sehat
37 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Usul Nama Pulau Bali - Bali - Bali
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Pulau Bali dikenal orang di berbagai negara, di seluruh belahan dunia. Tetapi tahukah kamu dari mana asal namanya? Dahulu kala seorang petapa sakti yang arif bijaksana tinggal di Gunung Semeru di Pulau Jawa. Dengan kesaktiannya, ia bisa membuat tanaman yang ia tanam tumbuh dengan subur dan lebat. Sedangkan hewan yang ia pelihara menjadi tambun dan sehat, serta beranak-pinak dengan cepat. Karena kesaktian dan kearifannya ini, rakyat di Pulau Jawa menghormatinya. Sang Petapa Sakti bersahabat dengan seekor naga sakti yang tinggal di Gunung Mesehe, di sebuah pulau yang tidak jauh dari Pulau Jawa. Sang Naga terkenal karena kesaktian dan kehebatannya dalam berkesenian. Menari, bermain musik, mengukir kayu, dan membuat berbagai kerajinan tangan, mampu ia lakukan dengan sangat memesona dan tanpa cacat cela. Tidak ada orang atau naga lain yang mampu menandingi kesaktiannya. Selain sakti, di seluruh tubuh naga ini bertaburan berbagai permata berharga yang berwarna-warni. Cah...

avatar
Oase
Gambar Entri
Pusung Gonjer - Bali - Bali - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bali

Rambut adalah mahkota bagi para wanita. Rambut yang sehat dan terawat akan menambah kecantikan rambut itu sendiri, Jaman dahulu para wanita identik dengan rambut panjang khususnya para wanita di Bali. Rambut panjang menjadi identitas para wanita di Bali. Apalagi yang menjadi penari atau disebut pragina.   Jaman dahulu mengikat rambut merupakan suatu kewajiban karena rambut panjang yang terurai berkaitan dengan mistis. Beberapa mitos yang aku tahu saat ini masih ada di masyarakat Bali tentang rambut yaitu jangan mengurai rambut saat membuat upakara (upakara adalah sarana untuk upacara suci keagamaan), jangan mengurai rambut saat sembahyang dan saat memasuki area suci (Pura), jangan mengurai rambut saat sandi kala (pertemuan siang/sore menuju malam), jangan menyelipkan sisir di rambut saat sandi kala, hati - hati membuat helai rambut yang rontok atau setelah dipotong, dan sebagainya.   Mengapa tidak boleh mengurai rambut saat membuat upakara atau istilahnya m...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Pusung Tagel - Bali - Bali - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bali

Rambut adalah mahkota bagi para wanita. Rambut yang sehat dan terawat akan menambah kecantikan rambut itu sendiri, Jaman dahulu para wanita identik dengan rambut panjang khususnya para wanita di Bali. Rambut panjang menjadi identitas para wanita di Bali. Apalagi yang menjadi penari atau disebut pragina.   Jaman dahulu mengikat rambut merupakan suatu kewajiban karena rambut panjang yang terurai berkaitan dengan mistis. Beberapa mitos yang aku tahu saat ini masih ada di masyarakat Bali tentang rambut yaitu jangan mengurai rambut saat membuat upakara (upakara adalah sarana untuk upacara suci keagamaan), jangan mengurai rambut saat sembahyang dan saat memasuki area suci (Pura), jangan mengurai rambut saat sandi kala (pertemuan siang/sore menuju malam), jangan menyelipkan sisir di rambut saat sandi kala, hati - hati membuat helai rambut yang rontok atau setelah dipotong, dan sebagainya.   Mengapa tidak boleh mengurai rambut saat membuat upakara atau istilahnya m...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Lelunakan - Bali - Bali - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bali

Rambut adalah mahkota bagi para wanita. Rambut yang sehat dan terawat akan menambah kecantikan rambut itu sendiri, Jaman dahulu para wanita identik dengan rambut panjang khususnya para wanita di Bali. Rambut panjang menjadi identitas para wanita di Bali. Apalagi yang menjadi penari atau disebut pragina.   Jaman dahulu mengikat rambut merupakan suatu kewajiban karena rambut panjang yang terurai berkaitan dengan mistis. Beberapa mitos yang aku tahu saat ini masih ada di masyarakat Bali tentang rambut yaitu jangan mengurai rambut saat membuat upakara (upakara adalah sarana untuk upacara suci keagamaan), jangan mengurai rambut saat sembahyang dan saat memasuki area suci (Pura), jangan mengurai rambut saat sandi kala (pertemuan siang/sore menuju malam), jangan menyelipkan sisir di rambut saat sandi kala, hati - hati membuat helai rambut yang rontok atau setelah dipotong, dan sebagainya.   Mengapa tidak boleh mengurai rambut saat membuat upakara atau istilahnya m...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
I Teruna Tua
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Di sebuah desa ada seorang bujangan yang sudah lanjut usia alias bujang lapuk yang bernama I Teruna Tua. Orang ini kira-kira berumur lebih dari lima puluh tahun. Sampai umur setua itu ia masih melajang, karena ia hanya mau mengambil isteri apabila ada perempuan yang hari larinya sama dengan dirinya. Setelah menunggu bertahun-tahun, pada suatu hari yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya, di desanya ada seorang bayi perempuan lahir. Tiga hari kemudian, saat si bayi telah lepas tali pusatnya, I Teruna Tua segera membuat tongkat dari tongkol jagung. Setelah tongkat jadi, ia langsung menuju ke rumah orang tua si bayi. Sesampai di rumah si bayi, I Teruna Tua disambut oleh ayah si bayi: "Oh Kakak datang." Ayah bayi itu memanggil Kakak, karena I Teruna Tua lebih tua daripada dirinya. "Kata orang, isterimu baru saja melahirkan tiga hari yang lalu. Laki-laki atau perempuan?" tanya I Teruna Tua. "Oh, perempuan." "Apakah sehat?" "Ya sehat keadaannya." "Kapan melakukan upa...

avatar
Rahmah
Gambar Entri
Nang Butuh Bosel
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Alkisah, ada dua orang bersaudara yang bernama Nang Butuh Mosel dan pamannya yang bernama Uwa Babrung. Nang Butuh Mosel adalah seorang yang sangat miskin. Bahkan, karena terlalu miskin sampai-sampai ia tidak dapat memberi makan isteri dan dua orang anak perempuannya. Jangankan memberi makan mereka, untuk makan dirinya sendiri saja ia tidak mampu. Untuk hidup sehari-hari, keluarga Nang Butuh Mosel hanya mengandalkan belas kashian dari para tetangganya. Sementara itu, di sebelah utara rumah Nang Butuh Mosel tinggallah saudaranya yang bernama Uwa Babrung. Berbeda dengan Nang Butuh Mosel, Uwa Babrung adalah seorang yang kaya raya. Ia mempunyai banyak sawah, ladang dan hewan ternak. Namun, walau Uwa Babrung kaya raya, ia sangat kikir dan tidak mempunyai rasa belas kasihan terhadap orang lain. Bahkan terhadap saudaranya sendiri pun Uwa Babrung tidak bersedia membantunya. Suatu hari, karena isteri Nang Butuh Mosel sudah merasa malu untuk selalu meminta belas kasihan para tetangganya, N...

avatar
Rahmah
Gambar Entri
1_Sejarah Pura Tirta Empul
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Dikisahkan dalam Lontar Usana Bali bahwa Tirta Empul atau Tirta Ri Air Hampul diciptakan oleh Bhatara Indra ketika ia sedang berperang dengan raja Mayanadenawa dari Bedahulu, raja tersebut diceritakan amat sakti dan memiliki kemampuan dapat menghilang. Karena kesaktiannya tersebut Mayanadenawa menganggap dirinya sebagai Tuhan, untuk alasan itulah kemudian Bhatara Indra memeranginya. Pada sebuah pertempuran yang terjadi di sebuah daerah, Mayanadenawa dan pasukannya terdesak, kemudian mereka berjalan dengan telapak kaki miring, maka dari itu, daerah tempat pertempuran tersebut kemudian dinamakan Tampaksiring. Dalam keadaan terdesak, Mayanadenawa menciptakan sebuah mata air beracun (Yeh Cetik) untuk menghancurkan pasukan Bhatara Indra. Ternyata taktiknya berhasil, karena kelelahan akibat berperang terus-menerus, akhirnya banyak pasukan Bhatara Indra yang meminum Yeh Cetik. Tak sedikit pasukan Bhatara Indra yang keracunan akibat meminum air beracun tersebut. Imbas dari taktik licik...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Janger Maborbor
Ritual Ritual
Bali

sebuah ritual sakral yang sarat dengan suasana magis, tarian memadukan unsur gerak dan nyanyian, ditarikan oleh 5-10 pasang penari yang belum dewasa. Ritual ini dipimpin oleh seorang pemangku, pada saatnya tiba dan berada dipuncak prosesi, penari janger ini menginjak-injak tumpukan bara api, jangankan luka bakar, sehelai benangpun dari pakaian mereka tidak terbakar.  Tarian tolak bala ini bisa kita temukan di desa Yangapi, Tembuku, Bangli - Bali.   Disaat transisi jaman, melaju ke peradaban modern, Bali masih saja memiliki hal-hal unik warisan masa lampau, membuat orang penasaran untuk mengetahuinya, beberapa tradisi berhubungan dengan ritual dan sakral masih banyak bisa kita temukan sampai saat ini, salah satunya adalah tari Janger Maborbor. Dalam keseharian Janger sudah lumrah kita dengar dan saksikan, sebagai tari hiburan ditarikan berkelompok diiringi oleh nyanyian yang salin bersahutan, sering dipentaskan oleh remaja putra dan putri juga anak-anak. Namun Jange...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Asal-usul Nama Malang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Tumenggung Alap-Alap semakin kagum kepada Sultan Agung, Raja Mataram. Untuk menaklukkan Surabaya yang terkenal kuat itu, Sultan Agung tidak menyerang langsung ke Surabaya. Ia menaklukkan terlebih dahulu daerah-daerah yang menjadi sekutu Surabaya. Kalau daerah yang mengelilingi Surabaya sudah ditundukkan, baru ia akan menyerang Surabaya yang terkenal kuat itu. Pada tahun 1614 inilah Sultan Agung memerintahkan tentaranya di bawah Patihnya, Tumenggung Suratani, menyerbu ke Jawa Timur. Panglima lainnya yang ikut ialah Pangeran Mangkubumi, Tumenggung Alap-Alap, dan Tumenggung Jayasupanta. Maing-masing dibagi menjadi tiga jalur penyerangan, yaitu jalur utara, tengah dan selatan. Tumenggung Alap-Alap mendapat tugas menaklukkan jalur tengah, yaitu jalur yang melalui Ngantang. Untuk menaklukkan Jawa Timur ini, Sultan Agung mengerahkan sekitar delapan ribu prajurit. Banyak daerah yang dilalui prajurit Sultan Agung sudah takut dengan melihat banyaknya jumlah prajuritnya. Sehingga ban...

avatar
Deni Andrian