Ritual
Ritual
Ritual Bali desa Yangapi, Tembuku, Bangli
3 - Janger Maborbor
- 18 Mei 2018
sebuah ritual sakral yang sarat dengan suasana magis, tarian memadukan unsur gerak dan nyanyian, ditarikan oleh 5-10 pasang penari yang belum dewasa. Ritual ini dipimpin oleh seorang pemangku, pada saatnya tiba dan berada dipuncak prosesi, penari janger ini menginjak-injak tumpukan bara api, jangankan luka bakar, sehelai benangpun dari pakaian mereka tidak terbakar.  Tarian tolak bala ini bisa kita temukan di desa Yangapi, Tembuku, Bangli - Bali.
 
Disaat transisi jaman, melaju ke peradaban modern, Bali masih saja memiliki hal-hal unik warisan masa lampau, membuat orang penasaran untuk mengetahuinya, beberapa tradisi berhubungan dengan ritual dan sakral masih banyak bisa kita temukan sampai saat ini, salah satunya adalah tari Janger Maborbor. Dalam keseharian Janger sudah lumrah kita dengar dan saksikan, sebagai tari hiburan ditarikan berkelompok diiringi oleh nyanyian yang salin bersahutan, sering dipentaskan oleh remaja putra dan putri juga anak-anak. Namun Janger kali ini berbeda, dipenteskan dalam rangkaian ritual, sebagai persembahan untuk tolak bala, bisa dikategorikan sebagai tari Sanghyang
 
 
 
Tari Sanghyang Janger Maborbor
 
Banyaknya ritual yang berlangsung di Bali dan beberapa menjadi sebuah tradisi, membuatnya lebih memiliki taksu (roh), sehingga orang-orang selain ingin menyaksikan keindahan pulau Dewata dengan objek wisata yang dimilikinya juga karena beragam budaya berkaitan dengan tradisi unik yang dimilikinya. Tari Janger Maborbor sendiri, sebuah tarian sakral menggunakan media api dilestarikan di Br. Metra, desa Yangapi, Kec. Tembuku, Bangli. Tarian dipentaskan untuk menolak wabah penyakit atau marabahaya, sang penari akan menginjak bara api tanpa terbakar sedikitpun.
 
Tari Sanghyang Janger Maborbor ini di tarikan oleh 5-10 pasang penari putra dan putri yang belum menginjak dewasa, seperti janger pada umumnya, tarian memadukan unsur gerak dan nyanyian, pada saat puncak ritual, setelah pemimpin upacara baik itu seorang Pemangku ataupun Tapakan selesai menghaturkan persembahan dan mempersiapkan tumpukan bara api dihadapan para penari, maka penari-penari tersebut langsung beraksi menginjak-injak bara api dalam kondisi trans (kesurupan), bahkan ada yang sampai memakan bara api tersebut, tidak satupun ada yang luka bakar, bahkan sehelai pakaian penaripun tidak ada yang terbakar. Unik, aneh dan bin ajaib, membuktikan kekuatan lain yang tidak terlihat dari luar diri kita itu ada. kalau tidak karena kemahakuasaan Tuhan (Sanghyang Widi)hal ini tidak akan terjadi.
 
Karena ritual ini menggunakan media api makanya dinamakan tradisi Janger Maborbor, kalau orang biasa sudah bisa dipastikan akan terbakar. Itulah yang diyakini kekuatan lain itu berasal dari sesuhunan setempat yang merasuki raga sang penari. Setelah semua bara api padam, sang penari kemudian diperciki tirta, mereka akan pulih seperti sedia kala, memasuki kesadarannya dan tanpa kurang suatu apapun. 
 
 
Pemangku dan penari Janger Maborbor
 
Awal dari berkembangnya tarian ini, dipentaskan di Pura Penyimpenan Dukuh Bukti, pada saat itu masyarakat desa Yangapi terkena wabah penyakit, oleh masyarakat kemudian dipersembahkan Tari Janger Maborbor, dan anehnya warga mulai sehat, sehingga sampai saat ini tradisi tersebut terus berlangsung sebagai penolak wabah dan marabahaya. Dari sinilah masyarakat meyakini setiap melakukan upacara yadnya tarian ini harus dipentaskan, karena sangat diyakini warga sampaitidak berani mentiadakan pementasannya jikalau ada upacara yadnya di pura, karena tidak ingin hal-hal buruk seperti wabah penyakit atau musibah lainnya terjadi.
 
 
Sumber:
  1. http://www.balitoursclub.com/berita_133_Tradisi_Unik_di_Bali.html
  2. http://www.balitoursclub.com/berita_288_Tari_Janger_Maborbor.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline