Anak
131 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cerita Legenda Raja Penabokh Menjelma Menjadi Harimau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Menurut cerita rakyat nama-nama yang ada di Banjar Manis itu mempunyai riwayat sendiri-sendiri, disesuaikan dengan keadaan dan peristiwa yang terjadi, seperti Way Awi, karena sepanjang kali ini ditumbuhi Awi (bamboo), di sekitar kali inilah terletak pedukuhan Banjar Batin. Penduduk yang mula-mula mendiami daerah ini, pindahan dari Putih Doh, karena itulah mereka bernama Banjar Batin yang artinya sejajar dengan Sabatin, keturunan ini tidak lama mendiami Banjar Batin, mereka berpindah ke daerah lain di sebelah utara Way Tulung Kuya, yang sampai sekarang bernama Sukapura. Sedangkan penduduk Tanjung Manis datang kemudian dipimpin oleh Raja Penabokh. Tanjung Manis terletak di tempat yang agak tinggi. Manis merupakan harapan dari penduduk yang datang kemudian ini kepada penduduk Banjar Batin, agar dapat hidup berdampingan dan damai antara dua pedukuhan yang berdekatan itu, Selain itu ditujukkan pula kepada keluarga Raja Penabokh sendiri agar hidup rukun dan damai serta jangan melupaka...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Asal Usul Nama Pulau Tabuan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Pada zaman dulu, sebelum Islam masuk ke daerah Lampung pulau tersebut bernama pulau Langkeban Selangkapuri, artinya pulau yang indah tempat pertemuan dan permandian para bidadari yang turun dari Kayangan. Memang benar, sampai sekarang di pulau itu yaitu di Sawang Binuk ada sebuah sumur, yang disebut Sumur Putri, karena di sumur itulah tempat para bidadari mandi. Tempat itu yang didatangi orang, karena dianggap angker. Mula-mula tak ada orang yang tertarik untuk menjelajahi atau menguasai pulau Langkeban itu, karena letaknya jauh terpencil dan sangat berbahaya. Orang-orang yang berpindah dari Kota Agung, Way Ratai, lebih tertarik kepada daerah-daerah, Kaur Gading, Tirom, Way Nipah, Betung, Limau, Badak Putih, Pertiwi dan Kelumbayan, disebabkan daerah-daerah tersebut selain dapat ditempuh melalui laut dapat juga ditempuh melalui darat. Berapa lama pulau Langkeban itu dilupakan orang, tidak dapat diketahui dengan pasti, hanya dapat diperkirakan saja yaitu sejak adanya orang-ora...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Legenda Sakawira, Tara dan Kumbang Paya
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Zaman dahulu kala, semua manusia menyembah roh nenek moyang. Paya Kijing telah ada penghuninya yaitu Sakawira dengan anak buahnya. Pekerjaan mereka berburu dan mencari ikan di kali, Sakawira sebagai pemimpin, sangat disegani para pengikutnya, karena dia mempunyai pasukan syaitan di rawa Kijing ini dan juga pasukan buaya, kalau dia mau bepergian di darat, harimau adalah kudanya. Selain itu memang bentuk tubuhnya tinggi besar, tampan dan anggun kelihatannya. Untuk bertanding, ilmu kebal dan ilmu lainnya dimilikinya, sedangkan pengikutnya tak seorang pun yang memiliki ilmu yang demikian. Itulah sebabnya, dia diam di Rawa Kijing, karena disitu aman dan tenteram. Selain memiliki kegagahan, Sakawira memiliki hati yang lembut. Dia peramah dan pemurah. Istrinya delapan orang. Dia sangat kasih dan sayang terhadap istri-istrinya, terutama kepada istrinya yang termuda. Sudah menjadi kebiasaan bagi Sakawira dan pengikutnya setiap mereka meminta sesuatu kepada Eyangnya, maka dia mengorbankan...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Legenda Datuk Tuan Budiam
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Dia berdiri tegak dan megah tampak di kejauhan, merendam setengah tubuh dalam air laut. Tugasnya menahan tamparan ombak Teluk Semangka, warnanya putih sudah agak kelabu karena tuannya. Tubuhnya sudah pecah-pecah dan makin mengurus karena kikisan ombak kata orang, dia adalah karang putih yang berbentuk kapal. Karang putih merupakan tanda bagi juru mudi kapal motor boat yang datang dari arah Kota Agung/Trlukbetung dan lain-lainnya. Apabila telah kelihatan memutih menjulang di dekat pantai, para juru mudi segera memperhatikan kompas dan mengerahkan haluan motornya ke titik putih itu, karena berarti di arah itulah Putih Doh Ibukota Kecamatan Cukuhbalak. Karang Putih dan alam sekitarnya memiliki kisahnya sendiri. Dulunya Karang Putih itu adalah kapal dari luar negeri yang kandas di pantai Putih, lama kelamaan karena banyak ditempeli kerang, maka berubah menjadi batu karang yang berbentuk kapal yang disebut masyarakat batu kapal. Ada juga yang menceritakan, bahwa tatkala kapal itu lew...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Ninik Puyang Rya Menang Betanding
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Beberapa abad yang telah silam, konon terdapatlah dua orang bersaudara yang mengembara ke suatu daerah bagian utara tanah Lampung. Yang tua bernama Mensura Tuha dan yang muda bernama Rya Menang Betanding. Dalam pengembaraan itu akhirnya kedua orang bersaudara tersebut sampailah di suatu tempat yang masih merupakan hutan rimba yang belum dihuni oleh manusia. Daerah ini dialiri oleh beberapa anak sungai dan salah satu di antaranya terdapat sebuah sungai yang cukup besar. Pada suatu hari, Rya Menang Betanding berkata kepada kakaknya: "Menurut pandangan saya, di daerah ini terdapat kayu yang besai, bambu dan rotan yang besai serta tanah dan sungainya yang cukup besai. Mengingat di daerah ini segala sesuatunya serba besai dan belum dihuni oleh manuasia, maka sebaiknya kita berdua membuka pemukiman baru yang kelak diharapkan akan tumbuh menjadi suatu perkampungan," Mendengar ucapan adiknya itu, maka kakaknya yang bernama Mensura Tuha setuju saja dan sekaligus menamakan sungai yang ter...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Djujor (Nyakak / Matudau)
Ritual Ritual
Lampung

Masyarakat Lampung memiliki tradisi yang unik dalam permasalahan perkawinan. Tradisi tersebut tidak hanya pada resepsi perhelatan perkawinan saja, tapi merupakan sistem perkawinan secara keselutuhan. Dalam hal perkawinan yang telah diteradatkan di Paksi Bejalan Di Way Sekala Bekhak ada 4  jenis Status Perkawinan, salah satunya Djujor (Nyakak / Matudau).   Djujor adalah dimana Muli (gadis) yang diambil oleh Mekhanai (bujang) untuk menjadi istrinya, maka sang Mekhanai dan Keluarganya harus menyerahkan/membayar Uang Adat (Bandi Lunik) kepada ahli / wali si Muli berdasarkan permintaan dari ahli Keluarga si Muli. Sedangkan permintaaan si Muli kepada sang Mekhanai disebut Kiluan juga harus dibayar/dipenuhi oleh sang Mekhanai Kiluan yang menjadi hak si Muli. Dalam Pelaksanaanya sistem Nyakak atau Matudau ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu :   Cara Sabambangan : Cara ini si Muli dilarikan oleh mekhanai dari rumahnya dibawa rumah adat atau ruma...

avatar
Aze
Gambar Entri
Cambokh Sumbay / Semanda Lepas
Ritual Ritual
Lampung

Masyarakat Lampung memiliki tradisi yang unik dalam permasalahan perkawinan. Tradisi tersebut tidak hanya pada resepsi perhelatan perkawinan saja, tapi merupakan sistem perkawinan secara keselutuhan. Dalam hal perkawinan yang telah diteradatkan di Paksi Bejalan Di Way Sekala Bekhak ada 4  jenis Status Perkawinan, salah satunya yaitu Cambokh Sumbay / Semanda Lepas. Sistem perkawinan Cambokh Sumbay disebut juga Perkawianan semanda, yang sebenarnya adalah bentuk perkawinan yang calo suami calon suami tidak mengeluarkan jujur (Bandi lunik) kepada pihak isteri, sang pria setelah melaksanakan akad nikah melepaskan hak dan tanggung jawabnya terhadap keluarganya sendiri dia bertanggung jawab dan berkewajiban mengurus dan melaksankan tugas-tugas di pihak isteri. Hal ini sesuai dengan apa yang di kemukakan Prof. Hi. Hilman Hadi kusuma, : Perkawinan semanda adalah bentuk perkawinan tanpa membayar jujur dari pihak pria kepad pihak wanita, setelah perkawinan harus menetap dipihak kera...

avatar
Aze
Gambar Entri
UPACARA NAYUH/TAYUHAN
Ritual Ritual
Lampung

Nayuh adalah saat acara adat atau perayaan yang dilaksanakan oleh keluarga besar. Selain Pernikahan, Tayuhan juga dihelat saat khitanan anak, mendirikan rumah, pesta panen dan Nettah Adoq. Sebelum dilaksanakan Tayuhan dan Pangan maka lebih dahulu dilaksanakan rapat keluarga atau rapat adat yang membahas tentang Tayuhan yang dinamakan Himpun. Pada saat Nayuh inilah baru dipertunjukkan penggunaan perangkat serta alat-alat adat berupa piranti adat di atas [di lamban] maupun piranti adat di bah [arak arakan] yang pemakaiannya disesuaikan dengan ketentuan adat yang belaku. Penggunaan Piranti ini disesuaikan dengan status Adoq atau Gelar Adat yang disandang. Untuk persiapan Nayuh biasanya Keluarga besar akan memikul bersama kebutuhan bersama si empunya Tayuhan yaitu dalam menyiapkan peralatan dan bahan bahan yang diperlukan. Bahan bahan yang dimaksud seperti: Tandang Bulung Kecambai Nyani Buwak Nyekhallai Siwok Khambak Bebukha Begulai...

avatar
Aze
Gambar Entri
Upacara Ngambabekha
Ritual Ritual
Lampung

Upacara ini dilaksanakan saat hendak Ngusi Pulan [membuka hutan] untuk dijadikan Pemekonan [Perkampungan] dan perkebunan, karena diyakini Pulan Tuha [hutan rimba] memiliki penunggunya sendiri. Upacara ini dilakukan dimaksudkan untuk mengadakan perdamaian dan ungkapan selamat datang agar tidak saling mengganggu. sumber :http://www.tradisikita.my.id/2017/01/upacara-adat-lampung-yang-hampir-punah.html

avatar
Aze