Ceng beng adalah hari dimana orang tionghua melakukan ziarah ke makam leluhur setiap tahunnya. Biasanya jatuh pada bulan april. Orang tionghua pergi ke makam leluhur lalu membersihkan,berdoa,dan memberikan sesajian. Cerita legenda awal mula tradisi ini adalah tentang seorang Raja yang sudah lama pergi berperang, tapi ia kalah dan menjadi tawanan. Namun ia diam-diam mengumpulkan tentara dan melakukan serangan balas dendam. Akhirnya ia berhasil melakukan balas dendam dan negaranya pun kembali menjadi miliknya. Saat ia kembali ke negaranya, dia diberi tahu kalau orang tuanya sudah meninggal karena terbunuh saat perang. Dan tidak ada yang tau di mana orang tuanya dimakamkan. Sang Raja memerhatikan,ada satu makam yang sepi dan tidak pernah dikunjungi orang,maka ia pun memutuskan dan menganggap bahwa makam itulah makam orang tuanya. Ia merasa kasihan dan sedih kepada makam makam yang tidak pernah dikunjungi dan dilupakan,maka ia menentukan tanggal dimana semua orang di negaranya harus...
Lapet pohul-pohul merupakan makanan daerah yang berasal dari Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Dulu, pohulpohul sering disajikan dalam acara adat Batak marhusip. Marhusip merupakan musyawarah adat persiapan pernikahan. Kini, kudapan lezat ini disantap sebagai menu sarapan serta dalam berbagai acara batak. Komposisi lappet pohul-pohul mirip dengan itak gurgur namun itak gurgur disajikan mentah sementara Lappet pohul-pohul dikukus terlebi dahulu, komposisinya sebagai berikut : Beras yang digiling atau gunakan tepung beras Kelapa muda parut Gula merah diserut halus (sebagai isian) Cara membuat : Campur semua bahan dengan sedikit air (air masak yang sudah didinginkan), ambil sekepal adonan, kepal-kepal hingga membentuk jari. Kukus dalam dandang selama 15 menit hingga matang, sajikan. Untuk yang mentah, setelah dikepal, letakkan dalam piring kecil. Bisa langsung dimakan. Kamu juga bisa menambahkan santan segar untuk mempercanti. Taburi...
Di Sumatera Utara, tepatnya di kecamatan Lintong ni Huta, masih jarang ditemukan puskesmas atau klinik atau sejenisnya. Karena itu masyarakat setempatt masih mengandalkan lingkungan sekitar untuk pengobatan mereka. Menurut cerita dari narasumber, ada salah satu keluarganya yang mengalami kaku bicara atau dalam istilah sekarang adalah stroke ringan. Setelah mencobamencari pengobatan alternatif namun masih tidak bisa sembuh, akhirnya saudara saya ini kembali ke pengobatan zaman dulu. zaman dulu jika seseorang mengalami kaku bicara maka obatnya adalah kotoran kambing. Cara pengobatannya adalah mengonsumsi kotoran kambing tersebut secara langsung. Dan saudara narasumberitu pun langsung sembuh dalam waktu 2 hari. #OSKMITB2018 Narasumber : Roma Sihombing (orang tua)
Sejak permulaan abad ke-20, budidaya ikan mas yang dilakukan di kolam dan di sawah mulai berkembang ke beberapa daerah di luar pulau Jawa. Di Bukittinggi (Sumatera Barat), ikan mas didatangkan pada tahun 1892 dan mulai berkembang pada tahun 1903. Di Padang sidempuan (Sumatera Utara), ikan mas didatangkan pada tahun 1903. Ikan mas dulunya bukanlah ikan yang digunakan dalam setiap upacara adat Batak, melainkan ikan ihan yakni sejenis ikan jurung yang hanya hidup di Perairan Danau kabupaten Samosir yang berdekatan dengan kabupaten Tapanuli Utara. Penangkapan ikan ini tidak boleh sembarangan karena ikan ini dianggap suci dan hanya boleh ditangkap pada saat upacara adat Batak saja, karena itu dikenal istilah dekke Si Tiho (ikan suci). Menurut pengamat budaya Batak, dekke si Tiho ini diberikan dengan harapan supaya orang yang menerima ikan ini dapat bersih baik hati maupun perilakunya. Ukuran ikan yang digunakan biasanya beragam, bergantung...
