Gerebeg atau grebeg mempunyai arti "suara angin". Garebeg merupakan salah satu adat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang untuk pertama kalinya diselenggarakan oleh Sultan Hamengku Buwana I. Upacara kerajaan ini melibatkan seluruh Kraton, segenap aparat kerajaan serta melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Secara formal, garebeg bersifat keagamaan yang dikaitkan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW serta kedua hari raya Islam (Idul Fitri dan Idhul Adha). Garebeg secara politik juga menjabarkan gelar Sultan yang bersifat kemuslimatan ( Ngabdurrahman Sayidin Panotogomo Kalifatullah ). Selama satu tahun terdapat tiga kali upacara garebeg yaitu Garebeg Mulud, Garebeg Besar, dan Garebeg Sawal yang diselenggarakan di kompleks Kraton dan lingkungan sekitarnya, seperti di Alun-alun Utara. Garebeg Mulud diselenggarakan untuk memperingati hari kelahiran ( maulid ) Nabi Muhammad SAW yang jatuh tepat pada tanggal 12 Rabiul awal. Bulan Rab...
Karena bentuk tubuhnya yang menyerupai kendil1(guci, periuk) seorang anak dijuluki Joko Kendil oleh penduduk di daerah sekitar ia tinggal. ia sering diejek dan dijauhi teman-temannya karena bentuk tubuhnya. Namun ia tak pernah bersedih akan hal itu. Dia tetap rajin bekerja membantu ibunya. Banyak yang sering memandangnya dengan aneh, tapi ia tetap percaya diri saat mengangkat barang-barang belanjaannya dari pasar. Suatu hari, di kampung tempat tinggal Joko Kendil, datang sebuah keluarga baru. Keluarga sederhana yang mempunyai seorang anak lelaki kurus dan botak. Karena tak ada sehelai pun rambut tumbuh di kepalanya, ia dinamai si Gundul. Seperti yang telah terjadi pada Joko Kendil, si Gundul juga sering diejek. Si Gundul sering muram dan sedih karena ejekan teman-temannya. Joko Kendil terharu akan keadaan si Gundul, maka ia pun menghibur si Gundul. “Jangan sedih. Biarkan saja mereka menghina kita. Kita memang punya kekurangan. Tapi yang penting, kita tak menyakiti oran...
Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun Ramayana. Wayang beber muncul dan berkembang di Pulau Jawa pada masa kerajaan Majapahit. Gambar-gambar tokoh pewayangan dilukiskan pada selembar kain atau kertas, kemudian disusun adegan demi adegan berurutan sesuai dengan urutan cerita. Gambar-gambar ini dimainkan dengan cara dibeber. Saat ini hanya beberapa kalangan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul, yang masih menyimpan dan memainkan wayang beber ini. Konon oleh para Wali di antaranya adalah Sunan Kalijaga wayang beber ini dimodifikasi bentuk menjadi wayang kulitdengan bentuk bentuk yang bersifat ornamen yang dikenal sekarang, karena ajaran Islam mengharamkan bentuk gambar makhluk hidup (manusia, hewa...
Kesenian Ledhek (tayub) merupakan tari berpasangan yang diwujudkan melalui ekspresi hubungan romantis antara wanita (penari Ledhek) dengan Pria (Pengibing). Ledhek (tayub) yang sudah ada sejak zaman pra Hindhu masih berfungsi sebagai sarana ritual di lingkungan pedesaan Jawa khususnya, terutama berfungsi untuk kesuburan tanah pertanian. Oleh karena itu, penyajian Ledhek dipercaya memuat kekuatan magis berkaitan keperluan kesuburan pertanian. Selain itu, menurut cerita warga setempat apabila seorang yang sedang berkeinginan dan bernadzar untuk menanggap Ledhek maka konon keinginan orang tersebut dapat benar-benar terwujud. Kesenian Ledhek biasanya dilaksanakan pada hari Senin Pahing setiap selesai Upacara Bersih Sumber, seperti yang ada di Dusun Gunungbang, Bejiharjo, Karangmojo. Sebelum memulai tarian, terlebih dahulu sang pemangku adat melaksanakan ritul berupa doa-doa di depan sumber agar tarian berjalan lancar dan untuk memohon nikmat keseha...
Gunungkidul yang kaya akan tradisi memang masih kental dengan berbagai macam upacara adat, salah satunya Upacara Bersih Kali yang ada di Dusun Gunungbang, Bejiharjo, Karangmojo. Sumber Gunungbang yang konon merupakan petilasan Sunan Kalijaga ini terdiri 3 sumber air yakni sumur lanang, sumur wedok dan comberan. Tradisi yang dilaksanakan di kali tertua di Gunungkidul ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat kesehatan, keselamatan, dan hasil panen yang melimpah. Upacara adat ini dilaksanakan pada hari Senin Pahing Bulan April setiap tahunnya dan melibatkan masyarakat setempat dan pemangku adat. Prosesi ini dimulai dengan warga yang berbondong-bondong datang ke Sumber Gunungbang membawa encek (tumpeng) yang berisi nasi ingkung dan 10 macam hasil bumi. Setelah semua terkumpul sang pemangku adat mendoakan encek tersebut memanjatkan doa agar diberi kesehatan dan keselamatan kemudian encek tersebut kemudian dibagikan kembali kepada wa...
