Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata "cingur" berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak uleg.
Bagi masyarakat Madura, karapan sapi bukan sekadar sebuah pesta rakyat yang perayaannya digelar setiap tahun. Karapan sapi juga bukan hanya sebuah tradisi yang dilaksanakan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Karapan sapi adalah sebuah prestise kebanggaan yang akan mengangkat martabat di masyarakat.Sejarah asal mula Kerapan Sapi tidak ada yang tahu persis, namun berdasarkan sumber lisan yang diwariskan secara turun temurun diketahui bahwa Kerapan Sapi pertama kali dipopulerkan oleh Pangeran Katandur yang berasal dari Pulau Sapudi, Sumenep pada abad 13.Awalnya ingin memanfaatkan tenaga sapi sebagai pengolah sawah. Brangkat dari ketekunan bagaimana cara membajak sapinya bekerja ,mengolah tanah persawahan, ternyata berhasil dan tanah tandus pun berubah menjadi tanah subur.Melihat gagasan bagus dan membawa hasil positif, tentu saja warga masyarakat desa mengikuti jejak Pangerannya. Akhirnya tanah di seluruh Pulau Sapudi yang semula gersang, menjadi tanah sub...
Jika kita berkunjung ke kota Nganjuk belum lengkap rasanya bila kita belum mencoba atau mencicipi Nasi Becek, Kuliner Nasi Becek ini adalah makanan yang mirip dengan kare kambing. Isi dari nasi becek ini hampir sama dengan soto babat, kalau nasi becek ini telah diberi potongan sate kambing yang telah dilucuti dari tusuk satenya. Jadi bila dibayangkan masakan ini mirip dengan perpaduan antara soto dan gulai kambing untuk pemula mungkin akan merasakan keanehan jika mencicipi masakan ini namun jika sudah memasuki suapan kedua maka akan merasakan kenikmatan dari makanan tersebut. Seporsi hidangan ini dijual seharga Rp 10.000. Cukup murah untuk ukuran makanan khas disana. Para penjual sego becek biasanya dapat dengan mudah di jumpai didaerah sekitar jalan Dr. Soetomo di kota Nganjuk. Bahan: 500 gr daging kambing, atau boleh dicampur jeroan kambing, potong dadu 500 ml santan encer 3 sdm minyak, untuk menu...
Pia ini memang mempunyai cap Mangkok sehingga terkenal dengan sebutan Pia Mangkok. Pia Mangkok merupakan salah satu oleh-oleh khas Malang. Makanan ini tidak hanya digemari sebagai pnganan oleh-oleh, namun warga Malang sendiri juga banyak yang menggemarinya. Hal ini karena keistimewaan teksturnya yang empuk dan punya ciri khas rasa dari daerah Malang. Pia ini mempunyai tekstur kulit kering serta renyah yang menjadi pembeda dari pia kebanyakan. Pia dari Malang berbeda dengan pia dari Yogyakarta atau Bandung. Pia di Malang mempunyai tekstur empuk yang begitu khas. Bahkan menurut pengakuan sebagian orang, pia khas Malang memiliki tekstur kulit yang lebih kering dan renyah. Meski demikian, saat digigit Pia Mangkok akan memberikan sensasi lembut di mulut. Bakpia , jika mendengar kata dari hidangan ini maka seketika kita akan berfikir tentang oleh-oleh khas kota Jogjakarta, Jawa Tengah . Namun jika kalian beranjak dari Jawa tengah menuju JAwa Timur dan sing...
Mendol adalah makanan yang dibuat dengan bahan dasar terbuat dari tempe. Bentuknya lonjong seperti combro karena cara pembuatannya dimana tempe ini dihaluskan kemudian dibentuk lonjong menyerupai combro tadi, kemudian diberi bumbu dan digoreng. Mendol adalah makanan khas malang yang biasa disajikan sebagai lauk atau pelengkap hidangan sayur. Meski sering dibilang mirip combro namun mendol memiliki cita rasa yang berbeda yaitu dengan bumbu yang amat pekat dan rasanya yang gurih. Mendol tempe atau bahasa lainya sering disebut dengan perkedel tempe sangat sulit kita temukan di kota-kota lain terkecuali di kota asalnya yakni Malang. Bagi kalian yang tidak bisa berkunjung ke Malang kalian bisa dengan mudah mempraktekannya dirumah dengan resep sebagai berikut : Bahan-bahan : Minyak Goreng (secukupnya) 350 gram tempe Bumbu-bumbu yang harus dihaluskan : 15 buah cabai rawit 1 sdt garam 3 siung bawang putih 5 butir bawang merah 1 lembar...
Pecel Pethek / Pecel Pithik Makanan ini hanya disajikan pada saat akan diaadakan slametan/selamatan. Pithik disini berarti ayam kampung yang masih muda. Lauk ini dibuat dengan parutan kelapa muda, berwarna sedikit oranye dan rasanya berbeda dengan urap. Pecel pithik ini disajikan bersama dengan gimbal jagung (perkedel jagung), tahu dan tempe goreng, serta lalapan seperti daun semanggi, daun selada, dan terong. Mei 2016 RM/Toko yang Menyediakan : Toko Makanan Khas Banyuwangi Deli Address: Jl. Basuki Rahmat, Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68414
Wedang Cor merupakan minuman khas kota Jember, Jawa Timur. Rasa wedang cor enak dan bercita rasa asam, manis, dan hangat. Biasannya wedang cor ditemani makanan pendamping yaitu pisang goreng, tahu isi atau gorengan lainnya. Wedang cor terbuat dari susu kental manis, tape singkong/tape ketan item, jahe yang digepok, dan air hangat. Alamat 1.Wedang Cor Jember: Jl. Pajajaran, Kebonsari, Sumbersari, Kabupaten Jember. 2. Wedang Cor Perhutani : Jl. S. Parman II, Sumber Sari, Jember. Sumber: https://kulineranjawa.wordpress.com/2017/08/23/kuliner-khas-jember/
Oling ini merupakan sidot atau ikan belut loh! Oling ini bisa juga disebut Unagi . Dan, ini merupakan salah satu makanan khas Banyuwangi, konon belut ini susah ditemukan di tempat-tempat lain selain Banyuwangi! Oling ini diambil dari sungai langsung, karena rasanya lebih enak jika dibandingkan dengan oling yang dibudidayakan, panjangnya maksimal 130 cm, dan beratnya maksimal 8 kg. Oling ini disajikan dengan kuah santan. Mei 2016
Jaman dahulu, kalau kita bepergian ke daerah Jawa Timur dengan kereta, terutama kereta ekonomi, banyak dijajakan penganan yang berupa batangan berwarna krem , dengan medoknya bahasa jawa timuran, mereka bilang, Brem. :). Mungkin sebagian kamu yang memang lahir di Jakarta, mungkin kurang paham dengan penganan yang satu ini. Makanan satu ini berasal dari daerah Madiun. Satu hal yang paling memorable waktu makan brem, begitu brem masuk ke mulut, brem akan langsung mencair dan meninggalkan efek dingin di lidah juga aroma yang khas. Pada kesembatan kali ini, saya akan berbagi Resep Brem khas Madiun untuk anda : Bahan Brem : Tape Ketan Kain Saring Cara membuat : Masukkan Tape Ketan kedalam kain saring, pastikan kain bersih ya berrykitcheners. Tuang cairan ke dalam wadah bersih, campur d...