1
2.264 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gelang Penangkal Sakit Masyarakat Melayu Medan
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Sumatera Utara

Apabila masyarakat melayu Medan sedang menjenguk bayi yang baru saja dilahirkan, alih-alih memberikan suatu pujian untuk bayi tersebut, masyarakat melayu Medan justru mengatakan bahwa bayi tersebut busuk. Hal ini bisa saja menimbulkan suatu kesalahpahaman, apalagi jika belum mengerti maknanya. Ungkapan busuk ini bukan merupakan suatu hinaan, melainkan suatu pujian. Busuk itu adalah doa agar bayi tumbuh cantik dan sehat. Dahulu kala, setiap ada bayi yang dipuji cantik, bayi tersebut akan segera sakit. Jadi ungkapan busuk ini diucapkan masyarakat melayu Medan kepada bayi yang cantik dan sehat agar dewi atau bidadari tidak iri hati. Ungkapan busuk ini diucapkan agar menghindari sakit yang berkepanjangan. #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16918243_teuku Rangga Syuja
Gambar Entri
Maha Vihara Maitreya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Maha Vihara Maitreya adalah salah satu vihara terbesar di Indonesia. Vihara ini terletak pada komplek Cemara Asri Medan. Maha Vihara Maitreya dibangun pada tahun 1991. Vihara ini sangat kental dengan ajaran Buddha Maitreya yang mengajarkan cinta kasih semesta.   Di bagian utama vihara terdapat ruang baktisala untuk menyembah  Buddha Sakyamuni, Bodhisattva Avalokitesvara, dan Bodhisattva Satyakalama. Bangunan ini berkapasitas 1,500 orang.   Pilar vihara diukir bentuk naga yang terlihat sangat nyata. Pada dindingnya juga terlihat gambar-gambar seperti gambar tembok raksasa Cina. Pada bagian halaman depan vihara, juga terdapat patung singa di sisi kanan dan kiri   Pengunjung dapat menyantap makanan di restoran vegetarian vihara. Selain itu, pengunjung juga dapat membeli barang di toko souvenir vihara. Kita juga dapat melihat sebuah air mancur dengan patung teko yang tampak seperti terbang dan kolam ikan mas.   Vihara ini bukan ha...

avatar
OSKM18_16718249_[Felicia] Collins Willim
Gambar Entri
Mesur-Mesuri
Ritual Ritual
Sumatera Utara

         Mesur-mesuri, yang berarti "Kenyang-Kenyangan", merupakan adat yang bersifat sekali dalam suatu keluarga besar. Adat ini bagi seorang ibu yang mengandung anak pertama selama 7 bulan beserta sang ayah, dimana akan ada seorang sangkep nggeluh dari keluarga pihak pria atau wanita tersebut. Acara ini dilakukan supaya sang bayi akan lahir dengan lancar serta berkembang dengan sehat secara jasmani dan rohani. Sang Ibu juga di acara itu dipersiapkan mental dan fisiknya supaya persalinan bisa berjalan dengan baik sehingga kondisi sang ibu tetap sehat.         Dalam acara ini ada acara makan, dimana makanan-makanan kesukaan pasangan disediakan sang pasangan dan para tamu. Setelah disediakan, sang pasangan makan terlebih dahulu beralas tikar putih di ruang tersendiri. Tamu diperbolehkan makan setelah pasangan tersebut sudah mulai makan. Makanan khas yang biasa disediakan dalam acara tersebut adalah satu ekor ayam utuh digulai dengan gu...

avatar
OSKM_16718406_Joshua
Gambar Entri
RAJA TOGA BUTAR BUTAR
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Raja Toga Butar-Butar Pada zaman dahulu kala , awalnya suku-suku di Sumatera Utara pada umumnya orang sakti dan suku suku tersebut terbagi menjadi beberapa kerajaan termasuk dalam hal ini Raja Toga Butar-Butar. Raja Toga Butar-butar adalah salah satu suku batak toba yang ada di Sumatera Utara . Raja Toga Butar-Butar mempunyai anak 4 : 1. Namauliutus br. Butar-butar 2. Simananduk (artinya: Depan) 3. Sitagorat (artinya: Tengah) 4. Simananti (artinya: Mengikut) Namauliutus br. Butar-butar anak dari Raja Toga Butar-Butar menikah dengan orang bunian (Guru Dungdang Sohahuaon) yang dikenal sebagai dukun sakti yang tinggal di Gunung Simanuk-manuk. Suatu ketika setelah Simanduk, Sitagorat , dan Simananti besar mereka disuruh oleh orang tuanya mencari kayu untuk keperluan membuat rumah , lalu mereka pergi tetapi sewaktu pergi kehutan tak disangka mereka sampai ketempat kakaknya Namauliutus br. Butar-Butar di Gunung simanuk-manuk. Sewaktu mereka selesai menc...

avatar
OSKM18_16618211_IKA BUTAR BUTAR
Gambar Entri
Fale Landru
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Indonesia terkenal memiliki beraneka ragam kebudayaan yang berbeda-beda di tiap provinsinya. Salah satunya yakni dalam hal makanan khas. Ada banyak makanan khas yang unik dan memiliki cita rasa yang beragam dari tiap daerah. Fale landru adalah istilah rakyat suku Nias untuk suatu masakan yang dimasak dengan dipepes. Fale memiliki arti pepes. Sedangkan Landru itu merupakan lauknya yakni ikan Landru dan ikan ini mirip dengan ikan wader. Ikan Landru ini merupakan jenis ikan kecil. Ikan Landru ini sering dikonsumsi dan digemari oleh rakyat Nias karena rasanya yang gurih. Ikan ini biasa ada di danau atau di sungai, bahkan ada di selokan yang tentunya berair jernih. Teknik memasak Fale Landru yakni dengan mencampurkan rempah-rempah yang sudah digiling halus (kelapa parut yang muda, bawang merah, bawang putih, kunyit, penyedap rasa, garam, cabe, dan daun Fatalema di Nias yang mirip kemangi tapi memiliki aroma yang berbeda). Lalu, bahan utamanya yakni ikan Landru dibungkus dengan...

avatar
OSKM18_19918001_Cecilia Nonifili Yuanita
Gambar Entri
'Ikan Panggang Pacak' Sibolga Punya
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Ikan Panggang pacak??? Tentunya didalam benak kita pasti bertanya-tanya jenis ikan apakah tersebut, apa maknanya, dimanakah kita bisa mendapatkannya, dan pertanyaan lainnya. Ops! Jangan salah kaprah wahai teman. Ini bukan merupakan jenis ikan, akan tetapi ini merupakan cara memasak ikan yang khas dari Sibolga. Emang gimana masaknya bang? Sebelum itu ana mau ngasih tau dulu ni apa maksudnya ikan panggang pacak. Ikan panggang pacak merupakan masakan ikan yang diberi bumbu untuk memasaknya. Namun, tidak seperti ikan bumbu biasanya, ikan ini ditepuk-tepuk dengan lembut menggunakan batang serai. Mengapa begitu terkenal dan bersejarah? Hal ini disebabkan karena masyarakat Sibolgalah yang terlebih dahulu membuat racikan seperti ini. Hampir diseluruh rumah makan di daerah ini menyuguhkan menu masakan yang serba pedas ini. Ikan panggang pacak ini memiliki aroma yang begitu melekatnya dihidung yang serai menyeruak. Alhasil apabila kamu mencium aromanya seleramu akan langsung kepincut untu...

avatar
OSKM18_16618175_RAHMAT Tanjung
Gambar Entri
Lubuk Larangan
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Di daerah Mandailing Natal, Sumatra Utara khususnya di sepanjang sungai batang gadis terdapat sebuah bagian yang disebut Lubuk Larangan panjangnya sekitar 1 km. Di tempat ini terdapat larangan untuk menangkap ikan. Masyarakat hanya diperbolehkan untuk menangkap ikan pada waktu-waktu tertentu saja, biasanya dua kali setahun namun dalam bentuk yang terorganisir. Masyarakat yang ingin menangkap ikan pada waktu-waktu tertentu harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Di Indonesia, konsep Lubuk Larangan ini tidak hanya ada di Mandailing natal. Konsep ini juga dapat ditemukan di sejumlah desa di Minangkabau dan Jambi. Masyarakat di desa itu juga menjadikan konsep Lubuk Larangan ini sebagai bagian dari kebudayaan mereka. Awalnya Lubuk Larangan adalah satu kepercayaan masyarakat Mandailing Natal terhadap beberapa kawasan sungai yang dianggap sebagai tempat penghuni mahluk halus atau naborgo-borgo. Pada akhirnya kawasan Lubuk Larangan menjadi kawasan yang angker. Namun hal tersebut...

avatar
OSKM18_16218105_Firda Wida Sari
Gambar Entri
O TAO TOBA NAULI
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Utara

Angka dolok na timbo  Do manghaliangi ho O tao toba na uli Tapianmu na tio I tongtong di bahen ho Dalan lao tu pulomi Hauma na tung bolak Adaran na pe lomak Di pangisi ni luat mi Pinahan na pe rarak Pandaraman pe bahat Nahumaliang topi mi REFF :  O tao toba Raja  Tao  ni sude na tao Tao na sumurung na lumobi ulimi Molo huida rupami sian na dao Tudos tu intan do denggan jala uli BRIDGE : Barita ni hinaulim di tano on Umpama ni hinajogim di portibi on  Mambahen masihol saluhut ni nasa bangso Mamereng ho o tao toba na uli.. Back to  REFF Aut mamereng ho o tao toba nauli o tao toba nauli... Post By:  http://www.liriklagubatak.id/2013/12/tetty-manurung-o-tao-toba.html

avatar
Oskm18_16518279_jeffrey
Gambar Entri
Buku Ende HKBP, dimana kebudayaan Batak dalam bentuk lagu berbaur dengan ajaran agama
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Utara

Buku Ende HKBP secara harfiah adalah sebuah buku yang memuat lagu-lagu pujian yang digunakan dalam kebaktian di HKBP (huria Kristen Batak Protestan/persekutuan Kristen Batak Protestan). Buku ini sering dipakai dalam ibadah di HKBP, baik ibadah Minggu maupun ibadah dalam rangka acara adat. Sebagian lagu-lagu ini diaransemen dan diterjemahkan dari versi aslinya (bahasa asal lagu tersebut), sisanya ada yang diciptakan dalam buku ini (versi aslinya sudah berbahasa Batak, umumnya bahasa Batak Toba). Di dalam buku ende ini ada banyak lagu (sekitar 864 lagu, termasuk suplemen) yang menarik untuk dinyanyikan. Lagu-lagu buku ende pun dibagi ke dalam 3 bagian : Buku Ende awal (no. 1 s/d no. 373) , Haluaon Na Gok (no. 374 s/d no. 556) , dan Sangap di Jahowa (no. 557 s/d no. 864). Di antara ketiga bagian buku ende tersebut, bagian 'Sangap di Jahowa' memiliki lagu-lagu yang sederhana namun indah didengar. Dan bagian ketiga inilah yang sering dipakai dalam beberapa acara adat Batak. OSKMITB...

avatar
Oskm_16018429_gabriel