Di Kota Manado memang terkenal dengan makanan yang mampu bersaing dengan wilayah lain di Indonesia semisal Bubur Manado . Namun ada satu jajanan khas yang kini mulai dikenal seluruh masyarakat yakni Klappertart. Klappertaart adalah kue yang berbahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega dan telur. Resep adonan tersebut merupakan pengaruh saat zaman pendudukan Belanda di Manado. Terdapat beberapa macam cara memasak klappertaart. Bila dia dipanggang dan menggunakan roti, maka akan menghasilkan klappertaart dalam bentuk yang padat, bisa dipotong layaknya kue taart pada umumnya. Tetapi ada juga cara memasak yang tidak panggang. Ini akan menghasilkan tekstur yang begitu lembut, seperti memakan custard yang langsung meleleh begitu masuk ke mulut. Kue ini paling nikmat bila disantap dalam keadaan dingin jadi tidak boleh dibiarkan terlalu lama di luar pendingin. Klappertaart termasuk kue yang mengandung kalori yang cukup tinggi. Ada pengusaha klappertaart yang mencari campuran ad...
Siapapun yang datang mengunjungi daerah Minahasa, tentunya akan mengetahui jenis minuman tradisional Minahasa beralkohol tinggi yang lebih dikenal dengan “Cap Tikus”. Minuman yang diproduksi tanpa ada campuran kimia ini memang dihasilkan oleh para petani yang daerahnya banyak dipenuhi pohon “Seho”. Minuman “cap tikus” ini dibuat sendiri oleh orang Minahasa dan orang Sangir dengan cara tradisional. Sebelum dibuat “Cap Tikus”, para petani harus “Batifar” dulu untuk menghasilkan minuman “Saguer” yang diambil dari pohon seho atau aren – dalam bahasa Minahasa disebut “Akel” . Saguer dibuat dengan cara tangkai bunga pohon aren yang sebesar pergelangan tangan orang dewasa, dibersihkan dan dipukul-pukul selama beberapa hari lalu dipotong. Dari potongan ini akan keluar getah warna putih susu yang menetes dengan cepat hingga perlu tempat penampungan yang...
Mengunjungi daerah Manado sepertinya layak mencoba makanan khas ini . Sayur ganemo adalah masakan sayur bersantan dengan beberapa bumbu dan berisi daun melinjo dan kuah bersantan . Selain daun melinjo yang merupakan bahan utamanya makanan ini kadang dicampur dengan bunga pepaya , taouge pendek , labu dll. Dengan bumbu – bumbu yang khas daerah Sulawesi Utara makanan terlihat sangat enak dan memiliki citarasa tersendiri. Berikut ini resep pembuatanya : Bahan: - 300 gr daun melinjo muda - 500 ml santan kental - 1 bh tomat, belah jadi 6 - 2 bh cabai merah, iris serong - 1 lembar daun salam - 2 cm lengkuas, memarkan Bumbu halus : - 2 siung bawang putih - 5 butir bawang merah - 15 bh kenari - 1 sdt terasi - Garam Cara Membuat : 1. Rebus santan diaduk-aduk hingga mendidih 2. Masukkan bumbu halus, daun salam, lengkuas, cabai merah dan tomat. Aduk rata. 3. Masukkan daun melinjo, masak hingga daun melinjo layu, a...
Tari Maengket terdiri dari 3 babak yaitu: Maowey Kamberu, Marambak dan Lalayaan Maowey Kamberu adalah suatu tarian yang dibawakan pada acara pengucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana hasil pertanian terutama tanaman padi yang berlipat ganda/banyak. Marambak adalah tarian dengan semangat kegotong-royongan (mapalus), rakyat Minahasa Bantu membantu membuat rumah yang baru. Selesai rumah dibangun maka diadakan pesta naik rumah baru atau dalam bahasa daerah disebut “rumambak” atau menguji kekuatan rumah baru dan semua masyarakat kampong diundang dalam pengucapan syukur. Lalayaan adalah tari yang melambangkan bagaimana pemuda-pemudi Minahasa pada zaman dahulu akan mencari jodoh mereka. Tari ini juga disebut tari pergaulan muda-mudi zaman dahulu kala di Minahasa. Seni Tari Maengket diperkirakan sudah ada di Minahasa sejak masa sistem bercocok tanam. Tarian tradisional rakyat ini hanya dipertunjukkan pada musim panen dengan gerakan sederhana...
