Kebalikan dari besan yang biasanya menyebalkan, sayur besan ini justru melekat di hati. Bahan yang digunakan pun unik, yaitu dari bunga tebu. Dinamakan sayur besan karena biasanya dihidangkan untuk para besan. Nah, kan menggugah selera banget. Buat kamu warga Jakarta atau sedang singgah di sana, jangan lupa mampir ke Tangerang dan cobain aneka kuliner khasnya ya. Sumber : https://www.idntimes.com/food/dining-guide/megan/makanan-khas-tangerang-yang-wajib-dicicipi/full
Rangkayo Hitam merupakan seorang Raja Melayu Jambi yang sangat pemberani dan sakti, saat pemerintahan kerajaan dibawah kepemimpinan kakaknya Rangkayo Pingai, Rangkayo Hitam pernah mencegat upeti yang dikirimkan kakaknya kepada kerajaan Mataram yang waktu itu Kerajaan Melayu Jambi merupakan daerah jajahan kerajaan Mataram. Upeti itu berhasil digagalkan oleh Rangkayo Hitam, karena beliau berpendapat bahwa Kerajaan Melayu Jambi merupakan Kerajaan yang berdaulat dan tidak tunduk kepada Kerajaan manapun.. Mendengar adanya gejolak di Kerajaan Melayu Jambi yang tidak mau mengirimkan upeti ke Kerajaan Mataram dan tentang adanya seorang sakti bernama Rangkayo Hitam yang menggegalkan Upeti tersebut, maka Raja Mataram merencanakan akan melakukan penyerangan ke kerajaan Melayu yang disebut serangan Pamalayu dan segera memerintahkan seorang empu untuk membuat sebuah keris sakti yang akan digunakan untuk membunuh Rangkayo Hitam. Mendengar hal tersebut, Rangkayo Hitam berangkat...
Alkisah, di sebuah dusun di Negeri Jambi, ada sepasang suami-istri yang miskin. Mereka sudah puluhan tahun membina rumah tangga, namun belum dikaruniai anak. Segala usaha telah mereka lakukan untuk mewujudkan keinginan mereka, namun belum juga membuahkan hasil. Sepasang suami-istri itu benar-benar dilanda keputusasaan. Suatu ketika, dalam keadaan putus asa mereka berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa. “Ya Tuhan Yang Maha Tahu segala yang ada di dalam hati manusia. Telah lama kami menikah, tetapi belum juga mendapatkan seorang anak. Karuniankanlah kepada kami seorang anak! Walaupun hanya sebesar kelingking, kami akan rela menerimanya,” pinta sepasang suami-istri itu. Beberapa bulan kemudian, sang Istri mengandung. Mulanya sang Suami tidak percaya akan hal itu, karena tidak ada tanda-tanda kehamilan pada istrinya. Di samping karena umur istrinya sudah tua, perut istrinya pun tidak terlihat ada perubahan. Meski demikian, sebagai seorang wanita, sang Istri benar-benar...
Megalit dan kubur tempayan dataran tinggi Jambi dalam pandangan arkeologi dan etnosejarah Budisantosa, Tri Marhaeni Sosiana (2015) Megalit dan kubur tempayan dataran tinggi Jambi dalam pandangan arkeologi dan etnosejarah. Berkala Arkeologi Vol. 35 No. 1, Mei 2015, 35 (1). pp. 17-32. ISSN 02161419 Text 02 VOL.35 NO.1 MEI 2015 TRI MARHAENI S BUDISANTOSA MEGALIT & KUBUR TEMPAYAN DATARAN TINGGI JAMBI DALAM PANDANGAN ARKEOLOGI, ETNOSEJARAH DAN ETNOGRAFI.pdf Download (716kB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Salah satu aspek penelitian arkeologi di dataran tinggi Jambi adalah ideologi atau kepercayaan yang terdapat dalam alam pikiran manusia. Ideologi masyarakat masa lalu tidak dapat diketahui secara langsung melalui budaya material. Oleh...
Bahan-Bahan : 1/2 kg ikan pari segar. Potong agak besar (4) 1 buah jeruk nipis/ lemon 1 sdm garam Bumbu halus: 4 siung bawang merah 3 siung bawang putih 1 cm jahe 1 cm kunyit 3 buah cabe merah keriting 2 butir kemiri sangrai 1 sdt ketumbar sangrai 5 sdm santan kental 1 sdt garam 3 sdm kelapa parut Langkah-Langkah : Cuci ikan pari sampai bersih. Kemudian lumuri garam dan air asam jeruk/ lemon. Diamkan 10-15 menit. Siapkan bumbu halus. Lalu rendam ikan kedalam bumbu halus. Diamkan 15 menit. Panaskan panggangan. Susun ikan di atas panggangan sambil tetap menambahkan bumbu pada seluruh bagian ikan. Masak sampai matang (wangi dan warna kecoklatan) Jangan lupa untuk membalik-ikan. Sisa bumbu jg di oleskan ke bagain permukaan ikan saat di panggang. Sajikan dengan lalapan atau sayur tumisan atau capcay, sambel terasi atau sambel kecap, d...
Serayo atau nyanyo adalah sistem gotong royong pada masyarakat suku Kerinci yang berada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Sistem ini juga sering disebut baselang atau berselang . Pada prinsipnya, serayo merupakan gotong royong yang menguntungkan individu atau memenuhi kepentingan seseorang yang meminta bantuan untuk mengerjakan sesuatu. Adapun permintaan tersebut dilakukan oleh salah satu pihak kepada kaum kerabat terdekatnya, para tetangga yang berada di dekat rumahnya, maupun warga sekampung (kelurahan ataupun dusun). Orang yang dimintai pertolongan akan memberikan bantuan sesuai dengan permintaan pihak yang memerlukan bantuan. Dalam sistem serayo terlihat adanya unsur kerja sama dalam mengerjakan sesuatu yang dipimpin oleh orang yang meminta pertolongan. Orang yang diminta biasanya tidak menolak dan dapat diperkirakan warga akan "membalas" kebaikan sebelumnya. Etimologi Istilah serayo atau nyanyo lebih dekat pada pengucapan yang dipengaruhi oleh...