Bujang Katak adalah seorang pemuda miskin yang tinggal di sebuah dusun di daerah Bangka, Provinsi Bangka-Belitung (Babel), Indonesia. Ia dipanggil Bujang Katak karena bentuk tubuhnya seperti katak. Walaupun demikian, ia mempunyai istri seorang putri raja yang cantik jelita. Bagaimana Bujang Katak dapat mempersunting seorang putri raja? Ikuti kisahnya dalam cerita Bujang Katak berikut ini! * * * Alkisah, di sebuah dusun di daerah Bangka, Provinsi Bangka-Belitung (Babel), hidup seorang perempuan tua yang sangat miskin. Ia tinggal seorang diri di sebuah gubuk reot yang terletak di kaki bukit. Ia tidak memiliki sanak saudara. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia menggarap sebidang tanah (ladang) warisan orang tuanya. Pada suatu ketika, musim tanam tiba. Seluruh warga dusun sibuk bekerja di ladang masing-masing, tidak terkecuali perempuan tua itu. Namun karena tubuhnya sudah lemah, ia sebentar-sebentar beristirahat untuk melepas lelah. Ketika sedang duduk beristirahat,...
Cerita Layang adalah adik kandung penguasa Negeri Tanjung Pandan, Ratu Tunggak Rantau Sawangan Ramas. Saat berumur sepuluh tahun, Cerita Layang pergi berkelana tanpa meninggalkan pesan. Bahkan, hingga puluhan tahun dalam pengelanaannya tidak pernah memberi kabar kepada kakak kandungnya. Dapatkah Cerita Layang berkumpul kembali bersama kakak kandungnya? Ikuti kisahnya dalam cerita Cerita Layang berikut ini! * * * Alkisah, di Negeri Tanjung Pandan, Provinsi Bangka-Belitung , Indonesia, hiduplah dua orang hulubalang kakak beradik. Sang Kakak bernama Ratu Tunggak Rantau Sawangan Ramas, penguasa Negeri Tanjung Pandan. Sementara sang Adik bernama Cerita Layang yang masih berumur sepuluh tahun, mahir bermain silat dan gemar menolong. Pada suatu hari, entah alasan apa, Cerita Layang pergi berkelana tanpa memberitahukan kakaknya, Ratu Tunggak. Setelah bertahun-tahun di perantauan, ia pun tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan gagah. Suatu sore, ia sedang duduk bersandar pada...
Martabak Bangka, makanan khas Bangka ini memang lazim kita temui di beberapa pusat makanan di kota besar. Namun di tempat asalnya martabak manis ini kerap disebut Hok Lo Pan. Konon, martabak ini diciptakan oleh orang Hakka dan bukan orang Hok Lo. Proses pembuatannya juga tidak sulit. Makanan ini berbahan dasar tepung terigu dan mentega, lalu setelah melalui proses pematangan, kemudian ditaburi coklat butir, kacang tanah, wijen, keju, susu kental manis ataupun bahan-bahan yang bisa dimodifikasi sesuai selera. Makanan ini bisa menjadi pilihan terutama bagi yang menyukai makanan manis. Teksturnya yang lembut serta rasanya yang gurih kerap menjadi alasan kenapa makanan ini banyak disuka penggemar kuliner. [TimIndonesiaExploride/IndonesiaKaya] sumber http://www.indonesiakaya.com/see/read/2011/07/07/493/20001/2/Martabak-Bangka http://www.indonesiakaya.com/uploads/article/photo/493_Bangka---Martabak-Bangka-yang-berisi-potongan-sayuran-dan-dagin...
Prasasti Kota Kapur adalah temuan arkeologi prasasti Sriwijaya yang ditemukan di pesisir barat Pulau Bangka. Prasasti ini dinamakan menurut tempat penemuannya yaitu sebuah dusun kecil yang bernama “Kotakapur”. Tulisan pada prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa dan menggunakan bahasa Melayu Kuna, serta merupakan salah satu dokumen tertulis tertua berbahasa Melayu. Prasasti ini ditemukan oleh J.K. van der Meulen pada bulan Desember 1892. Prasasti ini pertama kali dianalisis oleh H. Kern, seorang ahli epigrafi bangsa Belanda yang bekerja pada Bataviaasch Genootschap di Batavia. Pada mulanya ia menganggap “ÅrÄ«wijaya” adalah nama seorang raja. George Coedes lah yang kemudian berjasa mengungkapkan bahwa ÅrÄ«wijaya adalah nama sebuah kerajaan besar di Sumatra pada abad ke-7 Masehi, yaitu kerajaan yang kuat dan pernah menguasai bagian barat Nusantara, Semenanjung Malaysia, dan Thailand bagian selatan.
