DaftarSB19 Peran Jawara dalam Revolusi di Betawi Pada masa pemerintahan orde lama, nama Imam Syafei atau lebih dikenal dengan sebutan Bang Pi'i, mungkin tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta. Ya, pemimpin sebuah geng yang dikenal kerap melakukan tindakan kriminalitas itu pernah menduduki jabatan strategis di era pemerintahan Presiden Soekarno. Bang Pi'i merupakan pentolah paling berkuasa di wilayah Pasar Senen saat ituâââ¬Ã...½. Bang Pi'ie memiliki sebuah geng yang ditakuti di kawasan Senen, Jakarta Pusat, yakni Geng Kobra. Imam Syafei atau sering juga disebut dengan Sape'i atau Bang Pi'i, memiliki anak buah yang berasal dari Banten. Kelompok mereka disegani karena memiliki senjata api dari tangsi-tangsi Belanda yang berada di sekitar wilayah Senen dan Salemba. Pada 1959, atas permintaan komando militer Jakarta, Geng Kobra dibubarkan. Namun Syafei...
Festival Lembah Baliem awalnya merupakan acara perang antarsuku Dani, Lani, dan Suku Yali sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. Sebuah festival yang menjadi ajang adu kekuatan antarsuku dan telah berlangsung turun temurun namun tentunya aman untuk Anda nikmati. Festival Lembah Baliem berlangsung selama tiga hari dan diselenggarakan setiap bulan Agustus bertepatan dengan bulan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Awalnya pertama kali digelar tahun 1989. Yang istimewa bahwa festival ini dimulai dengan skenario pemicu perang seperti penculikan warga, pembunuhan anak suku, atau penyerbuan ladang yang baru dibuka. Adanya pemicu ini menyebabkan suku lainnya harus membalas dendam sehingga penyerbuan pun dilakukan. Atraksi ini tidak menjadikan balas dendam atau permusuhan sebagai tema tetapi justru bermakna positif yaitu Yogotak Hubuluk Motog Hanoro yang berarti Harapan Akan Hari Esok yang Harus Lebih Baik dari Hari Ini. Suku-suku di suku Papua meski mengalami modernisasi tet...
Kue satu adalah kue kering tradisional khas Betawi yang populer dari bubuk kacang hijau manis berwarna putih yang remuk ketika digigit. Ini biasa ditemukan sebagai kue tradisional di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Di Indonesia, kue ini disajikan secara populer selama acara-acara perayaan, seperti Lebaran (Idul Fitri), Natal, dan Imlek (tahun baru Cina). Saat ini, keberadaan kue satu ini jarang ditemui. Bagi orang Betawi asli, pasti sangat familiar dengan kue berbentuk bulat dan keras ini. Camilan ini memang bisa dibilang musiman dan kini sudah jarang yang memproduksi. Hal itu dikarenakan kue satu harus dicetak satu-satu dengan menggunakan cetakan pahat yang terbuat dari kayu. Kue satu terbuat dari campuran kacang hijau dan gula. Proses tersulit adalah saat memisahkan kacang hijau dengan kulitnya. Kacang hijau benar-benar harus bersih atau hasil kue akan jadi berbintik-bintik hitam. Setelah dicampur dengan perbandingan 1:1, keduanya pun dicetak. Sebelum dikemas, kue satu...
Tari Merak adalah salah satu tari tradisional asal Jawa Barat yang menggambarkan ekspresi dan kehidupan burung merak. Dan lazimnya burung merak, tarian ini dibawakan oleh penari perempuan ini begitu anggun dan penuh pesona daya tarik. Dan seniman yang pertama kali menciptakan tari merak ini adalah seorang seniman Pasundan yang bernama Raden Tjetje Somantri pada tahun 1950an. Beliau merangkum gerakan-gerakan burung merak dalam satu koreografi cantik nan anggun. Gerak utama yang menjadi ruh dari tari merak ini adalah gerakan burung merak jantan yang mengembangkan ekor indahnya untuk memikat merak betina. Maka tak heran, meski tarian ini dilakukan oleh penari perempuan tapi gerakan-gerakannya seperti gerakan merak jantan dalam menarik hati merak betina. Namun, seiring berlalunya waktu, tari merak pun mengalami sedikit perubahan dari koreografi awalnya ketika diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri, meski tentu saja tak menghilangkan ruh dari tarian tersebut. Adalah D...
Tradisi melompat batu atau yang biasa disebut oleh orang Nias sebagai fahombo batu adalah pada mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik. Lebih jauh dari itu bila sang pemuda mampu melompati batu yang disusun hingga mencapai ketinggian 2 m dengan ketebalan 40 cm dengan sempurna maka itu artinya sang pemuda kelak akan menjadi pemuda pembela kampungnya samu’i mbanua atau la’imba hor, jika ada konflik dengan warga desa lain. Tapi satu hal yang perlu diketahui bahwa tradisi lompat batu ini tidak terdapat di semua wilayah Nias dan hanya terdapat pada kampung-kampung tertentu saja seperti di wilayah Teluk Dalam. Dan satu hal lagi, tradisi ini hanya boleh diikuti oleh kaum laki-laki saja, dan sama sekali tak memperbolehkan kaum perempuan untuk mencobanya mengingat lompat batu merupakan ajang ketangkasan yang nantinya bila berhasil melompat dengan sempurna yang ber...
