Hari Pahlawan
146 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Patung Jendral Ahmad Yani
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Sumber :Arsip.Dok DKI Jakarta putri ketiga Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani menatap kagum monumen ayahnya yang baru saja diresmikan di halaman Pangkalan Udara Utama (Lanumad) Ahmad Yani Semarang. Monumen setinggi empat meter itu berupa patung Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani sedang berpose mengacungkan telunjuknya ke selatan. Patung tersebut terbuat dari perunggu seberat 1,3 ton. Berdirinya patung Ahmad Yani atas inisiatif Skadron-31\/Serbu Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) di Semarang, Jawa Tengah. \\\"Saya hari ini sangat terharu dan bangga karena nama Ahmad Yani tidak hanya digunakan untuk bandara internasional, bahkan diabadikan lagi dengan sebuah monumen,\\\" kata Amelia di markas Skadron-31\/Serbu Puspenerbad, Semarang, Jumat (23\/11\/2012). \\\"Suatu penghargaan dari Penerbad yang sangat luar biasa,\\\" imbuhnya. Komandan Lanud Penerbad Kol Cpn Catur Pudji Santoso menambahkan, berdirinya patung Ahmad Yani didasari oleh sejarah pan...

avatar
Roro
Gambar Entri
Monumen Palagan Ambarawa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Monumen Palagan AmbarawaTempat wisata sejarah di di Indonesia yang pertama terdapat di kawasan Ambarawa.  Sebagai salah satu bagian dari tempat wisata di Ambarawa, keberadaan dari monumen ini memang memiliki arti tersendiri. Pendirian monumen ini merupakan upaya untuk mengenang salah satu pertempuran yang sangat penting pada masa perebutan kemerdekaan. Monumen ini sendiri dibangun untuk mengenang sejarah pertempuran di Ambarawa para tanggal 12 Desember  – 15 Desember 1945. Dalam pertempuran tersebut TKR atau Tentara Keamanan Rakyat yang dipimpin oleh Jendral Soedirman berhasil menghancurkan tentara sekutu. Maka dari itu untuk mengenang pertempuran tersebut setiap tanggal 15 Desember selalu diperingati sebagai hari Infanteri. Monumen ini sendiri secara resmi dibangun pada 1973, dan di resmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974. Jika kalian berkunjung ke lokasi ini maka kalian akan bisa melihat beberapa peninggalan peperangan pada saat itu. Ada beb...

avatar
Roro
Gambar Entri
Monumen Puputan Klungkung
Alat Musik Alat Musik
Bali

Monumen Puputan Monumen Puputan Klungkung adalah sebuah taman kota yang dilengkapi dengan monumen tugu prasasti dan terletak di jantung Kota Semarapura - Kabupaten Klungkung. Monumen ini adalah symbol dari perjuangan rakyat kerajaan Klungkung dalam melawan bangsa penjajah yang mencoba menguasai wilayah mereka. Monumen Puputan Klungkung berada di tengah kota Semarapura atau tepatnya di jalan Untung Surapati - Klungkung. Lokasi ini merupakan posisi yang sangat strategis karena terletak tepat di tengah keramaian kota, pusat pertokoan di Kabupaten Klungkung, pasar tradisional, kantor pemerintahan Klungkung dan terletak berdampingan dengan objek wisata yang berupa bangunan dengan arsitektur kuno peninggalan sejarah, Kertha Gosa . Mengingat wilayahnya yang tidak begitu luas, kita hanya perlu berkendara sekitar kurang dari 10 menit untuk mencapai pusat kota Semarapura (ibukota Klungkung). Sumber : (http://4.bp.blogspot.com) Monumen Puputan Klungkung dibangun untuk mengen...

avatar
Roro
Gambar Entri
Naskah Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Tranliterasi Teks Naskah Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian I Ndah nihan warahakna sang sadu, de sang mamet hayu. Hana sanghyang siksakandang karesian ngaranya, kayatnakna wong sakabeh. Nihan ujar sang sadu ngagelarkeun sanghyang siksakandang karesian. Ini sanghyang dasa kreta kundangeun urang reya. Asing nu dek na(n)jeurkeun sasana kreta pakeuneun heubeul hirup, heubeul nyewana, jadiyan kuras. Jadiyan tahun, deugdeug ta(n)jeur jaya prang. Nyewana 1 na urang reya.   Ini byakta sanghyang dasa kreta ngaranya, kalangkang dasa sila, maya-maya sanghyang dasa marga, kapretyaksaan dasa indriya nakeun ngretakeun bumi lamba di bumi tan parek. Ini pakeun urang ngretakeun bumi lamba, caang jalan, panjang tajur, paka pridana, linyih pipir, caang buruan. Anggeus ma imah kaeusi, leuit kaeusi, paranje kaeusi, huma kaomean, sadapan karaksa, palana ta hurip, sowe waras, nyewana 2 sama wong (sa)rat. Sangkilang di lamba, trena taru lata galuma, hejo lembok...

avatar
Aze
Gambar Entri
Monumen Serangan Umum 1 Maret
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

