masyarakat adat
1.447 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Bahasa Sunda Cirebon
Ritual Ritual
Jawa Barat

Bahasa Sunda Cirebon Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Bahasa Sunda-Cirebon atau disebut sebagai Bahasa Sunda Cirebonan merupakan ragam percakapan bahasa Sunda yang ada di wilayah eks-Karesidenan Cirebon dan sekitarnya, yang meliputi Kuningan , Majalengka , Cirebon , Indramayu dan Subang serta Brebes di Jawa Tengah Bahasa Sunda Cirebon meliputi berbagai ragam percakapan atau dialek dari Bahasa Sunda wilayah Timur Laut ( Kuningan ), Bahasa Sunda wilayah Tengah-Timur ( Majalengka ) serta beberapa ragam dialek Bahasa Sunda yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Jawa ataupun budaya Cirebonan, misalkan ragam percakapan bahasa Sunda Parean dan Sunda Lea di wilayah Kecamatan Kandang Haur dan Kecamatan Lelea di Kabupaten Indramayu yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Cirebon-Indramayuan yang menggunakan Bahasa Cirebon dialek Indramayuan atau ragam percakapan Bahasa Sunda Binong di Kecamatan Binong yang ju...

avatar
Kayin
Gambar Entri
Upacara Nadran
Ritual Ritual
Jawa Barat

masyarakat Cirebon terlihat dari aktivitas mereka yang melakukan upacara  Nadran  atau biasa orang-orang Cirebon menyebutnya Sedekah Laut. Upacara sedekah laut ini juga dilakukan oleh masyarakat Indramayu dan Subang. Dalam perkembangannya tradisi upacara  Nadran  tidak hanya berkembang di masyarakat Cirebon saja.  Upacara Nadran adalah upacara adat masyarakat pesisir Nadran memiliki arti janji atau rasa syukur . Nadran berasal dari kata nazar dalam bahasa Arab yang memiliki arti janji. Janji atau rasa syukur masyarakat pesisir Cirebon atas rezeki yang telah dilimpahkan yang maha kuasa kepada mereka. Secara turun temurun, upacara Nadran adalah upacara yang lahir dari  akulturasi agama Islam dan Hindu . Perpaduan tersebut menciptakan upacara Nadran Dalam pelaksanaan upacara Nadran, pertama kali yang dilakukan adalah menyembelih kerbau dengan cara memotong kepala kerbau disertai memotong tumpeng. Kepala kerbau tersebut dibungkus...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Bentengan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Permainan Tradisional BENTENGAN Deskripsi Singkat Permainan Bentengan sudah menyebar ke seluruh wilayah nusantara. Asal usul permainan ini tidak diketahui secara jelasnya, namun yang pasti permainan ini sudah sejak lama dikenal dan dimainkan masyarakat. Permainan ini biasa dilakukan di malam hari, terutama di malam terang bulan. Pemain Permainan ini pada umumnya dilakukan paling sedikit delapan orang anak dan makin banyak pemain maka semakin meriahlah permainan ini. Pemain umumnya adalah anak laki-laki karena permainan ini memerlukan banyak tenaga untuk berlari. Iringan Permainan Permainan ini tidak memerlukan iringan baik berupa nyanyian maupun suara musik tertentu. Persiapan Yang perlu dipersiapkan dalam permainan ini adalah lapangan atau tempat luas yang terdapat minimal dua batang pohon atau tiang yang nantinya digunakan sebagai benteng. Jarak antar benteng minimal sepuluh meter. Aturan Permainan Sebelum memulai permainan ini sebaiknya menentukan peraturan-peraturan y...

avatar
Vhiendysav
Gambar Entri
Seni Rampak Bedug
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Seni Rampak Bedug adalah kesenian khas Pandeglang yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Pandeglang, bahkan Provinsi Banten. Dalam berbagai kegiatan seremonial kenegaraan atau pun swasta, baik lokal, nasional, bahkan internasional, Seni Rampak Bedug kerap ditampilkan sebagai sajian kesenian daerah Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten. Seni Tradisional Rampak Bedug berasal dari tradisi masyarakat Pandeglang dan sekitarnya, yaitu tradisi Ngadu Bedung. Kegiatan ini biasanya dilakukan masyarakat dalam meramaikan malam menyambut Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.  Tradisi ini dilakukan oleh dua atau lebih kampung yang bersebelahan atau dilakukan ketika mendengar suara tabuhan bedug lawan. Ngadu bedug diawali dengan adanya perjanjian masin-masing perwakilan warga. Kegiatan dimulai ketika salah satu kapung melakukan tabuhan menantang, yang kemudian disahut oleh tabuhan lain dari pihak lawan. Demikianlah terus menerus, saling bersahutan tabuhan sesuai kreasi masing-ma...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Candi Cangkuang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Cangkuang  adalah nama suatu desa berikut danau yang mengelilinginya. Candi yang ditemukan dan direkonstruksi di kawasan tersebut kemudian juga disebut  Candi Cangkuang . Cangkuang  termasuk  Kecamatan Leles , Kabupaten  Garut , Jawa Barat. Keletakan Candi Cangkuang  dinaungi oleh pohon-pohon tua dan langka di atas sebuah bukit –pulau di tengah-tengah  danau Cangkuang . Kawasan ini merupakan ini merupakan suatu cekungan pada ketinggian ± 695 m di atas permukaan laut, dikelilingi bukit. Danau Cangkuang luasnya 6,5 Ha, banyak ditumbuhi teratai dan ganggang, merupakan taman air serba guna seperti pengairan sawah, perikanan, pemandian dan lain-lain. Pulau Cangkuang  terdiri atas bagian bukit dan dataran rendah. Candi Cangkuang terletak pada bagian paling tinggi, sekarang dihiasi pertamanan dan sebuah balai informasi, juga terdapat pemakaman setempat. Pada bagian dataran rendah terdapat kampung adat y...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Domyak Kesenian Khas Purwakarta
Ritual Ritual
Jawa Barat