Yapong mula-mula diorbitkan dalam rangka mempersiapkan acara peringatan HUT Kota Jakarta ke-450 pada tahun 1977. Pada saat itu, Dinas Kebudayaan DKI menyiapkan sebuah pergelaran tari massal yang spektakuler dengan mempergelarkan cerita . perjuangan Pangeran Jayakarta. Pergelaran berbentuk sendratari ini dipercayakan penggarapannya kepada seniman Bagong Kussudiarjo. Untuk mempersiapkan pergelaran itu, Bagong mengadakan penelitian selama beberapa bulan mengenai kehidupan masyarakat Betawi melalui perpustakaan, film, slide maupun langsung pada masyarakat Betawi. Akhirnya pergelaran tari ini berhasil dipentaskan pada tanggal 20 dan 21 Juni 1977 di Balai Sidang Senayan. Pementasannya didukung 300 orang artis dan musikus. Tari Yapong merupakan suatu tari gembira dengan gerakan yang dinamis dan erotis. Dalam adegan tersebut dipertunjukkan suasana gembira menyambut kemenangan Pangeran Jayakarta. Adegan ini dinamai Yapong dan tidak mengandung arti apapun. Namun istilah Yapong ini lahir dari...
Lenong berkembang sejak akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20. Kesenian teatrikal tersebut mungkin merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas kesenian serupa seperti "komedi bangsawan" dan "teater stambul" yang sudah ada saat itu. Selain itu, Firman Muntaco, seniman Betawi, menyebutkan bahwa lenong berkembang dari proses teaterisasi musik gambang kromong dan sebagai tontonan sudah dikenal sejak tahun 1920-an. Lakon-lakon lenong berkembang dari lawakan-lawakan tanpa plot cerita yang dirangkai-rangkai hingga menjadi pertunjukan semalam suntuk dengan lakon panjang dan utuh. Pada mulanya kesenian ini dipertunjukkan dengan mengamen dari kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Ketika pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton sambil meminta sumbangan secara sukarela. Selanjutnya, lenong mulai dipertunjukkan atas permintaan pelanggan dalam acara-acara di panggung hajatan seperti resepsi pernikahan. Baru di awal keme...
Batu akik jenis kalsedon adalah termasuk salah satu jenis batu akik yang paling banyak diburu. Batu akik jenis ini sering disebut kaladen, keleden atau di dunia internasional biasa dikenal dengan chalcedony. Dengan begitu banyaknya yang meminati batu akik jenis ini, tak heran jika harga batu ini melambung tinggi. Tidak hanya di Indonesia, batu akik kalsedon juga begitu diminati oleh pehobi dari manca negara karena selain warnanya indah batu mulia jenis ini memiliki tingkat kekerasan sampai 7 skala Mohs. Batu yang di daerah asalnya akrab disebut dengan batu keladen ini pertama ditemukan di pacitan Jawa Timur oleh seorang ahli batu akik. Batu akik jenis kalsedon awal ditemukannya sekitar sepuluh tahun yang lalu oleh seorang ahli batu akik dari Pacitan. Dia adalah Mbah Paiman Timbul, ahli dan pengusaha batu akik dari Kecamatan Donorejo Kabupaten Pacitan yang menemukan specimen batu mulia jenis keladen ini. Kemudian baru pada sekitar tahun 2013 batu ini dikenalkan pada publ...
RONTEK Untuk diketahui, Rontek ini sendiri pertama kali digelar tahun 2011. Sejak tahun itu, setiap tahun digelar Pemkab Pacitan untuk menyemarakkan suasana bulan Ramadhan, sebelum kemudian dipindah jadwal tampil di bulan Agustus. Dalam sejarahnya, Festival Rontek pertama kali digelar Tahun 2011 tepatnya 18-19 Agustus 2011 yang dimenangkan Ronthek dari Perwakilan Kecamatan Arjosari. Selanjutnya, gelaran kedua Lomba Ronthek Gugah Sahur kembali diadakan 13-15 Agustus 2012 dengan Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan yang keluar sebagai pemenangnya. Pada Tahun 2013 kembali diadakan Lomba Ronthek Gugah Sahur yaitu tanggal 3-5 September, dengan Desa Tanjungsari sebagai pemenangnya. Di tahun keempat, atau tahun 2014 lomba ronthek diselenggarakan pada tanggal 22-24 Juli dengan hasil lima penyaji terbaik adalah Desa Tanjungsari, Kecamatan Arjosari, Kelurahan Pucangsewu, Desa bangunsari dan Kelurahan Pacitan. Berikutnya, Festival Ronthek Pacitan 2015 yang diselenggarakan mulai tanggal 21 &nd...