Sampuraga adalah sebuah cerita rakyat dengan beberapa versi, versi pertama berasal dari kisah nama tokoh cerita dari suku Dayak Tomun yang berasal daerah Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah , Indonesia , di Lamandau Legenda Bukit Sampuraga bercerita tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi bukit batu. Sebuah bukit yang mirip reruntuhan kapal yang telah membatu di desa Karang Besi , Kabupaten Lamandau , tepatnya 2 kilometer dari tepian sungai Belantikan , dinamai menurut legenda ini. Bukit Sampuraga , demikian nama obyek wisata Pemerintah Kabupaten Lamandau tersebut, diyakini memiliki bagian dek dan layar kapal Sampuraga.
Kalok adalah tempurung kelapa yg masih sangat muda. Jangan lupa dicoba ya.... Pilih kelapa yg masih sangat muda dan yang belum ada daging buahnya. Gak usah ditambah gula karena sudah ada rasa manis dari air kelapa. Bahan-bahan 2 cm Lengkuas digeprek 1 buah Serai digeprek 2 buah Kelapa yg sangat muda 3 potong Singkong 1 ekor Ikan gabus Secukupnya Air kelapa Secukupnya Garam 2 sdm Air asem jawa Secukupnya...
Syahdan di daerah aliran Sungai Mahoroi hiduplah seorang lelaki bernama Sangi. Ia dikenal sebagai pemburu tangguh. Piawai ia menyumpit. Sangat jarang sumpitannya meleset dari sasaran yang dibidiknya. Pada suatu hari ia kembali berburu di hutan. Ketika itu Sangi merasakan keanehan yang sangat mengherankannya. Sama sekali ia tidak melihat seekor hewan buruan. Tidak juga hewan-hewan besar maupun hewan-hewan kecil. Karena tidak juga menemukan hewan buruan setelah berusaha keras mencari, Sangi pun berniat pulang kembali ke rumahnya. Hatinya kesal berbaur sedih. Serasa untuk pertama kali dalam perburuannya, Sangi pulang dengan tangan hampa. Dalam perjalanan pulangnya, Sangi melewati pinggir sungai. Terbelalak ia ketika melihat kondisi pinggir sungai itu yang terlihat keruh. Sangi mengerti, itu pertanda ada babi hutan yang baru saja minum air dari sungai itu. Dengan hati-hati Sangi meneliti. Benar dugaannya. Ia menemukan jejak-jejak kaki babi hutan di tanah di dekat sungai itu. San...
Seorang gadis cantik tampak kebingungan menyusuri Sungai Rungan. "Tapih, apa yang sedang kau cari?" teriak ayahnya. Gadis bernama Tapih itu menjawab, "Topiku Ayah, topiku hanyut saat aku mandi." Mereka berdua menyusuri Sungai Rungan untuk mencari topi itu. Tak terasa, mereka telah sampai di desa tetangga, Desa Sepang Simin. Ternyata topi Tapih ada di desa itu. Pemuda bernama Antang Taung menemukannya. Ayah Tapih menawarkan hadiah pada Antang Taung sebagai ucapan terima kasih, namun pemuda itu menolaknya. "Jika diizinkan, saya bermaksud menikahi putri Bapak," pinta Antang Taung yang jatuh cinta pada Tapih sejak pandangan pertama. Tapih tersipu mendengar permintaan Antang Taung itu. Ketika ayahnya meminta pendapatnya, Tapih hanya mengangguk setuju. Pesta pernikahan pun digelar dengan meriah. Setelah menikah, sesuai dengan adat setempat, pasangan pengantin baru harus tinggal di rumah orangtua masing-masing secara bergantian. Adat itu dirasa berat oleh Antang Taung dan Tapih...
Cerita rakyat papalui mengisahkan tentang seorang ayah yang budeg di karenakan kotoran telinganya yang begitu banyak kadang cerita ini di ceritakan oleh orangtua pada jaman dulu untuk meniduri anaknya atau kadang cerita ini di ubah oleh sang pendongeng untuk menakuti anak anak yang nakal dan tidak ingin tidur siang lalu papalui di ceritakan sebagai orang yang mengerikan namun papalui memiliki keluarga yang sangat menyayanginya.Sekian dari saya jika anda ingin menambahkan kalian bisa mengatakannya kepada saya.