Kata  Domyak  merupakan singkatan dari Bo do r yang diiringi  M usik dan ngarampa yak  (tari).             Seni Domyak Atau sebutan lain dari Buncis ini merupakan salah satu bentuk kesenian yang berkembang di beberapa daerah Purwakarta, diantaranya di Desa Pasir angin Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta. Awal munculnya seni Domyak ini merupakan sebuah acara ritual permohonan turun hujan..  Pada masa ini masyarakat setempat memiliki suatu kepercayaan untuk memohon turun hujan melalui acara tarian. Acara ini dimulai dengan arak-arakan menuju sumber mata air. Agar suasana arak-arakan tersebut labih berkesan, mereka mengiringinya dengan tetabuhan alat-alat musik yang ada diantaranya angklung, dogdog, bedug, ketuk, kecrek, dan lain-lain.              Pada perkembangan selanjutnya kariaan arak-arakan tersebut tidak dilakukan saa...

avatar
Megantari Putri Gunadinnusa
Gambar Entri
Badawang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Kesenian badawang   merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kepercayaan Agama asli Indonesia yang didalamnya terdapat lambing seni , bentuk seni , isi seni,pengalaman seni mereka yang pada dasarnya terkandung makna bersifat mistis itu dapat dilihat dari bentuk dan gambaran dari   badawang   yang merupakan gambaran tradisis totemistik masyarakat agama asli Indonesia walaupun dalam perkembangannya mengalami perubahan dalam bentuk yang lebih lucu / kocak. Ditatar Sunda  keberadaan Badawang / memeniran karena dilihat dari bentuk yang besar dan tinggi dilambangkan dengan manusia yang tubuhnya besar dan tinggi ( identik dengan orang Barat yang dalam hal ini orang Belanda  ) diambil dari kata meneer ( tuan dalam bahasa Belanda)  .          hampir sama dengan ondel ondel yang di Jakarta di   Kabupaten Bandung   masih ditampilakan  pada perayaan khitanan, perayaan hari besar seperti 1...

avatar
Rahmat Hidayat
Gambar Entri
Aseuk Hatong
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Seni Aseuk hatong merupakan gambaran dari aktifitas masyarakat lembur yang sedang ngahuma atau menanam biji benih yang menjadi tanaman tumpangsari dikebun penduduk, dengan menggunakan tongkat kayu dahan pohon untuk membuat lubang di sebidang ladang yang telah dicangkul yang untuk diisi biji/bibit tanaman.     Untuk mengenang aktifitas urang lembur jaman dahulu sekaligus dalam upaya pelestarian seni budaya sunda, aseuk hatong sering ditampilkan pada acara-acara yang berkaitan dengan kegiatan seni budaya, saat ini beberapa kelompok seni yang ada di kabupaten Tasikmalaya masih memelihara seni tersebut antara lain Sanggar seni Motekar Cipatujah, Dangiang Sunda Pakidulan, Sanggar Awi Hideung Cineam dll.

avatar
Rahmat Hidayat
Gambar Entri
Seni Tutunggulan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Menumbuk padi bagi sebagian besar masyarakat sunda merupakan pekerjaan sehari-hari bagi ibu-ibu untuk memproses padi sehingga menjadi beras. Pada awalnya kegiatan menumbuk padi tersebut menjadi suatu kebutuhan, kegiatan menumbuk padi tersebut biasanya dilaksanakan di saung lisung yang ditempatkan diatas kolam, kegiatan menumbuk padi pada umumnya dilakukan oleh 5-6 orang, dan untuk menghilangkan rasa jenuh maka ayunan alu tersebut dibuat berirama, sehingga selama menunbuk tidak terasa, selesai menumbuk gabah tersebut di tapi yang huutnya/gabahnya menjadi pakan ikan, saat ini disebut seni seni tutunggulan, tutunggulan berasal dari kata” nutu/numbuk” adapun perkakas yang dipakai, antara lain jubleg, alu dan nyiru.

avatar
Rahmat Hidayat