Anak
181 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ritual Pembakaran Tongkang
Ritual Ritual
Riau

(sumber foto: rimanews.com)   Bakar Tongkang adalah tradisi yang berasal dari Bagansiapiapi. Tradisi ini diadakan pada tanggal enam belas bulan lima pada penanganggalan Tiongkok. Perayaan ini juga biasa disebut Go Gek Cap Lak, yaitu bahasa Hokkiennya tanggal tersebut. Perayaan ini diadakan sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Dewa Ki Hu Ong Ya (Ong Ya Kong). Ada kisah di balik ritual pembakaran Tongkang. Pada zaman dahulu, pelaut yang berasal dari daratan Tiongkok berlayar dengan kapal kayu (Tongkang). Dalam perjalanan, mereka tersesat dan berdoa kepada Ong Ya Kong agar mereka dapat berhenti di sebuah tempat dengan selamat. Doa mereka terjawab. Mereka menemukan sumber cahaya yang berasal dari pulau yang telah memiliki penduduk. Sebagai ucapan terima kasih kepada Ong Ya Kong, mereka membakar kapal mereka sebagai sesajen dan hal tersebut diturunkan kepada anak-cucu mereka. Terdapat prosesi dalam ritual pembakaran Tongkang. Proses ritual biasanya diawali...

avatar
OSKM_16718389_Claresta Evadne Idelia
Gambar Entri
Lulu Cina Buta Permainan asal Riau
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Riau

Lulu Cina Buta   Lulu cina buta adalah sebuah permainan tradisional yang berasal dari daerah Riau. Permainan ini tidak membatasi jumlah pemain, bahkan semakin banyak anak yang bermain maka permainan dianggap akan semakin menyenangkan. Kata “Buta” diartikan sebagai tidak dapat melihat. Oleh karena itu saat bermain, salah satu dari pemain harus menutup matanya dengan kain. Permainan dimulai dengan menentukan seorang pemain yang harus ditutup matanya. Untuk menentukannya, mereka harus “hompimpa” terlebih dahulu. Hompimpa sendiri dilakukan dengan bernyanyi dan mengajukan telapak atau punggung tangan. Hompimpa dilakukan hingga seorang pemain mengajukan bagian tangan yang berbeda dengan pemain lainnya. Setelah mendapatkan seorang pemain yang akan menutup matanya, si Bua akan ditutup matanya dengan kain, hingga benar-benar idak dapat melihat kemudian pemain lainnya akan memutar diri si Buta agar ia tidk daat mengenali arahnya. Setelah itu pemain...

avatar
OSKM18_16018259_Eriana aldora
Gambar Entri
Lulu Cina Buta
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Riau

Lulu Cina Buta adalah salah satu permainan yang berasa dari Riau, yang sudah tumbuh berkembang dalam masyrakat Riau sejak lama. Arti Cina Buta disini adalah seorang yang menjadi penebus nikah sementara bagi orang yang telah bercerai talak tiga yang ingin rujuk kembali. Dibilang Cina Buta  karena lelaki yang menjadi suami sementara merupakan orang cina yang muallaf. Masyarakat sekita membuat lelucon tentang dia yang menjadi sebuah nyanyian yang sering dinyanyikan oleh anak-anak. Begitu terkenalnya nyanyian tersebut sehingga oleh anak-anak dimainkan dengan sebuah lagu yang menggambarkan perangai Cina Buta yang berjalan teraba-raba, tertuang dalam sebuah permainan. Permainan ini dimainkan dengan lima sampai belasan orang dengan menunjuk satu orang sebagai si Cina Buta dan sisanya menjadi orang biasa. Si Cina Buta akan ditutup matanya dan orang biasa mengelilingi dia sambil bernyanyi Lulu Cina Buta. Lagunya berbunyi Lulu Cina Buta Lu banyak taik mata  Dikejar a...

avatar
OSKM_16618109_Irfan Akbar
Gambar Entri
Kiam Ke Bagan Siapiapi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Riau

Kiam ke adalah kue khas daerah Bagansiapiapi di Riau. Namun tidak seperti kue pada umumnya, kiam ke adalah kue asin yang terbuat dari bubur dan sagu (rata-rata sekarang menggunakan tepung beras) yang ditaburi berbagai bumbu. Biasanya kue ini juga dilumuri dengan kuah cabai. Tunggu, kok aneh sih? Memangnya ada kue seperti ini? Sebenarnya, meskipun secara teknis kiam ke adalah kue, pada saat dimakan rasanya lebih mirip cimol yang dibumbui ebi (udang kering) dan kacang tanah. Perlu diakui, penamaannya sebagai "kue" asin memang sedikit menyesatkan. Dulu, kaum peranakan tionghoa di Bagansiapiapi merasa sayang untuk membuang makanan sisa, terutama bubur yang belum habis. Alhasil tercetuslah ide untuk memblender bubur berlebih tersebut, kemudian dicampur dengan tepung sagu, sehingga bubur sisa dapat di"daur-ulang" menjadi makanan lain. Namun seiring berjalannya waktu, tepung beras yang semakin aksesibel perlahan-lahan menggantikan bubur yang diblender sebagai bahan utama, s...

avatar
Yemiryano
Gambar Entri
Lulu Cina Buta - Melayu Riau
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Riau

Permainan lulu cina buta merupakan permainan daerah tradisional yang berasal dari Provinsi Melayu Riau. Menurut keterangan, permainan ini sudah lama berkembang dan dimainkan di masyarakat, khususnya masyarakat melayu riau. Lulu cina buta diambil dari kata “buta” yang artinya tidak dapat melihat. Permainan ini bisa dimainkan oleh berbagai kalangan laki-laki maupun perempuan. Permaianan ini juga dimainkan oleh berbagai kalangan usia, namun kebanyakan dimainkan di usia 5-7 atau pada masa Sekolah Dasar (SD). Banyak pemain yang diperbolehkan paling sedikit 3 orang dan paling banyak tidak ditentukan. Alat yang digunakan pun hanyalah satu sapu tangan.   Cara bermain permainan ini sangatlah mudah, diantaranya sebagai berikut : Pertama, semua yang ikut bermain harus melaukan “hompimpa” untuk menentukan siapa yang menjadi si “buta”. Setelah ditentukan, tutupi mata si “buta” menggunakan sapu tangan yang telah dipersiapkan tad...

avatar
OSKM18_16718364_arfanza satria
Gambar Entri
Turun Mandi
Ritual Ritual
Riau

Turun mandi merupakan suatu acara ritual yang dilakukan di masyarakat pangean, ritual ini dilakukan ketika acara akikah seorang bayi yang baru dilahirkan. Turun mandi juga dikenal dengan istilah "mancungak". Menurut Para tetua bahwa dengan diadakan "mancungak" dipercayai seorang anak yang kelak dewasa akan memiliki sifat yang baik, sopan, dan tahu beradab. Waktu pelaksanaan turun mandi harus berdasarkan petunjuk bidan kampung yang membantu proses melahirkan. Proses Turun mandi menggunakan beberapa alat dan bahan. Alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan seperti baskom, gayung, kemenyan, arang, sisir, kunyit, minyak rambut, bedak bayi, beras, dan ayam jantan hitam, dan jeruk. Pada acara turun mandi ini, bayi akan dimandikan di dalam baskom (terlebih dahulu diisi dengan air dan ditambahi dengan jeruk yang telah dikupas) dengan posisi menaiki ayam jantan hitam di atas air dalam baskom. Kemudian bayi tersebut diberi minyak rambut dan disisir oleh bidan dan jika bayinya perempuan diberi...

avatar
OSKM18_16318124_Mardhatillah Kurnia Putri
Gambar Entri
Permainan Tradisional Melayu - Lu Lu CIna Buta
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Riau

Menurut keterangan orang-orang tua bahwa permainan ini sudah ditemui, tumbuh serta berkembang dalam masyarakat lama sekali. Kapan lahirnya permainan itu, tak seorangpun dapat menjelaskan. Ada yang menjelaskan bahwa sejak peristiwa Kratakau meletus, permainan tersebut sudah ada. Ada dua penafsiran orang-orang Melayu tentang perkataan ”Cina Buta” tersebut yaitu : Cina Buta dalam arti sebenarnya adalah seorang orang Cina yang buta matanya, dan adapula Cina Buta dalam arti kiasan bagi seorang yang menjadi penebus “kawin” sementara bagi orang yang telah bercerai “talak tiga” yang ingin rujuk kembali; konon, tersebutlah kisah seorang Cina yang buta matanya masuk Melayu (Islam) yang lazim disebut “Muallaf”. Kemudian ia dijadikan “Nuja” (pesuruh) mesjid. Saat itu pula ada sepasang suami istri yang bercerai dengan talak tiga. Tetapi kemudiannya ingin rujuk kembali. Menurut hukum Islam, orang yang...

avatar
Oskm2018_16018064_leonardo
Gambar Entri
Tuju Lubang
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Riau

Tuju Lubang adalah suatu permainan yang awalnya berkembang di Kepulauan Riau. Permainan ini berawal dari kegiatan para nelayan yang sering menggali pasir di sekitar pantai untuk mendapatkan kerang kelimpat. Setelah kerang tersebut dimakan, kulitnya dibuang dan akhirnya kulit kerang yang dibuang tersebut digunakan untuk bermain oleh anak-anak sekitar yaitu anak-anak para nelayan. Lama kelamaan permainan ini tidak hanya digemari oleh anak nelayan saja, melainkan anak-anak bangsawan yang menggunakan uang sen sebagai pengganti kerang. Cara bermainnya sangat mudah, pemain hanya perlu melemparkan kulit kerang atau uang sen tersebut mendorong punya lawan ke sebuah lubang. Biasanya lubang tersebut berukuran sebesar telur ayam di tengah tanah yang dibatasi seluas 2 x 2 meter, para pemain akan membuat garis batas lontaran sekitar 6 sampai dengan 12 langkah kaki pemain. Aturan permainan tuju lubang adalah sebagai berikut : 1. Pada saat melontar, salah satu koin harus melewati garis...

avatar
OSKM18_16718137_Axle Antonius
Gambar Entri
Perang Air "Cian Cui" di Selatpanjang
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Riau

Festival Perang Air ( Cian Cui ), merupakan tradisi yang sangat unik dalam rangka memeriahkan Imlek di kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Perang Air ( Cian Cui ) dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut. Masyarakat berkumpul dipinggiran jalan dan sebagian mengelilingi kota Selatpanjang dengan menggunakan becak untuk saling menyiram air dengan menggunakan pistol air atau melempar kantong plastik atau balon yang berisi air. Awalnya tradisi ini dikenal dengan Perang Air, tetapi mulai tahun 2016 lalu dilakukanlah pergantian nama menjadi Cian Cui . Kabupaten Kepulauan Meranti memang sudah dikenal sebagai pemilik tradisi perang air. Helat tahunan ini dipandang unik dan di dunia hanya dilaksanakan di dua negara, yakni di Thailand dengan sebutan Songkran , dan di Indonesia persisnya di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, yang belakangan perang air. Mereka yang terlibat Perang Air di Selatpanjang tak mengenal usia, dan tidak mengenal etnis, hanya saj...

avatar
OSKM18_16018258_Ravina Laurence