Bahan-bahan: 1 sisir pisang raja Mentega secukupnya utk isian Gula pasir secukupnya utk isian 2 butir telur Minyak untuk menggoreng Langkah: Siapkan pisang, kupas kulitnya, lalu goreng Kocok lepas telur, Celupkan pisang satu per satu yang sudah digoreng ke telur, lalu goreng dengan api kecil angkat dan tiriskan Belah tengah pisang dengan menggunakan sendok, isi dengan mentega, lalu gula pasir secukupnya lakukan selagi panas Siap dihidangkan
Bahan-bahan: 6 porsi nasi putih 6 siung bawang putih 1/4 siung bawang bombay Secukupnya daun bawang Secukupnya saus tomat Secukupnya saus tiram Secukupnya kecap asin Secukupnya minyak wijen Secukupnya merica Secukupnya garam dan kaldu jamur (opsional) Isian: Bakso sapi Sosis Telur Cara membuat: Cincang halus bawang putih dan bawang bombay. Iris halus daun bawang. Iris bakso dan sosis. Orak arik telur terlebih dahulu di wajan terpisah. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan bakso, sosis dan telur. Masukkan nasi dan aduk rata. Campurkan nasi dengan saus tomat, saus tiram, kecap asin dan minyak wijen. Aduk hingga tercampur rata. Masukkan merica dan koreksi rasa, jika kurang asin bisa ditambahkan garam dan kaldu jamur. Tapi saya pakai kecap asin saja sudah cukup. Masukkan irisan daun bawang. Matikan kompor dan sajikan. Biasanya di sini disajikan dengan lombok kuning khas Makassar dan dikucuri jeruk nipis🤤
Bahan-bahan: 2 batang singkong 5 sdm gula merah 2 sdm Tepung terigu 1 sdm Tepung beras secukupnya Air minum Minyak goreng Langkah: Kupas, cuci bersih singkong, potong-potong lalu kukus hingga empuk Tumbuk ² ubi di ulekan hingga hancur, sisihkan Sisir gula merah lalu campur ke dalam tumbukan ubi Bentuk adonan ubi tadi menjadi bulat pipih Campur tepung terigu dan tepung beras, beri sdkt air (jangan terlalu encer yah) Balur adonan ubi menggunakan adonan tepung, lalu goreng.
Permainan Maccukke adalah permainan musiman di Sulawesi Selatan dan biasanya dimainkan ketika masa pasca panen.Permainan Maccukke ini memiliki sebutan yang berbeda di setiap disetap daerah Sulawesi Selatan.Untuk kawasan Bugis,masyarakat menyebutnya dengan maccukke,sedangkan dikawasan Toraja disebut mattonggang atau cangkeq.Maccukki berasal dari bahasa bugis ‘cukke’ yang berarti ungkit/cungkil. Tidak sedikit nilai-nilai luhur dalam permainan Maccukke,sebagai berikut: 1.Ketangkasan dan Kedisiplinan,permainan maccukke dapat melatih seseorang menjadi tangkas,terampil dan disiplin.Ketangkasan dan Keterampilan diperlukan dalam memainkan alat permainan,dimana pemain dilatih untuk bergerak cepat.Sedangkan kedisiplinan diperoleh dari ketaatan pada aturan permainan yang telah disepakati.Kedisiplinan juga dibutuhkan untuk melatih ketepatan dalam memukul stik. 2.Kekompakan,Permainan Maccukke membutuhkan kekompakan untuk memenangkan permainan.Setiap anggota regu diwajibkan untuk menjaga kekompak...
Kisah tentang Pong Mula Tau atau asal manusia pertama versi Suku Toraja, berikut kisahnya: Tradisi suku toraja menceritakan tentang sejarah perkembangan aluk sanda pitunna.konon aluk sanda pitunna dibawah oleh “pong mula tau”(manusia pertama menurut versi toraja) yang turun dari kayangan dan menetap di daerah bamba puang(tempatnya di sekitar daerah kotu,desa lakawan (kabupaten Enrekang) kemudian aluk sanda pitunna itu tidak dipedulikan lagi, bahkan dilanggar dan diperkosa oleh keturunan pong mula tau. Mereka mulai bertindaak dan mengikuti nafsu serahkanya, cakar mencakar, kutuk mengukuti seorang terhadadap yang lain. Dalam bahasa toraja dikatakan: neneqmi ade sitampakan ropu sisapuan palaq (kutuk mengutuki seorang dengan yaang lain) Siseru biqtik sirumbe takiaq(rampas merampas dengan mempergunakan kekuatan badan) Untengkai kalok alukna rampanan kapaq(untodo tinting pemalinna passulean allo(melanggar dan memperkosa semua adat istiadat perkawinan beserta pantangan pantangannya) Maka t...
