Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu Selatan
Kulak Grikgik - Ogan Komering Ulu Selatan - Sumatera Selatan
- 28 Februari 2018

Biasanya jamur yang digunakan dalam masakan adalah jamur merang, tiram, atau kuping. Namun di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan atau OKU Selatan, Sumatera Selatan, terdapat jamur yang hanya didapatkan satu tahun sekali. Jamur unik itu dijadikan santapan lezat masyarakat sekitar, kulak grikgik namanya.

Kulak grikgik adalah nama makanan dengan bahasa setempat yang berarti jamur grikgik. Jamur grikgik ini mengacu pada sebuah jamur yang tumbuh di batang pohon yang mati dibakar ketika pembukaan lahan untuk pertanian.

Menurut Mida, pengelola booth Kabupaten OKU Selatan saat disambangi CNNIndonesia.comdi Festival Pesona Kuliner Nusantara di Mall Artha Gading, jamur ini hanya ada satu tahun sekali di OKU Selatan ketika penduduk akan menanam pagi gogo atau padi darat.

“Jamur ini dinamakan grikgik karena bentuk tepiannya yang bergerigi,” kata Mida.

Jamur grikgik berwarna hitam, memiliki bentuk seperti kipas, namun dengan ukuran yang kecil. Meski mirip, namun jamur ini bukanlah jamur kuping yang juga tumbuh di kayu mati.

Oleh masyarakat setempat, jamur yang pada beberapa daerah lainnya di Indonesia dinamakan grigit ini, biasanya diolah menjadi kulak grikgik sebagai penganan cemilan ataupun lauk teman nasi.

Cara membuat kulak grikgik pun sederhana, hampir mirip dengan membuat perkedel kentang. Jamur grikgik ditumbuk hingga lumat. Kemudian jamur dicampur dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, dan penyedap rasa.

Setelah dicampur, kemudian adonan dibentuk sesuai selera dan ditambahkan telur kocok. Pemberian telur ini supaya adonan jamur tetap menyatu ketika dimasak. Adonan jamur yang sudah dibentuk lalu dikukus selama sepuluh menit, setelahnya dapat langsung disantap atau digoreng.

Rasa kulak grikgik hampir tidak serasa seperti jamur, meski memiliki tekstur yang kenyal ciri khas jamur. Selain dari rasa ketumbar dan pedas bawang yang cukup kuat, rasa jamur grikgik terasa seperti arang, namun tetap segar dan lezat.

"Rasa arang itu datang karena jamurnya tumbuh di kayu yang mati dibakar. Makanan ini hanya dapat dibuat dari jamur itu, tidak ada penggantinya. Jamur ini termasuk langka dan mahal," kata Mida.

Menurut Mida, di OKU Selatan sendiri jamur ini sehari-hari dijual dalam bentuk segar seharga Rp100 ribu per kilogram. Harga yang tinggi karena jamur ini tak tumbuh dengan bebas. Jamur ini juga belum dibudidayakan seperti jamur tiram.

Namun Mida menjelaskan, saat panen, harga jamur ini turun menjadi Rp40 ribu per kilogram. Saat harga turun itulah, masyarakat biasanya membeli borongan dan menyimpannya hingga satu tahun kemudian.

"Biasanya butuh 250 gram jamur untuk sebuah keluarga kecil, jadinya sekitar 10 atau 15 butir. Jadi kalau dijual, porsi kecil jamur ini seharga Rp12,5 ribu,” kata Mida.

Selain jadi sajian kuliner khas, jamur unik ini juga "diabadikan" dalam kain tradisional. Motif jamur grikgik hadir di kain pedandanan dari suku Ranau di OKU Selatan. Kain yang dipasang di dinding ketika ada upacara adat itu memiliki ornamen berbentuk rumbai dari benang emas yang menggambarkan jamur grikgik. 

 

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160415143036-262-124206/kulak-grikgik-penganan-langka-dari-ogan-komering-ulu

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU