Budaya Indonesia
224 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Penghisapan darah di Papua
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Papua

Tanah Papua, wilayah yang terletak di ufuk timur Indonesia ini memang memiliki beragam destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Selain suku-suku pedalamannya yang tersohor dikancah internasional, Papua juga menyimpan banyak sekali keindahan alamnya. Mulai dari Danau Sentani nan indah dengan gugusan pulau-pulau cantiknya serta keramahan suku-suku yang masih melestarikan budaya Papua, maka akan membuatmu menjadi jatuh hati akan tanah ini hingga melekat di memorimu. Tak hanya itu keunikan di Papua, berbagai ajaran nenek moyang yang dilestarikan pun membuat kita semakin penasaran dan terkagum kagum atas sejarah budaya yang terus melekat dan tak pudar, Salah satunya adalah tata cara pengobatan dengan menghisap darah. Penghisapan darah dikenal oleh suku bangsa yang tinggal disepanjang sungai Tor di daerah Sarmi, Marind-anim, Kimaam, Asmat. Prinsip dari pola pengobatan ini menurut Oosterwal, adalah bahwa penyakit itu terjadi karena darah kotor, maka dengan menghisap darah koto...

avatar
Oskm18_16818067_shobira
Gambar Entri
Kebiasaan Unik Orang Papua
Ornamen Ornamen
Papua

"Tanah Papua tanah yang kaya. Surga kecil jatuh ke bumi. Seluas tanah sebanyak madu, adalah harta harapan. Bersama angin bersama daun. Aku dibesarkan." (Lagu Aku Papua) Di bagian timur Indonesia, terdapat suatu ras yang memiliki budaya serta kebiasaan yang sangat khas. Ras Papua merupakan salah satu warisan bangsa yang berpengaruh besar sebagai cerminan dari nusantara. Bagian unik dari ras ini adalah kebiasaan-kebiasaan lokal mereka, yang dapat dilihat dari orang-orang pribumi di daerah Papua. Saya sendiri pernah beberapa tahun tinggal di kota kecil yang di khusus kan untuk karyawan-kartawan dari salah satu perusahaan pertambangan disana. Kota kecil tersebut bernama Kota Tembagapura. Selama disana saya seringkali melihat kebiasaan-kebiasaan orang pribumi Papua, namun satu kebiasaan yang selalu menjadi perhatian saya adalah cara mereka membawa tas. Mereka membawa tas menggunakan kepala mereka. Tas yang dibawa berupa tas Noken yang juga merupakan salah satu kerjainan tangan khas papu...

avatar
OSKM18_16618014_Aisya Rahmania
Gambar Entri
Wisata di Kota Merauke
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Papua

Sebagai wilayah yang sarat akan nilai sejarah perjuangan Indonesia, tentu di kota merauke terdapat banyak tempat-tempat bersejarah yang peringatan berdirinya Indonesia. Salah satunya adalah tugu kembar yang terdapat di distrik Sota. Tugu ini hanya ada dua di Indonesia, satu terdapat di Merauke dan lainnya di Sabang. Tugu ini menjadi sebuah peringatan akan batas paling timur dan paling barat dari Negara Indonesia. Selain itu juga ada taman Sota, di tempat ini terdapat tugu peringatan batas wilayah timur paling akhir dari Indonesia beserta informasi koordinatnya. Taman ini tidak hanya menjadi penanda wilayah Indonesia, tetapi juga tempat wisata bagi masyarakat sekitarnya. Tidak hanya wisata sejarah, Merauke juga mempunyai tempat-tempat wisata menarik untuk didatangi, seperti Pantai Lampu Satu yang begitu luas menghampar. Di pantai ini, kita dapat melihat salah satu mercusuar penunjuk arah bagi para pelaut yang sedang berlayar. Tempat ini juga merupakan desa nelayan yang berisi mas...

avatar
OSKM_16618359_ADNAN MAHENDRA
Gambar Entri
Budaya Pembayaran 'Mas Kawin' Suku Serui Di Provinsi Papua
Ritual Ritual
Papua

A. Pengertian  Arti kata 'Mas Kawin' adalah simbol pengikat dalam suatu pernikahan antara pasangan suami istri dimana calon mempelai pria membayar lunas calon mempelai wanita untuk diambil menjadi istrinya. Pembayaran Mas Kawin berbeda-beda gergantung pada adat dan budaya masing-masing suku. Salah satunya suku Serui di Provinsi Papua yang merupakan wilayah adat Saireri di Kabupaten Kepulauan Yapen. Dimana Mas Kawin dipercayai sebagai bagian dari ritual adat dari dilaksanakan turun-temurun sampai dengan saat ini. B. Jenis Mas Kawin Papua terdiri dari 319 suku yang tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat. Dengan prosesi pembayaran Mas Kawin yang berbeda-beda dari jenis barang yang akan diserahkan pada saat peminangan pun berbeda-beda. Khusus untuk pembayaran Mas Kawin suku Serui barang yang akan diserahkan kepada mempelai wanita  diantaranya:  Uang (Jumlahnya berbeda-beda disesuaikan dengan kemampuan Piring makan Piring...

avatar
OSKM18_16618340_Jeane Irene Beatrice Gloriana Z Wanggai
Gambar Entri
Det Pok Mbui
Tarian Tarian
Papua

