Sija da HUMAKU, Huma ram jama-jama Jama-jama bujama jamaa……. Ram jaga-jagaaan…. Kutti saai dipa juga Di kotaa…. Ditiuh…..ditiuh di kotaaa…..dipaa jugaaaa…. Reff. Muli Meranai, bujama-jama.2x Nginjakkoooo…. Adat Budaya…. Adat Budaya. Sai ganta wat humaku, pok ram buhimpun Bupadu…… busatu….. rik sapa juga…… sumber http://masyarakat-komering.blogspot.co.id/2014/05/lagu-lagu-komering-ulu.html
Masupa Cara Membuat: Aduk rata telur, gula bubuk, susu cair, margarin, vanili bubuk, dan tepung terigu. Masukkan adonan ke dalam cetakan selapis tipis dan panggang hingga matang. Kemudian tuangkan lapisan berikutnya dan panggang kembali. Kerjakan hingga jeladren habis. Sumber: Suryatini N. Ganie (2010). Mahakarya kuliner: 5000 resep makanan & minuman di Indonesia dengan rasio perbandingan dasar bumbu dan bahan . Gramedia Pustaka Utama.
Ayam Dandaman Cara Membuat: Iris tipis bawang bombai dan bawang putih. Tumis hingga harum, tambahkan kecap manis. Masukkan potongan ayam bakar, perahan jeruk nipis, bumbui dengan merica bubuk dan garam. Aduk rata, masak hingga matang. Sumber: Suryatini N. Ganie (2010). Mahakarya kuliner: 5000 resep makanan & minuman di Indonesia dengan rasio perbandingan dasar bumbu dan bahan . Gramedia Pustaka Utama.
Biasanya jamur yang digunakan dalam masakan adalah jamur merang, tiram, atau kuping. Namun di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan atau OKU Selatan, Sumatera Selatan, terdapat jamur yang hanya didapatkan satu tahun sekali. Jamur unik itu dijadikan santapan lezat masyarakat sekitar, kulak grikgik namanya. Kulak grikgik adalah nama makanan dengan bahasa setempat yang berarti jamur grikgik. Jamur grikgik ini mengacu pada sebuah jamur yang tumbuh di batang pohon yang mati dibakar ketika pembukaan lahan untuk pertanian. Menurut Mida, pengelola booth Kabupaten OKU Selatan saat disambangi CNNIndonesia.com di Festival Pesona Kuliner Nusantara di Mall Artha Gading, jamur ini hanya ada satu tahun sekali di OKU Selatan ketika penduduk akan menanam pagi gogo atau padi darat. “Jamur ini dinamakan grikgik karena bentuk tepiannya yang bergerigi,” kata Mida. Jamur grikgik berwarna hitam, memiliki bentuk seperti kipas, namun dengan ukuran yang kecil. Meski mir...
Orang bersuku Semendo sekarang tersebar hampir di semua provinsi di Indonesia. Aslinya suku ini banyak berdiam di Sumatera Selatan, misalnya di Kabupaten Muaraenim, Kecamatan Muaradua, sebagian di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Baturaja, dan beberapa daerah lainnya di Sumatera Selatan. Di Palembang, ibu kota Sumatera Selatan, etnik Semendo juga banyak. Sebagian ada juga yang menetap di Lampung dan daerah lainnya, yang berdekatan dengan Sumatera Selatan. Nama Semendo ini di internal etniknya akrab disapa “Semende”. Akhiran “e” memangkhas suku bangsa ini. Sama dengan daerah lain, suku Semendo juga punya makanan khas. Salah satunya adalah kembuhung . Mari kita dedahkan makanan khas suku Semendo ini. Kita mesti menyiapkan setengah kilogram ikan sungai atau kali. Orang Semendo lazim menyebutnya ikan pihik . Setelah itu, siapkan pula nasi dingin, kira-kira setengah bakul. Kalau sudah ada kedu...
