Jalan-jalan ke Bima/Mbojo tidak lengkap rasanya kalau belum merasakan kuliner khas bima yang satu ini "Uta Londe Palomara", Kuliner yang menjadi icon daerah ini memang memiliki rasa yang nikmat dan khas. Ok. tanpa panjang lebar berikut saya paparkan cara mengolah Ikan Bandeng sebagai bahan utama menjadi Gulai Bandeng (Uta Londe Palomara) Bahan-bahan yang dibutuhkan 1 ekor ikan bandeng ukuran sedang (6-7ons) bersihkan sisik dan isi perutnya (bila suka biarkan saja isi perutnya, buang empedunya saja), potong 5 bagian 1 batang sereh dan 1 ruas jari lengkuas memarkan 1 ikat daun kemangi atau segenggam 1 sendok makan minyak goreng untuk menumis 100cc air asam jawa/bima dari 2-3 buah asam matang 2 gelas air untuk kuah Bumbu yang dihaluskan 2 cabe merah 5 butir bawang merah 3 siung bawang putih 1 buah tomat ukuran sedang ½...
Datu Panda`i adalah putra mahkota kerajaan di Sumbawa. Suatu hari, ia bermimpi menikahi seorang gadis yang sangat cantik. Dalam mimpinya, ia memanggil gadis itu "Sari Bulan". Begitu terjaga, Datu Panda'i bertekad untuk mencari Sari Bulan dan menikahinya. Jadi, ia memohon pada ayahnya agar diizinkan berlayar mencari gadis dalam mimpinya itu. Selama perjalanan, Datu Panda'i bersama pengawal-pengawalnya sering menemui kesulitan. Tapi pada hari ke-672, mereka mendapat petunjuk. Saat itu, mereka tengah kehabisan air. Mereka berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari mata air. Saat itulah mereka melihat di pinggir sebuah sungai sekelompok wanita cantik sedang bersenda gurau. Salah satu di antara mereka berseru, "Sari Bulan, kemarilah!" Datu Panda'i terkesiap. Wanita yang dipanggil Sari Bulan itu benar-benar cantik, persis seperti dalam mimpinya. Datu Panda'i memberanikan diri untuk berkenalan denggn Sari Bulan. Ternyata, ayah Sari Bulan berada tak jauh dari sungai itu. Ia sedang...
Alkisah pada suatu desa yang bernama Bayan, tinggallah sebuah keluarga. Sang Ayah bernama Panji Bayan Ullah Petung Bayan, sedangkan anaknya bernama Panji Bayan Sangge. Suatu hari tatkala Panji Bayan Sangge masih kanak-kanak, entah karena apa, ia pergi meninggalkan desa kelahirannya untuk mengembara. Setelah melewati berbagai lembah dan bukit, akhirnya Panji Bayan Sangge tiba di suatu daerah yang bernama Batu Dendeng. Hutang memang harus di bayar, takdir juga harus di jalani. Singkat cerita, di Batu Dendeng, Panji Bayan Sangge dijadikan anak angkat oleh sepasang suami-istri yang tidak mempunyai anak, bernama Inaq Bangkol dan Amaq Bangkol. Ia dianggap dan diperlakukan seperti anak kandungnya sendiri. Ia tidak merasakan kejanggalan apapun juga. Inaq dan Amaq Bangkol dianggap sebagai orang tuanya sendiri. Mereka saling mengasihi, mencintai dan pada segi-segi tertentu saling menghormati. Hari berganti minggu, bulan demi bulan datang siling berganti, tahun demi tahun menyusul, akhirnya...
Di pagi yang cerah dan sejuk, Putri Ndori terlihat sibuk menyiram bunga di halaman gubuknya yang terletak di lembah Desa Keli. Sesekali putri berparas cantik itu tersenyum ramah sambil bercengkerama dengan bunga-bunga dan kupu-kupu yang hinggap di bunganya. Tiba-tiba Putri Ndori terkejut. Tanpa mengucapkan salam, seorang laki-laki berwajah domba masuk begitu saja ke halaman gubuknya. Lalu dengan lancang, laki-laki berwajah domba itu memetik, dan menghirup aroma sekuntum bunga milik Putri Ndori. Tentu saja Putri Ndori tak suka dengan perbuatan laki-laki itu. “Siapakah Tuan ini? Darimana Tuan berasal?” tanya Putri Ndori sambil menyembunyikan wajahnya di balik rambutnya yang panjang dan hitam. Laki-laki asing itu tak menjawab pertanyaan Putri Ndori. Ia malah tersenyum, menahan geli melihat ulah Putri Ndori yang menurutnya lucu. Laki-laki itu malah memuji kecantikan Putri Ndori, dan rajin merawat bunga. “Saya ingin melamar, Putri! Bers...
Tongtonge adalah seorang pemuda yang lugu. Ayahnya seorang peladang yang selalu berpindah tempat untuk bekerja, sedangkan ibu Tongtonge tetap tinggal di kampung. Tongtonge lebih memilih ikut ayahnya. Hanya sesekali saja Tongtonge mengunjungi ibunya. Suatu hari, Tongtonge sangat gembira, bubu (alat untuk menangkap ikan) yang dibuatnya sudah selesai. “Syukurlah, bubu ini sudah jadi,” bisik Tongtonge. “Besok aku mau menangkap ikan.” Dia tampak begitu senang. Matanya terus memandang bubu di tangannya. Bubu itu dibawa dan disimpannya di dekat pagar ladangnya. Karena sibuk membantu ayahnya, Tongtonge akhirnya tidak sempat menangkap ikan. Berhari-hari bubu itu tersimpan di sana. Hingga suatu saat Tongtonge berniat menangkap ikan. Dia menuju ke tempat penyimpanan bubu. Ketika sampai di sana, betapa terkejutnya dia melihat bubunya sudah habis dimakan anai-anai. “Simpan bubu di dekat pagar, bubu dimakan anai-anai. Jadi anai-anai inilah yang kuam...
Suberang merupakan makanan berupa keriing kentang. Di Jawa, Suberan biasa disebut dengan mustofa. Bahan dan cara membuatnya sama yaitu terdiri dari kentang yang diiris tipis panjang kemudian digoreng sampai kering lalu diberi bumbu. Rasanya pedas manis gurih. Sumber: https://www.adventurose.com/2015/12/kelana-rasa-di-sembalun.html
Begasingan adalah sebuah permianan yang bertumpu pada satu titik poros yang seimbang saat di mainkan. Begasingan memiliki dua suku kata yaitu gang dan sing , yang artinya gang adalah lokasi sedangkan sing adalah suara ( source:interview masyarakat setempat ) . Permainan tradisional ini tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia, bedanya setiap daerah memiliki istilah dan bentuk yang berbeda beda, di Jawa Barat masyarakat setempat menyebutnya gangsing atau panggal, apiong sebutan lain gasing bagi masyarakat maluku, begasingan adalah sebutan bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat dan masih banyak penyebutan istilah pada permainan ini. Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, permianan tradisional ini menjadi permainan wajib saat di bulan ramadhan, terutama saat menantikan waktu berbuka puasa. Biasanya begasingan dimainkan oleh semua kelompok umur dengan jumlah pemain lebih dari satu orang. Ukuran dan Bentuk Begasingan khas dari Lombok Nusa Tenggara Barat ini ber...
Motif Batik Sasambo Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memiliki sentral batik sebagai kerajinan tangan yang sangat indah, salah satunya bernama kain Batik Sasambo . Kain batik tradisional sebagai salah satu kerajinan tradisional yang sudah melekat sebagai peninggalan luhur dari nenek moyang beragam suku yang ada di pulau Nusa Tenggara seperti halnya pulau Jawa. Fakta Unik Batik Sasambo : Sasambo merupakan gabungan tiga etnis yang mendiami bumi NTB yaitu Sasak di Lombok, Samawa di Sumbawa Besar, dan Mbojo di Bima. Ketiga suku ini bersatu dalam hal kerajinan tangan tradisonal dan terciptalah Batik Sasambo sebagai media untuk mengenalkan seni budaya unik dan khas dari pulau ini. Untuk motif, Batik Sasambo memiliki motif-motif menarik seperti sasambo, motif made sahe (ata sapi), motif kakando, dan uma lengge (berupa rumah tradisional dengan kubah yang menyerupai kerucut). Batik dari masing-masing daerah di pulau ini dapat dibedakan dari corak dan warna yang d...
Cita rasa pedas memang begitu identik dengan Kota Lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satu menu pedas andalan kota Lombok adalah Nasi Balap Puyung Inaq Esun (Ibu Esun). Rumah makan nasi balap puyung ini sudah hadir sejak tahun 1970-an, tepatnya di Desa Puyung, Lombok Tengah. Dalam 1 porsi nasi balap puyung ini terdiri dari 3 menu berbeda, yakni ayam bumbu pedas, ayam kering, serta kacang kedelai goreng.