Ramayana Ballet merupakan sebuah perjuntukan yang diselenggarakan di lokasi Candi Prambanan. Berasal dari puisi, cerita hindu yakni Ramayana: The Legend of Prince Rama yang berasal dari India, namun ditampilkan dengan penari penari dan tarian tradisional khas jawa serta musik Jawa mempresentasikan kebudayaan lokal jawa yang menakjubkan. Menceritakan tentang perjalanan cinta antara Rama Wijaya, pangeran dari Kerajaan Ayodya dan Dewi Shinta, putri dari raja Kerajaan Mantili, Prabu Janaka yang berliku. Prabu Rahwana, raja dari Kerajaan Alengkadiraja yang mengira Shinta adalah inkarnasi dari pujangga hatinya yakni Dewi Widowati, menculik Dewi Shinta yang mengakibatkan pertengkaran antara Rama dan Hnuman, melawan Rahwana untuk menyelamatkan Shinta. Bagian yang paling menarik dari pertunjukan ini adalah pertunjukan tarian menggunakan api yang menegangkan.
Rumah Adat di Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai beberapa bentuk bangunan yang disesuaikan dengan fungsinya, antara lain rumah tempat tinggal, rumah tempat ibadah, rumah tempat musyawarah dan rumah tempat penyimpanan. Seni bangunan tradisional DIY sudah mengalami perkembangan bentuk. Perubahan tersebut disebabkan oleh adanya kebutuhan hidup yang lebih luas serta kebutuhan tempat yang luas pula, sejalan dengan perkembangan kebudayaan. Rumah yang difungsikan sebagai tempat tinggal sering disebut dengan Omah. Omah mempunyai arti penting dalam kehidupan orang Jawa, seperti yang termaktub dalam 3 ungkapan kata yaitu: sandhang, pangan, dan papan (artinya: pakaian, makan dan tempat tinggal). Dalam kehidupan berkeluarga orang berkewajiban untuk emenuhi kebutuhan sandhang yang wajar sesuai dengan keduduknnya, dapat memberi pangan yang layak dan memenuhi syarat kesehatan, serta papan yang merupakan patokan tentram tidaknya sebuah keluarga. Jenis bangunan tempat...
Monumen Bibis, secara administratif terletak di dusun Bibis, desa Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, kabupaten Bantul DI. Yogyakarta. Bangunan yang didirikan oleh Nyai Trunomenggolo ini mempunyai peran dalam sejarah, terutama pada masa perang kemerdekaan, karena bangunan ini digunakan sebagai markas atau tempat pertahanan pasukan Letkol Soeharto. Seperti tercatat dalam sejarah negara kita, Letkol Soeharto adalah presiden ke II Indonesia yang cukup fenomenal karena bertahan berkuasa selama 32 tahun. Menurut catatan dari berbagai sumber, di rumah inilah Letkol Soeharto beserta pasukannya selaku komandan Brigade X divisi III mengatur strategi perang gerilya melawan tentara Belanda, dalam mempertahankan Yogyakarta sebagai ibukota Republik Indonesia. Lokasi rumah tersebut memang layak difungsikan sebagai tempat untuk mengatur strategi, karena rumah tersebut terletak di pegunungan, sehingga untuk mengatur strategi perang memang sangat ideal. D...
Upacara labuhan merupakan salah satu upacara adat yang sejak jaman kerajaan Mataram Islam pada abad ke XIII hingga sekarang masih diselenggarakan secara teratur dan masih berpengaruh dalam kehidupan sosial penduduk di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat meyakini bahwa dengan upacara labuhan secara tradisional akan terbina keselamatan, ketentraman dan kesejahteraan masyarakat dan negara. Meskipun yang menyelenggarakan upacara labuhan adalah keraton, namun dalam pelaksanaannya di lapangan, rakyat juga turut serta. Masyarakat merasa ikut memiliki upacara adat itu dan menganggap upacara labuhan adalah suatu kebutuhan tradisional yang perlu dilestarikan. Salah satu upacara kraton yang dilaksanakan oleh para Sultan se¬jak Sultan Hamengkubuwono I adalah upacara adat yang dalam isti¬lah Jawa disebut labuhan. Upacara ini biasanya dilaksanakan di em¬pat tempat yang letaknya berjauhan. Masing-masing tempat itu mempunyai latar belakang sejarah tersendiri seh...