Tari Det Pok Mbui terdapat di tiga kecamatan yaitu Agats, Sauwa Ema, dan Pirimapun yang berada di kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Tari ini ada sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Adapun asal kata Det Pok Mbui adalah Det artinya topeng yang mirip setan, dan Pok Mbui artinya pesta atau upacara. Jadi, Det Pok Mbui adalah pesta topeng setan. Tarian ini ditarikan oleh sekelompok pria dan wanita yang dilakukan pada siang atau sore hari, setelah panen mencari sagu dengan lama pertunjukan 2 sampai 3 jam. Tempat pertunjukan adalah di tepi sungai, karena ada adegan menaiki perahu, ada beberapa perahu topeng yang dibawakan oleh beberapa orang penari. Para penari wanita mengenakan pakaian Awer yaitu berupa rok rumput, sedangkan penari pria aslinya polos atau menenakan rok dari bulu burung kasuari. Perhiasan yang dipakai berupa gelang-gelang kaki, gelang tangan dan gelang lengan. Pada bagian leher menggenakan kalung yang terbuat dari gigi anjing, babi,atau manik-manik. Untuk bagia...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Dow Mamun
Tarian Tarian
Papua

Tari Dow Mamun terdapat di Biak, kabupaten Teluk Cenderawasih, provinsi Papua. Tari sudah ada sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, yang menggambarkan tentang peperangan dan kemenangan. Tari ini dibawakan oleh sekelompok pria dan wanita yang dilakukan pada sore dan malam hari. Para penari pria mengenakan pakaian cawat atau mar yang terbuat dari kulit kayu, dilengkapi dengan perhiasan berupa sisir bambu yang di ukir dan membawa parang atau sumber, panah atau mariam dan tombak atau bom. Sumber:  https://www.gurukatro.com/2015/12/tarian-tarian-berasal-dari-papua.html

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Entol
Tarian Tarian
Papua

Tari Entol terdapat disebelah Madrid,pesisir pantai Merauke, Provinsi Papua, yang didiami suku Marind. Tari ini sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, yang mengambarkan kemenangan setelah melakukan perang antarsuku. Tari ini diperagakan oleh sekelompok penari pria saja.Mereka mengenakan pakaian yang bernama Mul, yang terbuat dari daun sagu, yang panjangnya dari pusar sampai lutut. Sedangkan untuk perhiasan, mereka memakai Himbu, yaitu berupa topi yang terbuat dari anyaman bulu burung kasuari. Untuk rias wajah, para penari menggunakan warna putih dari tanah, warna merah atau mbon untuk bagian dada dan kaki. Pementasan tari ini dilakukan pada waktu malam hari sampai pagi hari. Tari ini tidak diiringi oleh alat musik apapun. Sumber: https://www.gurukatro.com/2015/12/tarian-tarian-berasal-dari-papua.html

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tradisi Unik Pelaku Apen Bayeren
Ritual Ritual
Papua

DENGAN bangga, dua pria itu mengangkat kaki. Lalu memperlihatkan telapak kaki mereka. ”Lihat, tak ada bekas luka bakar, ’kan?” kata Frans Yakob Rumbrapuk, salah seorang di antara dua pria itu, kepada Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group).     Dicermati sekali lagi, memang tidak ada. Begitu pula di telapak kaki Korinus Arwam, pria satunya. Padahal, sudah tak terhitung berapa kali dua pria paro baya dari Kampung Bosnabraidi, Distrik Yawosi, Kabupaten Biak Numfor, Papua, tersebut berjalan dengan kaki telanjang di atas batu yang dibakar.     Bertahun-tahun, sejak mereka masih muda. Terakhir, keduanya tampil pada kegiatan Sidang Sinode GKI (Gereja Kristen Indonesia) di Tanah Papua yang digelar di Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Maret lalu. Agenda terdekat, Frans dan Korinus bakal tampil pada Festival Biak Munara Wampasi pada 1 Juli. Ya, Frans dan Korinus adalah segelintir pelaku Apen Bayeren yang tersisa. Apen Bayeren...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kohei (Koyei)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Di daerah pedalaman Nabire, tepatnya daerah Makewapa, hiduplah satu kelurga yang miskin. Keluarga itu termiskin di daerah itu. Mereka tidak memunyai makanan dan harta benda. Keluarga itu bernama Kibiuwo. Keluarga Kibiuwo terdiri atas lima orang, yaitu Ibu Kibiuwo, nama pertama Neneidaba, anak kedua Noku, dan anak ketiga Yegaku. Anak yang pertama dan kedua laki-laki dan yang ketiga adalah anak perempuan. Nama ayahnya tidak pernah disebut-sebut sampai sekarag (masih dirahasiakan). Mereka tidak ada nota/nuta (ubi jalar), nomo (talas), digiyonapa/ugubo (sayur hitam), mege dan dedege (mata uang adat suku Mee), ekina (ternak babi), dan tidak ada harta benda lainnya. Pada saat itu, makanan yang ada hanyalah nota/nuta (ubi jalar) jenis kadaka dan digiyonapo/ugubo (sayur hitam). Pada saat itu, musim kelaparan dan krisis ekonomi berkepanjangan. Tanaman nota/nuta (ubi jalar), nomo (talas), dade/boho (sayur gedi), eto (tebu) dan lainnya terbatas. Kelurga Kibiuwo duduk dalam rumah dan be...

avatar
Admin Budaya