ULOS adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang, yang melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya atau antara seseorang dan orang lain, seperti yang tercantum dalam filsafat batak yang berbunyi: “Ijuk pengihot ni hodong.” Ulos penghit ni halong, yang ertinya ijuk pengikat pelepah pada batangnya dan ulos pengikat kasih sayang diantara sesama.Pada mulanya fungsi Ulos adalah untuk menghangkan badan, tetapi kini Ulos memiliki fungsi simbolik untuk hal-hal lain dlam segala aspek kehidupan orang Batak. Ulos tidak dapat dipisahkan dari kehidupan orang Batak. Setiap ulos mempunyai ‘raksa’ sendiri-sendiri, ertinya mempunyai sifat, keadaan, fungsi, dan hubungan dengan hal atau benda tertentu.
Rumah Pewaris atau disebut juga Walewangko merupakan rumah adat daerah Minahasa, Provinsi Sulasesi Utara. Rumah adat ini berdiri di atas tiang dan balok-balok yang mendukung lantai, dua di antaranya tidak boleh disambung. Kolong Rumah Pewaris digunakan untuk menyimpan hasil bumi ( godong ). Pintu rumah terletak di depan, tetapi tangga naik terdapat di kiri dan kanan serta bagian tengah belakang rumah. Ruang paling depan, disebut lesar , tak berdinding, tempat kepala suku atau kepala adat memberikan maklumat kepada rakyat. Ruang kedua, adalah sekey merupakan serambi depan, berdinding, terletak setelah pintu masuk. Ruang ini berfungsi untuk menerima tamu dan menyelenggarkan upacara adat, serta tempat menjamu undangan. Ruang tengah, disebut pores, tempat untuk menerima tamu yang masih ada ikatan keluarga serta tempat menerima tamu wanita. Di ruang tengah ini terdapat kamar-kamar tidur. Ruang makan keluarga serta tempat kegiatan sehari-hari wan...
Sebelum kedatangan Kristen dan agama-agama baru ke Tanah Minahasa, orang Minahasa memiliki keyakinan bercorak animisme-dinamisme yang tertuang dalam konsep penyembahan terhadap Dewa-Dewi penghuni alam sekitar, atau yang biasa disebut Opo. Berikut adalah nama dan karakteristik dari para Opo Tanah Minahasa, serta karakter spiritual mereka, sebagaimana yang disarikan dari buku Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara (1983) terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Opo Wailan Wangko atau Opo Empung Wangko yang berarti penguasa tertinggi dalam struktur keyakinan orang Minahasa, yang dalam perkembangannya diasosiasikan dengan Tuhan Allah. Para leluhur atau dotudotu , seperti Opo Lumimuut , Opo Toar , Opo Karema , Opo Rengan , dan yang lainnya yang diangga sebagai nenek moyang orang Minahasa. Para Opo dari setiap kerabat, seperti Opo Sigar , Opo Supit , Opo Sigarlaki , Opo Tololiu , Opo Rumbayan ,...
o ina ni keke, mangewi sako mangewang kiwenang, tumeles ba leko o ina ni keke, mangewi sako mangewang kiwenang, tumeles ba leko we ane, we ane, we ane toyo daimo siapa kota rema kiwe we ane, we ane, we ane toyo daimo siapa kota rema kiwe
Tahanusangkara Areng sasahara Suwanggil uawu Piang soang ulu Maningi teng taku Takawulenangku Seneega weku Dan lai e geku Ore gaghurangku