Bahan-bahan: Beras 1 kg Daging Kambing 1 kg Bumbu-bumbu: Bawang Merah 6 buah Bawang Putih 2 siung Sereh 1 batang Laos 2 pt Ketumbar 1 sdm Jinten 1 sdt Cengkeh 1 sdm Kayu Manis 2 batang Bunga Pala 1/2 sdt Jahe 2 ruas jari Garam 1 sdm Minyak Samin 50 g Cara Membuat: Bumbu-bumbu semuanya ditumbuk halus, kecuali cengkeh, laos, dan sereh. Kalau sudah halus, dibungkus dengan kain, lalu diikat dengan tali. Bumbu yang diikat dimasukkan beserta daging dan direbus sampai dagingnya empuk. Kaldunya diambil. Beras dicuci dan direndam kira-kira 1/2 jam lamanya. Dikeringkan, dibakul, lalu ditumis dengan minyak samin dan dituangin kaldu daging kambing sampai setengah masak. Adonan ini dikukus sampai masak dan disajikan dengan ditaburi bawang goreng, hancuran jeruk besar atau delima; boleh juga diberi sedikit kemangi. Reference:...
Bahan-bahan: gurame 1 kg minyak goreng 2 gelas Bumbu-bumbu: bawang merah 6 buah lombok merah 5 buah lombok hijau 5 buah kemiri 4 butir laos 1 potong jahe 1 ruas jari sereh 1 batang cuka 1/4 sdm gula pasir 1/2 sdm garam 1 sdm Cara Membuat: Ikan Gurame digoreng sampai kering. Kemiri, bawang merah, gula pasir, garam dihaluskan. Lombok merah, lombok hijau dibelah 4. Bumbu-bumbu ditumis, dituangi air mendidih 3 gelas, dijerangkan. Ikan dimasukkan ke dalam bumbu-bumbu no. 4, dibiarkan agak lama sebelum diangkat. Reference: (Pengantar) Rizal, J.J. 2016. Mustika Rasa: Resep Masakan Indonesia Warisan Soekarno . Depok: Komunitas Bambu.
Terletak di kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan, Indonesia. Situs ini merupakan sebuah tinggalan budaya dari masa Hindhu-Budha di Indonesia. Candi tersebut terletak di perkebunan karet milik masyarakat yang saat ini masih produktif di Sumatera Selatan. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Puslitarkenas, Balai Arkeologi Palembangserta Suaka Peninggalan Purbakala Jambi mengindikasikan bahwa candi dimaksud mempunyai latar belakang agama Hindhu. Kondisi Candi Lesung Batu saat ini masih berupa gundukan tanah yang dibagian permukaannya terdapat sebaran bata kuno. Artefak yang pernah ditemukan di candi ini antara lain berupa Yoni, pecahan keramik asing, struktur bata yang saat ini kondisinya sudah sangat rapuh. Perelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa di sekitar candi tersebut juga ditemukan struktur bata yang kemungkinan merupakan pagar pembatas. Guna pelestariannya, saat sekarang candi dimaksud telah diberi seorang juru...
Sanggul daerah Palembang, Sumatera Selatan disebut Gelung Malang. Sejarah sanggul Gelung Malang Sejak dimulainya perluasan daerah jajahan Kerajaan Majapahit, dengan panglima perangnya yang terkenal Mahapatih Gajah Mada, antara lain ke daerah Sumatera pada kira-kira abad XIV, secara tidak langsung mengakibatkan adanya pengaruh seni atau kebudayaan Jawa terhadap kehidupan masyarakat. Kebudayaan yang ditinggalkan oleh laskar Kerajaan Majapahit ini tetap hidup sehingga seolah-olah kebudayaan itu adalah peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Pada tanggal 21 Juni 1821 adalah hari terjadinya acara serah terima Pemerintah Kerajaan Sriwijaya kepada Pemerintah Hindia Belanda. Jauh sebelum itu Pemerintah Kerajaan Sriwijaya sudah mempunyai tata cara adat dan seni budaya tersendiri yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya tata busana, perawatan badan dan keluarganya. Jika berpergian ia hanya berhias secara sederhana, misalnya hanya mengenakan baju kurung biru tua, selain sarung dan sel...