2.833 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Beras Ditabur, Ikan Mas Diberi
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Dalam adat-istiadat suku-suku di Sumatera Utara, yaitu Batak, dikenal istilah menabur beras dan memberi ikan mas. Apa makna sebenarnya dari kebiasaan ini?   Menabur beras bagi masyarakat Batak adalah suatu ritual yang dilakukan oleh seorang orang tua atau pun orang yang dihormati/dituakan kepada anaknya atau orang yang lebih muda ketika ia akan melakukan sesuatu yang besar. Pada zaman dahulu, ritual ini dilakukan kepada panglima yang akan memimpin perang dan kepada calon raja yang akan naik tahta. Saat ini, penaburan beras dilakukan terhadap seseorang yang akan melakukan sesuatu yang dianggap sulit, istimewa, ataupun suci, misalnya anak yang akan merantau, seseorang yang akan ujian, seseorang yang akan dilantik menjadi pejabat, dan sebagainya.   Penaburann beras dilakukan dengan keadaan sebagai berikut. Sang pejuang akan duduk dengan posisi lebih rendah daripada penabur. Lalu penabur menggenggam beras yang sudah disediakan dan menaburkannya ke kepala sang p...

avatar
OSKM18_16918148_David Pardede
Gambar Entri
Pembangunan Tugu Makam Leluhur di Tanah Batak
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Pembangunan tugu makam untuk para anggota keluarga yang telah meninggal telah menjadi kebiasaan yang terkenal di antara orang-orang Batak. Sebenarnya tradisi ini tidak dimulai dari awal sejarah kehidupan orang Batak. Kegiatan pembangunan tugu baru dimulai pada pertengahan abad ke-20, pada saat masyarakat Batak mulai mengalami kemajuan di berbagai bidang. Kemajuan ini bisa dilihat dari meningkatnya pendidikan yang diperoleh oleh orang-orang Batak dan kesuksesan para perantau. Kesuksesan para perantau ini menimbulkan kemajuan di dalam bidang ekonomi, hal ini ditandakan dengan munculnya orang batak yang kaya dan berhasil. Tugu-tugu makam ini berfungsi sebagai penghormatan kepada leluhur atau anggota keluarga dan pengenangan kehidupan mereka. Hal ini merupakan kewajiban orang Batak untuk menghormati ayah dan ibu. Bagi orang Batak, tugu-tugu ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, namu juga merupakan hal yang sakral. Bila tugu makam suatu keluarga diganggu atau dirusak, maka aka...

avatar
OSKM18_16618004_David Rhein Panuturi Gurning
Gambar Entri
Mengenal Pustaha: Buku Lipat dari Batak
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Pustaha adalah sebuah buku atau surat dalam budaya Batak yang berisi catatan pengobatan tradisional, ilmu-ilmu gaib, keterangan tentang cara menolak hal-hal yang jahat ( poda ), mantra, ramalan-ramalan baik yang baik maupun yang buruk, serta ramalan mimpi. Buku ini biasa ditulis dengan aksara Batak. Secara fisik, pustaha terdiri dari lampak (sampul) dan laklak (kulit kayu sebagai media penulisan). Sampul buku ini sering dihiasi dengan motif llik, seekor kadal yang melambangkan dewa Boraspati Ni Tano. Istilah pustaha disebut sebagai buku ramalan masyarakat Batak yang telah dikenal di dunia Barat sejak 200 tahun yaitu saat Van der Tuuk menjadikan isi pustaha sebagai objek penelitiannya. Akan tetapi artikel yang ditulis oleh Rene Teygeler ini tidak akan mengulas isi penelitian Van der Tuuk, melainkan untuk merekonstruksi proses produksi dari pustaha berdasarkan beberapa studi literatur serta mengkaji beberapa alat tulis dan bahan naskah yang digunakan olehnya. Heterogenitas mas...

avatar
OSKM18_16918047_Mauritz Daniel Mangiring Siahaan
Gambar Entri
Mangapuli
Ritual Ritual
Sumatera Utara

        Mangapuli adalah tradisi memberikan penghiburan kepada keluarga yg baru kemalangan/dukacita karena ada kelaurganya yg meninggal dunia.         Kelompok Saudaranya, baik itu dari suami maupun saudara dari istri, datang menjumpai keluarga yg kemalangan tersebut sebagai yg ikut juga berdukacita sehingga keluarga tersebut dapat terhibur dan dapat meringangankan beban yg mereka tanggung.         Biasanya, mangapuli dilakukan beberapa hari setelah pemakaman atau setelah keluarga yg berdukacita pulang dari kampung halaman jika yang meninggal itu di kampung.   #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16518129_Adriel Gustino Parlinggoman Situmorang
Gambar Entri
Tari Profan
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Tarian Profan merupakan tarian batak yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Berbeda dengan tarian-tarian tradisional lainnya yang berupa tarian biasa, Tari Profan ini mengandung tarian lain didalamnya sendiri, memperkokoh keunikan tarian ini sebagai suatu seni. Tarian ini biasa dilakukan pada upacara keagamaan, seperti di Bali, sebagai tarian dalam upacara agama kepercayaan mereka yaitu agama Hindu, dimana pada saat melakukan upacara tersebut ada Tarian Profan ini beserta dengan Tarian Sakral. Oleh sebab itu, tidaklah heran jika kita mendengar beberapa orang yang percaya bahwa Tarian Profan berasal dari Bali. Umumnya Tari Profan ini merupakan pertunjukkan pada waktu karya dan bisa juga berfungsi sebagai seni bebali.   Sumber: http://ujiansma.com/tari-profan-suku-batak #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16518283_Jones Napoleon
Gambar Entri
Ulos Sumber Kehangatan Suku Batak
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Utara

           Ulos adalah salah satu pakaian tradisional adat batak. Ulos dibuat menggunakan alat tenun. Ulos memiliki banyak jenis, jenisnya dibedaka berdasarkan bentuk ragam hias kain tersebut. Warna dominan kain ulos adalah merah dan hitam. Awalnya ulos hanya dipakai dalam bentuk selendang yang digunakan dalam acara adat. Tetapi kini ulos sudah banyak dibentuk menjadi sarung bantal, alas meja, gorden, dll. Ulos telah ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda nasional sejak tanggal 17 Oktober 2014 dan sedang gencar dijadikan warisan budaya dunia melalui UNESCO, tak banyak yang tahu filosofi sebenarnya dari ulos. Selain nilai estetika, pada sehelai ulos juga terapat nilai seni, sejarah, religi, dan budaya. Tiap motif, pilihan warna, jenis, hingga cara pemakaian dan pemberian ulos, semua punya makna yang berbeda beda. Secara garis besar, ulos memiliki makna kehidupan dan representasi semesta alam. Ulos juga simbol restu, kasih sayang dan...

avatar
OSKM18_16018263_SANDI DAVID TAMBUNAN
Gambar Entri
Ikan jahir napitung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Danau toba seperti yang kita ketahui banyak menyimpan cerita. Kali ini saya membahas salah satu cerita dari danau toba.

avatar
OSKM18_19818122_Sonya MulyanaSinaga
Gambar Entri
Sijagaron
Ornamen Ornamen
Sumatera Utara

Sijagaron adalah sebuah keranjang dari rotan (ampang) yang berisi dengan padi yang kurang lebih setengah kaleng, daun beringin, daun pohon sangkar, daun bunga bakung, hariara, ompu-ompu, silunjang, dan pilo-pilo. Selain itu, disediakan sebuah cawan berisi beras, telur ayam kampung yang masih mentah, dan kemiri yang masih berkulit. Sijagaron ini diperuntukkan bagi seseorang yang telah meninggal yang telah memiliki cucu. Sijagaron kemudian diletakkan di bagian atas kepala orang meninggal (di samping peti arah kepala). Selama belum dikebumikan, sijagaron selalu diletakkan di sana. Pada saat peti dibawa keluar rumah saat acara adat, sambil menortor, sijagaron dijunjung oleh menantu anak yang paling tua. Sambil menjunjung sijagaron tersebut, orang yang membawanya akan mengelilingi peti sebanyak bilangan ganjil, baik tiga kali maupun tujuh kali. Setelah selesai berkeliling, sijagaron diletakkan kembali pada sebuah meja yang terletak di arah kepala orang yang meninggal. Sijagaron dilet...

avatar
Oskm2018_19918194_carmelina
Gambar Entri
Sejarah Perkembangan Opera Batak
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Utara

Opera Batak adalah sebuah sebutan untuk seni pertunjukan keliling dari Tapanuli, Sumatera Utara. Opera ini memiliki elemen seni diantaranya adalah lakon cerita, musik/lagu, dan tari. Opera Batak tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga berperan sebagai kritik sosial atas berbagai persoalan yang terjadi di sekitarnya. Beberapa contoh cerita yang diangkatnya adalah "Pulo Batu" yang mengisahkan perlawanan Sisingamangaraja XII, "Si Boru Tembaga" yang menceritakan pahitnya nasib kaum perempuan terutama dalam pembagian harta warisan, dan "Perempuan di Pinggir Danau" yang menyoroti keserakahan manusia khususnya orang Batak dalam mengeksploitasi Danau Toba.  Pada awal mula lahirnya Opera Batak, s alah satu pelopor Opera Batak adalah Master Tilhang Oberlin Gultom yang merupakan seorang Batak Toba. Dari salah satu dokumen sponsorship zaman Belanda pada tahun 1927 sebutan Opera Batak itu sudah digunakan. Nama Master Tilhang juga menerima honor dengan mata uang Flor...

avatar
OSKM18_16418057_Harry Marcelino Panjaitan