diingat, yakni besek. Begitulah masyarakat Jawa menyebutnya. Salah satu fungsi alat ini adalah untuk menyimpan bumbu-bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, kunyit, dan sebagainya. Barang ini hadir di dapur tradisional. Dalam kamus Jawa “Baoesastra Djawa” karangan WJS Poerwadarminta (terbitan tahun 1939), halaman 37 disebutkan, “besek yaiku araning wadhah saemper tumbu nanging cilik sarta nganggo tutup”. Dalam bahasa Indonesia, artinya besek adalah wadah sejenis tumbu/wakul wujudnya kecil serta ada tutupnya. Dalam kenyataannya, bentuk besek lebih seperti kub...

avatar
M Luthfi Fathurrahman
Gambar Entri
Joko Kendhil
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Karena bentuk tubuhnya yang menyerupai kendil1(guci, periuk) seorang anak dijuluki Joko Kendil oleh penduduk di daerah sekitar ia tinggal. ia sering diejek dan dijauhi teman-temannya karena bentuk tubuhnya. Namun ia tak pernah bersedih akan hal itu. Dia tetap rajin bekerja membantu ibunya. Banyak yang sering memandangnya dengan aneh, tapi ia tetap percaya diri saat mengangkat barang-barang belanjaannya dari pasar. Suatu hari, di kampung tempat tinggal Joko Kendil, datang sebuah keluarga baru. Keluarga sederhana yang mempunyai seorang anak lelaki kurus dan botak. Karena tak ada sehelai pun rambut tumbuh di kepalanya, ia dinamai si Gundul. Seperti yang telah terjadi pada Joko Kendil, si Gundul juga sering diejek. Si Gundul sering muram dan sedih karena ejekan teman-temannya. Joko Kendil terharu akan keadaan si Gundul, maka ia pun menghibur si Gundul. “Jangan sedih. Biarkan saja mereka menghina kita. Kita memang punya kekurangan. Tapi yang penting, kita tak menyakiti oran...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Upacara Cing Cing Goling
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tradisi ini adalah asli Gunung Kidul Menurut sesepuh setempat tradisi cing cing Goling ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu ,Di sebuah petak sawah penduduk yang sudah dipanen oleh petani , digambarkan sosok wanita yang berlari menghindari kejaran para warok yang berusaha merebutnya dari seorang laki – laki sambil melesatkan cambuk di udara  sambil meneriakan “ cing goling Cing goling Gong”. Dalam tarian tersebut menceritakan pelarian pasukan Majapahit yang sudah menyatu dengan warga setempat dalam mengusir penjahat seperti begal ( perampok) . nah uniknya lagi Lurr di tradisi ini , ada puluhan orang berlari berhamburan ke tengah sawah dan menginjak – injak  tanaman  milik salah satu penduduk untuk ikut mengusir Begal ( penjahat) tersebut.konon katanya nih warga yang tanamanya di injak-injak malah gembira riang karena dipercaya Jika tanaman/ sawahnya menjadi ajang tarian cing cing goling akan menjadi lahan yang subur serta akan mendapat...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Wayang Beber
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun Ramayana.   Wayang beber muncul dan berkembang di Pulau Jawa pada masa kerajaan Majapahit. Gambar-gambar tokoh pewayangan dilukiskan pada selembar kain atau kertas, kemudian disusun adegan demi adegan berurutan sesuai dengan urutan cerita. Gambar-gambar ini dimainkan dengan cara dibeber. Saat ini hanya beberapa kalangan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul, yang masih menyimpan dan memainkan wayang beber ini. Konon oleh para Wali di antaranya adalah Sunan Kalijaga wayang beber ini dimodifikasi bentuk menjadi wayang kulitdengan bentuk bentuk yang bersifat ornamen yang dikenal sekarang, karena ajaran Islam mengharamkan bentuk gambar makhluk hidup (manusia, hewa...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Sedekah Gumbrengan
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Di Kabupaten Gunungkidul terdapat puluhan tradisi warisan leluhur yang saat ini masih di uri – uri ( lestarikan ) salah satunya adalah sedekah Gumbregan. Pelaksanaan upacara ini sesuai dengan wuku Gumbreg , untuk lembu jatuh pada senin wage.   Gumbregan Merupakan upacara adat guna menyelamati hewan – hewan yang  sering digunakan untuk membantu petani dalam hal pengolahan pertanian seperti membajak dll. Hewan ini  diselamati agar ia selamat sehingga dapat mengerjakan kembali lahan pertanian pada musim tanam di tahun berikutnya. Latar belakang dilaksanakannya upacara ini bahwa masyarakat beranggapan bahwa seluruh  hewan–hewan di dunia ini milik Kanjeng Nabi Sulaiman. Pelaksanaan upacara dilaksanakan malam hari setelah Isya  kira–kira pukul 19.00 Wib. Jalannya upacara  semua sesaji dikendurikan bersama dirumah  bapak kepala dusun ataupun rumah sesepuh setempat ,  peserta upacara adalah kaum laki–laki si pemil...

avatar
Roby Darisandi