Kedik adalah alat tradisional yang digunakan sebagai alat pertanian. Alat ini digunakan di perkebunan terutama di kebun lada. Dalam menggunakannya si pemakai harus berjongkok dan bergerak mundur atau menyamping. Alat ini digunakan dengan cara diletakkan pada tanah dan ditarik ke belakang. Alat ini efektif untuk membersihkan rumput pengganggu tanaman lada. Kedik biasanya digunakan oleh kaum wanita karena alatnya kecil dan relatif lebih ringan. Kedik hanya dapat digunakan untuk rumput jenis yang kecil atau rumput yang tumbuh dengan akar yang dangkal, bukan ilalang.
Bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah bagi umat Islam dan sebagian masyarakat kita punya cara tersendiri untuk menyambutnya. Di Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, masyarakat memiliki tradisi dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan yaitu mandi limau. Yaitu pencucian diri lahir dan batin dengan mandi air limau. Tradisi mandi belimau diawali dengan ziarah ke makam tokoh masyarakat atau ke pahlawan yang sangat dihormati di Bangka Belitung. Tepatnya di Desa Limbung yakni Makam Depati Bahrein. Setelah melakukan ziarah, masyarakat pergi ke tempat dimana diadakannya acara mandi belimau yang letaknya sekitar 15 kilometer atau setengah jam perjalanan dari Desa Limbung menuju Desa Kimak, Kabupaten Bangka dengan menggunakan perahu menyisiri Sungai Jada Bahrin. Di pinggir sungai inilah seratusan warga dari anak-anak hingga pejabat daerah Pemda Bangka berkumpul untuk mengikuti prosesi mandi. Sebelum mandi, Haji Ilyasa yang juga keturunan Lima Depati Bhr...
Ritual suci Suku Sawang, suku asli dari pulau Belitung. Upacara diselenggarakan di tepi pantai dengan cara menghayutkan sebuah kapal kecil yang dihiasi daun kelapa dan beberapa macam bahan persembahan di dalamnya. Upacara ini dilakukan di Kabupaten di Bangka Selatan menjelang datangnya musim Barat. Tujuan upacara ini untuk memohon keselamatan bagi mereka akan melaut.
Ngancak adalah sebutan dalam bahasa daerah Bangka Belitung untuk prosesi ritual mistik berhubungan dengan mahluk halus. Pada zaman animisme dahulu, kepercayaan terhadap roh dan mahluk halus demikian membumi sehingga menjadi sebuah aliran dalam kepercayaan masyarakat. Masyarakat yang dulu, percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini bersumber dari akibat pengaruh keberadaan Roh dan Mahluk Halus. Sehingga bila terjadi suatu penyakit,kemalangan, musibah dan lain sebagainya “DUKUN” atau sebutan lainnya menjadi tempat pertama untuk dituju. Tidak sembarangan orang dapat menjadi dukun …atau ahlinya mistik waktu itu. Mereka haruslah orang yang mempunyai suatu kelebihan. Misalnya; menguasai tentang dunia mahluk halus/kaum bunian, bisa memerintah binatang hingga sebagainya. Yang ahli dalam menangani buaya misalnya hanya mendapat sebutan sebagai pawang / dukun buaya saja. Ngancak pada dasarnya ritual memuja, memelihara hing...
Salah satu aset bersejarah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terletak di ujung Pulau Utara Pulau Bangka, tepatnya di sebuah Kota Kecamatan bernama Belinyu. Bangunan ini merupakan peninggalan Kerajaan China Raja Bong Khiung Fu asal dataran tinggi China – Tibet yang mendirikan sebuah kerajaan kecil mirip benteng pertahanan empat abad ke belakang. Di Ujung utara Pulau Bangka di Kota Belinyu banyak tersimpan asset sejarah peninggalan abad-abad lalu. Dalam kitab sejarah Tiongkok Kuno seperti yang dituturkan salah seorang keturunan Raja Bong Kap (Kuto Panji)kepada bkgi. Pada zaman dulu Bong Khiung Fu seorang penguasa di Tibet – China berselisih dengan penguasa Tiongkok yang menguasai seluruh jazirah Tiongkok. Bong Khiung Fu menolak membayar upeti kepada Khian Lung Raja Tiongkok yang waktu itu berkuasa. Raja pun marah dan akan menghukum mati Bong Khiung Fu. Mendengar raja akan menghukum mati dirinya. Bong Khiung Fu bersama pasukannya, keluarganya dan seorang pu...