dongeng cerita rakyat
30 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mendu (kepulauan Riau)
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

Ada dua versi yang berkenaan dengan seni pertunjukan Mendu. Henri Chambert-Loir yang dikutip oleh Raja Hamzah Yunus (1997) mengatakan bahwa, Mendu kemungkinan besar berasal dari Asia Tenggara, karena kesamaannya dengan seni pertunjukan yang disebut sebagai Mendura yang berkembang di Siam, Yunan, Vietnam, dan Kamboja. Kesamaan ini terutama terletak pada pementasannya yang dilakukan di areal tanah terbuka (tanah lapang). Sedangkan versi lainnya (B.M. Syamsudin, 1987), mengatakan bahwa Mendu yang berkembang di daerah Bunguran berasal dari Wayang Parsi yang berkembang di Pulau Penang sekitar tahun 1780-1880. Menurutnya pula, dahulu Mendu hanya dimainkan oleh kaum laki-laki. Namun, memasuki tahun 70-an, ia tidak hanya milik laki-laki semata, tetapi perempuan juga ikut ambil bagian dalam pementasan Mendu. Dari kedua versi itu, tampaknya yang sangat beralasan adalah versi yang pertama, sedangkan versi yang kedua lebih mendekati asal usul Mak Yong ketimbang Mendu. Lepas dari asal-usul t...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Permainan Besimbang - Kepulauan Riau
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Kepulauan Riau

Besimbang atau bermain simbang adalah suatu permainan yang terdapat di Sedanau, Kepulauan Riau. Besimbang mirip dengan bekel, hanya saja, bola “induk” yang digunakan bukanlah bola bekel yang dapat memantul, melainkan terbuat dari kulit-kulit kerang ataupun kulit siput yang bagus dan licin. Permainan ini telah ada sejak zaman kekuasaan Sultan Riau pada abad XVII. Pemain Jumlah pemain besimbang 2--6 orang, dengan usia 6--7 tahun. Permainan ini milik kaum perempuan. Artinya, hanya kaum perempuan sajalah yang memainkannya. Tempat dan Peralatan Permainan Besimbang tidak memerlukan tempat yang luas. Oleh karena itu, dapat dikatakan dapat dimainkan di mana saja, seperti: beranda rumah sembari menunggu magrib atau sehabis mengaji, dan di perladangan sambil menunggu tanaman ladang. Peralatan yang digunakan adalah sebuah pelambung yang terbuat dari kulit kerang atau siput, dan buah simbang yang berjumlah 5 atau 6 buah yang juga terbuat dari kulit kerang kera...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Putra Lokan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Lokan, sejenis kerang air tawar.   Tersebutlah seorang raja yang berkuasa di negeri Bintan yang subur dan makmur. Namun kerajaan ini belum memiliki putra mahkota.   Pada suatu hari, baginda raja mendapat khabar gembira bahwa istrinya sedang hamil. Singkat cerita, tibalah saatnya permaisuri untuk melahirkan. Namun, kegembiraan sirna berganti dengan kekecewaan. Ternyata permaisuri melahirkan seekor lokan. Dengan muka memerah menahan murka, baginda berkata, "Sungguh memalukan, permaisuri pembawa sial. Aku menginginkan putra yang gagah, ternyata ia memberiku seekor lokan".   Baginda memerintahkan kepada pengawalnya agar permaisuri di buang ke hutan. Di hutan, permaisuri bertemu dengan seorang nenek. Si nenek sungguh terkejut melihat orang yang tak dikenalnya. "Jangan khawatir, Nek!", kata permaisuri.   "Anak ini siapa?", tanya si nenek.   "Hamba...

avatar
Regina
Gambar Entri
Putra Lokan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Cerita Rakyat dari Pulau Bintan, Riau Tersebutlah seorang raja yang berkuasa di negeri Bintan yang subur dan makmur. Namun kerajaan ini belum memiliki putra mahkota. Pada suatu hari, baginda raja mendapat khabar gembira bahwa istrinya sedang hamil. Singkat cerita, tibalah saatnya permaisuri untuk melahirkan. Namun, kegembiraan sirna berganti dengan kekecewaan. Ternyata permaisuri melahirkan seekor lokan. Dengan muka memerah menahan murka, baginda berkata, "Sungguh memalukan, permaisuri pembawa sial. Aku menginginkan putra yang gagah, ternyata ia memberiku seekor lokan".   Baginda memerintahkan kepada pengawalnya agar permaisuri di buang ke hutan. Di hutan, permaisuri bertemu dengan seorang nenek. Si nenek sungguh terkejut melihat orang yang tak dikenalnya.   "Jangan khawatir, Nek!", kata permaisuri.   "Anak ini siapa?", tanya si nenek.   "Hamba tersesat, sudilah kiranya hamba menumpang di rumah nenek," jawab permaisuri....

avatar
Regina
Gambar Entri
mie sagu kuah riau
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Penah makan cendol? kalau cendol pakai kuah pedas? belum pernah ya? Kalau kamu belum pernah merasakan hidangan mie sagu, kamu wajib mencobanya. Mie ini biasanya disajikan dengan taoge, buncis, teri, timun, dan pelengkap lainnya. Rasanya kenyal dan syalalala~ Home » Kepulauan Riau » Riau » Resep Mie Sagu Kuah Khas Riau Resep Mie Sagu Kuah Khas Riau Siti Nur 9:26:00 AM Kepulauan Riau , Riau Mie sagu adalah kuliner selingan makanan khas masyarakat di Riau khususnya masyarakat Selat panjang, di Pulau Tebing Tinggi dan sekitarnya, Kab. Kepulauan Meranti (pecahan Kab. Bengkalis), Provinsi Riau, Indonesia. Mie Sagu sudah ada dan menjadi panganan yang diminati masyarakat tempatan sejak zaman nenek moyang sampai dengan hari ini. Mie Sagu ini dibuat dari tepung sagu yang diolah dari batang pohon sagu, yang banyak tumbuh di daerah ini baik secara liar maupun dibudidayakan pada perkebunan rakyat....

avatar
iqbal muharram
Gambar Entri
Siput Tanduk - Polo Penjengat Tanjung Pinang - Kep. Riau - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kepulauan Riau

Siput dalam bahasa bengkalis berarti sanggul, Siput ekor kera arinya ekor kera, dipakai untuk upacara adat harian. Perbedaan pemakaian ornamen sanggul Antara gadis yang keturunan raja (Bangsawan) dengan rakyat biasa dapat dibedakan pada ornamen dan busananya. Para bangasawan biasanya memakai ornamen yang berwarna emas dan untuk rakyat biasa memakai warna perak atau bunga melur (Melati). Busana untuk bangsawan warnanya kuning emas senada, semua busana terbuat dari songket Siak, kebanyakan memakai PEAAK (geer) panjang kebaya 10 cm dari atas lutut.     Sumber: http://alifesoflat.blogspot.co.id/2016/10/macam-macam-sanggul-daerah.html Traditional Hair Bun http://slideplayer.info/slide/12490647/

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Perselisihan Ikan Tongkol dan Ayam Jantan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Dahulu, terdapat kisah persahabatan ayam jantan dan ikan tongkol. Mereka saling membantu dalam kesulitan. Suatu hari, rakyat ayam mengajak rakyat ikan tongkol menghadiri acara syukuran nelayan di pinggir pantai. Sebelum datang ke acara itu, Kepala Suku Ikan Tongkol meminta agar rakyat ayam memberitahu mereka bila fajar tiba. Karena jika terbit fajar, air laut akan surut dan menjadi kering. Oleh karena itu, rakyat ikan tongkol harus segera kembali ke laut. Kepala Suku Ayam menyanggupi permintaan Kepala Suku Ikan Tongkol itu. Rakyat ikan tongkol kemudian berbondong-bondong mendatangi pantai. Rakyat ikan tongkol sangat menikmati syair-syair dan zikir di acara itu. Tanpa disadari, hari sudah sangat larut dan rakyat ikan tongkol tertidur pulas. Tanpa diduga, ternyata rakyat ayam juga ikut tertidur pulas. Saat subuh tiba, tak ada satu pun rakyat ayam jantan yang berkokok. Padahal air laut sudah surut. Bencana pun menimpa rakyat ikan tongkol. Rakyat ikan tongkol kaget bukan...

avatar
dans suha
Gambar Entri
Makanan Khas Budaya Cina - Indonesia " Lao Yu Sheng "
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Lao Yu Sheng atau yang biasa kita kenal dengan Yu Sheng saja, adalah sebuah masakan khas suku Tionghoa ataupun Hokkien yang sering dihidangkan pada saat hari raya imlek. Biasa Lao Yu Sheng dilakukan oleh para keluarga untuk menjaga hubungan kekerabatan antar keluarga ataupun dalam suatu keluarga sendiri. Orang - orang memiliki cara sendiri dalam memakan Lao Yu Sheng ini, yaitu dengan berdiri dan mengangkat sumpit tinggi - tinggi, kemudian mengaduk Lao Yu Sheng dengan tinggi - tinggi pula sambil meneriakkan kata - kata "Yam Seng" yang artinya Cheers atau Toast, menunjukkan kebahagiaan mereka. Orang - orang percaya bahwa semakin tinggi mengangkat Lao Yu Sheng, maka semakin baik pula keberuntungan yang akan didapat pada tahun yang baru. Lao Yu Sheng sendiri sebenarnya lebih diidentikkan berasal dari suku Hokkien, karena menurut cerita, orang - orang Hokkien pada zaman dahulu pergi menangkap ikan ke laut, dan mereka terkena gelombang yang besar, sehingga tidak keburu pulang saat iml...

avatar
OSKM18_16618091_Johansen
Gambar Entri
Kampung Vietnam Batam
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kepulauan Riau

Kampung Vietnam Batam merupakan sebuah bekas perkampungan yang dulunya pernah dihuni oleh mayoritas orang Vietnam asli sebagai pengungsi pada saat perang saudara, bekas bekas peninggalan pengungsi tersebut tetap dilestarikan dan dijadikan tempat wisata. Meskipun lokasinya agak sedikit terpencil, minat wisatawan yang berkunjung tidak pernah berkurang. Banyak sekali peninggalan yang masih dapat ditemukan hingga saat ini, antara lain bekas bekas rumah, museum, tempat ibadah, penjara, bahkan ada juga sebuah monumen yang dibangun oleh pengungsi vietnam sendiri. Monumen ini diberi nama "Monumen Perahu". perahu tersebut dijadikan sebuah monumen karena dengan perahu itulah para pengungsi Vietnam bisa sampai ke Indonesia. Pada awal memasuki perkampungan ini, pengunjung disambut oleh sebuah patung yang bernama "Patung of Humanity", patung ini melambangkan Kemanusiaan. Kisah yang melatar-belakangi adanya patung tersebut adalah tragedi pemerkosaan seorang perempuan vietnam yang dilakuka...

avatar
OSKM18_16618379_Haekal Muhammad Al Washy