Bahan-bahan 4 porsi 4 bj telor 3 siung bwng merah 3 siung bwng putih 5 buah cabe merah besar buang bijina 2 buah tomat ukuran sedang sedikit jahe sedikit kencur 3 bj kemiri 3 sdm kecap manis(aq pakai cap ikan) 1 sdt masako 1 sdm gula pasir 1/4 sdt garam Langkah 35 menit Goreng telur sprti gambar di bawah...
Bahan-bahan 2 piring Nasi Putih 3 sdm bumbu habang Bumbu Dasar Habang *Merah* https://cookpad.com/id/resep/4860953- Bumbu Dasar Habang *Merah* https://cookpad.com/id/resep/4860953- 2 btr Telur Ayam 1 papan Petai secukupnya Gula, garam secukupnya Minyak goreng Langkah Panaskan minyak goreng secukupnya ceplok Telur lalu orak arik. Masukkan nasi, petai, gula garam aduk rata, koreksi rasa. Matangka...
Bahan-bahan 250 gr Usus Ayam siap olah 2 sdm Air Jeruk Nipis / cuka secukupnya Gula, garam 6 lbr Daun Jeruk secukupnya Minyak goreng Bumbu Habang Bumbu Dasar Habang *Merah* https://cookpad.com/id/resep/4860953- Langkah Cuci Bersih Usus ayam lalu potong² rendam dengan air jeruk nipis selama min 10 menit, cuci kembali hingga bersih. Tiriskan. Panaskan minyak goreng tumis 3 sdm bumbu Habang kemudian masukkan Usus Ayam serta bumbu...
Bahan-bahan 1/4 manday/kulit cempeda 1 mangkuk kelapa parut di peras 1 mangkuk kecil telor ikan asin 4 lunjur kacang panjang 2 buah tomat 2 biji cabe merah 1 bji cabe hijau 2 Bawang putih iris 3 bawang merah iris secukupnya Garam secukupnya Gula Sasa secukupnya kalo ingin 6 biji cabai rawit secukupnya Air Langkah ...
Matahari tenggelam berganti malam gelap. Puluhan warga berkumpul di balai adat desa Kambiyain Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Para bapak, ibu, pemuda, pemudi hingga anak-anak duduk bersila. Berbagai ornamen hiasan terpampang. Itulah bentuk upacara adat Aruh Mahanyari, sebuah ritual yang rutin dilakukan masyarakat adat Dayak Pitap, ucapan wujud terimakasih pada sang pencipta atas panen yang melimpah. Alunan musik kendang dan kelimpat dimainkan beberapa orang. Para perempuan sahut menyahut menyanyikan tembang bahasa Dayak. Suasananya amat magis. Di tengah balai adat terdapat area khusus, yang disebut langgatan . Ia berupa sebuah kotak berhiaskan janur dari daun kelapa dan mayang pinang. Di sisinya terdapat bunga merah dan daun kandarasa yang sekilas menyerupai daun bawang, serta kembang babaung, sejenis daun kemangi. Di bawah langgatan , beberapa bambu berisi lamang dari beras ketan dipasang melingkar. Tak lama, musik kendang dan kelim...
SEKALI setiap saat di Kalimantan Selatan, ada sebuah desa bernama Padang Batung. Penduduk desa adalah petani. Mereka sangat bersyukur memiliki tanah yang subur. Mereka semua hidup makmur. Untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka secara teratur mengadakan sebuah upacara. Itu diadakan setelah mereka panen. Mereka menamakannya Manyanggar Banua. Dalam upacara tersebut mereka menyiapkan persembahan. Makanan dan minuman diatur dengan baik sebagai persembahan. Penduduk desa baru saja dipanen. Segera mereka akan mengadakan upacara Manyanggar Banua. Pria dan wanita, muda dan tua mulai mempersiapkan tempat mereka. Ada yang sibuk memasak dan ada yang sibuk membersihkan dan menyiapkan tempat mereka. Semuanya telah ditetapkan. Makanan dan minuman sudah siap: Tempat mereka n'as dekan. Keesokan harinya mereka akan mengadakan upacara tersebut. Saat itu fajar. Seseorang berteriak! Hei! Mana makanan? Siapa yang mencuri makanan untuk persembahan? "...
Sumber: Uda Djarani, Burhanudin Soebely & Iwan Yusi. Cerita Rakyat dari Kalimantan Selatan 2. Grasindo
Sumber: Uda Djarani, Burhanudin Soebely & Iwan Yusi. Cerita Rakyat dari Kalimantan Selatan 2. Grasindo
Di bumi Borneo, Kerajaan Kutai Martadipura muncul pada abad ke-4 Masehi dan selama ini diyakini sebagai kerajaan tertua di Nusantara. Namun, jauh sebelumnya, di belahan lain Pulau Kalimantan, ada kerajaan yang ternyata jauh lebih tua. Namanya Kerajaan Nan Sarunai yang diperkirakan sudah berdiri sedari zaman purba alias prasejarah. Nan Sarunai didirikan orang-orang Dayak Maanyan, salah satu sub suku Dayak tertua di Nusantara, khususnya di Kalimantan bagian tengah dan selatan. Apakah Nan Sarunai sudah layak disebut kerajaan atau belum memang masih menjadi perdebatan. Namun, yang jelas, pemerintahan di Nan Sarunai berlangsung sangat lama. Eksistensi Kerajaan Nan Sarunai baru berakhir setelah datang pasukan Majapahit dari Jawa pada pertengahan abad ke-14 M. Nan Sarunai diruntuhkan, orang-orang Dayak Maanyan tercerai-berai. Namun, nantinya kerajaan ini menjadi embrio terbentuknya entitas masyarakat Kalimantan Selatan, cikal-bakal Kesultanan Banjar. Melacak Nan Sarunai...