Bahan-bahan Untuk 10 porsi 350 ml air panas 350 ml air perasan pandan 240 g tepung beras 1/2 sdm garam 1 sdm gula pasir 250 ml santan kekentalan sedang Sejumput garam 200 g gula merah sisir secukupnya Daun pisang secukupnya Lidi/tusuk gigi 11.KertasKertas karton tebal 12.SelotipSelotip 13.Gunting Langkah Pembuatan 30 menit 1) Pertama buat cetakan dulu untuk memudahkan membungkus adonan nantinya. 2) Potong memanjang karton dengan lebar 10 cm atau sesuai keperluan. Gulung karton dengan membentuknya menjadi segitiga. Lalu lilitkan selotip pada karton tersebut. Cetakan siap digunakan 3) Selanjutnya membuat jus pandan. Siapkan 20 lembar daun suji, 10 lembar daun pandan, dan 1 gelas air 4) Potong-potong daun suji dan daun pandan, masukkan ke dalam blender, tambahkan air dan blender daun suji 5) Setelah jus selesai dibuat lalu saring jus pandan dengan saringan. Sa...
Nyiur Terapi Kalimantan dengan segala kekayaan alamnya, tak mau kalah dengan kulinernya. Pertama kali menginjakkan kaki di Kalimantan, penulis diajak oleh tuan rumah untuk mencicipi nyiur terapi yang baru penulis rasakan saat itu juga. Rasanya unik, menyegarkan. Ada beberapa bahan yang baru penulis rasakan di hidangan ini. Secara kasat mata, bahan-bahan yang diperlukan adalah tentunya kelapa muda dengan tambahan jahe, gula habang alias gula merah, madu, dan tapai. Semuanya dicampur menjadi satu di dalam batok kelapanya langsung. SBITB-K13-Sidik
Suku Abal atau Dayak Abal adalah sub-suku Dayak yang berdiam di Desa Kupang Nunding, kecamatan Muara Uya, Tabalong dahulu juga terdapat di Desa Halong Dalam, Desa Aong, dan Desa Suput. Ketiga desa ini merupakan bagian wilayah administratif Kecamatan Haruai, Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan. Kecamatan Haruai yang luasnya 861,27 km2 pada tahun 1990 berpenduduk 21.948 jiwa (mayoritas suku Banjar), tetapi tidak tersedia data jumlah orang Dayak Abal di antara jumlah tersebut. Orang Abal ini mempunyai bahasa sendiri yakni bahasa Abal. Antara sesamanya mereka menggunakan bahasa Abal sebagai bahasa ibu, tetapi dengan orang luar misalnya dengan orang Banjar, atau Dayak Maanyan, Dayak Dusun Deyah yang penduduk asal di kabupaten ini, mereka menggunakan bahasa Banjar sebagai bahasa pengantar. Pengaruh orang Banjar menyebabkan mereka telah lama memeluk agama Islam, dan asimilasi dengan orang Banjar ini terjadi sedemikian rupa sehingga budaya lama mereka sendiri sudah hampir-hampir punah. Sepe...
Bahan-bahan: ikan sapat kering: 3 siung bawang putih merica garam peyedap rasa buah mangga muda (asam / hampalam) Langkah Goreng ikan sapat kering sampai kering, tiriskan Goreng bawang putih utuh sampai layu Haluskan bawang putih, merica, garam, penyedap rasa, sampai halus Masukkan ikan sepat kering tadi, tumbuk kasar sambil d aduk dengan bumbu td Beri irisan kasar mangga muda, aduk sambil d tumbuk pelan Siap di santap sumber: https://cookpad.com/id/resep/5222801-iwak-karing-sapat-batutuk-ikan-kering-sepat-tumbuk
Bahan-bahan 250 gr ikan asin sepat 1/2 sdt garam(saya tdk pakai) 1 sdm gula pasir 50 gr gula merah 3 sdm air 1 sdm air asam kental Bahan halus: 5 bawang merah 3 .bawang putih 10 cabe merah keriting 2 cabe rawit(sesuai selera) Langkah: Rendam ikan kering sepat sebentar lalu goreng sampai kering dan renyah Panaskan sedikit minyak goreng masukkan bumbu halus tumis sampai harum lalu masukkan air asam jawa gula merah dan gula pasir aduk2 Kecilkan api biarkan bumbu mengental seperti karamel, masukkan ikan asin aduk2 sebentar sampai ikan asin terlapisi bumbu jika sudah angkat dan dinginkan simpan diwadah tertutup sumber: https://cookpad.com/id/resep/12593017-ikan-asin-sepat-pedas-manis
Upacara Baayun Mulud/Baayun Anak merupakan upacara yang ditujukan untuk anak-anak menjelang dewasa, tepatnya ketika usia si anak antara 0-5 tahun. Baayun Mulud terdiri dari dua kata, yaitu baayun dan mulud. Kata Baayun berarti melakukan aktivitas ayunan/buaian. Aktivitas mengayun bayi biasanya dilakukan oleh seseorang untuk menidurkan anaknya. Dengan diayun-ayun, seorang bayi akan merasa nyaman sehingga ia akan dapat tidur dengan lelap. Sedangkan kata mulud (dari bahasa Arab maulud) merupakan ungkapan masyarakat Arab untuk peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, kata Baayun Mulud mempunyai arti sebuah kegiatan mengayun anak (bayi) sebagai ungkapan syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW sang pembawa rahmat bagi sekalian alam. Perlengkapan yang wajib disiapkan pada upacara ini adalah ayunan yang dibuat tiga lapis, dengan kain sarigading (sasirangan) pada lapisan pertama, kain kuning pada lapisan kedua dan kain bahalai (sarung panjang tanpa sambungan) pada lapisan ket...
