3.677 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
3 - Pura Dalem Kahyangan Kedaton
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Pura ini terletak di Desa Kukuh, Marga, Tabanan, kira-kira 18 km. kearah barat laut dari kota Denpasar dan dapat dicapai dengan mudah sekali melalui kota Kediri kea rah utara sejauh 5 km. kemudian membelok ke timur menuju pura (sekitar 300 m.). di depan pura terdapat sejumlah warung-warung souvenir, makanan dan minuman dan fasilitas lainnya bagi para pengunjung. Ketika telah berada didepan pura, maka akan tampak dengan jelas, bahwa pura ini dibangun tersembunyi di dalam hutan belantara kira-kira seluas 6,5 ha. Yang disebut  Alas Kedaton , artinya  “hutan milik kerajaan ”. Kenyataan ini mengandung makna simbolis, yaitu Pura Dalem Kayangan Kedaton sebagai tempat suci sengaja dibangun ditempat yang dapat memberikan ketenangan dan keheningan batin, jauh dari kehidupan duniawi yang materialistic.             Penyelidikan arkeologi menunjukkan, bahwa pura ini tergolong peninggalan purbakala yang sudah tua, ya...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Tradisi Meguak-guakan
Ritual Ritual
Bali

upacara sakral didesa Pujungan dimana dilakupan pada tutug ketelun di lebar karya sebelumnya diadakan pecaruan panggeleluar..dan dilanjutkan dengan tradisi magoawak gowakan. oleh daha dan truna   Muda dan mudi dari segala umur berjalan kaki demi berpartisipasi dalam acara meguak-guakan dalam menyambut hari raya Nyepi tahun Caka 1939   Bertempat di tanah lapang, muda mudi dari segala usia terlihat antusias mengikuti acara tersebut.   Sebanyak 12 orang berjajar membentuk ular, antara kelompok pria melawan kelompok wanita.   "Guak..guak..." begitulah yang leader kelompok ucapkan.   acara meguak-guakan ini merupakan acara yang rutin dalam menyambut hari Raya Nyepi di Desa Adat Pakraman Kintamani.   "Yang mengikuti acara ini adalah seluruh warga Desa Adat Pakraman Kintamani sebanyak 1.000 KK dengan total 4.000 lebih warga,"  Peserta dalam acara meguak-guakan ini bukan hanya warga asli dari Kintamani sa...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Rumah Adat Bali
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Rumah adat Bali harus sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali ajaran terdapat pada kitab suci Weda yang mengatur soal tata letak sebuah bangunan yang hampir mirip dengan ilmu Feng Shui dalam ajaran Budaya China. Rumah adat Bali harus memenuhi aspek pawongan (manusia / penghuni rumah), pelemahan (lokasi / lingkungan) dan yang terahir parahyangan.   Pada umumnya rumah Bali di penuhi dengan pernak-pernik hiasan, ukiran serta warna yang alami lalu patung-patung symbol ritual. Bangunan Rumah Adat Bali terpisah-pisah manjadi banyak bangunan-bangunan kecil - kecil dalam satu area yang disatukan oleh pagar yang mengelilinginya. Seiring perkembangan jaman mulai ada perubahan pada bangunan dimana bangunannya  tidak lagi terpisah-pisah.   Sumber: http://khantydwi.blogspot.co.id/2013/06/kesenian-dan-kebudayaan-bali.html

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
7_ Kisah Calon Arang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Pada suatu masa di Kerajaan Daha yang dipimpin oleh raja Erlangga, hidup seorang janda yang sangat bengis. Ia bernama Calon Arang. Ia tinggal di desa Girah. Calon Arang adalah seorang penganut sebuah aliran hitam, yakni kepercayaan sesat yang selalu mengumbar kejahatan memakai ilmu gaib. Calon arang mempunyai seorang putri bernama Ratna Manggali. Karena puterinya telah cukup dewasa dan Calon Arang tidak ingin Ratna Manggali tidak mendapatkan jodoh, maka ia memaksa beberapa pemuda yang tampan dan kaya untuk menjadi menantunya. Karena sifatnya yang bengis, Calon Arang tidak disukai oleh penduduk Girah. Tak seorang pemuda pun yang mau memperistri Ratna Manggali. Hal ini membuat marah Calon Arang. Ia berniat membuat resah warga desa Girah. “Kerahkan anak buahmu! Cari seorang anak gadis hari ini juga! Sebelum matahari tenggelam anak gadis itu harus dibawa ke candi Durga!“ perintah Calon Arang kepada Krakah, seorang anak buahnya. Krakah segera mengerahkan cantrikcantri...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Rumah Adat Bali
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Rumah Bali harus sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali ajaran terdapat pada kitab suci Weda yang mengatur soal tata letak sebuah bangunan, hampir mirip seperti ilmu Feng Shui dalam ajaran Budaya China. Rumah Bali merupakan penerapan dari pada filosofi yang ada pada masyarakat Bali itu sendiri. Ada tiga aspek yang harus di terapkan di dalamnya, aspek pawongan (manusia/ penghuni rumah), pelemahan (lokasi/lingkungan) dan yang terahir parahyangan. Kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara ke 3 aspek tadi. Untuk itu pembangunan sebuah rumah Bali harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional Bali selalu dipenuhi pernik yang berfungsi untuk hiasan, seperti ukiran dengan warna-warna yang kontras tai alami. Selain sebagai hiasan mereka juga mengan arti dan makna tertentu sebagai ungkapan terimakasih kepada sang pencipta, serta simbol-simbol ritual seperti patun...

avatar
Oase
Gambar Entri
Janger
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Bali

don, dap dape don dap dap lum lum gading, , dap dape don dap dap lum lum gading, , panak,panak biu panak biu di kedaton, , panak biu di kedaton, titiang, nembe titian nembe tuun mengending, nembe titian nembe tuun mengending, anak anak, liu anak liu rawuh menonton, anak-anak liu menonton, nring mangkin nring mangkin, masuka rena masuka rena, ampura ugi para semeton sareng sami kecak Sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-bali.html?m=1

avatar
Rahmah
Gambar Entri
Meong-meongan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Bali

Permainan tradisional Meong Meongan (https://ibnuasmara.com) Meong meongan merupakan permainan tradisional masyarakat Bali yang berasal dari kabupaten Karangasem. Selain di Bali, permainan Meong-meongan ini juga dimainkan di daerah lain seperti di Pulau Jawa. Tentunya dengan nama yang berbeda pula. Di Jawa permainan Meong-meongan lebih dikenal dengan nama kucing-kucingan. Walaupun namanya berbeda tapi prinsip dan cara bermainnya tetap sama. Meong meongan merupakan sejenis permainan yang didalam pelaksanaannya disamping memang untuk hiburan, juga membutuhkan gerakan-gerakan jasmani, yang didalam pelaksanaannya. Didominir oleh anak-anak usia sekolah Dasar (umur 4 -12 tahun). Permainan Meong meongan ini sudah dilaksanakan sejak berpuluh-puluhan tahun yang lewat, tetapi kapan sebenarnya permainan ini diciptakan dan siapa yamg menciptakan permainan ini tidak ada data-data atau informasi yang pasti. Diketahui bahwa permainan ini sudah ada dan tetap dilaksanakan sebagai kegiatan ber...

avatar
Oase
Gambar Entri
Sate Lilit Tuna khas Bali
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Di website in dapat ditemukan pula resep Sate Lilit Tuna khas Bontang, Kalimantan Timur. Adapun resep Sate Lilit Tuna khas Bali adalah sebagai berikut: Bahan-bahan yang diperlukan adalah 250 gr daging ikan tuna,cincang; 1 sdt merica bubuk; garam secukupnya; gula secukupnya; 1 btr telur ayam; 1/4 btr kelapa parut muda; 3 lbr daun jeruk ,iris halus; 15 batang serai, bersihkan,potong sedikit ujungnya; 1 sdm tepung tapioka; dan 1 sdm minyak kelapa untuk mengoles. Adapun bahan bumbu halus adalah 6 siung bawang merah; 2 siung bawang putih; 3 buah cabai merah besar; 1 ruas jari kencur; 1 ruas jari jahe; 1 ruas jari lengkuas; 1/4 sdt terasi bakar; 1/4 sdt ketumbar; dan 1/4 sdt jintan. Cara membuat Sate Lilit Tuna khas Bali adalah dengan pertama-tama mencampur daging ikan tuna bersama bumbu halus,merica bubuk,garam,gula dan telur. Aduk adonan sampai menjadi kalis. Masukkan kelapa parut,daun jeruk. Aduk-aduk kembali. Siapkan batang serai. Lumuri sebagian bonggolnya dengan tepung tapioka. Beri a...

avatar
Rahmah
Gambar Entri
Candi Tebing Gunung Kawi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Pada sisi utara Gianyar, ada sebuah situs arkeologi yang menakjubkan. Diantara areal persawahan bertingkat dengan sistem irigasi tradisional subak, ada 10 (sepuluh) candi yang dipahat di dinding tebing batu pasir. Situs bersejarah yang bernama Candi Tebing Gunung Kawi ini termasuk didalam wilayah Banjar Penaka, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Candi Tebing Gunung Kawi ini diperkirakan telah dibangun sejak pertengahan abad ke-11 Masehi, yaitu dimasa dinasti Udayana (Warmadewa). Pembangunan candi tersebut diperkirakan dimulai dimasa pemerintahan dari Raja Sri Haji Paduka Dharmawangsa Marakata Pangkaja Stanattunggadewa (944 sampai 948 Saka/1025 sampai 1049 M) dan berakhir dipemerintahan Raja Anak Wungsu (971 sampai 999 Saka/1049 sampai 1080 M). Dalam Prasasti Tengkulak yang berangka tahun 945 Saka (1023 Masehi), ada keterangan di tepi Sungai Pakerisan ada sebuah kompleks pertapaan (kantyangan) yang bernama Amarawati. Para arkeolog berpendapat, Amarawati...

avatar
Fennec_fox