Kalau bicara tentang partangiangan, pasti banyak yang tidak mengerti ya, terutama dengan yang bukan suku batak. Tapi sebelumnya aku kurang tau nih, sebenarnya partangiangan itu hanya ada di suku batak apa enggak. Tapi ternyata setelah aku cek di mbah Wikipedia , ternyata partangiangan sendiri itu berasal dari bahasa batak yaitu "tangiang" yang artinya "doa". Jadi nih kalau diartikan secara harafiah, artinya itu jadi "kegiatan doa" deh. Lah, maksudnya kegiatan doa apa ya? Pasti kamu bertanya-tanya kan? Yakan? Yakan? Jadi kalau kami suku Batak, terutama yang beragama Kristen barangkali (soalnya aku kurangtau buat yang lain), ada namanya partangiangan. Partangiangan itu gimana ya, aduh, susah loh ngejelasinnya. Kalau yang aku tahu si, kalau kami di gereja itu, ada seperti perkumpulan-perkumpulan jemaat, tapi setau aku, perkumpulan ini biasanya dibagi berdasarkan lingkungan tempat tinggal nya. Nah, jadi, ada satu hari nanti dimana perkumpulan itu ngadain ibad...
Pada zaman dahulu, orang Batak menggunakan kain Ulos untuk mengobati panas yang diderita. Kain Ulos digunakan sebagai selimut saat mereka tidur. Kain Ulos dipercaya memiliki kekuatan sakral yang dapat menyembuhkan penyakit.
Lagu Ta No Niha berasal dari Nias, Sumatera Utara. Lagu ini menceritakan kecintaan seorang pada tanahnya (daerah asal). Tanö atau Danö dalam Bahasa Nias berarti tanah. Tanah ini merupakan identitas pada diri setiap orang yang berasal dari Nias sehingga tidak melupakan jati dirinya walaupun sedang merantau. Tanah Nias sendiri kaya akan sumber kehidupan bagi masyarakatnya sehingga tanah dapat menjadi tolak ukur kekayaan , batas kekuasaan , dan kesejahteraan masyarakatnya. Lirik dalam lagu Ta No Niha sendiri menjelaskan bagaimana keadaan alam di Pulau Nias yang di kelilingi pesisir pantai dan banyak pohon kelapa melambai-lambai. Lagu Ta No Niha adalah lagu wajib untuk di nyanyikan saat ada acara kebesaran di Nias, seperti acara peresmian, pesta Ya'ahowu, pesta pernikahan, dan lain-lain. Lirik lagu ini juga menjadi kebanggaan tersendiri oleh masyarakat Nias karena menjelaskan hubungan emosional dari masyarakatnya untuk tetap menjaga tana...
Kalau masyarakat Jawa mengenal ‘Jejangkungan’ dan masyarakat Bugis mengenal ‘Majjeka’, masyarakat Batak tidak mau kalah. Di Tanah Batak, permainan dengan bahan utama batok kelapa tersebut, dikenal sebagai ‘Pat Ni Gajah’. Dalam Bahasa Batak, ‘Pat’ memiliki arti ‘kaki’. Jadi, ‘Pat Ni Gajah’ dapat diartikan ‘kaki seperti gajah’ dalam Bahasa Indonesia. Pembuatan alat untuk permainan ini cukup mudah. Bahan yang diperlukan hanya batok kelapa tua kering yang sudah dibelah dua dan seutas tali sepanjang 1,5-2 meter. Langkah pertama, buatlah lubang di tengah tiap-tiap tempurung kelapa. Lalu, hubungkan tempurung kelapa dengan tali. Untuk penggunaannya, jepitkan tali di sela jari jempol dan telunjuk kaki serta jadikan tempurug kelapa sebagai alas kaki. Beberapa anak akan berlomba lari dengan menggunakan alat tersebut. Permainan ini menjadi sulit karena jalan di daerah perkampungan Batak belum rata dan te...