Lomba Memaos atau membaca lontar yaitu lomba menceritakan hikayat kerajaan masa lampau, satu kelompok pepaos terdiri dari 3-4 orang, satu orang sebagai pembaca, satu orang sebagai pejangga dan satu orang sebagai pendukung vokal. Tujuan pembacaan cerita ini untuk mengetahui kebudayaan masa lampau, dan menanamkan nilai-nilai budaya pada generasi penerus. Kesenian memaos ini diangkat kembali sebagai asset budaya daerah dan dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata khususnya wisata budaya. Sumber: http://arsipbudayanusantara.blogspot.com/2014/01/macam-macam-tradisi-dan-budaya-di-lombok.html
Kawin lari sering kali menimbulkan kesan negatif bagi masyarakat umum. Tetapi tidak bagi suku Sasak. Bagi mereka, kawin lari adalah budaya yang sudah mendarah daging di daerah mereka. Kawin lari ini memiliki makna yang sedikit berbeda. Pada suku sasak, bila sepasang kekasih ingin melanjutkan hubungan mereka kejenjang pernikahan, maka akan berlaku budaya kawin lari ini. Setelah kedua pasangan menyetujui niatan ini, pasangan lelaki akan memberi tahu ketua wilayahnya bahwa ia memiliki keinginan untuk mempersunting pasangan perempuan. Setelah itu ketua wilayah dari kedua pasangan akan bertemu untuk saling memberi informasi. Kemudian pasangan perempuan ini akan 'disembunyikan'(biasanya dibawa ke rumah saudara dari pasangan lelaki). Baru kemudian kedua keluarga dan ketua wilayah merembukan detail dari pernikahan mereka berdua. Apabila salah satu dari keluarga pasangan tidak merestui atau memberi ijin karena alasan perbedaan derajat antara keluarga dari masing-masing pasangan,...
Pulau Lombok adalah sebuah pulau di Nusa Tenggara Barat. Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, namun sebagian besar memeluk agama Islam. Suku Sasak dikenal dengan adat istiadatnya yang masih kental, seperti budaya dan tata cara menenun, adat berpakaian, dan lain lain. Diantara adat-adat tersebut ada satu yang tidak kalah menarik perhatian, yaitu tradisi kawin culik suku Sasak. Mungkin inilah satu-satunya penculikan di dunia yang legal. Tradisi ini merupakan proses yang wajib ditempuh orang sasak sebelum melaksanakan pernikahan, yang dilakukan dengan cara melarikan atau mencuri calon mempelai wanita. Ketika wanita Sasak sudah yakin dengan pilihannya maka harus ada prosesi di mana sang gadis yang akan dinikahkan harus dilarikan dulu kerumah kerabat pihak laki-laki selama 1x24 jam tanpa sepengetahuan dan persetujuan orangtua gadis tersebut. Biasanya sang gadis dan laki-laki pilihannya akan membuat perjanjian kap...
Sudah merupakan rahasia umum bahwa Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam, salah satunya adat perkawinan atau pernikahan. Berbagai daerah di Indonesia memiliki berbagai macam rangkaian prosesi baik sebelum, saat, dan sesudah pernikahan dengan tujuan agar pernikahan yang dilakukan dapat membentuk rumah tangga yang samawa. Tana Samawa (Sumbawa), Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu contoh daerah yang mempunyai adat perkawinan tersendiri. Dalam adat masyarakat Sumbawa, terdapat berbagai rangkaian prosesi atau acara yang biasa dilakukan sebelum melangsungkan acara pernikahan. Namun dalam perkembangannya, ada beberapa prosesi yang sudah jarang dilakukan oleh pihak keluarga kedua mempelai. Ada pula prosesi yang dilaksanakan secara bersamaan dengan alasan menghemat biaya yang digunakan. Terdapat 8 prosesi-prosesi perkawinan yang biasa dilakukan dalam adat Sumbawa, berikut penjelasannya. 1. Bajajak Bajajak merupakan tahap awal dalam prosesi perkawin...
Indonesia yang wilayahnya tersebar luas dari sabang sampai merauke tentunya memiliki berbagai jenis kebudayaan yang ada di dalamnya. Kali ini, saya akan membahas mengenai salah satu tradisi dari Indonesia yaitu Upacara Perang Topat. Upacara Perang Topat merupakan tradisi turun temurun yang mulai dilakukan sepeninggal penjajahan Bali di Lombok di masa lampau. Tradisi ini di lakukan dengan cara saling lempar dengan menggunakan ketupat antara Ummat Islam dan Ummat Hindu Lombok. Dengan menggunakan pakaian adat khas Sasak dan Bali ribuan warga Sasak dan umat Hindu bersama-sama dengan damai merayakan upacara keagamaan yang dirayakan tiap tahun di Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Tradisi Perang Topat yang diadakan di Pura terbesar di Lombok (peninggalan kerajaan Karangasem) ini merupakan pencerminan dari kerukunan umat beragama di Lombok. Prosesi Perang Topat dimulai dengan mengelilingkan sesaji berupa makanan, buah, dan sejumlah ha...
