Tarian
Tarian
Tari Tradisional Jawa Barat Jawa Barat
Tari Merak #DaftarSB19
- 12 Februari 2019
Tari Merak adalah salah satu tari tradisional asal Jawa Barat yang menggambarkan ekspresi dan kehidupan burung merak. Dan lazimnya burung merak, tarian ini dibawakan oleh penari perempuan ini begitu anggun dan penuh pesona daya tarik. Dan seniman yang pertama kali menciptakan tari merak ini adalah seorang seniman Pasundan yang bernama Raden Tjetje Somantri  pada tahun 1950an. Beliau merangkum gerakan-gerakan burung merak dalam satu koreografi cantik nan anggun. Gerak utama yang menjadi ruh dari tari merak ini adalah gerakan burung merak jantan yang mengembangkan ekor indahnya untuk memikat merak betina. Maka tak heran, meski tarian ini dilakukan oleh penari perempuan tapi gerakan-gerakannya seperti gerakan merak jantan dalam menarik hati merak betina.
 
Namun, seiring berlalunya waktu, tari merak pun mengalami sedikit perubahan dari koreografi awalnya ketika diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri, meski tentu saja tak menghilangkan ruh dari tarian tersebut. Adalah Dra. Irawati Durban Arjon, seniman yang kemudian menambahkan gerakan-gerakan baru pada tarian ini yang membuatnya makin kaya akan gerakan-gerakan indah. Sejarah Tari Merak tidak hanya sampai disitu karena pada tahun 1985 gerakan Tari Merak pun kembali direvisi dan ditambahkan gerakan-gerakan baru.
 
Mengenai kostum penari, sebagaimana nama tariannya, para penari memakai kostum  dengan motif dan warna yang berhungan dengan bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak seperti warna hijau, biru dan hitam. Ditambah dengan sepasang sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Para penari juga menggunakan mahkota yang makin menambah motif burung merak. 
 
Dengan kostum yang cantik itu, para penari (biasanya tiga atau lebih) akan menari bersamaan menggambarkan gerakan-gerakan burung merak nan indah. Dan dari penari yang menari secara berbarengan itu, masing-masing penari mengambil perannya masing-masing, yakni ada yang berperan sebagai merak jantan dan merak betina. Untuk iringan gendingnya sendiri, tarian ini biasanya dipentaskan dengan iringan gending Macan Ucul. Dan dalam salah satu babak tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang, itu merupakan bagian gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan. Gerakan merak yang anggun dan mempesona tergambar dari gerakan Tari Merak yang penuh keceriaan dan keanggunan.  
 
Tari ini sering digunakan untuk menyambut pengantin pria atau sebagai hiburan untuk tamu dalam acara pernikahan. Selain itu karena kepopuleran Tari Merak, tari ini juga banyak ditampilkan dalam acara nasional dan internasional.
 
Sumber: http://arsipbudayanusantara.blogspot.com/2016/03/megenal-tari-merak-asal-jawa-barat.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU