Anak
189 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gadis Ngantat
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Selatan

Judul lagu : Gadis Ngantat Sandi dulu sampai mak ini Gunung Dempo ngak Buket Serelo Maseh saje sededakan Ade di ulu ade di iler Di lembahnye oi sungguh ribang Adat bahi maseh gi ade Benameannye gadis ngantat Peribang bujang begadesan Kebile ngetam ngak musem kawe Itulah name musem di Lahat Begagukan besak-besakan Sanak famili oi balek gale Sandi mane sandi rantau Sandi mane sandi rantau sandi rantau Alangkah senang alangkah ribang Bunteng datang ngak gadis ngantat Malam kele besigekan Malam lah kele begadesan Malam kele besigekan Malam lah kele begadesan Lagu di atas berjudul Gadis Ngantat, diciptakan oleh Alm. Nenenda Kafrawi Rahim. Lagu Gadis Ngantat berasal dari daerah Lahat, Sumatera Selatan. Isi dalam lagu Gadis Ngantat ini menceritakan tentang daerah Lahat itu sendiri, seperti Gunung Dempo dan Bukit Serelo yang letaknya berjauhan, Gunung Dempo di daerah hulu dan Bukit Serelo di daerah hilir.Selain itu, lagu ini juga menceritakan musim di daerah Lahat, yaitu mu...

avatar
Oskm_16718429_bella
Gambar Entri
Adat Adok (Pemberian Gelar) - Desa Tanjung Raya Marga Haji
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Adat Desa Tanjung Raya marga Haji yang paling unik adalah Adok (Pemberian Gelar). Adok diberikan setelah pasangan suami istri resmi menikah. Adok maksudnya sama dengan pemberian sebuah nama oleh ketua adat berdasarkan silsilah keturunan dan Adok tersebut akan selalu dipakai atau dipanggil dalam kehidupan sehari hari sebagai pengganti nama aslinya karena Adok memiliki makna asal keturunan orang tersebut. Contoh : Ibnu Otslan setelah menikah akan diberikan adok Raden Tumenggung oleh ketua adat. Adok tersebut diberikan karena dia menyandang keturunan anak tertua dari desa tersebut. Dan untuk acara pemberian Adok tersebut, diadakan layaknya seperti pesta dengan mengundang tokoh tokoh kampung dan sanak keluarga. #OSKMITB2018

avatar
OSKM_16618319_Giffary Alfatah Abiyu Otslan
Gambar Entri
Ritual Sangjit
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Ritual sangjit adalah prosesi ritual acara seserahan dari adat Tionghoa. Dalam rangkaian upacara pernikahan adat Tionghoa, Sangjit ini dilakukan sebelum hari pernikahan. Hari dan waktu yang baik untuk melakukan Sangjit ini didiskusikan bersama kedua belah pihak keluarga. Dalam prakteknya, Sangjit sering terkadang digabungkan dengan lamaran.  Menurut  Anthony S. dari Anthony S. Musical Connections, secara harfiah, Sangjit dalam bahasa Indonesia berarti proses seserahan, atau proses kelanjutan lamaran dari pihak mempelai pria dengan membawa persembahan ke pihak mempelai wanita. Prosesi ini biasanya dihadiri rombongan pria yang terdiri dari keluarga inti dan keluarga besar (saudara dari orang tua, sepupu) atau teman-teman dekat jika dibutuhkan. Untuk mengetahui sangjit lebih lanjut, penulis mewawancarai ayah dari teman penulis yang telah sering mengikuti ritual sangjit ini. Berikut dibawah ini merupakan hasil rangkuman dari wawancara tersebut.   1. Tata cara sang...

avatar
OSKM18_16618389_Yusuf Adi Nugraha Irsan
Gambar Entri
Autentiknya Kue Maksuba Khas Palembang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

Kue Maksuba Jika kita menelusuri kuliner kota Palembang, jelas yang terlintas di otak kita pertama kali adalah "pempek". Namun, Palembang mempunyai jutaan kuliner di dalamnya, diantaranya adalah kue maksuba. Kue maksuba ini merupakan adaptasi dari kue bingka pontianak namun mirip dengan kue 8 jam khas Palembang juga. Kue maksuba di Palembang termasuk makanan yang sangat autentik, sehingga banyak para leluhur memahami cara membuat kue ini namun hampir punah saat ini. Karena, kue maksuba ini hanya akan dihidangkan di hari hari besar saja, seperti idul fitri dan idul adha. Kue maksuba memang tidak dihidangkan di sembarang waktu. Dalam tradisi Palembang kue ini dihidangkan pada acara besar saja seperti idul fitri atau pesta perkawinan yang tidak menghidangkan nasi. Menyajikan hal yang istimewa memang disengaja untuk menghormati para tamu dan kerabat.  Akan tetapi pada kenyataannya, kue maksuba tidak terbuat dari tepung. Menu resep tradisional tidak memerlukan bany...

avatar
OSKM18_19718205_AISYAH Aisyah Moulyni
Gambar Entri
Legenda Air Terjun Napal Carik
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Di Desa Muara Emil, Kec. Tanjung Agung, Kab. Muara Enim, terdapat sebuah air terjun yang dinamakan air terjun Napal Carik, karena suara airnya becarik (bergemericik) dan jatuhnya ke napal (tanah keras menyerupai batu). Di Sungai Emil memang terdapat air terjun, sebab banyak curug yang menyerupai air terjun kecil.   Tetapi yang sering dikunjungi dan dikenal oleh wisatawan adalah tempat pemandian dan bersembunyi Putri Dayang Rindu. Berdasarkan cerita para puyang (pendahulu) salah seorang Sultan Palembang meminta kepada seluruh masyarakat desa terutama yang berada di sepanjang aliran Sungai Batanghari Sembilan untuk mengumpulkan telur. Telur akan digunakan sebagai perekat pembangunan benteng pertahanan dari serangan penjajah.   Dalam perjalanan pengumpulan telur, sultan melihat banyak gadis-gadis desa yang cantik. Ia pun berniat mempersunting salah satunya sebagai istri. Ia pun memerintahkan prajurit dan hulubalangnya untuk mengumpulkan para gadis. Na...