  Tentang Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta  Monumen Serangan Umum 1 Maret berada di area sekitar Museum Benteng Vredeburg yaitu tepat di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Monumen ini dibangun untuk memperingati serangan tentara Indonesia terhadap Belanda pada tanggal 1 Maret 1949. Ketika itu Negara Indonesia telah dianggap lumpuh dan tidak ada oleh Belanda. Untuk membuktikan bahwa Negara Indonesia masih ada maka dilakukan serangan besar-besaran. Serangan ini dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III. Dalam peperangan itu Kota Yogyakarta saat itu berhasil diduduki oleh TNI selama 6 jam sampai dengan pukul 12.00, sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan berhasilnya Serangan Umum 1 Maret ini maka moril TNI semakin meningkat dan mampu mematahkan propaganda yang dilakukan Belanda. Saat ini Monumen Serangan Umum 1 Maret ini merupakan sa...

avatar
Roro
Gambar Entri
Monumen TRIP
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Foto: Muhammad Aminudin   Sebuah monumen mengenang jasa Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) ada di Kota Malang. Lokasinya masih di kawasan Jalan Ijen, atau depan Gereja Katedral. Jalan didepannya pun dikenal sebagai Jalan Pahlawan Trip. Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soekarno tahun 1959 untuk mengenang gugurnya 35 prajurit TRIP dalam mempertahankan kemerdekaan atas Agresi Belanda I tahun 1947. Deretan nama-nama pejuang juga diukir dalam dinding kompleks monumen. Tidak banyak yang tahu, pejuang pelajar ini gugur sampai berkorban nyawa melawan Belanda. TRIP merupakan embrio dari lahirnya Barisan Keamanan Rakyat (BKR) ketika tentara Jepang melawan Sekutu, di tahun 1945 lahirnya BKR pelajar diikuti prajurit berusia 15-18 tahun bergabung bersama tentara melawan penjajah, kemudian berubah nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat Pelajar (TKRP), dan pada tahun 17 Januari 1946 menjadi TRIP.Saat Agresi Belanda I, pertahanan Kota Malang dibagi menj...

avatar
Roro
Gambar Entri
Monumen Perjuangan di Keboen Radja Panjer
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Meski dilaksanakan dengan sangat sederhana, Peringatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2013 di Makodim 0709/Kebumen berlangsung khidmat, penuh nilai kejuangan serta kepahlawanan dengan diresmikannya  “Monumen Perjuangan di Keboen Radja Panjer” . Monumen ini dibangun sebagai penghormatan kepada rakyat dan para pemuda Kebumen yang tergabung dalam  Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Pelajar  yang melakukan aksi pengambilalihan kekuasaan terhadap pemerintah Jepang di Kebumen. Peristiwa ini dilatarbelakangi sikap Jepang yang masih merasa menguasai pemerintahan hingga waktu penyerahan secara resmi kepada Sekutu sehingga memicu rakyat dan pemuda Kebumen yang tergabung dalam BKR melucuti tentara bersenjata Jepang yang berada dalam kesatrian PETA, Pabrik, Instansi Pamong Praja dan kelembagaan lain yang ada di Kebumen.   https://kebumen2013.com/peresmian-monumen-perjuangan-di-keboen-radja-panjer-kebumen-10-november-2013/

avatar
Roro
Gambar Entri
Martasentana Pahlawan Kemerdekaan dari Desa Sugihwaras, Adimulyo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Desa Sugihwaras  termasuk dalam wilayah kecamatan Adimulyo. Pada masa perang kemerdekaan desa ini menjadi salah satu bagian pertahanan tentara RI. Untuk menghindari banyaknya korban  penyerangan Belanda terhadap pos pertahanan TNI di Sidobunder  pada Selasa akhir Agustus 1947, tentara RI mundur ke desa Sugihwaras (sebagai batas pertahanan terluar) hingga ke Podohurip (markasnya kini menjadi SDN Podohurip). Salah satu pejuang yang bermarkas di Sugihwaras adalah  Supardjo Rustam  (mantan Gubernur Jawa Tengah). Selanjutnya pada  peristiwa Canonade Candi 19 Oktober 1947  Belanda juga mengawali serangan pendahuluannya ke desa ini. Beberapa hari setelah peristiwa Canonade Candi dan Sugihwaras, tepatnya pada tanggal 23 Oktober 1947 Belanda berhasil mendapat informasi mengenai banyaknya markas tentara RI serta catatan struktur penggerak perjuangan masyarakat dari Podohurip hingga ke Sugihwaras yang ternyata didominasi oleh para pemuda desa Sugihwaras....

avatar
Roro
Gambar Entri
Peran Jawara dalam Revolusi di Betawi #DaftarSB19
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

DaftarSB19 Peran Jawara dalam Revolusi di Betawi Pada masa pemerintahan orde lama, nama Imam Syafei atau lebih dikenal dengan sebutan Bang Pi'i, mungkin tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta. Ya, pemimpin sebuah geng yang dikenal kerap melakukan tindakan kriminalitas itu pernah menduduki jabatan strategis di era pemerintahan Presiden Soekarno. Bang Pi'i merupakan pentolah paling berkuasa di wilayah Pasar Senen saat ituâ€Ã...½. Bang Pi'ie memiliki sebuah geng yang ditakuti di kawasan Senen, Jakarta Pusat, yakni Geng Kobra. Imam Syafei atau sering juga disebut dengan Sape'i atau Bang Pi'i, memiliki anak buah yang berasal dari Banten. Kelompok mereka disegani karena memiliki senjata api dari tangsi-tangsi Belanda yang berada di sekitar wilayah Senen dan Salemba. Pada 1959, atas permintaan komando militer Jakarta, Geng Kobra dibubarkan. Namun Syafei...

avatar
Rezasyaubariakbar