Konon kesenian ini merupakan pengaruh kebudayaan Tionghoa. Kesenian bercerita dari Tionghoa ini datang bersamaan dengan para pedagang Tionghoa yang sekitar tahun 1816 datang ke Banjar hingga ke Amuntai. Alkisah, di Amuntai, Raden Ngabe bertemu pedagang China yang mengalunkan cerita China. Dalam pertemuan enam bulan kemudian, Raden Ngabe mendapatkan salinan syair China tersebut.Sejak itulah Raden Ngabe mempelajari dan melantunkannya, tanpa iringan tarbang. Lamut mulai berkembang setelah warga minta dimainkan setiap kali panen padi berhasil baik. Ketika kesenian hadrah masuk di daerah ini, lamut mendapat iringan terbang. Seni bertutur itu disebut lamut karasmin karena menjadi hiburan pada perkawinan, hari besar keagamaan, maupun acara nasional. Lamut juga digunakan dalam proses batatamba (penyembuhan penyakit). Orang yang punya hajat dan terkabul biasanya juga mengundang palamutan. Kesenian Lamut merupakan salah satu jenis kesenian Banjar yang hamper punah. Nama Lamut diambil dari nama...
Aruh Adat Baancak merupakan acara sakral yang meletakkan padi di lumbung dengan disertai mantra-mantra, musik, dan tarian yang dilakukan oleh Balian , Balian adalah orang yang bekerja pada upacara Adat Dayak yang bertugas untuk berurusan dengan Dunia Atas dan Dunia Bawah dari para roh manusia yang telah meninggal. Balian juga dapat bertugas memanggil sangiang sebagai juru damai dalam suatu peristiwa yang menjadi topik pada suatu upacara adat yang sudah sering dilakukan sejak dulu hingga sekarang oleh para masyarakat pedalaman Dayak Meratus maupun Dayak daerah lain sekitarnya, yang tentunya memiliki ciri khas masing-masing di tiap daerah Kalimantan. Aruh Baancak ini biasanya dilakukan sebelum memindahkan atau membersihkan ladang (juga dikenal sebagai pertanian tebas-bakar atau pertanian swedden). Masyarakat Dayak menggunakan sistem ini sejak jaman nenek moyang pendahulu-pendahulu mereka, banyak kearifan lokal yang ada disana dan biasanya sebelum melakukan pembukaan lahan terdapat bany...
Melestarikan Kain Batik Sasirangan di Era Millenial Menjadikannya sebagai Outfit Formal Jalan-jalan ke mall atau tempat nongkrong memang kurang percaya diri tanpa memakai pakaian sesuai tren. Namun, kamu bisa mencoba cara melestarikan budaya lokal dengan memakai kain batik khas kalimantan selatan, Sasirangan untuk dijadikan outfit bareng si doi. Beli kain bisa pula dijahit menjadi seragam keluarga yang terkesan resmi. Saat pergi ke kondangan atau menghadiri acara yang bersifat formal, Anda bisa merasa percaya diri. Bisakah kain motif sasirangan ini dijadikan pakaian harian? Bisa saja sebab Anda bisa memadukan dengan pakaian yang lain. Misalnya kain sasirangan dijadikan atasan berupa blus atau kemeja, maka bisa dipadukan dengan celana jeans atau rok untuk bepergian ke mana saja seperti kampus atau mall. Aksesoris pendukung yang bisa membuat kain tenun tidak terlihat tradisional, kenapa tidak? Dijamin banyak orang yang akan mengedarkan pandangan ke arah Anda sete...