Pada suatu masa di derah Toraja hiduplah sepasang suami istri bernama Dopang dan Bangun. Saat itu sang istri sedang dalam keadaan hamil tua. Saat tiba waktunya melahirkan maka bersiaplah Dopang untuk menyambut kelahiran bayinya yang sedang dikandung istrinya. Akhirnya lahirlah seorang bayi laki-laki yang kemudian diberi nama Tulangdidi. Tulangdidi dikabarkan kelak akan menjadi anak yang membawa keberkahan dan kemakmuran bagi keluarga dan masyarakat Toraja. Akan tetapi rupanya ada beberapa orang yang tidak senang dan menjadi iri dengan adanya kabar tersebut. Karena rasa dengki menguasai hati orang-orang tersebut maka mereka pun lalu menyebarkan fitnah mengenai Tulangdidi. Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan dan demikianlah yang terjadi, Tulangdidi dikabarkan akan membawa bencana dan malapetaka bagi seluruh masyarakat Toraja. Untuk menghindari malapetaka maka Tulangdidi haruslah dibunuh. Masyarakat rupanya terpengaruh akan kabar fitnah tersebut tanpa menyelidiki dulu asal usul kebena...
Nenek Mallomo, adalah penasihat kerajaan Sidenreng ratusan tahun yang lalu, yang kejujuran dan kecerdasannya telah dikenal di setiap jengkal tanah kerajaan, tersohor hingga ke kerajaan tetangga. Bertanyalah padanya, dia tak butuh tunduk berpikir untuk mencari jawaban. Ketika dia yang bertanya, bersiaplah bertanya ulang demi menemukan jawabannya. Dia pernah ditantang membuat tali dari debu, dan siapapun tak percaya jika lelaki bertubuh kekar itu akan melakukannya dengan sempurna. Berbekal pelepah daun pisang yang kering, dia mencariknya menjadi tiga bagian, mengepangnya, lalu diangkatnya sarungnya dan kepangan pelepah pisang itu dia pelintir di pahanya hingga membentuk sebuah tali. “Tapi, La Pagala, tali itu terbuat dari pelepah pisang, bukan dari debu.” ungkap Raja La Patiroi saat menyaksikan pertunjukan itu. Nenek Mallomo menunduk takzim di depan Raja La Patiroi, lalu meletakkan tali di tanah, terakhir memantik korek berbahan bakar kapuk. Tali itu kemudian terbakar dan menyisakan abu...
La Upe adalah seorang anak laki-laki yatim dan miskin yang tinggal di sebuah kampung di daerah Selawesi Selatan. Kata la upe berasal dari bahasa Bugis yang terdiri dari suku kata, yaitu: la berarti dia laki-laki, dan upe berarti beruntung. Jadi, kata la upe berarti laki-laki yang beruntung. Berkat kesabarannya dalam menghadapi segala cobaan dan siksaan, ia mendapat pertolongan dari Tuhan. Siksaan apa yang dialami La Upe, dan pertolongan apa yang diberikan kepadanya? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita La Upe berikut ini. Alkisah, di sebuah kampung di daerah Sulawesi Selatan, Indonesia, ada seorang anak yatim bernama La Upe. Ia tinggal bersama ayahnya di sebuah rumah kecil di pinggir kampung. Ibunya meninggal dunia sejak ia masih kecil. Ketika ia berumur sepuluh tahun ayahnya menikah lagi seorang janda dari kampung lain yang bernama I Ruga. Sang Ayah berharap agar La Upe mempunyai ibu yang dapat merawat dan menyayanginya. Namun, harapannya berbeda dari kenyataan. Setiap hari I R...
Sinriliq merupakan sebuah alat yang mirip dengan rebab. Bentuk sinrili lebih menyerupai perahu yang perutnya lebih besar an agak bulat. Sementara gagangnya dan alat pemutar dawainya lebih pendek. Pada bagian permukaan darat badan terbuat dari kulit kambing yang telah dihaluskan. Menyebut nama sinriliq sesungguhnya kata tersebut mengacu pada tiga hal; Nama alat itu sendiri Sebuah tradisi bertutur atau bercerita dalam masyarakat etnik Makassar. Dalam bertutur teks-teks cerita dibawakan dengan berirama (berlagu) sambil diiringi dengan gesekan sinriliq. Teks-teks yang dibacakan yang berarti "cerita" misalnya menunjuk "Sinriliqna Kappalaq Tallumbatua " yang berarti Cerita tentang Tiga buah Kapal. Pada masa kejayaannya kesenian ini menjadi kesenian yang sering dijumpai pada setiap acara tradisional dalam masyarakat, seperti perkawinan, sunatan, naik rumah baru, pesta panen dan lain-lain sebagainya. Selain itu tradisi lisan ini juga sering dipertujukkan pa...