Pasti kita semua sudah tidak asing lagi dengan hidangan yang disebut "bubur," kita makan bubur saat sarapan, saat sedang sakit, dan banyak kesempatan lainnya yang pastinya membuat kuping dan lidah kita ini tidak asing dengan hidangan yang satu ini, Namun, perlu diketahui darimana asal usul bubur di nusantara ini, seorang Guru besar sejarah Universitas Gadjah Mada berkata bahwa sebenarnya bubur ini tumbuh dari kelas ekonomi kalangan bawah yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan pangannya, Sampai sekarang sudah menjadi perjalanan panjang dan ternyata bubur ini diterima diseluruh kalangan di indonesia hingga akhirnya tumbuh berbagai hidangan bubur khas dari daerah di seluruh penjuru nusantara. Dan di kesempatan ini saya akan menjelaskan bagaimana untuk membuat bubur khas provinsi paling barat di indonesia. Bubur Kanji adalah bubur khas Nanggroe Aceh Darussalam, Mirip Dengan Bubur Ayam namun, bubur kanji memiliki citarasa unik khas Nanggroe Aceh Darussalam yang membuat siapapun yang...
Tarian Seribu Tangan atau Tari Saman merupakan tarian khas dari Aceh yang berasal dari suku Gayo. Tarian ini dilakukan dalam suatu kelompok yang terdiri dari belasan sampai puluhan laki-laki dalam jumlah ganjil. Lagu yang digunakan untuk mengiringi tarian ini biasa berupa syair mengenai dakwah dan dinyanyikan sendiri oleh para penari tanpa menggunakan alat musik. Tarian Saman dapat mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan ,dan kebersamaan. Mulai dikembangkan dari abad ke-14 oleh Syekh Saman, tarian Saman telah menjadi salah satu cara untuk menyebarkan agama Islam di Aceh melalui syair-syair yang berisi dakwah. Gerakan pada tarian Saman menggunakan 2 unsur utama yaitu tepukan tangan dan tepukan dada. Gerakan ini tergolong unik karena hanya terdiri tepukkan tangan para penari yang membentuk irama sesuai dengan lagu tarian. Pada jaman dahulu, tarian ini digunakan hanya untuk merayakan hari-hari adat keagaman seperti hari Maulid Nabi Muhammad. Namun dal...
Dodaidi berasal dari dua kata dalam bahasa Aceh, yakni doda artinya bergoyang dan idi artinya berayun. Dodaidi ialah ritual bagi kaom Mak (kaum Ibu) bangsa Aceh dalam menidurkan anaknya dengan nanyian dan lantunan. Lagu-lagu pada Doda idi sendiri berasal dari syair-syair berstruktur mirip pantun yang berbahasa Aceh serta kalimat-kalimat thayyibah berbahasa Arab. Selain itu, dodaidi sering juga dilakukan dengan mengulang-ulang kalimat-kalimat thayyibah seolah-olah si Ibu sedang berdzikir untuk melelapkan si Anak. Keunikan dari kebiasaan masyarakat Aceh ini terletak pada makna senandung yang sangat filosofis sehingga kegiatan ini tidak sekedar meninabobokan anak hingga terlelap. Unsur utama dodaidi terletak pada nyanyian yang disenandungkan oleh sang Ibu, diantaranya: Nyanyian dodaidi Nyanyian dodaidi berasal dari syair berbahasa Aceh. Struktur dari syair dodaidi seperti pantun dengan bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b. Secara umu...
Aceh merupakan daerah ujung barat Indonesia yang memiliki beragam adat dan budaya. Salah satu adat dari nenek moyang yang masih dipertahankan hingga sekarang ialah "peumulia jamee adat geutanyoe" yang berarti memuliakan tamu adat kami. Walaupun orang Aceh memiliki imej keras, namun sebenarnya sifat yang dimiliki tentu sebaliknya. Hal ini dibuktikan dalam proses penerimaan tamu. Dalam proses penerimaan tamu di daerah Aceh sedikit berbeda. Tamu yang datang kerumah orang Aceh dianggap seperti raja. Oleh karena itu orang Aceh selalu memuliakan tamunya dengan memberi pelayanan terbaik. Salah satunya dengan cara menghidangkan masakan-masakan terbaik pada tamunya. Hal ini sudah dilakukan turun-temurun di wilayah Aceh. Apabila tidak melakukannya, tuan rumah akan merasa malu telah mengecewakan tamunya. Adat seperti ini juga sangat bernilai positif dimana kita dapat menegakkan rasa menghargai dan menghormati satu sama lain. ...
Indonesia menyimpan banyak sumber daya , baik manusia maupun alam. Bukti menunjukkan Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam, seperti makanan, tarian, rumah adat, baju adat, dan sebagainya. Sayangnya, tak sedikit yang mengetahui budaya-budaya indonesia setempat, khususnya orang orang perkotaan yang sibuk dengan karir dan sampai lupa menjaga dan melestarikan kebudayaan negara Indonesia. Indonesia memiliki lebih dari 30 provinsi dengan populasi terpadat di Jawa Barat. Terdapat banyak sekai kebudayaan Jawa Barat, tetapi kali ini saya akan menjelaskan salah satu budaya tarian khas Nanggroe Aceh Darussalam, yaitu Tari Tarek Pukat . Menurut Wikipedia, tarek berarti "Tarik", dan pukat adalah sebuah alat para nelayan untuk mencari ikan di laut dikarenakan nelayan adalah mata pencaharian orang Aceh, khususnya Aceh Utara. Tari Tarek Pukat mempunyai filosofi proses nelayan mencari ikan. Tarian yang...
Taman Putroe Phang Taman Putroe Phang adalah salah satu objek wisata di daerah Banda Aceh, taman ini terletak di seberang kuburan belanda yang legendaris yaitu Kerkhof. Taman ini menjadi salah satu peninggalan dari Sultan Iskandar Muda yang memerintah dari tahun 1607-1636, merupakan salah satu raja terhebat dalam sejarah Aceh. Sultan Iskandar Muda membangun taman ini untuk permaisuri nya yaitu Putroe Phang (Putri Pahang) yang berasal dari Kerajaan Pahang, Malaysia. Nama asli dari putri ini adalah Putri Kamaliah, namun rakyat Aceh sering menyebut nya Putroe Phang, putroe berarti "Putri", phang adalah Pahang, yang bermaksud Putri dari Pahang. Putri ini adalah anak dari Raja Pahang yang telah di taklukkan oleh Kerajaan Aceh Menurut sejarah, Putri Pahang sering sekali merindukan kampung halaman nya di tanah Malaysia, maka dari itu sang sultan membangun taman sari ini untuk sang permaisuri agar ia bisa merasakan berada di kampung halaman nya dan tidak kesepian apabila...
Ziarah kubur dalam bahasa Aceh berarti jak u jerat. Tradisi ini selalu dilakukan oleh masyarakat Aceh khususnya daerah Aceh Barat setiap tahunnya. Biasanya tradisi ini dilakukan saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Ziarah kubur di Aceh berbeda dengan ziarah kubur biasanya. Perbedaannya adalah letak kuburannya, yaitu berada di atas gunung. Selain itu, ada pula tradisi kenduri atau makan bersama di sekitar kuburan setelah selesai berdoa. Pada awalnya masyarakat Aceh Barat datang secara bersama-sama ke tempat ziarah. Setelah sampai di tempatnya, mereka langsung mencari makam keluarga mereka masing-masing dan langsung membersihkannya. Tidak hanya itu, keluarga yang berziarah juga mengirimkan doa kepada keluarga mereka yang sudah tiada. Zikir dan bacaan yasin pun tidak lupa untuk dibacakan di depan makam. Ziarah kubur di Aceh memiliki sebuah tradisi, yaitu tradisi kenduri. Tradisi ini melibatkan seluruh masyarakat yang ikut berziarah. Dengan kesadaran masyarakat sendiri, mere...
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Aceh merupakan ibukota Nanggroe Aceh Darussalam, provinsi paling barat Indonesia. Di sana masih banyak budaya-budaya yang masih belum dikenali secara luas oleh masyarakat Indonesia dari daerah lain. Salah satunya makanan dan minuman yang masih belum banyak diketahui orang luar aceh. Makanan dan minuman yang beragam tidak lepas dari rempah dan bumbu yang begitu variatif dan juga tangan-tangan berbakat orang aceh. Unelhe adalah salah satunya. Unelhe adalah bumbu masak yang terbuat dari kelapa yang disangrai hingga wangi dan mengeluarkan minyak. Unelhe biasanya ditambahkan ke masakan berkuah dan bersantan seperti kari, gule, 'tumeh', rendang, dan lainnya. Unelhe akan menambahkan cita rasa gurih yang kaya dengan rasa lemak yang berat membuat orang yang memakan masakan yang ditambah uneueleu jadi ketagihan. Selain rasa gurih, unelhe juga memberikan aroma dengan kesan kelapa+kacang yang nikmat. Meskipun saya berasal...
Beragam budaya dan adat istiadat dimiliki oleh Aceh di dataran tinggi Gayo. Salah satu budaya yang disukai warga Takengon adalah lomba pacu kuda atau disebut juga dengan 'Pacu Kude'. Pacuan kuda ala Gayo ini mempunyai keunikan tersendiri, mulai dari nama kuda hingga penunggangnya pun anak kecil di bawah umur 13 tahun. Bukan hanya itu, penungang atau joki cilik ini pun tidak mengenakan plena, melainkan hanya memegang sebuah rotan di tangan. Tradisi ini diselenggarakan di saat hari-hari besar saja, seperti memperingati hari 17 Agustus dan memperingati hari jadi kota Takengon. Konon pada zaman dahulu, pacuan kuda ini adalah sebuah pesta rakyat Gayo semasa dijajah oleh Belanda dan sempat diselenggarakan untuk memeriahkan ulang tahun Putri belanda yang bernama Putri Wilhelmina pada masa itu. Sekarang balap kuda itu pun dijadikan momentum untuk bersilaturahmi antarpecinta kuda masyarakat di tiga Kabupaten Kota yakni, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gay...