Kadal Nongak Kadal nongak leq kesambik Benang kataq setaqilan Adu dende Mun cempake sik kembang sandat Sak sengake jari sahabat Tajah onyah ndek ne matiq Nane rasaq kejarian Adu dende Mun cempake sik kembang sandat Sak sengake jari sahabat Lirik di atas merupakan cuplikan lagu "Kadal Nongak" yang berasal dari pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sekilas bagi masyarakat awam, mungkin tidak paham dan merasa aneh terhadap lirik lagunya. Namun, jangan salah! Lagu di atas memiliki filosofi yang sangat dalam. Lagu ini berkaitan dengan cerita rakyat di daerah tersebut, yang menceritakan tentang seorang Putri dari Kerajaan Selaparang di Pulau Lombok yang angkuh dan bersikap tinggi hati terhadap tahta yang ia miliki. Lalu, diceritakan lah kakak dari sang putri yang memberikan nasihat kepada putri tersebut. Namun, sang putri acuh terhadap nasihat kakak nya, dan mendapatkan kualat atau malapetaka. Setelah itu, sang Ibu pun berusaha mengh...
Suku Sasak berada di Lombok, Nusa Tebggara Barat. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Sasak. Tetapi, sebagian warga di suku sasak berbicaara bahasa Indonesia, bahkan mampu berbicara bahasa Inggris. Suku Sasak memiliki rumah tradisional yang unik. Tak hanya itu, rumah tradisional tersebut memiliki makna filosofisnya. Pembangunannya dilakukan bersama dengan warga kampung tersebut, atau gotong-royong. Lantainya terbuat dari campuran tanah dan kotoran kerbau. kotoran kerbau digunakan sebagai pengganti semen. Setelah 2-3 hari, bau kotoran kerbau tidak akan tercium lagi. Lantai dibuat dari tanah memiliki arti bahwa manusia ketika sudah meninggal akan kembali ke tanah lagi. Dinding dan sekelilingnya terbuat dari kayu. Lalu atapnya terbuat dari anyaman alang-alang. Atap bagian depannya sengaja dibuat rendah. Hal tersebut dilakukan agar orang-orang sebelum masuk menunduk terlebih dahulu, sehingga terkesan sopan. Bagian dalamnya tidak terlalu besar. Dalamnya hanya berisi...
Meminta izin dan restu dari sang mertua, menjamunya dengan kata manis dan suguhan yang merayu hati. Mungkin hal ini biasa kita jumpai pada lamaran pada umumnya. Namun beda halnya dengan laki-laki lombok, mereka "menculik" calon pengantenya atau setidaknya perempuan yang setuju untuk dinikahinya. Terdengar Aneh memang, tetapi jika lelaki lombok melamar manten--sebutan untuk calon penganten di daerah Lombok, akan berujung petaka bagi keluarga sang lelaki. "Menculik" diawali dengan perjanjian sang lelaki dan mantennya, terutama untuk waktu dan lokasi bertemunya , ini dimaksudkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Lalu sang lelaki akan datang bersama keluarga untuk menjaga di lokasi pertemuan. Jika ketahuan menculik, keluarga lelaki akan membayar denda yang akan disepakati masing" pihak. Sampai saat ini masyarakat Lombok masih melaksanakan ritual ini. Namun dengan cepatnya perkembangan pariwisata dan teknologi di kabupaten Lombok, dikhawatirkanya budaya ini akan...
Bebubus batu merupakan suatu ritual budaya yang berasal dari Suku Sasak, Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur. Berasal dari kata “bubus” dan “batu”. Bubus merupakan beras dan beberapa jenis dedaunan yang kemudian ditumpuk menjadi obat, sedangkan batu artinya sisa reruntuhan batu pandang, di mana dalam sejarah diceritakan bahwa situs batu pandang adalah situs batu tertinggi yang ketinggiannya hampir mencapai langit. Tradisi Bebubus Batu biasa dilakukan sekali atau dua kali dalam setahun yang dilakukan setelah selesai musim tanam dan selesai panen. Ritual ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan kesuburan terhadap lahan pertanian dan perkebunan serta sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan YME dengan mempersembahkan hasil panennya yang kemudian akan dibagikan kepada masyarakat sekitar. &nb...