avatar
OSKM18_16618432_DhaniaRA ._.v
Gambar Entri
Tradisi Ningkuk
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Tradisi Ningkuk             Sumatera Selatan adalah salah provinsi yang kaya akan budaya. Dalam kenyataannya, budaya-budaya di daerah Sumatera Selatan adalah hasil campuran dari melayu dan pribumi asli. Hal ini dikarenakan asal mula budaya Sumatera Selatan sangat dipengaruhi oleh Kerajaan Sriwijaya yang pada waktu itu memiliki wilayah yang sangat luas.             Ningkuk adalah tradisi dalam bentuk ritual yang berasal dari Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Dalam pelaksanaannya, tradisi Ningkuk dibarengi dengan pernikahan yang mengikuti adat OKU. Bedanya dengan pernikahan, dalam tradisi Ningkuk yang menjadi pemeran utama ialah para pemuda dan pemudi yang merupakan teman atau kerabat kedua mempelai.             Pelaksanaan tradisi Ningkuk biasanya dimulai setelah acara resepsi pernikahan dijalankan. Tradisi...

avatar
Oskm18_16718003_rasyid
Gambar Entri
Midang, Adat Masyarakat OKI
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

MIDANG Midang merupakan sebuah adat istiadat dari Kayuagung, OKI dimana putra-putri daerah melakukan arak-arakan menggunakan 14 macam pakaian adat OKI dan berjalan kaki sekitar 5-6 km. Kemudian, barisan pengantin remaja ini menyeberangi Sungai Komering menggunakan perahu ketek. Hal ini memberikan gambaran betapa mulianya ritual perkawinan yang merupakan pertanda berakhirnya masa bujang ( muanai ) dan gadis ( mouli ). Dalam ritual itu digambarkan bagaimana perkawinan itu dimulai dari perkenalan antara bujang dan gadis, lalu ada acara melamar atau bahkan kawin lari dan diakhiri dengan perkawinan yang diwarnai arak-arakan sepasang pengantin keliling kota untuk memberi tahu warga bahwa sepasang remaja itu kini sudah berubah status. Ritual ini juga biasanya diadakan dengan adanya festival bidar (lomba perahu dayung) dan berbagai acara lain yang menarik untuk disaksikan. Secara umum ada dua jenis midang, yakni midang pernikahan dan midang morge siwe. Midang pernika...

avatar
OSKM_16418180_Muhammad Al-Ghifari Taufan
Gambar Entri
Tungkupan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Selatan

Tungkupan merupakan sebutan anak asal Sumatera Selatan seperti di Palembang terhadap permainan Petak Umpet. Namun terdapat sedikit perbedaan cara permainan Tungkupan ini di setiap daerah. Di Palembang sendiri, ada satu anak yang akan menjadi "penjaga". Anak inilah yang bertugas untuk menutup mata dan menghadap ke tembok, menghitung mundur dari angka yang telah ditentukan (misalnya hitung mundur dari 10), dan kemudian mencari pemain-pemain lainnya. Tembok tempat si "penjaga" menghitung mundur disebut rumah atau base . Apabila si "penjaga" berhasil menemukan salah satu pemain yang bersembunyi, semua pemain mulai berlari ke arah base. Apabila pemain lain berhasil sampai ke 'rumah' dahulu sebelum si 'penjaga', si 'penjaga' tersebut akan kembali menjadi 'penjaga' di ronde atau permainan selanjutnya. Namun, apabila si 'penjaga' berhasil sampai ke 'rumah' sebelum pemain-pemain lain, pemain-pemain lain tersebut harus bermain gunting-batu-kert...

avatar
OSKM18_16518072_Agatha Sandra
Gambar Entri
Bukit Jempol / Telunjuk
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Salah satu bukit di antara perbukitan di Kabupaten Lahat memiliki keunikan tersendiri. Bukit yang disebut sebagai Bukit Jempol / Telunjuk ini memiliki bentuk yang unik, dikarenakan bentuknya yang menyerupai jari jempol. Berdasarkan cerita rakyat yang beredar, bukit ini lebih cocok disebut Bukit Telunjuk dibandingkan Bukit Jempol. Berikut adalah cerita rakyat Lahat mengenai Bukit Jempol / Telunjuk, Dahulu kala hiduplah seorang ibu dan anak yang hidupnya tidak berkecukupan. Mereka tinggal di dekat sungai yang sekarang disebut Sungai Lematang. Di dalam sungai terdapat banyak ikan tawar yang sering dijadikan makanan keseharian bagi masyarakat sekitar, termasuk ibu dan anak tersebut karena anaknya yang tidak mau makan selain ikan sebagai lauknya. Setiap hari mereka memakan ikan sungai itu untuk memenuhi kebutuhan perut mereka. Sampai suatu saat, sungai tersebut perlahan kehilangan populasi kehidupannya. Lalu, sang anak pun ribut kepada ibunya dan berkata bahwa dia tidak mau makan...

avatar
Finnafaustina