Kuntau bangkaui adalah bela diri asli dayak ngaju yang sudah digunakan sejak zaman asang kayau atau headhunters. Kuntau Bangkui adalah seni bela diri untuk self-defense yang menggunakan seluruh gerakan anggota tubuh; seperti gerakan tangan, bahu, tinju, telapak tangan, jemari, kaki, pergelangan kaki dan lutut. Sisi kaki dan tapak kaki digunakan secara sistematis dan teratur untuk menghindar dan menyerang. Orang-orang dayak di daerah Kalimantan Tengah tidak mengumpulkan kepala seperti kebiasaan beberapa sub suku dayak lain, namun mendapatkan satu kepala sebagai trophy ketika berperang adalah cara untuk menunjukan kejantanan dan kesiapan menikah. Karena setiap orang dayak pada masa lalu harus siap membela diri dari serangan para asang-kayau dari kampung atau sub suku lain yang kapan saja bisa menyerangnya. Oleh karena itu ada istilah “Mamut menteng” – orang yang mamut menteng bukan orang yang biasa dan berilmu, tetapi yang berani melawan para kayau atau bahka...
Sepak sawut merupakan permainan tradisional yang banyak digemari oleh masyarakat bukan hanya kalangan muda tetapi banyak juga orang tua yang menggemari permainan yang satu ini terutama warga masyarakat Kalimantan. Sepak sawut yaitu sebuah permainan seperti permainan sepak bola pada umumnya. Namun yang membedakan dengan permainan sepak bola yaitu pada bola yang digunakan untuk bermain merupakan bola yang berapi. Latar Belakang Sejarah Dahulu, sepak sawut merupakan rangkaian ritual adat, dimainkan saat membuka ladang berpindah/saat menunggu jenazah (untuk umat Kaharingan). Sekarang olahraga rakyat itu secara rutin dimainkan pada setiap perayaan ulang tahun kabupaten atau provinsi di Kalteng. Dahulunya sepak bola yang satu ini dimainkan pada saat orang ingin membuka ladang berpindah. Karena kebanyakkan pada tempo dulu di Kalimantan hampir semua kegiatan dilakukan secara gotong-royong seperti membangun rumah, membuka ladang, menanam padi, memanen padi yang dil...
Danau Malawen adalah sebuah danau yang terletak di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Indonesia. Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat setempat, danau yang di tepiannya terdapat beragam jenis anggrek ini dahulu merupakan sebuah aliran sungai yang di dalamnya hidup berbagai jenis ikan. Namun karena terjadi peristiwa yang mengerikan, sungai itu berubah menjadi danau. Peristiwa apakah yang menyebabkan sungai itu berubah menjadi danau? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Asal Mula Danau Malawen berikut ini. * * * Alkisah, di tepi sebuah hutan di daerah Kalimantan Tengah, Indonesia, hidup sepasang suami-istri miskin. Meskipun hidup serba pas-pasan, mereka senantiasa saling menyayangi dan mencintai. Sudah sepuluh tahun mereka berumah tangga, namun belum juga dikaruniai seorang anak. Sepasang suami-istri tersebut sangat merindukan kehadiran seorang buah hati belaian jiwa untuk melengkapi keluarga mereka. Untuk itu, hampir setiap mal...
Pada jaman dahulu kala, di sebuah desa yang kini disebut dengan Candiwulan, di desa tersebut tinggallah seorang wanita cantik berparas anggun dan bertubuh molek. Dia pun pandai menari, ketika itu adalah masa kejayaan bagi para penari. Para penari itu biasa dipanggil ronggeng atau nyai ronggeng. Kecantikannya terkenal sampai ke penjuru desa, hampir semua pemuda di desa itu pun jatuh cinta padanya. Ia pun bingung bagaimana untuk memutuskan siapa yang pantas mendapatkannya. Mengingat bahwa ia adalah seorang ronggeng yang cukup popular, ia pun tidak ingin jual murah kepada mereka. Maka untuk memutuskannya, di adakanlah sayembara untuk memutuskan secara adil siapa yang berhak mendapatkan sang ronggeng ini. Lalu diadakanlah sayembara itu, persaingan sangat ketat di antara mereka. Dari sekian banyak pemuda yang mengikuti sayembara tersebut, hanya menyisakan tiga orang pemuda saja. Lalu sang ronggeng pun bingung bagaimana untuk memilih satu dari ketiga pemuda ters...